cover
Contact Name
Wiwit Suryanto
Contact Email
ws@ugm.ac.id
Phone
+6281578600075
Journal Mail Official
jfi.mipa@ugm.ac.id
Editorial Address
Departemen Fisika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada. Sekip Utara PO BOX BLS 21, 55281, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Fisika Indonesia
ISSN : 14102994     EISSN : 25798820     DOI : https://doi.org/10.22146/jfi.v23i3.41404
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Fisika Indonesia (JFI) Is an open access scientific peer-reviewed journal published by Department of Physics Universitas Gadjah Mada that publishes researches on Physics, covering both theory, experiments, computation and applied physics including geophysics. We have a mission to build scientific research foundations in theoretical and applied physics to support education, research and community service in Indonesia. A manuscript can be written in English or in Bahasa Indonesia, but Abstracts are required to be written in English. All submitted manuscripts will be reviewed thoroughly by the committee of editors and reviewers. Publication in this journal is free of charge and is periodically done three times a year (April, August, and December).
Articles 203 Documents
Kajian Struktur Pita Elektronik Graphene dan Graphane Menggunakan Model Ikatan Kuat Realistik dengan Ketakteraturan (halaman 28 s.d. 33) Muhammad Qosim; Iman Santoso
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.229 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24369

Abstract

Dua model matriks hasil modifikasi model ikatan kuat untuk mendekati struktur pita elektronik graphene dan graphane dengan banyak atom beserta beberapa macam ketakteraturannya telah berhasil disusun. Model total menjumlahkan matriks tansfer dan overlap tiap unit cell berukuran 2 × 2 elemen untuk graphene dan 4 × 4 elemen untuk graphane. Model diagonal menyusun tiap unit cell secara diagonal pada matriks transfer dan overlapnya dengan ukuran 2N × 2N elemen untuk graphene dan 4N × 4N elemen untuk graphane (N = jumlah unit cell).Model-model matriks tersebut kemudian didiagonalisasi secara numerik untuk dihasilkan grafik dispersi energi dan rapat keadaan. Pengkajian lebih lanjut tentang ketakteraturan diawali dengan simetrisasi rapat keadaan yaitu membuang matriks overlap s dan mereduksi nilai parameter hopping menjadi 1 eV. Variasi parameter hopping next nearest neighbour t’ hanya mengubah rentang pita energi dan menggeser titik K paralel dengan sumbu momentum.
Kajian Sifat Dielektrik pada Lempeng Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) yang dienkapsulasi dengan Polyvinyl Alcohol (PVA) (Halaman 34 s.d. 37) Mustawarman -; Heriansyah -; Edi Suharyadi
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.969 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24370

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanopartikel Fe3O4 yang kemudian dienkapsulasi dengan Polyvinyl alcohol (PVA) dengan perbandingan 1:0, 1:3, 1:4, 1:5 dan 1:6 menggunakan metode kopresipitasi. Pengukuran dilakukan menggunakan sistem spektroskopi impedansi terkomputerisasi pada wilayah frekuensi 10 kHz  hingga 120 kHz untuk mengetahui sifat dielektrik dari nanopartikel. Hasil pengukuran sifat dielektrik menunjukkan nilai permitivitas dielektrik pada seluruh sampel mengalami penurunan dengan bertambahnya frekuensi. Penambahan PVA mempengaruhi sifat dielektrik dari nanopartikel Fe3O4. Nilai permitivitas dielektrik riil  seluruh sampel secara berturut-turut pada frekuensi 10 kHz yaitu 522, 212, 36, 234 dan 692.  Nilai permitivitas dielektrik yang paling baik adalah nanopartikel Fe3O4+PVA (1:6 ) sehingga dapat digunakan untuk aplikasi biosensor Surface Plasmon Resonance(SPR) sebagai bahan aktif untuk meningkatkan sensitifitas sensor dan mengikat biomolekuler.
Karakterisasi Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO doping Al yang di Deposisi diatas Kaca dengan Metode Sol-Gel Teknik Spray-Coating (Halaman 38 s.d. 40) Sufwan Durri; Heri Sutanto
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.665 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24371

