cover
Contact Name
Mohamad Gazali
Contact Email
mohamadgazali@utu.ac.id
Phone
+6281343240218
Journal Mail Official
mohamadgazali@utu.ac.id
Editorial Address
komplek perumahan polisi, desa peunaga rayeuk, kec. meureubo
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 26847051     EISSN : 26847051     DOI : 10.35308
The scientific article, published in this journal covers a wide range of research topics in the field of marine biology, marine ecology, oceanography, marine acoustic, marine remote sensing,marine geographical information system (GIS), marine macrobiology, marine pollution, mariculture, marine bioprospecting, marine fisheries, other studies relevant to current topics.
Articles 116 Documents
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KAMPUNG SEI TIMUN, KOTA TANJUNGPINANG Reza Ilham; Winny Retna Retna Melani; Tri Apriadi
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i1.2357

Abstract

Perairan di Kampung Sei Timun merupakan bagian dari aliran estuari Sei Carang di Kota Tanjungpinang yang mengalami penggenangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan Kampung Sei Timun, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan April - Agustus 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling pada 30 titik sampling (stasiun). Parameter lingkungan perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, kecepatan arus, pH, oksigen terlarut, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Pengkajian indeks kesuburan menggunakan metode perhitungan TRIX (Trophic Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan yang diukur berada dalam kisaran standar kadar alamiah dan memenuhi baku mutu perairan, kecuali nitrat dan fosfat. Nilai TRIX di perairan Kampung Sei Timun sebesar 4,01 yang berarti bahwa status kualitas perairan tinggi dan tingkat eutrotifikasi rendah. Hal ini dikarenakan perairan masih berada di daerah alami yang masih dikelilingi oleh ekosistem mangrove. Di area sekitar perairan kampung Sei Timun juga hanya terdapat sedikit aktivitas manusia sehingga pemasukan bahan organik dari luar ke perairan hanya sedikit.
STRUKTUR KOMUNITAS DAN PERSENTASE LUAS PENUTUPAN MAKROALGA DI PERAIRAN TELUK KABUPATEN ACEH SELATAN Linda Fitria; Irma Dewiyanti; Nur Fadli
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2317

Abstract

Penelitian tentang struktur komunitas dan persentase penutupan makroalga di perairan teluk  Kabupaten Aceh Selatan bertujuan untuk melihat bagaimana kepadatan, komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan persentase penutupan makroalga pada perairan kabupaten Aceh Selatan. Pengambilan sampel dan data dilakukan pada 21-26 April 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling. Titik pengambilan sampel dan data dibagi kedalam 6 stasiun penelitian dimana sampling menggunakan metode transek garis 20 m di Substasiun 1 dan 2 dimana transek kuadrat 1x1 m diletakkan sejajar garis pantai sebanyak 3 kali pengulangan (plot) pada siang hari menjelang surut air laut. Ditemukan sebanyak 1623 individu dari 23 jenis makroalga pada 3 kelas berbeda dengan komposisi jenis paling tinggi dari kelas Phaeophyceae 55%. Struktur komunitas dengan keanekaragaman indeks 2.15 menunjukkan bahwa spesies makroalga yang hidup di perairan Aceh Selatan cukup beragam (moderat), keseragaman spesies tinggi/merata dengan nilai 0.75 dengan dominansi spesies dengan nilai 0.32 yang rendah/ tidak ada dominansi spesies . Rata-rata persentase penutupan makroalga adalah 26.34 % terhadap substrat. 
UJI KADAR AIR, ABU DAN KARBOHIDRAT PADA SAGU IKAN CAKALANG DI KABUPATEN PULAU MOROTAI Titien Sofiati; Asyari Asyari; Jana Sidin
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i1.2359

