cover
Contact Name
ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Contact Email
arbitrer.jurnal@gmail.com
Phone
+6285243260251
Journal Mail Official
arbitrer.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Kampus FKIP Universitas Pattimura Poka-Ambon, 97233, Indonesia.
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 26851873     DOI : https://doi.org/10.30598/arbitrervol1no1tahun2019
Arbitrer: Jurnal Pendidikan dan Bahasa Indonesia memuat artikel-artikel ilmiah dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, termasuk Bahasa dan Sastra Daerah, ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Artikel dapat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan kajian pustaka.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" : 5 Documents clear
SEMIOTIKA PERTUNJUKAN MARCO DE MARINIS DALAM PEMENTASAN TEATER TRADISI TIMBA PURI OLEH SANGGAR BATU KARANG DI DUSUN ERI Pattipeiluhu, Lisse
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm789-800

Abstract

Semiotika Pertunjukan Marco de Marinis dalam Pementasan Teater Tradisi Timba Puri oleh Sanggar Batu Karang, dilatar belakangi oleh pentingnya pelestarian dan pengkajian tradisi. Tradisi sebagai sarana komunikasi dan ekspresi seni masyarakat berfungsi untuk mengungkapkan dan memproyeksikan gambaran masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika Pertunjukan Marco de Marinis yang menguraikan aspek pementasan (performance). Performance adalah suatu tipe peristiwa komunikasi yang memiliki dimensi proses komunikasi yang bermuatan sosial, budaya, dan estetik. Penelitian ini hendak memberikan gambaran kebiasaan Timba Puri dalam Pementasan Teater Batu Karang di Dusun Eri. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif dalam mengutamakan kedalaman penghayatan interaksi antara konsep yang ditemukan pada pementasan teater Batu Karang yang ada di Maluku dan dikaji secara empiris. Data berupa pementasan teater Batu Karang dalam festival di Dusun Eri dianalisis dalam bentuk kata, kalimat yang menggambarkan kebiasaan timba puri.
DESAIN DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Maruanaya, Hendrik Jacob
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm801—818

Abstract

Makalah ini menyajikan kerangka desain pembelajaran berbasis proyek (PjBL) berdasarkan kajian pustaka secara komprehesif dari berbagai hasil penelitian yang berhubungan dengan penerapan PjBL khususnya di bidang pembelajaran bahasa. Data diperoleh dari Google Scholar, dan ProQuest dengan menggunakan beberapa kata kunci. Selain itu, sumber data juga berasal dari buku, jurnal, dan prosiding. Uji validasi model teoritis dari struktur desain PjBL menggunalkan confirmation factor analysis (CFA) dikaitkan dengan faktor keterlibatan siswa. Hasil test validasi adalah .800 menjunjukan kegunaan kerangka ini dalam pembelajaran Bahasa. Untuk mendemonstrasikan penerapan kerangka design PjBL dalam pembelajaran Bahasa, makalah ini menyampaikan satu contoh proyek beserta aktivitas pembelajaran di kelas.
SIKAP BAHASA PENUTUR BAHASA SELARU DI PULAU SELARU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR Lerebulan, Vista Marlina; da Costa, Romilda Arivina
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm819-834

Abstract

Dari berbagai jenis bahasa daerah yang tumbuh subur di Indonesia, cukup banyak yang digunakan di Maluku. Di antara puluhan bahasa tersebut, ada bahasa Selaru (BSL) yang dituturkan di Pulau Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Saat ini, Pulau Selaru menjadi prioritas pemerintah karena statusnya sebagai kawasan perbatasan negara dari 111 pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang Berpenghuni. Di pulau tersebut berdiam kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda bahasa, yakni kelompok migran yang berbahasa Yamdena, dan kelompok masyarakat setempat yang berbahasa Selaru. Para migran menempati pusat kecamatan, dan secara kuantitas lebih dominan. Berdasarkan dinamika yang unik itulah, perlunya penelitian sikap bahasa penutur BSL. Dari tujuh desa yang menuturkan BSL, dipilih Desa Kandar dan Desa Lingat sebagai lokasi penelitian dengan mengacu pada jarak kedua desa dengan pusat kecamatan, latar belakang historis, dan potensi desa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan survei. Data utama diperoleh dari kuesioner survei yang dibagikan kepada para responden penutur BSL yang meliputi generasi muda (GM), generasi transisi (GT), dan generasi lansia (GL). Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap penutur terhadap BSL di Desa Kandar tergolong sangat tinggi, yakni 86,8% meskipun GM sudah kurang mahir menggunakannya. Selanjutnya, di Desa Lingat kebanggaan penutur terhadap BSL sangat tinggi, dan mencapai angka 96,4% karena semua generasi kerap berkomunikasi dengan BSL.
STRUKTUR CERITA “BULU PAMALI” (Analisis Struktur dan Makna Cerita Naratif Levi-Strauss) Hiariej, Chrissanty; Wuarlela, Mouren
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm835-844