Abstract

Telah dilakukan sintesis dan deposisi ZnO doping Al mengunakan metode sol-gel teknik spray coating. Lapisan tipis ZnO dengan variasi doping Al diuji menggunakan UV-Vis Spestroscopy. Pengaruh penambahan doping Al pada lapisan tipis ZnO mempengaruhi pergeseran (Shift Blue) pada panjang gelombang 360 nm–380 nm, nilai transmitansi lapisan tipis pada sinar tampak dengan rentang 64%-96% dan lapisan tipis ZnO tanpa doping nilai transmitansi pada sinar tampak rata-rata lebih dari 90%. Energi celah pita optik Eg meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi doping dari 0%, 2% dan 4% dengan nilai Eg 3,102 3,115 eV dan 3,118 eV.
Analisis Sifat Optis Lapisan Tipis ZnO, TiO2, TiO2:ZnO, dengan dan Tanpa Lapisan Penyangga yang Dideposisikan Menggunakan Metode Sol-Gel Spray Coating (Halaman 41 s.d. 44) Wilda Amananti; Heri Sutanto
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.701 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24372

Abstract

Pada penelitian ini lapisan tipis TiO2, ZnO, TiO2:ZnO, dengan dan tanpa lapisan penyangga  telah berhasil di deposisi di atas subtrat kaca menggunakan metode sol-gel dengan teknik spray coating. Sifat optik lapisan tipis TiO2, ZnO, TiO2:ZnO, dengan dan tanpa lapisan penyangga  dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengujian menunjukan bahwa kualitas lapisan tipis TiO2:ZnO yang ditumbukan di atas subtrat kaca lebih baik dari pada lapisan tipis TiO2 dan lapisan tipis yang ditumbuhkan pada lapisan penyangga ZnO lebih baik daripada lapisan tipis yang ditumbuhkan langsung pada substrat kaca. Selain itu dengan adanya lapisan penyangga dapat memperkecil celah pita energi lapisan tipis. Besarnya celah pita energi lapisan tipis  TiO2, ZnO, TiO2:ZnO, ZnO/TiO2, ZnO/TiO2:ZnO masing masing secara berturut-turut adalah 3,2 eV; 3,12 eV; 3,08 eV; 3,04 eV dan 3,0 eV.
Pengembangan Sistem E-Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Fisika (Halaman 45 s.d. 48) Pramudya Dwi Aristya Putra; Sudarti -
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.813 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24373

Abstract

Penelitian bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa melalui sistem e-learning. Metode yang digunakan adalah 2R2D yang dikembangkan oleh Willis. Tahapan penelitian ini terdiri dari pendefinisian,  perencanaan dan  menyebarluaskan. Data diperoleh melalui pretest, angket dan posttest dengan bentuk instrument berupa lembar angket dan butir soal berpikir kritis. Subyek penelitian adalah 35 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jember yang memprogram pada mata kuliah Fisika Sekolah I. Hasil indikator yang dikembangkan dalam berpikir kritis adalah interprestasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Validasi ahli menjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan adalah cukup valid. Terjadi peningkatan rata-rata pada uji coba perangkat. Berdasarkan penelitian didapatkan simpulan bahwa perangkat pembelajaran dengan sistem e-learning meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Bilingual “VOCARELI” pada Pokok Bahasan Fluida Dinamis (Halaman 49 s.d. 52) Ignatio Benigno; J.V. Djoko Wirjawan; Tjondro Indrasutanto
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1723.831 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24374

