Articles
184 Documents
OPTIMALISASI THROUGHPUT DI KSO TPK KOJA TAHUN 2014
Henita Rahmayanti;
Trizadi Setyo
LOGISTIK Vol 7 No 2 (2014): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penulisan tugas akhir ini dilakukan selama penelitian pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KSO TPK Koja. KSO TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang mengelola petikemas dan pelayanan jasa bongkar muat. Perusahaan ini selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan berusaha meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah dengan merencanakan target arus bongkar muat (throughput) setiap tahunnya. Tahun 2014 ini target throughput yang diharapkan yaitu 881.152 Teus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala dalam pencapaian target throughput dan upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target target throughput tahun 2014. Dalam pengumpulan data, penulis melakukan pengamatan dan wawancara. Sebagai contoh permasalahannya pengamatan dan penelitian dilakukan pada saat kegiatan bongkar muat Vessel Wana Bhum, dengan menganalisa kinerja crane dan kendala yang mengganggu kegiatan crane. Hasil analisa menunjukan bahwa kinerja crane masih di bawah standar yang diharapkan KSO TPK Koja yaitu sebesar 27 Box/Hour, hal ini disebabkan oleh masih sering terjadinya kerusakan pada saat crane digunakan (crane breakdown). Selain itu pula terdapat faktor lain yang menjadi kendala dalam pencapaian target throughput seperti cuaca, ketersediaan dan kesiapan alat, Sumber Daya Manusia (SDM), dan lalulintas truck-truck pengangkut petikemas
OPTIMALISASI LAPANGAN PENUMPUKAN TERHADAP KEGIATAN PENANGANAN PETIKEMAS IMPOR DI PT. MUSTIKA ALAM LESTARI
Tjetjep Karsafman;
Ibrahim Saleh Siman
LOGISTIK Vol 7 No 2 (2014): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan melakukan optimalisasi lapangan penumpukan sebagai akibat pelaksanaan kegiatan impor yang dilakukan oleh pihak perusahaan guna mempersiapkan lapangan penumpukan mulai dari perencanaan dermaga, perencanaan bongkar petikemas dan perencanaan lapangan penumpukan. Pada saat pelaksanaan tugasnya, faktor yang sering menjadi hambatan dalam menangani petikemas impor yaitu, minimnya kegiatan overbrengen oleh pengelola perusahaan, barang yang terkena larangan impor dari instansi terkait serta proses delivery yang tidak bisa di ukur dalam pengambilan petikemasnya oleh pemilik barang. Hasil analisa dari daily report dan YOR harian pada bulan januari 2014 dapat disimpulkan bahwa petikemas yang ditumpuk melebihi kapasitas yang ditentukan dan dapat dikatakan tidak optimal dalam memberikan pelayanan penanganan petikemas impor di PT. MAL. Untuk itu penulis memberikan berupa saran atau masukan yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan.
ANALISIS PENERAPAN TARIF PROGRESIF DALAM UPAYA MENEKAN DWELLING TIME IMPOR DI PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL
Winoto Hadi;
Dyah Puspitasari
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13710
Tingginya dwelling time di pelabuhan menjadikan fungsi pelabuhan tidak sesuai. Dwelling time terdiri dari tiga komponen yaitu pre clearance, custom clearance, dan post clearance. Salah satu faktor tingginya dwelling time impor yaitu terdapat pada importir. Dwelling Time cenderung diatur oleh pengirim barang dan pada akhirnya memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan. Sehingga kualitas layanan menjadi bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi dwellingi time, tetapi biaya penyimpanan di pelabuhan juga berkontribusi. Penerapan tarif progresif ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan sebagai gerbang lalu lintas barang, bukan sebagai tempat menyimpan peti kemas. Penerapan tarif tersebut dapat dinilai konsekuensi dari barang yang ditumpuk lama di pelabuhan dan berharap agar dapat memberikan efek jera bagi pemilik barang impor untuk tidak berlama-lama menimbun peti kemas di kawasan lini satu pelabuhan
ANALISA FAKTOR FASILITAS MENJADI PENYEBAB TERLAMBATNYA PENGIRIMAN BARANG DALAM KEGIATAN DELIVERY DI GUDANG I PT. BHANDA GHARA REKSA
Dadang Suyadi S;
Aryananda Anugrah Muhamad2
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13711
