cover
Contact Name
Mohamad Gazali
Contact Email
mohamadgazali@utu.ac.id
Phone
+6281343240218
Journal Mail Official
mohamadgazali@utu.ac.id
Editorial Address
komplek perumahan polisi, desa peunaga rayeuk, kec. meureubo
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 26847051     EISSN : 26847051     DOI : 10.35308
The scientific article, published in this journal covers a wide range of research topics in the field of marine biology, marine ecology, oceanography, marine acoustic, marine remote sensing,marine geographical information system (GIS), marine macrobiology, marine pollution, mariculture, marine bioprospecting, marine fisheries, other studies relevant to current topics.
Articles 128 Documents
Meningkatkan Ketahanan Karang Melalui Evolusi Terbantu: Tinjauan Pemuliaan Selektif Dan Manipulasi Holobion Alina, Dining Nika; Astuti, Anggini Fuji; Maqbul, Ismail
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13125

Abstract

Terumbu karang, ekosistem laut yang sangat produktif namun rentan, menghadapi ancaman parah dari perubahan iklim, terutama pemutihan karang akibat peningkatan suhu laut dan pengasaman. Konservasi konvensional tidak lagi memadai, sehingga diperlukan pendekatan inovatif seperti evolusi terbantu (assisted evolution) untuk mempercepat adaptasi karang. Literatur review ini membahas dua strategi inti evolusi terbantu: pemuliaan selektif (selective breeding) dan manipulasi holobion (meliputi manipulasi simbion dan mikrobioma). Pemuliaan selektif melibatkan persilangan karang toleran stres untuk menghasilkan keturunan yang tangguh, sementara manipulasi holobion berfokus pada rekayasa komunitas alga simbion (Symbiodiniaceae) dan mikrobioma bakteri untuk meningkatkan ketahanan. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, studi awal menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan kelangsungan hidup karang. Dalam konteks Indonesia, yang kaya akan keanekaragaman hayati laut, terdapat potensi besar untuk penerapan evolusi terbantu. Inisiatif seperti lokakarya toleransi termal dan program restorasi skala besar menunjukkan kesiapan, meskipun sebagian besar upaya restorasi masih konvensional. Untuk memajukan pendekatan ini, diperlukan studi percontohan lokal, pengumpulan data genetik yang komprehensif, keterlibatan masyarakat, dan kerangka regulasi yang mendukung. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam penelitian dan aplikasi evolusi terbantu untuk memastikan masa depan terumbu karang yang lebih tangguh.
Analisis Tutupan Lamun di Perairan Pulau Weh, Pesisir Pelabuhan Balohan Sabang Mursawal, Asri; Wahyuni, Sri; Mardhatila, Anisa; Samudra, Arung
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase tutupan lamun di perairan Pulau Weh, khususnya di pesisir Pelabuhan Balohan, Sabang. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode transek kuadran pada dua titik pengamatan. Transek kuadran ukuran 50x50 cm diletakkan dengan jarak 5 m pada garis pengamatan sepanjang 30 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya satu jenis lamun ditemukan di lokasi penelitian, yaitu Halodule uninervis, yang dikenal memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap lingkungan berpasir dan arus tenang. Nilai kerapatan lamun berkisar antara 145–484 individu per kuadran, dengan persentase tutupan masing-masing 31% pada titik 1 dan 69% pada titik 2. Faktor lingkungan seperti kecerahan dan pH menjadi penentu utama perbedaan tutupan, di mana kecerahan lebih tinggi (1,6 m) dan pH basa (9,3) pada titik 2 mendukung pertumbuhan vegetatif lamun yang optimal. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kualitas perairan, khususnya tingkat kecerahan dan pH, memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas H. uninervis di habitat pesisir tropis. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam upaya pengelolaan dan konservasi ekosistem lamun di wilayah Sabang secara berkelanjutan.
Analisis Kualitas Air Pada Ekosistem Yang Berbeda Di Kampung Tihi-Tihi Kota Bontang Kalimantan Timur Cahyani, Chusnul Ratri; Abdunnur, Abdunnur; Effendi, Muchlis
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.12383

