cover
Contact Name
Novi Puji Lestari
Contact Email
novipujilestari61@gmail.com
Phone
+6282232951386
Journal Mail Official
novipujilestari61@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Studi Kasus Inovasi Ekonomi
ISSN : 25286269     EISSN : 26232103     DOI : https://doi.org/10.22219/skie.v3i2
Studi Kasus Inovasi Ekonomi (SKIE) adalah jurnal pengabdian berkala yang diterbitkan dua kali setahun (Maret dan September). Editor menerima naskah layanan publik yang berfokus pada 1) memberdayakan ekonomi masyarakat; 2) pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kreatif; 3) pembangunan ekonomi berbasis digital; 4) pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil, mikro dan menengah (UKM); dan 5) pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
Articles 173 Documents
Peningkatan Mutu Pengelolaan TPA Assakinah Novi Puji Lestari; Haryo Prasodjo; Hafid Adim Pradana
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 01 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i01.7376

Abstract

Daycare purpose of providing services to children aged 0 - 6 years who are forced to leave their parents because of work or other obstacles, in addition to providing services related to the fulfillment of children's rights to grow and develop, get protection and affection, and the right to participate in their social environment. TPA is a service that organizes education and care for children from birth to the age of six (with the priority of children under the age of 4 years). The Community Service program is focused on improving the quality and management of As Sakinah Dau's daycare in order to create a child-friendly and attractive form of child care like most daycare centers. The Child Care Center has been established for a long time but in terms of school profile and other information related to supporting schools is quite less..
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Fasilitasi Usaha Pembuatan Dupa Novi Primita Sari
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 01 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i01.7461

Abstract

Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) Through Incense Manufacturing Business Facilities (Case Study in Gondang Tegalgondo Village, Karangploso, Malang District). Internal development efforts from household entrepreneurs that produce output in the form of incense to increase potential by using initial capital with their own savings. However, because this business is still a small household business, there are several constraints, including limited human resources, lack of facilities and infrastructure to support production, and packaging of incense products as well as low knowledge about entrepreneurship, resulting in no increase in economic value due to market share the destination is still around Bali and surrounding Malang. The solutions offered to partners are counseling and socialization and discussion with partners. The result of the discussion was that partners began to understand production management efficiently by involving technologies such as incense drying tools that were still being processed, so that even though the rainy season could still produce, partners also got the knowledge that the importance of providing trade name labels related to incense was produced to add value economical on goods produced.
MEKANISASI PEMADATAN LOG BOG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI JAMUR TIRAM DI DESA GENENG, KEC. GENENG, KAB. NGAWI Kuntang Winangun; Wawan Trisnadi Putra; Fadelan Fadelan; Nanang Suffiadi
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.7477

Abstract

Masyarakat Desa Geneng Kecamatan Geneng yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani padi serta buruh tani, sehingga membutuhkan penghasilan tambahan sebelum musim panen. Salah satu upaya untuk meningkatkan penghasilan masyarakat di Desa Geneng adalah dengan budidaya jamur tiram yang memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai media tanam. Metode yang digunakan yaitu memberikan sosialisasi pemanfaatan limbah serbuk kayu dan bekatul sebagai media tanam jamur tiram. Penggunaan mesin pemadat log bog jamur tiram dapat meningkatkan produksi jamur tiram, mesin dapat mempermudah pemadatan log bog dan mengurangi tenaga pekerja dalam memproduksi log bog jamur tiram. Prosedur kerja yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan sebagai berikut (1) Konsultasi: Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pelatihan. Ini bertujuan untuk menggali minat, bakat, dan potensi yang di miliki oleh warga Desa Geneng. (2) Pelatihan : Peserta diberi bekal teori dengan ceramah dan diskusi budidaya jamur tiram. (3) Pendampingan: Masyarakat diberikan pendampingan penggunaan alat pemadat log jamur tiram untuk mempercepat proses produksi. Kegiatan praktek yang akan dilakukan oleh warga adalah proses budidaya jamur tiram dan penggunaan alat pemadat log jamur tiram yang dibimbing oleh tim pengabdi.
Pemberdayaan Karang Taruna di Desa Wonokasian dalam Pengolahan Limbah Plastik menjadi Sebuah Usaha Ekonomis Produktif Bayu Hari Prasojo; Rizky Eka Febriansah; Eny Maryanti
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 01 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i01.7778

