cover
Contact Name
Kompyang Selamet
Contact Email
kompyangselamet@gmail.com
Phone
+6281933118674
Journal Mail Official
kompyangselamet@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana no. 11, Singaraja, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)
ISSN : -     EISSN : 26230852     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jppsi.v2i2
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) diterbitkan oleh Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ilmiah ini mendiseminasikan artikel dari hasil-hasil penelitian pada bidang pendidikan sains/IPA. Terbit sebanyak dua kali pada bulan April dan Oktober. e-ISSN: 2623-0852
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 188 Documents
Analisis Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 8 Singaraja Wicitradari, I Gusti Ayu Putu; Sudiatmika, Anak Agung Istri Agung Rai; Priyanka, Luh Mitha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 2 (2024): JPPSI, Oktober 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i2.86086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 8 Singaraja yang meliputi (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pelaksanaan, (4) pengawasan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam penentuan pelaku adalah teknik purposive sampling, didasarkan pada responden yang paling mengetahui masalah yang akan diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, angket yang diberikan kepada siswa VII.1, VIII.7, VIII.8 yang seluruhnya berjumlah 106 orang siswa, serta wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Ketua Laboratorium, Laboran, dan Guru IPA sebanyak dua orang. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data Model Miles and Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) perencanaan yang meliputi perencanaan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan perencanaan program kerja laboratorium IPA telah dilaksanakan cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi; (2) pengorganisasian yang telah dilaksanakan sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan kembali seperti pengelola laboratorium belum memiliki sertifikat, tidak adanya deskripsi tugas pengelola, dan beberapa administrasi belum dibuatkan; (3) pelaksanaan program kerja laboratorium IPA masih belum berjalan dengan baik seperti tidak terlaksananya praktikum didalam laboratorium karena pengalihan fungsi ruang laboratorium sebagai ruang kelas dan ruang guru, serta keterbatasan alat dan bahan; (4) pengawasan dan evaluasi belum berjalan dengan baik seperti pengawasan dan evaluasi yang dilakukan secara intern oleh sekolah, tidak adanya laporan program kerja setiap tahun atau semester, dan belum adanya pengawasan dari pemerintah terkait laboratorium.
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA pada Materi Pesawat Sederhana Melalui Model Problem Based Learning di SMP Ratu Damai Waibalun Sinu, Elisabeth B.; Selung, Yosefina L.; Babe, Sofia P.; Werang, Gabriela T.; Carvallo, Agustina Ph.; Kleden, Maria Agustina; Muaraya, Irwanius Piter; Dappa, Jelita S. B.; Paru, Marlen F.; Kelen, Stefanus W.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.91830

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMPS Katolik Ratu Damai Waibalun dalam pembelajaran IPA dengan materi pesawat sederhana melalui model Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII A yang berjumlah 27 orang. Metode ini dilakukan dengan dua siklus yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan PBL meningkatkan pelaksanaan pembelajaran dari 75% pada siklus I menjadi 98,21% pada siklus II. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah modul ajar, lembar kerja peserta didik, dan skenario pembelajaran. Minat Belajar siswa mengalami peningkatan terlihat dari aspek keaktifan, perhartian, serta keterlibatan dalam pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 29,63% pada pra tindakan, menjadi 55,55% pada siklus I, dan mencapai 92,59% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Model ini memberikan pengalaman belajar yang lebih aktif, interaktif, dan relevan, sehingga direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran IPA.
Implementasi Bahan Ajar Mitigasi Bencana Alam Berbasis Masalah Kontekstual untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Mahasiswa Pujani, Ni Made; Sudewa, Putu Hari; Juniartina, Putu Prima; Marlinda, Ni Luh Putu Mery; Putra, Bartolomeus Kristi Brahmantia
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.92340

Abstract

Penguasaan konsep tentang mitigasi bencana alam berperan penting bagi mahasiswa dalam upaya memberikan pengetahuan sebagai Tindakan preventif menghadapi risiko bencana alam di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas bahan ajar Mitigasi Bencana Alam berbasis masalah kontekstual terhadap penguasaan konsep mahasiswa. Metode penelitian ini menyadur 4D Thiagarajan yang dibatasi pada tahap uji efektivitas produk terhadap penguasaan konsep mahasiswa.  Subyek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru IPA Universitas Pendidikan Ganesha berjumlah 30 siswa. Desain penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest. Instrumen yang digunakan berupa tes penguasaan konsep mitigasi bencana alam yang telah melewati uji reliabilitas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji lanjut Wilcoxon dengan taraf signifikansi 0,05 untuk mengetahui signifikansi perbedaan sebelum dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) penguasaan konsep mitigasi bencana alam mahasiswa menunjukkan peningkatan dengan nilai % gain sebesar 40% yang terkategori medium. 2) test penguasaan konsep mahasiswa di akhir perlakuan terklasifikasi pada terkategori baik; 3) hasil uji analisis Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan (p<0,05); Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahan ajar Mitigasi Bencana Alam berbasis masalah kontekstual dapat meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa
Blended learning dalam Pendidikan Kimia: Meta-Analisis tentang Metode, Manfaat, dan Hasil Pembelajaran Munawwarah; Ilyas, Nita Magfirah; Abbas, Gusma Harfiana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.93219

