cover
Contact Name
Kencana Verawati
Contact Email
kencanaverawati@unj.ac.id
Phone
+6285273777599
Journal Mail Official
jurnallogistik@unj.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Jakarta Gedung L5 Lantai 2 Kampus A UNJ Jl Rawamangun Muka Jakarta Timur 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Logistik
ISSN : 20855141     EISSN : 27459624     DOI : -
Land Transport Management Port Transport Management Railway Transport Management Multimodal Transport Management Logistics Management Supply Chain Management Safety and Environmental of Transport
Articles 184 Documents
Analisis Terjadinya Keterlambatan Penyandaran Kapal Tanker PT. Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok Rosmawita Saleh
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyandaran kapal tanker di pelabuhan khusus Pertamina. Bagaimana pula tugas dan tanggung jawab petugas lapangan (operasional) mengurus dokumen kapal yang berhubungan dengan instansi-instansi terkait di pelabuhan Tanjung Priok. Metode yang dipergunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan observasi langsung ke lapangan, ke PT. Pertamina Tongkang Cabang Tanjung Priok. Di dalam hal ini diperlukan juga data dan fakta mengenai terjadinya keterlambatan kapal bersandar di pelabuhan khusus Pertamina, yaitu dengan teknik wawancara (interview) dan studi kepustakaan. Alasan meneliti topik ini karena mengingat PT. Pertamina Tongkang sebagai agen kapal charter terbesar, yang tidak terlepas dari peranannya menangani operasional penyandaran kapal-kapal tanker. Di dalam penelitian ini akan didapat solusi pemecahan penyebab keterlambatan dan langkah-langkah yang harus ditempuh secara manajemen (non teknis dan teknisnya) pada saat penyandaran kapal tersebut. Apabila terdapat suatu koordinasi yang baik antara pihak instansi yang terkait dengan pihak PT. Pertamina sebagai penyediaan pelabuhan serta pihak kapal, maka penyandaran kapal akan berjalan dengan lancar dan baik.
Model Analisis Kinerja Terminal Petikemas Surabaya Mohd Ridwan; Sumarno Sumarno
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mnmnmnmnmnmn
Model Analisis Investasi Jaringan Pelabuhan Ikan Vivian Karim Ladesi
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor perikanan merupakan salah satu sektor utama pemanfaatan sumber daya kelautan, terutama negara Indonesia sebagai negara maritim. Sebagai sumber daya yang dapat pulih, perikanan laut selama ini menjadi komoditas yang dieksplorasi secara terus menerus, terutama laut Jawa yang diduga telah mengalami penangkapan yang melebihi batas. Upaya penangkapan yang terkontrol dan direncanakan, diperlukan dalam mengantisipasi pemanfaatan potensi sumber daya yang berlebihan, yang dapat berakibat merugikan keberlangsungan kelestarian sumber daya perikanan. Dengan pengembangan konsep jaringan antar pelabuhan-pelabuhan perikanan, pencapaian target penangkapan pelabuhan perikanan, dapat diperoleh dengan tetap mempertimbangkan potensi lestari perikanan (Maximum Sustainable Yield/MSY), serta potensi yang ada pada pelabuhan, meliputi jumlah dan jenis kapal ikan yang beroperasi, ketersediaan logistik operasi penangkapan, dan dermaga serta kolam labuh yang dimiliki pelabuhan.
Analisis Jumlah Kapal Di Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok Berdasarkan Nilai Layanan Kapal Pandu Winoto Hadi
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maksud penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar tingkat layanan yang diberikan Kegiatan pelayanan kapal di pelabuhan sering mengalami hambatan ataupun kendala, salah satunya adalah pelayanan kapal yang terlalu lama yang berakibat waiting time arus kunjungan kapal mengalami deviasi melebihi standar waktu yang ditetapkan. Salah satu faktornya adalah belum optimalnya layanan pemanduan kapal dan fasilitas peralatan bongkar muat kapal di dermaga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar jumlah kapal yang dapat dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Priok dengan model simulasi sistem dinamis dengan batasan melihat dari segi layanan pemanduan kapal dan tingkat kedatangan berdasarkan distribusi poisson tanpa melihat sistem bongkar muatnya.
Kearifan Mengatur Lingkungan Permukiman di Kampung Naga M Nuriman Thoha
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya bermukim pada awalnya didasarkan suatu proses adaptasi manusia dengan lingkungannya melalui prinsip-prinsip harmoni. Penentuan dan pengaturan lingkungan ini dalam ideologi harmoni selalu dijaga sehingga terdapat keseimbangan ekologis. Pengetahuan mengenai lokasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberadaan permukiman. Dalam teori permukiman faktor tersebut tidak hanya menyangkut aksesbilitas namun juga menyangkut nilai ruang baik secara fisik, fungsional maupun transendental. Paper ini mengeksplorasi kearifan lokal masyarakat kampung Naga serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam memilih lokasi serta upaya menyiasati keterbatasan dan kekayaan lingkungan permukiman mereka. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa masyarakat setempat tidak saja memiliki pengetahuan untuk hidup harmoni dengan lingkungan yang ada pada lokasi tersebut namun juga kreatifitas meningkatkan daya dukungnya. Pengetahuan yang berdasar dari kearifan lokal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan permukiman perkotaan yang ramah lingkungan.