Abstract

Sudah terbiasa terdengar bahwa belajar Fisika dengan bahasa Inggris merupakan hal yang sulit. Hal ini terjadi karena siswa terbiasa belajar hanya dengan menggunakan buku bilingual. Oleh karena itu, perlu dikembangkan media pembelajaran yang dilengkapi dengan fitur audio dan visual yang dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi mereka untuk belajar Fisika dengan bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran Bilingual "VOCARELI" untuk siswa SMA yang dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman siswa SMA pada pokok bahasan Fluida Dinamis. Hasil studi yang berhasil dikembangkan adalah Media Pembelajaran Bilingual "VOCARELI" pada pokok bahasan Fluida Dinamis yang disimpan dalam compact disc (CD-Learning). Media ini telah melalui validasi dan telah dicoba oleh 21 murid SMAK St. Hendrikus Surabaya. Berdasarkan hasil angket dan analisis data, 28,6% siswa berpendapat bahwa media ini Excellent, dan 71,4% siswa menyatakan bahwa media ini baik untuk digunakan dalam pembelajaran bilingual Fisika.
Perhitungan Numerik Rapat Keadaan Graphene Monolayer Menggunakan Metode Newton Raphson (Halaman 53 s.d. 56) Ilham Pebrika; Iman Santoso
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.564 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24375

Abstract

Telah dilakukan perhitungan secara numerik terhadap rapat keadaan pada graphene layer tunggal. Rapat keadaan dihitung berdasarkan persamaan energi dispersi E(k) pada energi rendah. Pada umumnya rapat keadaan dihitung secara numerik menggunakan persamaan N(E) = Nf ∑k δ(E − E(k)), yakni ketika posisi ε = E(k) dengan Nf merupakan faktor degenerasi. Nilai N(E) dikelompokan berdasarkan nilai-nilai yang hampir sama yang kemudian dijumlahkan menjadi nilai rapat keadaan. Hanya saja metode ini memiliki ralat yang lebih besar karena nilai N(ε) yang diperoleh dianggap sama dengan nilai yang terdekat. Pada kajian ini nilai rapat keadaan dihitung dengan metode yang berbeda yakni mengimplementasikan nilai ε = E(k) tetapi dengan pendekatan nilai yang mendekati nilai yang sebenarnya. Nilai tersebut direpresentasikan dengan nilai akar-akar dari persamaan energi dispersi dikurangi nilai level energi E sebegai fungsi pembuat nol (E(k) − E). Nilainya dapat dihitung dengan metode newton-raphson. Nilai akar ini kemudian diidentifikasikan dengan nilai 1 dan dijumlahkan per level energi E sehingga setiap levelnya memiliki nilai rapat keadaan yang telah dijumlahkan berdasarkan banyak akar yang ada. Dari perhitungan rapat keadaan menggunakan metode newton-raphson diperoleh nilai yang sama dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. 
Pengukuran Frekuensi Bunyi Saron Demung Laras Pelog Gamelan Jawa Menggunakan Perangkat Lunak Visual Analyser (Halaman 73 s.d. 76) Mitrayana -; V.J. Cytasari
Jurnal Fisika Indonesia Vol 18, No 54 (2014)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.697 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24376

Abstract

Penelitian ’PENGUKURAN FREKUENSI BUNYI SARON DEMUNG LARAS PELOG GAMELAN JAWA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VISUAL ANALYSER‘ ditujukan untuk mengkaji karakteristik frekuensi bunyi pada Gamelan khususnya Saron Demung Laras Pelog. Saron Demung Laras Pelog merupakan alat musik tradisional yang  belum mempunyai standar nada seperti alat musik lainnya. Penyelarasan gamelan dewasa ini biasanya dilakukan oleh para ahli, yaitu hanya dengan menggunakan rasa jiwa berdasarkan pengalamanya. Tiap gamelan yang dihasilkan memiliki perbedaan pada setiap penyelarasnya. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan standarisasi pada alat musik gamelan khususnya Saron Demung Laras Pelog. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mikrofon yang dihubungkan langsung ke komputer jinjing. Komputer jinjing ini telah dilengkapi dengan perangkat lunak Visual Analyser yang langsung dapat menampilkan spektrum dan nilai frekuensi dari bunyi gamelan yang diamati. Dengan melakukan penabuhan yang konstan pada setiap wilahannya maka dapat diperoleh nilai frekuensi resonansi dari Saron Demung Laras Pelog baik langsung pada kolom frequency meter maupun dengan menggeser kursor pada puncak amplitudo maksimumnya. Frekuensi resonansi rata-rata (f0) dan nilai ketidakpastian ralatnya (∆f0) yang diperoleh dari penelitian untuk Saron Demung Laras Pelog berturut-turut dari wilahan 1 sampai 7 yaitu (289 ± 6)  Hz, (319 ± 7) Hz, (336 ± 7) Hz, (392 ± 8)  Hz, (429 ± 8) Hz, (455 ± 8) Hz, dan (505 ± 9) Hz.
Analisis Akord Dmayor pada Alat Musik Gitar Acoustik (Halaman 77 s.d. 81) Khairil Anwar; M. Isnaini; Linda Sekar Utami
Jurnal Fisika Indonesia Vol 18, No 54 (2014)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.515 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24377