Abstract

Sagu ikan merupakan hasil diversifikasi produk perikanan yang menggabungkan panganan tradisional dengan salah satu sumberdaya ikan lokal. Penambahan ikan pada bahan utama sagu yakni ubi kayu diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi sehingga dapat menjadi suatu produk olahan yang bernilai ekonomis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan air, abu dan karbohidrat pada sagu ikan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) memberikan informasi bagi masyarakat tentang pengolahan sagu yang ditambahkan daging ikan cakalang memiliki nilai gizi yang cukup lengkap, (2) diversifikasi dan pengembangan produk perikanan yang baru yang memiliki nilai ekonomis penting untuk masyarakat luas, baik instansi pemerintah maupun swasta yang berkecimpung dalam usaha pembuatan sagu ikan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Universitas Khairun Ternate. Hasil uji laboratorium menunjukan bahwa penambahan ikan cakalang pada sagu menurunkan kadar air 11,21% menjadi 10,66%, karbohidrat 70,40% menjadi 60,43%. Namun, menaikan kadar abu yang terkandung pada sagu ikan 0,98% menjadi 1,80%.
KONDISI TERUMBU KARANG DAN KOMPOSISI IKAN KARANG DI PULAU RUBIAH DAN PERAIRAN IBOIH Munandar Munandar; Nanda Muhammad Razi; Puad Batari Harahap; Muhammad Agustiar; Samsul Bahri; Nurul Najmi; Fitria Rahmayanti
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2313

Abstract

Indonesia terletak di pusat keanekaragaman terumbu karang dunia. Keanekaragaman hayati ini menekankan pentingnya Indonesia dalam upaya global untuk melestarikan sumber daya laut. Penelitian ini akan mengkaji struktur komunitas karang dan kompoisis ikan terumbu yang terdapat pada dua lokasi yang berbeda di dua titik di perairan Sabang, meliputi Pulau Rubiah dan Iboih sebagai perwakilan dari perairan Sabang bagian Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Metode LIT digunakan dalam penelitian ini (Line Intercept Transect) dengan panjang transek 100m. Analisis data karang meliputi persen penutupan karang dan kelimpahan ikan karang dan indeks keanekaragamannya. Hasil penelitian menunjukkan persentase tutupan karang di lokasi Pulau Rubiah dan perairan Iboih sebesar 27,76±5,30% dan 26,12±5,85% yang termasuk kedalam kondisi sedang. Dilokasi pertama karang didominasi oleh genus Acropora (16,74%) sedangkan pada lokasi kedua Heliopora (18,45). Komposisi ikan pada lokasi pertama dan kedua didominasi oleh Acanthuridae dan Pomacentridae dengan persentase yang berbeda pada setiap lokasi. Indeks keanekaragaman pada dua lokasi berada pada kriteria sedang yaitu 2,862 (Pulau Rubiah) dan 2,816 (Iboih). 
ARAH PENGEMBANGAN PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PERAIRAN LAMPULO PROVINSI ACEH Ilham Fajri; Nasruddin Nasruddin; Mulyono S Baskoro; Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2319

Abstract

Salah satu alat tangkap yang dominan digunakan nelayan Lampulo di Provinsi Aceh saat ini adalah purse seine. Penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine banyak dipengaruhi oleh fungsi-fungsi produksi yang mana untuk mengatur pengelolaan. Sehubungan dengan pengelolaan tersebut maka dibutuhkan adanya strategi pengembangan yang akan dikembangkan menjadi perikanan yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan perikanan purse seine di perairan Lampulo, Provinsi Aceh. Penelitan ini dilaksanakan di perairan Lampulo dengan basis pengambilan data di PPS Lampulo Provinsi Aceh. Waktu penelitian selama 4 (empat) bulan dimulai dari dari bulan Agustus sampai dengan November 2017. Data yang dikumpulkan terdiri dari data kondisi perikanan purse seine di PPS Lampulo yang diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara langsung terhadap nelayan dan pelaku usaha perikanan purse seine yang terkait. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan strategi terpilih/diprioritaskan untuk mendukung pengembangan perikanan purse seine pelagis kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh adalah strategi SO dengan opsi strategi : Pelatihan/sosialisasi nelayan terkait teknologi penangkapan yang ramah lingkungan dikarenakan memiliki nilai skor tertinggi (3,01). Sedangkan untuk strategi WO, ST, dan WT menjadi opsi alternatif untuk strategi pengembangan perikanan purse seine pelagis kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh.
ANALISIS KELIMPAHAN, KOMPOSISI DAN SUMBER SAMPAH LAUT: STUDI KASUS PADA PANTAI KUALA BATU DESA PULAU KAYU KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Fitria Rahmayanti; Farah Diana; Nurul Najmi; Etty Riani; Gatot Yulianto; Munandar Munandar
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i1.2361

