Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) diterbitkan oleh Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ilmiah ini mendiseminasikan artikel dari hasil-hasil penelitian pada bidang pendidikan sains/IPA. Terbit sebanyak dua kali pada bulan April dan Oktober. e-ISSN: 2623-0852
            
            
         
        
            Articles 
                188 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP 
                        
                        Auliana, Yunda; 
Pujani, Ni Made; 
Juniartina, Putu Prima                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (557.719 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19380                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 367 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tersebar dalam 2 kelas dengan berjumlah 64 siswa, yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model PBL dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD dengan angka taraf signifikan diperoleh lebih kecil dari 0,05 (sig.<0,05). Siswa yang belajar dengan model PBL secara signifikan memiliki keterampilan berpiki kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan model kooperatif tipe STAD (│μ1-μ2│= 16,000> LSD= 1,9994), 2) gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berkualifikasi sedang (= 0,41), sedangkan gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model kooperatif tipe STAD berkualifikasi rendah (= 0,08).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MIND MAPPING 
                        
                        Dadi, I Ketut; 
Redhana, I Wayan; 
Juniartina, Putu Prima                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (556.7 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19375                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan untuk merancang media pembelajaran IPA berbasis mind mapping. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai konsep materi IPA di kelas VIII semester 2. Hasil analisis konsep pada materi cahaya dan alat optik menunjukan bahwa 44% konsep abstrak, 52% konsep konkret, dan 4% konsep berdasarkan prinsip. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran di kelas dan media yang digunakan. Hasil analisis kebutuhan dari 19 orang guru IPA dan 190 orang siswa di Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan menunjukan bahwa 100% guru menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik, 100% guru menginginkan perlunya dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dan 100% guru menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dalam menjelaskan konsep IPA. Hasil analisis kebutuhan siswa juga mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil analisis kebutuhan guru, 95,3% siswa menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik dan 97,4% siswa menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping pada kegiatan belajar di kelas. Hasil studi literatur dan studi lapangan menunjukkan bahwa perlu dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA KELAS VIII SMP 
                        
                        Sumiantari, N L. Eka; 
Suardana, I Nyoman; 
Selamet, Kompyang                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (548.34 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17219                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol diterapkan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode tes uraian dan dianalisis menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model PBL memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari model kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL yaitu sebesar 74,50 yang tergolong pada kategori cukup sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model STAD yaitu sebesar 45,94 yang tergolong pada kategori sangat rendah.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SMP 
                        
                        Dewi, Ni Putu Sintya; 
Suardana, I Nyoman; 
Juniartina, Putu Prima                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 1 (2018) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (333.112 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21915                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengaruh peningkatan pemahaman konsep IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian nonequivalent pretest-posttesst control group desaign. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 296 siswa dan tersebar dalam 10 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIIIA belajar dengan model pembelajaran problem solving dan kelas VIIIB belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPA. Data pemahaman konsep IPA siswa dikumpulkan dengan metode test dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA siswa yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest masing-masing kelas secara berturut-turut sebesar 73,00 dan 55,20.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASISSTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA KELAS VIII SMP 
                        
                        Arningsih, N. P. Wahyu Dewi; 
Suardana, I Nyoman; 
Selamet, Kompyang                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 2 (2018) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (567.418 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17217                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 125 siswa dan tersebar ke dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan kelas VIIID yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIIIA belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelas VIIID belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data kemampuan pemecahan masalah IPA siswa dikumpulkan dengan metode tes dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki kemampuan pemecahan masalah IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest masing-masing kelas secara berturut-turut sebesar 70,10 dan 63,34.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA 
                        
                        Wulandari, Ida Ayu Putu Febby; 
Pujani, Ni Made; 
Juniartina, Putu Prima                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (536.268 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19383                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Information and Communication Technologies (ICT) dan siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 234 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Didapatkan sebanyak dua kelas yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL berbantuan ICT dan kelas VII G sebagai kelas kontrol diterapkan model DI dengan jumlah 75 siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes bentuk uraian dengan jumlah 15 butir soal. Data keterampilan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji Anakova dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berbantuan ICT peningkatannya berkualifikasi sedang (N gain = 0,69). Peningkatan Ketercapaian dimensi merumuskan masalah, memberikan argument,melakukan induksi, melakukan deduksi, melakukan evaluasi dan dimensi memutuskan dan melaksanakannya semuanya berkualifikasi sedang. (2) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara siswa yang belajar dengan model PBL bebantuan ICT dan model pembelajaran DI. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL berbantuan ICT yaitu sebesar 77,33 sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model DI yaitu sebesar 71,60.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DAN FREE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA 
                        
                        Onikarini, Ni Luh Yanti; 
Suardana, I Nyoman; 
Selamet, Kompyang                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (527.185 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19376                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control grup design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bebandem tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas 122 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan siswa kelas VIII D yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIII C belajar dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa kelas VIII D belajar dengan model pembelajaran free discovery. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes dan dianalisis menggunakan uji statistik Ancova satu jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran free discovery. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest secara berturut-turut yaitu sebesar 78,29 dan 70,85.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA 
                        
                        Halimah, Nur; 
Suma, Ketut; 
Sarini, Putri                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (471.481 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17220                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP PADA PEMBELAJARAN IPA 
                        
                        Dharma, I Luh Via Vanellia; 
Suardana, I Nyoman; 
Selamet, Kompyang                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 1 (2018) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (361.016 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21916                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang yang tersebar ke dalam 11 kelas. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu siswa kelas VIIB 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa kelas VIIB 4 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis ANAKOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model PBL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 73,73 dan 68,93.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KARAKTERISTIK MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA SMP 
                        
                        Geminiawan, I. P. Hendra Eka; 
Redhana, I Wayan; 
Juniartina, P. Prima                        
                         Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 2 (2018) 
                        
                        Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (376.337 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17216                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan karakteristik multimedia interaktif pada mata pelajaran cahaya dan alat optik IPA SMP. Berbagai hasil survei nasional maupun internasional menunjukkan bahwa pencapaian prestasi belajar Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya capaian prestasi belajar Indonesia adalah kurangnya keterampilan tenaga pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Pemilihan media ICT yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa untuk memahami konsep IPA yang diajarkan, sehingga prestasi belajar siswa dapat menigkat. Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Upaya tersebut dengan berbagai komponen yang terlibat didalam pembelajaran, salah satu di antaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan produk multimedia interaktif mata pelajaran cahaya dan alat optik. Karakteristik dari multimedia interaktif yang dihasilkan adalah (1) media menyajikan aspek mikroskopis, makroskopis, dan simbolis, (2) merupakan media pembelajaran interaktif dengan simulasi dua arah, (3) topik yang dimuat adalah cahaya dan alat optik kelas VIII SMP semester 2, (4) multimedia interaktif berisikan dubbing yang dapat memandu siswa ketika mandiri belajar, (5) menyajikan simulasi menjodohkan yang dapat membangun rasa ingin tahu siswa, dan (6) memiliki dua jenis kuis, kuis langsung dan kuis khusus untuk evaluasi.