Abstract

Kampung Tihi-Tihi merupakan kampung terapung yang terletak di Kota Bontang, Kalimantan Timur, memiliki 3 (tiga) ekosistem yaitu; mangrove, terumbu karang dan padang lamun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan pada masing-masing ekosistem di Kampung Tihi-Tihi, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 sampai dengan bulan Januari 2025. Pengambilan sampel air dilakukan pada 4 (empat) titik stasiun dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas perairan pada ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang bervariasi berdasarkan baku mutu biota PERMEN No. 20 Tahun 2021. Indeks pencemaran secara umum menunjukkan kategori kondisi tercemar ringan pada masing-masing ekosistem.
Pengaruh Berat Anggur Laut (Caulerpa Lentillifera) Terhadap Pertumbuhan Pada Sistem Patok Dasar di Perairan Gili Namo, Sumbawa Barat Agustina, Dwi; Mulyani, Laily Fitriani; Sumsamto, Muhammad
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berat awal bibit yang berbeda terhadap pertumbuhan anggur laut (C. lentillifera) pada sistem budidaya patok dasar di perairan Gili Namo, Sumbawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu P1 (200 g), P2 (300 g), dan P3 (400 g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan berat awal 200 g (P1) memberikan nilai pertumbuhan mutlak tertinggi sebesar 108,33 ± 102,63a g, sedangkan perlakuan dengan berat awal 400 g (P3) menghasilkan pertumbuhan terendah sebesar 8,67 ± 87,55a g. Namun, hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antarperlakuan (p > 0,05). Faktor lingkungan seperti kadar oksigen terlarut (DO) yang rendah, intensitas cahaya, dan ketersediaan nutrien yang fluktuatif diduga memengaruhi hasil tersebut. Kandungan klorofil-a mengalami peningkatan dari 3,31 ± 0,15b mg/L menjadi 5,67 ± 0,23b mg/L (71,30%), menunjukkan bahwa C. lentillifera memiliki aktivitas fotosintesis yang baik dan mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran optimal, meliputi suhu (28–31°C), pH (7,5–7,9), dan salinitas (33–34 ppt), meskipun DO sedikit di bawah standar ideal (3,5–3,7 mg/L). Berdasarkan hasil penelitian ini, berat awal bibit 200 g direkomendasikan sebagai bobot optimal untuk pertumbuhan dan efisiensi budidaya C. lentillifera di perairan Gili Namo, Sumbawa Barat.
Struktur Komunitas Ikan Karang di Kawasan Gosong Menara dan Gosong Tihi-tihi Perairan Kota Bontang Kalimantan Timur Gustiana, Amelia; Effendi, Muchlis; Novia, Rani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.12496

Abstract

Ikan karang adalah salah satu organisme penting dalam kajian ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas ikan karang di kawasan Gosong Menara dan Gosong Tihi-tihi, Bontang, Kalimantan Timur. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Maret 2025. Data ikan karang diambil di dua gosong dengan masing-masing 2 (dua) stasiun tiap gosong. Pengambilan data dilakukan dengan metode teknik UVC (Underwater Visual Census) melalui scuba diving. Analisa data yang terkumpul menunjukan bahwa di terumbu karang Gosong Menara tercatat sebanyak 925 individu yang terdiri dari 41 genus, sedangkan di terumbu karang Gosong Tihi-tihi tercatat sebanyak 451 individu yang terdiri dari 43 genus. Struktur komunitas ikan karang pada Gosong Menara menunjukan keanekaragaman sedang, keseragaman sedang, tidak ada dominansi, dan kekayaan tinggi. Sedangkan struktur komunitas ikan karang pada Gosong Tihi-tihi menunjukan keanekaragaman tinggi, keseragaman tinggi, tidak ada dominansi, dan kekayaan Tinggi. Perbandingan struktur komunitas ikan karang pada seluruh stasiun, dapat disimpulkan bahwa komunitas ikan karang pada Gosong Tihi-tihi lebih stabil dibanding dengan Gosong Menara.
Pengaruh Salinitas Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Dan Kelangsungan HidupArtemia salina Apryany, Ressy Eny; Setyono, Bagus Dwi Hari; Mulyani, Laily Fitriani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh salinitas yang berbeda terhadap daya tetas dan kelangsungan hidup Artemia salina. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan salinitas: P1 (15 ppt), P2 (20 ppt), P3 (25 ppt), dan P4 (30 ppt), masing-masing dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 (30 ppt) memberikan hasil terbaik dengan daya tetas 82,22%, kelangsungan hidup 27,46%, dan pertumbuhan panjang mutlak 212,12 µm. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran suhu 27,8–28,6°C, pH 6,9–7,6, dan oksigen terlarut 6,7–14,4 mg/L. Analisis ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan terhadap daya tetas dan kelangsungan hidup Artemia salina (p<0,05). Uji lanjut Duncan mengindikasikan bahwa setiap perlakuan memberikan perbedaan nyata. Dengan demikian, salinitas 30 ppt merupakan kondisi optimal untuk meningkatkan daya tetas dan kelangsungan hidup Artemia salina.
Analisis Struktur Komunitas Gastropoda Di Perairan Manggar Segara Sari Kota Balikpapan Kalimantan Timur Latanrang, Latanrang; Adnan, Adnan; Nurfadilah, Nurfadilah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13341