Kegiatan Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Bhanda Ghara Reksa yang merupakan perusahaan dibidang jasa Express, Warehousing, dan Logistic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja prosedur yang dilakukan dan dokumen yang dibutuhkan dalam kegiatan delivery di gudang I, untuk mengetahui juga apakah faktor fasilitas mempengaruhi pengiriman dan kegiatan delivery , serta untuk mengetahui apa saja hambatan yang terjadi dan solusi yang didapat selama melaksanakan kegiatan delivery. Dalam melaksanakan prosedur kegiatan delivery oleh PT. Bhanda Ghara Reksa ada banyak tahapan yang harus dilakukan hingga pada akhirnya barang dikirimkan kepada costumer. Tahapan prosedur yang dimaksud sudah berdasarkan SOP yang berlaku sesuai dengan Peraturan yang ada di PT. Bhanda Ghara Reksa namun masih banyak hambatan-hambatan yang terdapat dalam kegiatan delivery tersebut
PERBANDINGAN PEMANFAATAN LOKET, WEBSITE DAN E-BILLING DI PT. MUSTIKA ALAM LESTARI TAHUN 2016 – 2017
Winoto Hadi;
Farah Faridah Robbaniyah
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13713
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil perbandingan dari pemanfaatan loket, website dan E-Billing di PT. Mustika Alam Lestari di tahun 2016 dan tahun 2017, sekaligus sebagai persyaratan kelulusan program studi Manajemen Pelabuhan Universitas Negeri Jakarta. Untuk dapat menyusun tugas akhir ini, penulis mengumpulkan data dalam bentuk primer yaitu berupa hasil kuisioner yang dibagikan kepada para pelanggan PT. Mustika Alam Lestari mengenai sistem loket, terutama website dan E-Billing yang baru berjalan 2 tahun. Proses tersebut dilakukan penulis selama melakukan kegiatan praktik kerja lapangan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan di jadikan bahan perbandingan dengan data yang sudah ada di tahun 2016. Perkembangan yang ada pada sistem akan berdampak kepada kepuasan pelanggan dan juga kemajuan dari PT. Mustika Alam Lestari. semakin baik sistem berbasis online berjalan, semakin banyak pula pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Tetapi itu semua tidak terlepas dari berbagai kendala. Setelah penulis menganalisis permasalahan ini lebih jauh, penulis akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
ANALISIS BONGKAR MUAT PADA KERETA PETIKEMAS 2514 DI STASIUN SUNGAI LAGOA PT KERETA API INDONESIA DAOP 1 JAKARTA
Henita Rahmayanti;
Rafa Amar Farisi
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13714
Stasiun Sungai Lagoa PT. Kereta Api Indonesia DAOP 1 Jakarta adalah stasiun kereta kelas kecil yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stasiun ini melayani bongkar muat petikemas. Maka dari itu penulis tertarik mengambil judul “Analisis Bongkar Muat Pada Kereta Api Petikemas 2514 Di Stasiun Sungai Lagoa PT. Kereta Api Indonesia DAOP 1 Jakarta”. Tujuan untuk mengetahui waktu ketika bongkar muat dari GD (Gerbong Datar) ke CY (Container Yard) ataupun sebaliknya, dan juga dapat diketahui apakah bongkar muat sesuai dengan SOP atau tidak? Hal ini tentu saja dapat berdampak terhadap keterlambatan kegiatan bongkar muat dan dampaknya terhadap lamanya waktu kegiatan bongkar muat berlangsung. Setelah menganalisis faktor-faktor penyebab yang ditimbulkan dalam kegitan bongkar muat maka penulis mencoba memberikan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang ada.Kata kunci: transportasi, jasa, pelayanan, kepuasan pelanggan.
EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM BARCODE DAN SCANNER DALAM PROSES DELIVERY DI COLD STORAGE PT. MULTI TERMINAL INDONESIA
Vivian Karim Ladesi;
Rizki Nur Ichwan
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13715
PT. Multi Terminal Indonesia salah satu perusahaan pelayanan jasa penyimpanan barang yang tersedia gudang kering maupun gudang pendingin. Perusahaan ini sangat berupaya untuk memberikan kualitas jasanya dengan cara meningkatkan mutu pelayanan logistik di Indonesia.. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik mengambil judul “Evaluasi Penggunaan Sistem Barcode dan Scanner dalam Proses Delivery di Cold Storage PT. Multi Terminal Indonesia Unit Halal Logistic and Cold Storage.” Tujuan untuk mengetahui kelebihan sistem terhadap produktivitas bongkar muat di Cold Storage, dan memberikan pemecahan masalah yang terjadi. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi dan diskusi terkait sejauh mana PT.Multi Terminal Indonesia menangani kegiatan bongkar muat menggunakan sistem dan ini sangat berdampak terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Hal ini tentu saja dapat berdampak terhadap kemampuan bersaing dengan perusahaan lain dalam pasar global. Setelah menganalisis kelebihan penggunaan sistem tersebut, penulis mencoba memberikan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang ada
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL TRANSJAKARTA KORIDOR GR 2 TANAH ABANG EXPLORER DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN
Yusfita Chrisnawati;
Shabiah Nurhana
LOGISTIK Vol 12 No 1 (2019): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/logistik.v12i1.13716
Penelitian ini berjudul “Analisis Kinerja Operasional Transjakarta Koridor GR 2 Tanah Abang Explorer Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan” bertujuan untuk menganalisa komponen atau indikator kinerja operasional dalam pengoperasian Tanah Abang Explorer sekaligus sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Diploma III Manajemen Pelabuhan Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisa Tugas Akhir ini adalah pendekatan data primer berupa survey di lapangan dan pendekatan data sekunde berupa data-data yang berkaitan dengan kinerja operasional terkait serta kepustakaan dan metode penelitian. Dari hasil data penelitian mengenai kinerja operasional transjakarta koridor GR 2 Tanah Abang Explorer dapat disimpulkan bahwa kinerja Tanah Abang Explorer sudah cukup baik dalam memberikan pelayanan kepada penumpang. Namun dengan headway yang kecil, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh yang sesuai jadwal, pada jam sibuk Tanah Abang Explorer belum mampu mengangkut seluruh penumpang yang berada pada tempat pemberhentian yang disebabkan load factor lebih dari 70% sehingga penumpang tidak dilayani dengan baik. Dalam upaya mengatasi pemasalahan tersbut disarankan untuk memperkecil nilai headway dan menambah jumlah armada bus terutama pada jam sibuk. Semakin kecil nilai headway dan semakin besar jumlah bus, daya angkut busway akan makin tinggi dan waktu tunggu penumpang menjadi lebih kecil, sehingga dapat meningkatkan pelayanan Transjakarta Koridor GR 2 Tanah Abang Explorer.
TINJAUAN KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PARTS SERTA KLAIM PADA PT UNITED TRACTORS
Alifia Alfiani
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keterlambatan pengiriman merupakan suatu hambatan untuk support kepada costumer. Maka dari itu, perlu dianalisis serta pengetahuan, apa saja yang menjadi kendala atau faktor keterlambatan pengiriman parts. Penyebab keterlambatan bisa disebabkan karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam misalnya karena cuaca, atau musibah banjir. Sedangkan faktor manusia yaitu terlambatnya armada angkut (Truck) tiba di lokasi pengirim, kemacetan yang disebabkan karena suatu hal yang mengganggu pendistribusian ke tempat tujuan, dan masih banyak lagi.Dalam aktifitas pengiriman barang, tentu saja terjadi “klaim”. Klaim merupakan permohonan ajuan untuk menganti muatan yang diterima dalam kondisi tidak baik. Klaim dapat diproses apabila dokumen wajib telah dilengkapi. Permohonan klaim dapat bermacam-macam sesuai kondisi barang
PELAYANAN EKSPOR COMPLETELY BUILT UP (CBU) MENGGUNAKAN APPLIKASI CTOS DI PT. INDONESIA KENDARAAN TERMINAL
Dadang Suyadi S;
Sungkono Ali;
Mochammad Noer Hidayatullah
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam tiga tahun terkahir terjadi kenaikan signifikan terhadap cbu yang akan di ekspor ke berbagai wilayah di dunia. PT. IKT sendiri mempunyai siasat dalam menanggulangi kenaikan ekspor yang terjadi khusus nya pada cargo berjenis cbu dan alat berat. PT. IKT mengeluarkan suatu sistem yang berguna untuk mempermudah para pemilik cargo khusus nya cargo berjenis cbu dan alat berat untuk melakukan ekspor impor terhadap cargo yang dimilikinya. Sistem itu bernama Car Terminal Operating System (CTOS). CTOS ini dilakukan secara programing, yaitu semua kegiatan di lapangan yang berkaitan dengan bongkar muat khusus ekspor akan di olah oleh sistem CTOS sehingga semua kegiatan akan terasa sangat mudah dikarnakan semua sudah melalui web, dengan terciptanya sistem ini masih terjadi banyak kekurangan atau hambatan dari pelaksanaan sistem ini yaitu masih sering terjadi nya human error oleh petugas tally saat melakukan scanning vin id pada setiap cargo cbu sehingga akan terjadi keterlambatan pemasukan data dan akan berpengaruh terhadap kecepatan sistem CTOS dalam mengolah data. Berdasarkan penelitian terhadap hambatan dari pelayanan ekspor menggunakan CTOS ini , kegiatan scanner vin id oleh petugas tally di gate sebaiknya diganti menggunakan alat otomatis gate scanner, dikarnakan jika menggunakan gate scanner dapat Dapat meminimalisir human error dikarnakan sudah menggunkan alat otomatis yang dapat bekerja secara 24 jam nonstop dan dapt bekerja di cuaca buruk sekalipun