cover
Contact Name
Agik Nur Efendi
Contact Email
ghancaran@iainmadura.ac.id
Phone
+6285732475307
Journal Mail Official
ghancaran@iainmadura.ac.id
Editorial Address
State Islamic Institute of Madura Jl. Raya Panglegur km. 04 Pamekasan East Java. Phone. (0324)333187 fax 322551
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 27148955     EISSN : 27159132     DOI : DOI 10.19105/ghancaran
Jurnal ini menerima kontribusi dalam bidang linguistik, sastra dan pengajaran dari berbagai perspektif, misalnya: pengajaran dan pembelajaran bahasa pertama, kedua, dan asing; bahasa dan sastra dalam pendidikan; perencanaan bahasa, pengujian bahasa; desain dan pengembangan kurikulum; multibahasa dan pendidikan multibahasa; analisis wacana; sastra dan pengajaran; bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA); dan penerbitan dan budaya.
Articles 93 Documents
Search results for , issue "SPECIAL EDITION: LALONGET VI" : 93 Documents clear
Etnopedagogi Genre Fanfiction: Alternatif Pembelajaran Menulis bagi Pemelajar BIPA di KBRI Brussels Romadhon, Sahrul; Yulianto, Bambang; Mulyono; Suyatno; Soepardi, Djojok; Yuniseffendri
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21804

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi etnopedagogi dalam genre fanfiction sebagai alternatif pemelajaran menulis bagi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di KBRI Brussels. Masalah yang diangkat adalah rendahnya minat dan kemampuan pemelajar dalam menulis kreatif menggunakan Bahasa Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pendekatan etnopedagogi berbasis fanfiction dalam meningkatkan keterampilan menulis dan pemahaman budaya pemelajar BIPA. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, analisis teks fanfiction pemelajar, dan observasi proses pemelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan genre fanfiction berbasis etnopedagogi mampu meningkatkan motivasi pemelajar untuk menulis, memperkaya kosakata, serta memperdalam pemahaman terhadap budaya lokal yang diintegrasikan dalam teks fanfiction. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pemelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif dan relevan secara budaya bagi pemelajar BIPA.
Pertunjukan Tong-Tong Sèrèk sebagai Cerminan Budaya Madura: Telaah Kritis Tradisi Perspektif Richard Hoggart Albaburrahim, Albaburrahim; Effendy, Moh. Hafid; Amin, Moh. Badruddin; Suyitno, Imam; Siswanto, Wahyudi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21843

Abstract

Tong-Tong Sèrèk is one of the traditional performances of the Madurese people, rich in social values, community solidarity, and expressions of folk culture. This article aims to examine the Tong-Tong Sèrèk performance as a reflection of culture and a symbol of resistance against social changes that erode traditional values, using Richard Hoggart's critical cultural approach. This research was conducted using a qualitative-descriptive method through field observations, in-depth interviews, and literature reviews. The findings reveal that Tong-Tong Sèrèk serves not only as entertainment but also represents the spirit of collectivity, hard work, and the local identity of the Madurese community, which has been marginalised by dominant culture and the tide of modernisation. From Hoggart's perspective, this performance can be interpreted as a form of cultural expression by the people that preserves authentic values amid the expansion of mass culture. This study underscores the importance of preserving local traditions as a form of symbolic resistance and strengthening the cultural identity of communities increasingly threatened by the homogenisation of modern culture.
Model Pembelajaran BIPA untuk Menguatkan Identitas Budaya dan Nasionalisme bagi Anak Diaspora Putri, Ardhana Reswari Diyah
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21865

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) telah menjadi alat diplomasi budaya dan pelestarian identitas nasional dan memiliki potensi lebih besar: tidak hanya membawa bahasa Indonesia ke penutur asing, tetapi juga memulangkan ‘Indonesia’ pada mereka yang memiliki akar dari sana. Makalah ini mengusung konsep futurologi pendidikan bahasa untuk merancang model BIPA yang inklusif, adaptif, dan berakar budaya, dengan fokus pada membawa Indonesia kembali ke hati dan kehidupan para anak keturunan Indonesia di luar negeri. Makalah ini mengevaluasi keterbatasan pendekatan konvensional BIPA dan mengusulkan pendekatan hibrida yang menggabungkan teknologi, personalisasi, dan kegiatan budaya untuk menumbuhkan nasionalisme dan keterampilan fungsional. Dalam pembelajaran yang dilakukan terhadap anak keturunan diaspora ini, kerjasama dari berbagai pihak memiliki peran penting dalam pengajaran BIPA termasuk dalam memasukkan nilai-nilai budaya Indonesia kembali ke jiwa anak ini.

Page 10 of 10 | Total Record : 93