Abstract

Cerita rakyat sebagai bagian dari sastra lisan berperan penting dalam memahami, mengenal dan melestarikan budaya. Cerita rakyat menjadi media budaya yang menggambarkan latar belakang sosial suatu daerah. Meskipun berperan penting, kenyataannya di negeri Latuhalat, Dusun Waimahu, cerita rakyat salah satunya mitos dengan judul Bulu Pamali tidak banyak diketahui oleh masyarakat pemiliknya, khususnya pemuda dan anak-anak. Oleh sebab itu pemaknaan terhadap tempat keramat yang diberi nama Bulu Pamali sebagai rujukan mitos Bulu Pamali di negeri Latuhalat hanya sebatas tempat keramat tanpa pemaknaan mendalam tentang asal usul tempat tersebut. Oleh sebab itu dilakukanlah analisis mitos Bulu Pamali dengan menggunakan teori struktur naratif oleh C. Levi Strauss yang menghubungkan setiap kata dengan bentuk atau susunan sosial masyarakat Latuhalat, menguraikan setiap kode yang ada, serta menyingkapkan amanatnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan struktur cerita “Bulu Pamali”. Metode yang digunakan adalah teori struktur naratif oleh C. Levi Strauss untuk menganalisis mitos Bulu Pamali. Analisis yang dilakukan adalah analisis bentuk-bentuk kata yang tidak mengandung arti secara harafiah melainkan dihubungkan dengan bentuk atau susunan sosial masyarakat. Hasil Penulisan ini dikaji berdasarkan isi, Analisis Struktural dan Penafsiraan, dan wujud konflik batin sosial.
PENGGUNAAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT TUTUR BAHASA MELAYU AMBON (Kajian Etnolinguistik) Pesiwarissa, Leonora Farilyn
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm845-854

Abstract

Hiperbola adalah sebuah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Dalam KBBI (2018) hiperbola didefenisikan sebagai ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dimaksudkan untuk memperoleh efek tertentu. Gaya bahasa hiperbola ini seringkali digunakan oleh masyarakat tutur bahasa Melayu Ambon (selanjutnya disingkat BMA) ketika berkomunikasi dengan sesamanya, yang terletak pada penyimpangan-penyimpangan maksud untuk memperoleh efek yang luar biasa dari ucapannya. Kebiasaan orang Ambon ketika situasi santai untuk duduk ‘bastori’ dalam suatu kelompok cenderung meningkatkan pemakaian hiperbola dalam tuturan mereka, sehingga kadang istilah tukel ‘tukang bual’ setelah itu saling dilontarkan kepada satu sama lain. Hal ini menunjukkan kekhasan tuturan bahasa Melayu Ambon, yang menjadi ciri pembeda bahasa tersebut dengan varian bahasa Melayu lainnya di Indonesia Timur. Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola, fungsi pemakaian gaya bahasa hiperbola, serta nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola tersebut. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnolinguistik. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, dengan teknik observasi, wawancara, serta kuesioner dan pendokumentasian untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola terdiri dari bentuk lingual kata, frasa, dan klausa yang berfungsi mendramatisasi suatu peristiawa guna menambah efek tertentu untuk yang mendengar atau lawan tutur, membanggakan diri, serta berkelakar. Nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola adalah berdasarkan faktor situasi dan suasana kebersamaan dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal penutur BMA.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 2 (2025): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 3 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 3 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 3 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 3 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia More Issue