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan PKM Pemberdayaan Karang Taruna di Desa Wonokasian dalamPengolahan Limbah Sampah Plastik menjadi Sebuah Usaha Ekonomis Produktif adalah memberdayakanKarang Taruna dalam pengolahan limbah sampah plastik yang akan memberikan manfaat dalammengembangkan kegiatan ekonomis produktif dalam bentuk suatu usaha. Permasalahan yang dihadapimitra Karang Taruna Ndoko dan Karang Taruna Ngemplak adalah mitra belum memahami carapengolahan limbah sampah plastik menjadi suatu produk yang bernilai jual dan belum mempunyai satukegiatan yang mendukung upaya untuk mengembangkan kegiatan ekonomis produktif. Berdasarkanpermasalahan tersebut maka kedua mitra sepakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomis produktifdalam pengolahan limbah sampah plastik (produk aneka bunga, vas bunga dan asesoris lain). Oleh karenaitu, metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah : 1) Pemberian informasi (sosialisasi)pengolahan limbah sampah plastik, 2) Pelatihan dan pendampingan pengolahan limbah sampah plastik, 3)Pelatihan dan pendampingan metode pemasaran 4) Pelatihan dan pendampingan pencatatan akuntansisederhana. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitradalam pengolahan limbah sampah plastik, terciptanya produk HandCraft Kartar Wonokasian, publikasimedia massa online maupun cetak, adanya media pemasaran offline (galeri Kartar Wonokasian) maupunonline (instagram, FB, OLX, Tokopedia, dan Bukalapak) dan sistem pencatatan akuntansi sederhana sertanantinya diharapkan menjadi sebuah usaha bagi Karang Taruna desa Wonokasian.
Penguatan Identitas Melalui Branding Kemasan dan Diversifikasi Produk Usaha Comel Ni Nyoman Wulan Antari; Riza Wulandari
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 01 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i01.7805

Abstract

Currently a variety of strategies are strived by the entrepreneurs to strengthen their identity efforts amid new products popping up by presenting renewability in accordance with the interest that exists in the market. Partners in public service activities this is Kiki Adelya a young entrepreneur trying to do creative food products namely remahan beans and gnetum Brown named "Winsome". Partners often obtain orders for the event, wedding, and anniversary poems for personal consumption. Location of partners located in Banjar new temples, Gianyar. Currently owned by business partners are experiencing barriers in product development. The results of the solution that has been given is on product diversification done socializing by delivering the material results of scientific researchers on product diversification. Knowledge of product diversification which are much sought after on the market such as Yam, plantain, potato, maize and others. After the partners learned of the activities further granting of gifts in the form of additional flavor chocolate such as green tea, strawberry, white chocolate/vanilla as well as base material in addition to using a variant form of addition done Rau peanuts. Supplies product diversification has been given also practiced together with the team and partners so as to produce a new variant. The results of the second form of the creation of a more attractive packaging design to reinforce branding partners and granting standing pouch type ecobag as the site of the new packaging.
SISTEM BAGI HASIL IJABQABUL.ID M Ruslianor Maika; Irwan Alnarus Kautsar; Bayu Wardhana; Retty Isnawati
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.8760