Abstract

Sampah laut telah menjadi masalah dan ancaman bagi ekosistem, keanekaragaman hayati maupun kehidupan laut. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan, strategi mitigasi dan rencana aksi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah, komposisi dan sumber sampah laut yang nantinya dapat dijadikan referensi untuk mengatasi masalah sampah laut. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Kuala Batu, Desa Pulau Kayu Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode pengumpulan sampel ditetapkan berdasarkan protokol penelitian oleh NOAA Marine Debris Shoreline Survey Field Guide (2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah sampah laut yang terkumpul selama penelitian adalah 232 item/1.200 m2 dan densitasnya 0.193 item/m 2. Sampah plastik merupakan jenis sampah laut dengan jumlah tertinggi yaitu 79% dan sumber sampah laut tertinggi di pantai ini berasal dari daratan (land-based sourced) melalui kegiatan rekreasi dan aktivitas pantai yaitu 79%.
KOMPOSISI JENIS JUVENIL IKAN DI PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE PULAU PARANG KEPULAUAN KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA Maharani Maharani; Mujiyanto Mujiyanto; Riska Riska; La Ode Abdul Fajar Hasidu
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i2.3068

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan sumberdaya alam hayati yang memiliki manfaat aspek ekologi yaitu sebagai tempat hidup beragam jenis biota perairan. Salah satu jenis biota ekonomis penting yang hidup di daerah mangrove yaitu komunitas ikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 (musim barat). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi jenis juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa. Juvenil ikan dikoleksi dengan jaring angkat (lift net), jaring lempar ukuran mata jaring 2 inchi, alat pancing serta serok (seser) ikan. Komposisi jenis juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove Pulau Parang yang dikoleksi pada musim barat yaitu berjumlah 10 jenis dari 9 genus dan 9 famili. Lutjanidae merupakan famili ikan yang memiliki nilai ekonomis penting. Nilai keanekaragaman jenis pada ketiga lokasi menunjukkan sebaran yang relatif merata, dimana penyebaran individu tiap jenis relatif seragam dan tidak ada spesies yang mendominasi. Indeks keanekaragaman (H) jenis juvenil ikan berkisar antara 1,252 – 1,328; indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,668 – 0,825dan indeks dominansi (C)berkisar antara 0,292 – 0,355.
Pemetaan Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Karakteristik Pasang Surut di Perairan Pulau Bali, Indonesia Luhur Moekti Prayogo; Al Shida Natul
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3338