Efisiensi Waktu Bongkar Muat Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok Adhi Purnomo; Yulista Hestira Puja
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Mitra Samudera Jaya Lines merupakan perusahaan agen pelayaran. Mereka mengageni kapal-kapal container dan kapal-kapal Roll on Roll off (RORO) milik K-Lines. Khusus kapal-kapal RORO, disandarkan di dermaga TPT yang merupakan terminal khusus kendaraan (vehicle) di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi dari standar kecepatan bongkar dan kecepatan muat yang ditetapkan oleh TPT belum dapat dicapai secara optimal da n dari hasil perhitungan berdasarkan data-data pada bulan September 2008-Mei 2009, rata-rata kecepatan bongkar dan muat kapal RORO di dermaga TPT yaitu kecepatan bongkar 71 unit/jam dengan rata-rata 0,85 menit/unit dan kecepatan muat 146 unit/jam dengan rata-rata 0,41 menit/unit. Kecepatan ini belum mencapai hasil yang optimal yang seharusnya sekitar 280 unit/jam dengan rata-rata 0,21 menit/unit dan kecepatan muat seharusnya 220 unit/jam dengan rata-rata 0,27 menit/unit. Rendahnya kecepatan bongkar muat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: menunggu datangnya kendaraan muat, kendaraan yang dibongkar dan dimuat merupakan jenis alat berat, kondisi kendaraan bongkar dan muat yang rusak, kendaraan baru yang belum dikenal driver, lokasi di kapal, perjalanan menuju tempat parkir, driver, lapangan parkir kendaraan
Analisis Produktifitas Bongkar Muat di Dermaga Barat dan Dermaga Utara JICT Henita Rahmayanti; Santoso Sri Handoyo; Puji Siswanto
LOGISTIK Vol 3 No 1 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produktivitas dermaga barat dan dermaga utara pada PT, Jakarta International Container Terminal. Pada terminal petikemas Jakarta International Container Terminal khususnya di dermaga barat dan dermaga utara, kedua dermaga tersebut mempunyai beberapa fasilitas untuk kegiatan proses bongkar muat. pada tahun 2007 di dermaga barat total teus hanya 4% dan di dermaga utara mencapai 16%, pada tahun berikutnya yaitu tahun 2008 di dermaga barat 8.5% dan di dermaga utara mencapai 16.5%. pada tahun 2009 dermaga barat hanya mencapai 0.26%dan dermaga utara mencapai 7.2%.Dari hasil osbervasi di lapangan dalam proses kegiatan bongkar muat faktor yang menyebabkan perbedaan produktivitas pada dermaga barat dan dermaga utara yaitu adanya alat bongkar muat yang tidak dapat beroperasi., kedalaman kolam yang dangkal di dermaga barat sehingga hanya kapa-kapal yang muatannya sedikit yang bisa melakukan bongkar muat didermaga itu. QCC yang usianya sudah lama sehingga dalam melakukan bongkar muat memakan waktu lama.
STUDI DAMPAK FISIK PENGOPERASIAN JALUR BUSWAY PADA PERUMAHAN METRO PONDOK INDAH KORIDOR VIII Henita Rahmayanti; Jenny Riani
LOGISTIK Vol 3 No 2 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak fisik penting setelah pengoperasian jalur busway di perumahan Metro Pondok Indah dengan mengevaluasi dampak penting yang telah dibuat Dinas PU DKI Jakarta pada tahun 2007 dan diteliti serta dibuktikan kesesuaiannya di tahun 2010 sesuai dengan dokumen AMDAL (ANDAL, RKL dan RPL). Tempat penelitian dilakukan di perumahan Metro Pondok Indah. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan bulan Juni tahun 2010. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei terhadap pengguna transjakarta dan warga perumahan Metro Pondok Indah dengan menyebarkan sebanyak 50 kuesioner pada pengguna bus transjakarta di halte Pondok Indah 1, kemudian 50 kuesioner lagi pada pengguna bus tansjakarta di halte Pondok Indah 2, dan 20 kuesioner ke warga perumahan Metro Pondok Indah. Selain itu juga dilakukan penelitian langsung dengan menghitung volume kendaraan di perumahan Metro Pondok Indah pada jam puncak pagi (07.00 – 09.00 WIB), siang (11.00 – 13.00 WIB) dan sore (16.00 – 18.00 WIB). Hasil penelitian didapat bahwa masih ada ketidaksesuaian antara harapan pemprov DKI Jakarta yang ingin mengurangi kepadatan atau kemacetan lalu lintas dengan kenyataan di lapangan. Pemprov membangun busway agar para pengguna kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum yang fasilitasnya lebih baik dari angkutan umum lain di perumahan Metro Pondok Indah, namun hasilnya kurang memuaskan karena warga tetap memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi dalam beraktivitas sehari - hari. Bagi para pengguna mereka tidak dapat menikmati fasilitas yang seharusnya jalur busway dibuat khusus untuk dilewati transjakarta tapidimasuki kendaraan lain, sehingga bus pengguna transjakarta tetap merasakan terhambat kelancaran perjalanan. Bus transjakarta berdampak positif bagi lingkungan terutama untuk kualitas udara bila dibandingkan kendaraan umum lain seperti bus kota, kopaja dan bajaj karena bahan bakar bus transjakarta adalah BBG (Bahan Bakar Gas) yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan.
MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PROGRAM STUDI D III TRANSPORTASI DENGAN METODE PENDEKATAN PROJECT MANAGEMENT Anisah
LOGISTIK Vol 3 No 2 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencoba mengadopsi dari bidang project management untuk mentransfer berbagai kebijakan program ke dalam bahasa management demi tercapainya bussiness plan perusahaan dan dalam hal ini yang berkaitan dengan program kerja di Program Studi D III Transportasi. Berdasarkan hasil penelitian ditenukan bahwa, penggunaan project management berdasarkan PMBOK mempermudah dalam menyusun agenda kegiatan maupun program kerja di Jurusan Teknik Sipil dan dalam hal ini diwakili oleh Program Studi D III Transportasi. Variabel constraint yang penting dalam project management adalah waktu dan biaya. Kedua variabel tersebut yang menjadi acuan kesuksesan dalam mengelola kegiatan dan berdasarkan hasil olahan, waktu pelaksanaan program lebih cepat dari perencanaan sebesar 253 (dua ratus lima puluh tiga) hari kerja, dimulai dari tanggal 1 Januari 2009 hingga tanggal 31 Desember 2009. Lebih cepat 13 (tiga belas) hari kerja dari perencanaan. Sedangkan biaya pelaksanaan kegiatan mencapai Rp. 645.604.293,- sedangkan dalam perencanaan mencapai Rp. 650.813.000,-. Terdapat efisiensi biaya sebesar Rp. 5.208.707,-. Bobot masing-masing anggota tim dalam pelaksanaan program adalah : a. Ketua program sebesar 214 hari kerja, b. Wakil program sebesar 199 hari kerja, c. Perencana sebesar 225 hari kerja, d. Administrasi sebesar 280 kerja, e. Keuangan sebesar 50 hari kerja, f. Dosen pendukung 1,2,3,4 sebesar 98,96,132 dan 131 hari kerja. Khusus untuk administrasi melebihi waktu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan 268 dan 253 hari kerja, hal ini disebabkan administrasi butuh waktu lebih banyak/porsi kegiatan lebih banyak sehingga perlu extra working time/kerja lembur atau dengan menambah personil SDM nya.
RANCANGAN RIGID PAVEMENT UNTUK OVERLAY JALAN DENGAN METODE BETON MENERUS DENGAN TULANGAN winoto hadi
LOGISTIK Vol 3 No 2 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan design jalan dengan menggunakan rigid pavement metode Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT) berdasarkan data-data uji daya dukung jalannya melalui CBR Test. Berdasarkan hasil tes pengujian yang telah dilakukan didapat bahwa : Nilai CBR untuk lapisan pondasi macadam terendah adalah 41 % dan tertinggi adalah 45,56%; Nilai CBR untuk lapisan pondasi steen slagh tertinggi 44 % dan terendah 41,67%; NIlai CBR untuk lapisan pasir terendah 17,33 % dan tertinggi 19,67 %; Nilai CBR berdasarkan tes DCP untuk lapisan dasar/tanah terendah 3 % dan tertinggi 8 %.; kesimpulan didapat bahwa daya dukung lapisan cukup memadai rata-rata > 2 % untuk CBR test sehingga membantu untuk melakukan overlay jalan dengan metode BMDT. Dalam penelitian ini, dapat dilakukan lapis overlay untuk jalan Swadaya PLN dengan ketentuan : Tebal pelat beton minimal 25 cm ; Ruji (dowel) digunakan dengan φ 36 mm, panjang 45 cm, jarak 30 cm ; Batang pengikat (Tie bars) digunakan baja ulir φ 16 mm, panjang 70 cm, jarak 75 cm; Untuk Tulangan menerus digunakan φ 12 mm dengan jarak 250 mm.

Page 3 of 19 | Total Record : 184