Abstract

Isu utama pengabdian masyarakat ini adalah tidak adanya rujukan jelas pembagian hasil antara unit bisnis Ijabqabul.id dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Ijabqabul.id adalah platform jasa keuangan Syariah yang berbasis wakaf produktif. Permasalahan  yang  kemudian  muncul  adalah  bagaimana cara menghitung bagi hasil unit bisnis ijabqabul.id yang nantinya berfungsi sebagai revenue generator bagi UMSIDA. Metode pelaksanaan pembagian hasil menggunakan pendekatan manajemen bisnis sahabat Nabi berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Sistem bagi hasil ini menggunakan dua metode yaitu (1) Wakaf dan (2) membagi hasil usaha menjadi 3 yaitu, 1/3 untuk sedekah, 1/3 untuk tambahan modal usaha, 1/3 untuk operasional dan manajemen. Untuk 1/3 yang ketiga dibagi menjadi 2 yaitu operasional dan manajemen. Adapun UMSIDA selaku pemilik usaha akan memperoleh bagian dari manajemen. Sistem bagi hasil seperti ini selain adil, juga berkah sebagaimana dicontohkan oleh Sahabat.  
PKM PENDIRIAN BANK SAMPAH PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA, JANDA, DAN LANSIA DI DESA DEKETAGUNG, KECAMATAN SUGIO, KABUPATEN LAMONGAN Muryani Muryani; Shochrul Rohmatul Ajija; Riris Diana Rachmayanti; Angga Erlando
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.8955

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan di desa Deketagung, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan memiliki design kegiatan membentuk bank sampah untuk memberdayakan ibu rumah tangga, janda, danlansia. Pemberdayaan masyarakat ini juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan serta meningkatkanperekonomian masyarakat desa tersebut. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi: sosialisasi pembentukan bank sampahpada kelompok ibu rumah tangga, lansia, dan janda, membentuk kelompok-kelompok untuk mengelola sampah ditingkat rumah tangga, mendesain insetif pertukaran sampah yang bisa didaur ulang, dan menghitung hasil sampah yangterkumpul, evaluasi pencatatan bank sampah, dan Focus Group Discussion (FGD. Adanya program pengabdianmasyarakat melalui pendampingan pembentukan bank sampah di desa Deketagung, diharapkan mampu meningkatkanperekonomian masyarakat desa Deketagung melalui pengelolaan sampah dan mewujudkan lingkungan bersih
PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN PRODUKSI PENGARAJIN TOPENG MALANGAN DAN SOUVENIR DI DESA JABUNG KABUPATEN MALANG Wahyu Hidayat Riyanto; Yunan Syaifullah; Risky Angga Pramuja
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.9645

Abstract

Kesuliatan yang dihadapi di desa jabung adalah kurangnya penghijauan akses menuju tempat pengrajin topeng sehingga kampung topeng terlihat gersang. Kemudian masih rendahnya pengetahuan pengelolaan sampah/limbah dan manajemen lingkungan produksi yang terkesan berantakan serta bagaimana membuang sisa cat atau tinta lukis topeng dan masih rendahnya kesadaran pengrajin kebersihan dan kesehatan yang menyebabkan para pengrajin tidak menggunakan masker dan sarung tangan ketika membuat topeng dan souvenir lainnya. Penyelesaian masalah yang terjadi pada pengrajin topeng yaitu dengan cara memberi penyuluhan kebersihan lingkungan agar muncul kesadaran para pengrajin akan pentingnya kebersihan lingkungan. Selain itu membantu pengrajin dalam hal mengatur serta menata lingkungan produksi pengrajin topeng. Hasil dari pengabdian ini yaitu adanya peningkatan kualitas kebersihan lingkungan produksi. Kebersihan lingkungan produksi berdampak pada kenyamanan pengrajin topeng dalam menghasilkan karya sehingga para pengrajin lebih giat dalam berkarya dan memberi nilai tambah ekonomi. 
PENINGKATAN NILAI EKONOMIS BUAH PISANG KELOMPOK TANI WANA GIRI BANJAR BADINGKAYU PENGERAGOAN JEMBRANA Bagus Made Sabda Nirmala; I Wayan Ardiyasa; I Gusti Ayu Widari Upadani
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.9756

Abstract

Giri Desa pengeragoan, Banjar Badingkayu terletak di Jembrana. Kelompok Tani ini terletak sekitar 68,7 Km dariDenpasar. Jumlah penduduk di Banjar Badingkayu, berjumlah sekitar 450 KK, mayoritas sebagai petani yangtergabung dalam kelompok-kelompok tani. Salah satu komuditas yang dihasilkan adalah buah pisang sebanyak 1000-2500 buah sekali panen, dengan periode panen 1-2 minggu. Tetapi masih terdapat kendala yang dihadapi oleh anggotakelompok tani ini yaitu nilai jual buah pisang yang dihargai rendah dikarenakan persaingan buah pisang yang berasaldari luar Bali. Kendala kedua adalah, anggota kelompok tani ini masih terkendala kreativitas dalam meningkatkan nilaiekonomis pisang. Pengabdian ini, memberikan pelatihan pengolahan hasil panen buah pisang menjadi keripik pisangvarian rasa, memberikan bantuan alat vacuum frying, melakukan promosi produk dengan digital marketing,menggunakan website dan media sosial. Selain itu, dilakukan juga pengemasan dan branding logo produk keripikpisang. Pengemasan ini, dapat digunakan sebagai brand packaging keripik pisang dan awareness promosi produkkeripik pisang ini.
PELATIHAN USAHA TANI SAYUR HIDROPONIK BERBASIS MANAJEMEN SYARIAH, DI DESA AMANSARI, KECAMATAN RENGASDENGKLOK, KRAWANG Masagus Asaari; Any Setianingrum; Perdana Wahyu Santosa
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v4i1.9816

Abstract

      Mitra adalah kelompok tani, Ikatan Remaja Masjid, ibu-ibu PKK yang merupakan komunitas penggiat dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Hampir semua mitra belum memahami potensi ekonomi dari usaha sayur hidroponik dan bagaimana mengembangkannya. Pelatihan penting diadakan untuk memberikan pembekalan dan pemantapan terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam sebagai tambahan pendapatan keluarga, memanfaatkan ruang terbuka hijau, sebagai pusat kegiatan lingkungan dan ekonomi alternatif, mendapat sumber pangan yang sehat bagi pemenuhan kebutuhan keluarga dan menciptakan lapangan kerja. Mitra sangat membutuhkan lapangan kerja, karena kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan keluarga sangat mendesak. Mitra hampir dapat dikatakan tidak lagi memiliki akses  terhadap lahan pertanian, baik sebagai penggarap apalagi sebagai pemilik, karena sebagian besar tanah sudah menjadi lahan industri. Sedangkan lapangan kerja dari sektor industri di sekitar lokasi mitra memiliki daya tampung yang sangat terbatas.      Berdasarkan problem tersebut, solusi yang diberikan adalah pelatihan produksi, dan akses pasar dengan menghubungkan mitra dengan koperasi hidroponik Karawang. Pelatihan permodalan diberikan dengan materi pemodalan secara syariah yakni pengadaan modal berdasarkan sistem partnership dan bagi  hasil.      Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pelatihan, penyuluhan, diskusi, musyawarah, dengan mengundang pakar hidroponik, nara sumber keuangan syariah, serta ketua koperasi usaha tani hidroponik Karawang. Dalam metode tersebut juga diberikan pelatihan motivasi agar mitra senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan yang mandiri, dan pantang menyerah dari saat pelatihan dan hingga konsisten mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh. Metode evaluasi dan monitoring dilakukan dengan cara kunjungan, konsultasi, pendampingan, pantauan khususnya selama 1 tahun setelah kegiatan PKM. Luaran yang ditargetkan adalah dokumentasi dalam bentuk foto dan video kegiatan (100%), publikasi dimedia masa (100%), jurnal nasional terakreditasi (100%), peningkatan pengetahuan (70%), peningkatan ketrampilan (70%), peningkatan produksi (100%), peningkatan jumlah petani sayur hidroponik (25%), peningkatan penjualan (100%), peningkatan akses pasar (100%), peningkatan ruang terbukan hijau (100%), peningkatan sumber sayuran sehat bebas bahan kimia (100%).

Page 11 of 18 | Total Record : 173