Abstract

Dalam bidang oseanografi beberapa fenomena laut dapat dilihat menggunakan peta Suhu Permukaan Laut (SPL). Selain SPL, kondisi pasang surut juga penting untuk diketahui karena menggambarkan karakteristik suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi SPL dan karakteristik pasang surut di perairan pulau Bali, Indonesia. Data SPL diperoleh dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada 2015 – 2017 dan data pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada bulan Juni 2017 dengan interval data satu jam. Dari hasil percobaan menggunakan metode Admiralty menunjukkan bahwa tipe pasang surut di perairan pulau Bali, Indonesia tergolong Campuran dengan kecendurungan Semi Diurnal dengan bilangan Formzahl sebesar 1.01 (0.25 < F £ 1.5). Kemudian parameter elevasi Highest High Water Level (HHWL)  dan Lowest Low Water Level (LLWL)  yang diperoleh dari perhitungan sebesar 1.0512 dan -1.0504 meter. Selanjutnya pengolahan data SPL menunjukkan pada Juni 2015 (Musim Kemarau) nilai SPL berkisar 24.05 – 29.11 oC dengan rata-rata sebesar 27.73 oC. Kemudian pada Desember 2016 (Musim Penghujan) nilai SPL berkisar 22.96 – 28.87 oC dengan rata-rata sebesar 27.00 oC. Selanjutnya pada Februari 2017 (Musim Penghujan) nilai SPL berkisar 23.36 – 30.4 oC dengan rata-rata sebesar 27.20 oC. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SPL di perairan Pulau Bali pada musim penghujan cenderung lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Secara umum wilayah bagian utara pulau Bali cenderung memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan perairan bagian selatan. 
EFEKTIFITAS PERLINDUNGAN PENYU LAUT DAN HABITAT PESISIR PASIE PANGA MELALUI QANUN MUKIM PANGA NOMOR 1 TAHUN 2016 Masyumi Masyumi; M. Arif Nasution; Mohamad Gazali; Syarifah Zuraidah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i2.3069

Abstract

Qanun kabupaten/kota adalah Peraturan Perundang-undangan sejenis peraturan daerah kabupaten/kota yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat kabupaten/kota di Aceh. Pada tahun 2012 Pemuda yang berasal dari beberapa desa pinggiran pantai di Kecamatan Panga, mereka membentuk tim konservasi penyu yang diberi nama Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja. Tim konservasi bersama masyarakat bekerjasama untuk mengatasi masalah pencurian telur penyu dan kerusakan terhadap habitat penyu. Jika kegiatan tersebut tidak dihentikan maka keberlangsungan hidup penyu akan terancam punah. Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat efektivitas dari dan bagaimana hasil evaluasi dari penerapan Qanun Mukim Panga. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti menggunakan metode AHP untuk mengetahui efektifitas perlindungan penyu dan habitat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil jawaban kuesioner yang dibagikan kepada 39 responden dengan dua jenis kuesioner, yaitu kuesioner AHP dan kuesioner analisis SWOT. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi qanun, pelaksanaan qanun, perlindungan penyu, dan sanksi. Langkah- langkah untuk mengetahui tingkat efektifitas dengan metode AHP adalah dengan menyusun tingkat prioritas dari empat kriteria, menghitung matriks pembobotan, dan faktor evaluasi dan hasil pada masing-masing kriteria. berdasarkan hasil urutan langkah pada metode AHP, diketahui tingkat efektifitas dari penerapan qanun mukim panga adalah sebesar 0,87 (87%).
Studi Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Kuala Gigeng, Kabupaten Aceh Besar Nanda Muhammad Razi; Muhammad Agustiar; Muhammad Rizki Fazillah; Rauzatul Sakinah; Chitra Octavina
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3379

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos di Perairan Kuala Gigeng dari tahun 2017 sampai 2019.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kelas makrozoobenthos yaitu kelas Crustacea yang terdiri dari spesiesGrapsus albolineatus, Strombidae, Cancelaridae, dan kelas Gastropoda terdiri dari spesiesMarginella nebulosa, dan Marginella sp.. Secara keseluruhan kepadatan makrozoobenthos berkisar antara 0,06-0,12 ind/m2. Indeks keanekaragaman makrozoobenthos tergolong kedalam kategori rendah, keseragaman tergolong rendah dan dominansi tergolong ke dalam ketagori tinggi.Kata kunci:  Bioindikator, Kuala Gigeng, Makrozoobenthos, Struktur Komunitas

Page 3 of 12 | Total Record : 116