Abstract

Bunyi alat musik gitar merupakan salah satu gejala fisika yang menarik untuk dikaji, karena menghasilkan nada kompleks yang merupakan superposisi dari banyak nada murni (harmonik). Akord merupakan prinsip utama dalam memainkan alat musik gitar, salah satunya akord Dmayor yang merupakan superposisi nada A, Fis, dan D secara bersamaan. Secara fisis, kita belum mengetahui mengapa akord Dmayor tersusun atas tiga nada tersebut dan belum terbukti secara konsep fisika apakah benar pernyataan tersebut. Oleh karena itu makalah ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis fenomena akord Dmayor tersebut berdasarkan frekuensi harmonik yang terbentuk. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium berbasis teknologi komputer dengan bantuan perangkat lunak MacScope II dan Matlab. Data direkam dan dianalisis dengan metode matematika FFT (Fast Fourier Transform) untuk menentukan frekuensi harmonik nada-nada penyusun akord Dmayor. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa Nada Fis (F#4) memiliki frekuensi dasar (harmonik pertama) hingga ke-empat, Nada D4 muncul frekuensi harmonik pertama hingga ke lima, Nada A3 diperoleh frekuensi harmonik berturut-turut hingga harmonic ke lima, sedangkan frekuensi harmonik nada D3diperoleh berturut-turut hingga harmonik ke lima, dan akord Dmayor hanya muncul dua frekuensi secara harmonik, dimana frekuensi dasar dan frekuensi atas satu (harmonik ke dua) berturut-turut diperoleh penyimpangan terhadap frekuensi acuan sebesar 0,07%, dan 0,24%. Jadi, berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa akord Dmayor tersusun atas nada-nada D3, A2, D4, dan Fis, hal ini dikarenakan semuanya mengandung frekuensi harmonik yang sesuai dengan frekuensi bunyi akord Dmayor.
Sistem Pelacak Otomatis Gerakan Benda Langit Pada Teleskop Refraktor Berbasis Mikrokontroler (Halaman 82 s.d. 85) M. Burhanuddin Latief; Muchlas -; Yudhiakto Pramudya
Jurnal Fisika Indonesia Vol 18, No 54 (2014)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.2 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24378

Abstract

Banyak aktivitas menakjubkan yang terjadi pada benda-benda langit seperti bintang, matahari dan bulan setiap waktu, sehingga para astronom tertarik untuk melakukan penelitian  dengan cara melihatnya melalui teleskop. Saat ini teleskop yang tersedia sebagian besar hanya dapat melakukan pelacakan gerak bintang saja. Melalui penelitian ini, dirancang teleskop yang dapat melakukan pelacakan secara otomatis gerak matahari dan bulan. Sistem pelacak benda-benda langit pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan motor stepper yang dikendalikan oleh mikrokontroler jenis ATMega32. Algoritma pengendaliannya menggunakan sistem kendali terbuka dengan basis waktu. Kinerja alat diuji dengan membandingkan hasil pengukuran pergeseran sudut setiap jam dari teleskop refraktor terhadap nilai teoritiknya untuk setiap benda langit yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat melakukan pelacakan secara otomatis pergerakan benda-benda langit dengan akurat. Kelebihan dari sistem ini adalah menyediakan fasilitas setting sudut melalui tombol saklar yang disediakan tanpa melakukan program ulang. Selain itu, sistem ini menyediakan pula mode pelacakan gerak bulan secara otomatis, yang tidak tersedia pada teleskop refraktor yang lain.

Page 4 of 21 | Total Record : 203