Abstract

Blended learning telah menjadi pendekatan yang semakin banyak diterapkan dalam pendidikan kimia karena fleksibilitas dan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, efektivitas metode ini bervariasi tergantung pada desain pembelajaran, teknologi yang digunakan, serta keterlibatan siswa dan pendidik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas blended learning dalam pendidikan kimia melalui meta-analisis terhadap 14 artikel terpublikasi. Artikel diklasifikasikan menjadi dua kategori: penelitian eksperimen yang dianalisis menggunakan effect size (Cohen's d), dan penelitian non-eksperimen yang dianalisis secara tematik. Hasil analisis menunjukkan blended learning meningkatkan hasil belajar kimia dengan nilai rata-rata effect size sebesar 0,73 (kategori tinggi). Selain itu, blended learning juga meningkatkan motivasi, keterlibatan, serta kemandirian siswa. Tantangan utama adalah akses teknologi dan kesiapan pendidik. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan pendidik dan pengembangan model blended learning adaptif untuk memaksimalkan manfaatnya dalam pendidikan kimia.
Deskripsi Keterampilan Kolaborasi Pembelajaran IPA Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar Ika Ismayanti; Samputri, Salma; Saenab, Sitti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.93495

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi sekolah menengah pertama. Peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar adalah subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik VIII SMP 13 Makassar semester ganjil tahun akademik 2023/2024 dengan jumlah 335 peserta didik, teknik pengambilan samplingnya adalah random maka diperoleh sampel berjumlah 73 yang tersebar di SMP Negeri 13 Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi menurut teori Greenstein yang terdiri dari 17 pernyataan dari 4 indikator yaitu bekerja secara produktif,  menunjukkan sikap hormat-menghormati, saling bersepakat serta  berbagi tanggung jawab dan berkontribusi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data statistic deskriptif. Pada tahap ini, data bersumber dari angket keterampilan kolaborasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan yang sangat penting dan dapat meningkatkan hasil yang efektif dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPA. Keterampilan kolaborasi juga dapat dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dengan baik dan saling menghargai satu sama lain. Pada sub keterampilan bekerja secara produktif dengan rata – rata skor 47 kategori tinggi, menunjukkan sikap hormat menghormati kategori tinggi dengan rata – rata skor 49, berbagi tanggung jawab dan berkontribusi ada pada kategori tinggi dengan rata – rata skor 47. Sedangkan sub keterampilan saling bersepakat ada pada kategori sedang  dengan rata – rata skor 45.
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran IPA Berdasarkan Kurikulum Merdeka Kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt Maulidia, Disma; Pujani, Ni Made; Sudewa, Putu Hari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.94987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum merdeka serta menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran IPA berdasarkan Kurikulum Merdeka kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt tahun 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini yaitu 3 guru IPA dan 9 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis Miles & Huberman melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan telah terlaksana sesuai alur MERRDEKA. Namun, terdapat indikator pembelajaran yang belum dilaksanakan menyeluruh meliputi tahapan apersepsi, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, dan koneksi antar materi, (2) faktor pendukung pembelajaran IPA diantaranya pelatihan dan sosialisasi, program praktik berbagi baik, fasilitas sekolah, keterlibatan orang tua, dan metode mengajar guru di kelas, (3) faktor penghambat pembelajaran IPA diantaranya kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, keterbatasan jam belajar, dan kemampuan siswa yang berbeda sehingga guru harus menyesuaikan dengan pendekatan pembelajaran IPA untuk memenuhi kebutuhan setiap individu.
Studi Penerapan Media Pembelajaran IPA pada Kurikulum Merdeka serta Dampaknya terhadap Minat Belajar Siswa Yuliandari, Ni Putu Meli Yuliandari; Juniartina, Putu Prima; Marlinda , Ni Luh Putu Mery
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.95002

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan media pembelajaran yang digunakan saat kegiatan belajar IPA dan menganalisis minat belajar siswa terhadap media pembelajaran pada Kurikulum Merdeka kelas VIII di SMP Negeri 1 Singaraja. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Singaraja yang berjumlah 156 orang dengan populasi 380 siswa, dua orang guru IPA dan ketua MGMP. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif untuk data hasil kuesioner, sedangkan data dari wawancara dianalisis menggunakan analysis interactive model yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, yaitu media pembelajaran yang digunakan guru saat ini dalam pembelajaran IPA yaitu PowerPoint, video pembelajaran dan PhET Simulation. Minat belajar IPA siswa terhadap penerapan media pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka tergolong tinggi, dapat dilihat dari persentase rata-rata keseluruhan minat belajar siswa terhadap penggunaan media pembelajaran yaitu sebesar 19,23% siswa memiliki minat belajar sangat tinggi, 69,23% siswa memiliki minat belajar tinggi, serta 11,54% siswa memiliki minat belajar yang sedang.
Efektivitas Media Miniatur Gunung Berapi dari Bahan Alami terhadap Pemahaman Konsep IPA di MI Al- Azhar Ajung Jember Prayogo, Muhammad Suwigyo; Sari, Indah Nurmala; Maghfirotusyam, Faiqotul; Rosyida, Tasya Faiqhotur
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.95118

Abstract

Pembelajaran IPA di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih menghadapi tantangan rendahnya partisipasi dan pemahaman siswa akibat dominasi metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan eksperimen miniatur gunung berapi berbahan alami sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas V MI Al- Azhar Ajung Jember yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep (pretest dan posttest), observasi aktivitas siswa, serta dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai rata-rata siswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis eksperimen, dengan nilai signifikansi (p) < 0,05. Observasi juga menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa media miniatur efektif sebagai media terhadap pemahaman konsep IPA di tingkat madrasah. Kesimpulannya, penerapan eksperimen sederhana berbasis bahan alami dapat menjadi alternatif inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran