Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANGAN RIGID PAVEMENT UNTUK OVERLAY JALAN DENGAN METODE BETON MENERUS DENGAN TULANGAN winoto hadi
LOGISTIK Vol 3 No 2 (2010): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan design jalan dengan menggunakan rigid pavement metode Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT) berdasarkan data-data uji daya dukung jalannya melalui CBR Test. Berdasarkan hasil tes pengujian yang telah dilakukan didapat bahwa : Nilai CBR untuk lapisan pondasi macadam terendah adalah 41 % dan tertinggi adalah 45,56%; Nilai CBR untuk lapisan pondasi steen slagh tertinggi 44 % dan terendah 41,67%; NIlai CBR untuk lapisan pasir terendah 17,33 % dan tertinggi 19,67 %; Nilai CBR berdasarkan tes DCP untuk lapisan dasar/tanah terendah 3 % dan tertinggi 8 %.; kesimpulan didapat bahwa daya dukung lapisan cukup memadai rata-rata > 2 % untuk CBR test sehingga membantu untuk melakukan overlay jalan dengan metode BMDT. Dalam penelitian ini, dapat dilakukan lapis overlay untuk jalan Swadaya PLN dengan ketentuan : Tebal pelat beton minimal 25 cm ; Ruji (dowel) digunakan dengan φ 36 mm, panjang 45 cm, jarak 30 cm ; Batang pengikat (Tie bars) digunakan baja ulir φ 16 mm, panjang 70 cm, jarak 75 cm; Untuk Tulangan menerus digunakan φ 12 mm dengan jarak 250 mm.
MODEL SIMULASI KEGIATAN PEMBONGKARAN DAN DELIVERY PETIKEMAS IMPOR TERHADAP KAPASITAS LAPANGAN PENUMPUKAN PETIKEMAS IMPOR DENGAN SISTEM DINAMIK winoto hadi; Mahfud
LOGISTIK Vol 4 No 1 (2011): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan yang tepat sehingga diketahui perilaku yang terjadi di lapangan penumpukan impor terminal petikemas PT. Mustika Alam Lestari dan juga untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah penumpukan container di lapangan penumpukan petikemas impor. Setiap kapal yang melaksanakan bongkar di terminal, terlebih dahulu muatan akan ditumpuk di lapangan penumpukan. Petikemas yang telah dibongkar dan ditumpuk di lapangan impor, telah dapat diambil oleh pemilik muatan (consignee). Pada proses penumpukan ini tentu akan mempengaruhi tingkat penggunaan lapangan penumpukan (Yard Occupancy Ratio). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model simulasi dengan sistem dinamik. Simulasi dilakukan dengan membuat model kegiatan pembongkaran dan pengiriman (delivery) petikemas di terminal dengan menggunakan software Powersim Constructor 2.5. Hasil simulasi menunjukkan adanya penyimpangan terhadap sistem nyata. Hal ini disebabkan adanya perbedaan jumlah petikemas 20 ft dan 40 ft. Dalam simulasi 20 ft menunjukkan nilai yang tetap terhadap jumlah pembongkaran, namun dalam sistem nyata menunjukkan nilai yang berubah-rubah (random). Hasil simulasi model sistem dinamis untuk tingkat penggunaan lapangan impor per harinya sebagai obyek penelitian, menunjukan bahwa tingkat penggunaan lapangan impor ini mengalami fluktuasi penumpukan yang kurang tajam seperti yang terlihat dalam grafik hasil simulasi, dengan penurunan tingkat penumpukan di lapangan impor adalah sebesar 1,13 % atau sekitar 21 petikemas per harinya
POTENSI PENGGUNAAN PARKIR OFF STREET DI DKI JAKARTA winoto hadi; Hendri Dunant Hamidi; Anisah
LOGISTIK Vol 4 No 1 (2011): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui titik-titik potensi yang dapat dijadikan tempat atau lahan parkir di wilayah DKI Jakarta. Tujuan parkir ini adalah merupakan salah satu alat pengendali lalu lintas dimana sebagai suatu sistem pembatasan kendaraan dan lalu lintas jalan yang dikelompokkan dalam satu tempat. Adapun parkir juga bisa mengganggu lali lintas jalan bila lokasinya berada pada lalu lintas yang tingkat kepadatannya tinggi sehingga perlu adanya pemindahan lokasi parkir ke suatu tempat yang tetep masih mendukung kegiatan kegiatan di sekitar lokasi parkir tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data antara lain; Pengumpulan Data Potensi Lokasi Park Off Street terbagi dua, yaitu data primer dan data sekunder, dimana data primer diambil langsung di lapangan melalui : Survey Inventarisasi Potensi Lokasi Parkir, Survey Geometrik Jalan, Survey Visualisasi, Survey Pendukung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi pemerintah daerah yang terkait dengan pengelolaan parkir seperti : Data potensi lokasi parkir di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Data lokasi dan kondisi parkir di wilayah DKI Jakarta.
User Satisfaction of Intermodal Transportation Services at Nusantara Passenger Terminal, Tanjung Priok Port, Jakarta Yusfita Chrisnawati; Winoto Hadi; Tegar Abdi Putro
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 18, No 1 (2020): juni
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3710.989 KB) | DOI: 10.25104/mtm.v18i1.1440

Abstract

According to a strategic plan of Directorate General of Sea Transport, port accessibility has become one of the leading infrastructure development aims. The operator of the Nusantara Terminal in Tanjung Priok Port has provided an intermodal transport network through a variety of services. The presence of this intermodal transportation service must meet the quality of service that meets the satisfaction of its users. Quality of service reflects the perception of users of intermodal services that are highly dependent on intermodal service operational decisions made by the operator. The need to maintain market share and increase profits is the main impetus for improving the quality of intermodal transportation services. This study focuses on measuring user satisfaction and perceptions of intermodal transportation services provided by the Tanjung Priok Nusantara Terminal operator and analyzing what factors of intermodal transportation services need to be improved to meet user satisfaction. The measurement of service user satisfaction uses the Customer Satisfaction Index (CSI) calculation method. Meanwhile, the Importance Performance Analysis (IPA) method is used to analyze the factors that influence the satisfaction of service users. Data collection is done by direct observation in the field, the interview process, and the distribution of questionnaires to respondents to obtain data on perceptions and expectations of inter-modal transportation services. The calculation result of the Customer Satisfaction Index (CSI) shows that respondents are satisfied with the facilities and services presented by the terminal manager; this can be seen from the CSI value obtained, which is 71.79%. Calculation of Importance Performance Analysis (IPA) shows that the attributes that need to be improved include the second attribute "Availability of pedestrian facilities that are safe (clear), comfortable, and protected ..", the 5th attribute "Availability of public transport shuttle (bus, taxis, and the like) to accommodate passengers ... ", the 6th attribute" Availability of clear information, including availability and clarity of information about routes, fares ... ", 7th attribute" Availability of facilities for adequate disability ", and attributes 11th "Availability of transportation mode transfer facilities that pay attention to security aspects ...".
Analisis Faktor Penyebab Kesalahan Penetapan HS Code (Studi Kasus : Impor Ball Valve PT. Global Cargo System) siti sahara; Winoto Hadi; Yuli Purnama Putra
LOGISTIK Vol 15 No 01 (2022): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v15i01.26608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus faktor penyebab kesalahan dalam penetapan HS Code yang tidak tepat atas barang impor pada barang ball valve di PT. Global Cargo System berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi wawancara, studi literasi, dan beberapa dokumen pendukung berdasarkan data yang tersedia. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan tarif yang disebabkan kesalahan dalam menetapkan pengklasifikasian kode barang dan tidak menambahkan data nilai asuransi sebesar 0.5% dalam format PIB. Akibat kekurangan pembayaran tarif pabean yang berpengaruh dalam penerimaan negara dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 5,000,000. Kesalahan terjadi karena adanya human error dalam menetapkan pengklasifikasian kode barang atau HS Code. Sehingga untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penetapan HS Code, Importir perlu berkomunikasi dengan pihak eksportir dan Pejabat Bea Cukai mengenai pengklasifikasian kode barang yang benar.
Analisa Proses Perizinan Dokumen Kedatangan Kapal Di PT Pelayaran Tresnamuda Sejati Winoto Hadi; Syifa Azzah Anisa Barin; Yusfita Chrisnawati; Sylvira Ananda Azwar
LOGISTIK Vol 15 No 01 (2022): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v15i01.26972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait alur proses pembuatan dokumen kedatangan kapal pada PT. Pelayaran Tresnamuda Sejati, menganalisa hasil penerapan prosedur, serta mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh keterlambatan kedatangan kapal yang disebabkan oleh kurang lengkapnya dokumen kapal. Metode yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif dimana penulis melakukan pengumpulan data terkait perusahaan yang dibagi menjadi dua yaitu data primer yang bersumber dari observasi dan wawancara kepada pihak perusahaan serta data sekunder yang berupa analisis serta dokumen yang mendukung data primer. Hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian didapatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam alur proses pembuatan dokumen kedatangan kapal di PT. Pelayaran Tresnamuda Sejati dibuat dengan baik namun dalam penerapan pembuatan dokumen kedatangan secara langsung di kantor terdapat keterlambatan. Hal ini disebabkan oleh 3 (Tiga) faktor internal dalam perusahaan. Sehingga menimbulkan dampak dari keterlambatan kedatangan kapal yang disebabkan oleh kurang lengkapnya dokumen kapal yaitu tidak efektifnya waktu kapal, penambahan biaya pada pelayanan barang maupun kapal, serta denda terhadap perusahaan yang bersangkutan.
FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN STUKTUR RANGKA BETON DAN STRUKTUR RANGKA BAJA Wulan Tisahyuning Tyas; M.O.S Aritonang; Winoto Hadi
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2010): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.711 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v5i2.7926

Abstract

Mempertimbangkan keputusan konsultan rencana struktur seperti apa strukturnyamereka menggunakan berbeda tergantung pada keahlian dan pengalaman mereka. Kebaikan dankeburukan pekerjaan kerangka beton dan baja menjadi faktor yang mempengaruhi merekakeputusan.Metode yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi strukturkonsultan rencana untuk memutuskan jenis kerangka kerja apa yang akan mereka gunakan, temukan dalam tigalangkah-langkah, pertama dengan wawancara dengan responden, kedua dengan studi literatur,dan ketiga dengan menyebarkan kuesioner.Hasil dari penelitian ini adalah 63,45% responden mengatakan bahwa sepuluh variabelyang melayani dalam penelitian ini mempengaruhi mereka untuk memutuskan jenis kerangka kerja apamereka akan menggunakannya. 51,05% responden mengatakan beton lebih sesuaipada sepuluh variabel yang melayani dalam penelitian ini dan 58,36% respondenmemilih yang lebih baik untuk menggunakan dasar beton pada sepuluh variabel yang melayani dalam hal inipenelitian.
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI CARITA SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS PADA LAPIS PERMUKAAN ASPAL BETON TERHADAP PERSYARATAN PARAMETER MARSHALL Imam Arifiardi; Winoto Hadi; Adhi Purnomo
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2016): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.287 KB)

Abstract

Indonesia memiliki 285.252 km jalan aspal, jumlah akan terus bertambah seiring dengan perkembangan masing-masing daerah. Jalan aspal adalah bagian dari material perkerasan lentur yang materialnya terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler, dan aspal. Bahan agregat halus biasanya menggunakan pasir alam. Namun, mengetahui bahwa Indonesia adalah kepulauan yang memiliki luas lahan mencapai 1,06 juta hektar pasir pantai, pasir pantai dapat dianggap sebagai bahan alternatif sebagai agregat halus di jalan-jalan pengerasan aspal beton. Karena penggunaan material lokal di provinsi Banten, 33% pasir dari daratan pasir Teluk Banten dapat digunakan sebagai agregat halus di jalan aspal yang mengeras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran pasir pantai Carita 0%, 50% dan 100% sebagai agregat halus pada permukaan aspal beton terhadap parameter marshall (stabilitas, aliran, MQ, VMA, VFB, VIM) .Pasir pantai Carita yang diambil pada jarak 15 m dari pantai berwarna putih dan teksturnya tidak beraturan dengan permukaan yang tajam. Sifat fisiknya adalah (1) tipe berat 2,52 g / cc; (2) serapan dalam 1,89%; (3) nilai pasir setara dengan 60,29%; (3) tingkat endapan dalam 3,2%; (4) salinitas dalam 0%; dan (5) Perbedaan BJ dengan agregat keras 0,02 gr / cc, sehingga sifat fisik pasir pantai Carita memenuhi syarat sebagai agregat halus. Sedangkan campuran 0%, pasir pantai menggunakan pasir gunung. Penelitian ini menggunakan 6 sampel (0% dari pasir), 6 sampel (50% dari pasir), dan 6 sampel (100% dari pasir pantai). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Irigasi Balai Jalan di Bekasi pada bulan Desember 2014 hingga Juli 2015 dengan metode eksperimen.Berdasarkan hasil pengujian penggunaan campuran 0% dan 50%, pasir pantai memenuhi parameter persyaratan marshall termasuk stabilitas, aliran, MQ, VMA, VFB, dan VIM pada pengerasan AC-WC. Sedangkan hasil pengujian penggunaan campuran pasir pantai 100% memenuhi persyaratan aliran (3,10 mm), VMA (17,01%), VFB (65,56%), dan VIM (5,49%). Tapi itu tidak memenuhi syarat persyaratan stabilitas (678,65 kg) dan MQ (218,92 kg / mm). Menurut penelitian, pasir pantai Carita dapat digunakan sebagai agregat halus untuk permukaan aspal beton pada campuran 0% hingga 50% dari pasir. Disarankan untuk tidak menggunakan campuran 100% pasir pantai Carita sebagai substitusi agregat halus pada permukaan aspal beton karena nilai marshall tidak memenuhi syarat persyaratan.
ANALISA KAPASITAS PENYEBERANGAN SEBIDANG DI JALAN ASIA AFRIKA SENAYAN JAKARTA M Subhan Alamsyah; Winoto Hadi; Daryati Daryati
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 2 (2020): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v15i2.14212

Abstract

The purpose of this study is to provide an evaluation on pedestrian crossing facility on Asia Afrika street, Senayan Jakarta based on requirement on Directorate General of Transportation and also provided a new suggestion for an alternative pedestrian crossing facility on Asia Afrika street especially in front of Senayan City. The alternative of pedestrian facility obtained by observation on site of the location by observing the traffic of pedestrian whose crossed the street of Asia Afrika and the traffic of all vehicle that crossed the street at peak hours. The observation also included a geometric condition of the street and pedestrian facility on site. As additional study, a survey on 100 pedestrians also being held to determine the characteristic of pedestrian. The result of this study found that the available pedestrian crossing facility on site which is a zebra cross is not capable of providing comfort and safety to pedestrian. Because based of all calculation requirement on MKJI 2007 the Asia Afrika street should provide a pedestrian crossing bridge or a pedestrian crossing tunnel for pedestrian crossing facility which is safer and more comfortable.
Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur Jalan Dengan Metode Bina Marga dan Analisa Komponen Tisya Lulu Atika Sari; Winoto Hadi; Prihantono Prihantono
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2018): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v13i2.17483

Abstract

The highway is one of the most influential facilities in human life, both in social and economic terms. Therefore, if the quality of the highway is inadequate, then the economic level of the people who cross the road in the area. To create a quality road, it is necessary to plan with the appropriate method. Similarly, the Rainis-Melonguane - Beo- Esang Road segment in Talaud Islands District, North Sulawesi Province which widened the road from two ways with two lanes, into two ways with four lanes to improve the effectiveness of the local road usage. From the calculation result of thickness of pavement layer of bend road using DGH method and Component Analysis, it can be concluded that DGH method yields larger layer thickness with percentage difference of second layer thickness method on surface 68,75%, at base equal to 60%, And at sub-base 75,61%. Then, the thickness of the layer that can be used in this road widening project is the thickness of the layer calculated using the Component Analysis method because it has a thick layer of thin layer on the lowest CBR, but still qualifies the minimum thickness of the flexible pavement layer according to SKBI 2.3.26 1987.