Abstract

Gastropoda adalah hewan moluska yang bergerak menggunakan otot perut dan mempunyai cangkang berbentuk kerucut yang bengkok. Gastropoda berperan penting dalam rantai makanan serta menjadi pengurai zat-zat di perairan yang menjadi sumber makanan bagi biota lain seperti plankton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas gastropoda dan pola sebaran gastropoda yang ada di zona Intertidal Pantai Manggar Segara Sari Kota Balikpapan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024 di Pantai Manggar Segara Sari sebanayak 3 stasiun, pengambilan sampel substrat dan pengukuran arus dilakukan di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jumlah gastropoda yang teridentifikasi sebanyak 21 genus. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan gastropoda pada setiap stasiun dengan rerata 5,2- 10,2 Ind/m2. Hasil perhitungan Indeks keanekaragaman gastropoda berkisar 0,63 - 1,36 (rendah- sedang), Indeks keseragaman berkisar 0,75- 1,43 (sedang-tinggi), indeks dominasi berkisar 0,17 – 0,3 (rendah-sedang). Tipe substrat pasir berkerikil dengan analisis pola sebaran menggunakan indeks morisita menunujukkan gastropoda tersebar secara seragam hingga acak.
Pendekatan Perencanaan Ruang Laut untuk Pengelolaan Sumber Daya Pesisir yang Berkelanjutan : Tinjauan Literatur Review Kusbiarsi, Aldora; Fitriani, Nadya Putri; Nugroho, Albertus Erico Jerry Krisna; Samsiyah, Ike Fitri
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.13892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep, manfaat, dan tantangan implementasi Marine Spatial Planning (MSP) dalam mendukung pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan di Indonesia. Kajian ini disusun menggunakan metode Systematic Literature Review terhadap 8 artikel ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan pada periode 2020–2024 dan diindeks dalam basis data Scopus serta SpringerLink. Proses seleksi mengikuti alur Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) dengan kriteria inklusi artikel ilmiah berbahasa Inggris untuk menelusuri tren penerapan MSP, integrasi lintas sektor, dan keterkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal 14). Hasil tinjauan menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi MSP sangat dipengaruhi oleh integrasi antar sektor, koordinasi kelembagaan, dan partisipasi aktif masyarakat pesisir. Temuan juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi spasial dalam mendukung pengelolaan ruang laut serta perlunya penguatan tata kelola berbasis ekosistem. Tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan data spasial, tumpang tindih kebijakan, dan lemahnya kolaborasi antarinstansi dalam pelaksanaan perencanaan ruang laut. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa pengelolaan ruang laut yang efektif memerlukan pendekatan kolaboratif, berbasis ekosistem, dan didukung sistem informasi spasial yang terintegrasi. Implikasi kebijakan dari kajian ini menekankan pentingnya harmonisasi kebijakan lintas sektor serta peningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.

Page 13 of 13 | Total Record : 128