cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 180 Documents
PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN MEDIA BUKLET BERBAHASA DAERAH TERHADAP PERAN ORANGTUA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK (Studi pada siswa kelas V di Madrasah Ibtidayah Negeri Sekadau) Nurazis, Dayang AK; Mardjan, Mardjan; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.095 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i2.326

Abstract

Oral health problems in children occur due to the lack of parental knowledge on the importance of oral health care.This study aimed to find out the the influence of local language booklet as educational media towards parents’ role in maintaining children’s oral health (grade v students of Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sekadau)A quasi experimental design, as well as a pre testpost test non equivalent control group approach, was carried out in this study. The samples were 80 samples. 40 out of them were given oral health education using local language booklet. While the rest were not given any treatment. The parametric statistics used were paired and unpaired t test. The data then analyzed by using univariate and bivariate analysis.The study revealed that there were differences of parental knowledge in booklet group (p value=0,000) and an increase of students’ OHI-S (p value=0,000) before and after the treatment. Also, there were differences of parental knowledge (p value=0,006) and students’ OHI-S (p value=0,000) between treatment and control groups.Based on the findings, health department, public health centers, and schools should increase the parents’ knowledge about oral health by providing booklet, posters, and leaflet. By using local language, local people can easily understand the information as local language is used as daily conversation. Besides, they can implement the information they get to their children.Key words: booklet, educational booklet on oral health
EFEKTIFITAS MEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI Jumilah, Jumilah; Jauhari, Abdul Haris; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1643.787 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.127

Abstract

Latar Belakang: Riskesdas 2013 untuk daerah Kalimantan Barat menunjukkan tingginya skor DMF-T pada anak usia 12 tahun yaitu 6,2 yang artinya pada setiap anak usia 12 tahun terjadi kerusakan gigi sebanyak 6 buah gigi. Adapun program yang telah dilaksanakan selama ini adalah upaya preventif dan rehabilitatif. Sementara upaya Promotif masih sangat rendah dikarenakan kekurangan tenaga. Maka dari itu media poster dirasa amat efektif dalam menyampaikan pesan kesehatan gigi untuk meningkatkan pengetahuan siswa, dimana pengetahuan adalah modal awal dari perubahan prilaku. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Efektifitas Media Poster terhadap peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi study pada siswa SD kelas V di Kelurahan Saigon, Pontianak. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini bersifat eksperimen. Rancangan non random randomized control grup pre test post test desain. Jumlah respondens dalam penelitian ini sebanyak 90 orang yang terbagi dalam 3 kelas, dan masing-masing kelas sebanyak 30 orang dengan perlakuan yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Untuk membuktikan hipotesis dengan Uji T. Hasil Penelitian: Ada perbedaan pengetahuan (p value = 0,000) antara sebelum dan sesudah paparan media poster selama 7 hari . Ada perbedaan (p value = 0,000) antara sebelum dan sesudah paparan media poster 14 hari. Ada perbedaan (p value = 0,000) antara kelompok kontrol 7 hari dan kelompok intervensi 7 hari. Ada perbedaan (p value=0,000) antara kelompok kontrol 14 hari dan kelompok intervensi 14 hari. Ada perbedaan (p value=0,000) antara kelompok intervensi 7 hari dan kelompok intervensi 14 hari pada paparan media poster yang di berikan pada siswa kelas V SD Negeri Kelurahan Saigon. Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan pada siswa kelas SD Negeri Kelurahan Saigon. Setelah terpapar poster selama 7 dan 14 hari maka media poster ini dapat dijadikan alat untuk promosi kesehatan dalam rangka meningkatkat kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Anak Stunting Usia 3-5 Tahun (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedukul Kabupaten Sanggau) Trisnawati, Elly; Alamsyah, Dedi; Kurniawati, Asriani
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.931 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.1274

Abstract

HUBUNGAN ANTARA USIA, SHIFT KERJA, BEBAN KERJA, STRES KERJA, KONSUMSI KAFEIN DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN INSOMNIA Anggeriani, Desy; Trisnawati, Elly; Rossa, Idjeriah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.633 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i2.362

Abstract

Insomnia is difficulty to sleep that makes people feel not enough sleep when awakened caused by one or multifactorial. Nurses who work with shift mechanism will experience a disruption of circadian rhythms. Stressor-stressor in the work environment also have an impact on irregular sleep patterns and lifestyles such as caffeine and lack of exercise. Insomnia can affect a decrease in workers work performance, productivity and quality of work, relationships at work, decreased alertness, disruptions in family life and increases the risk of accidents. The purpose of this study was to investigate the relationship between age, shift work, workload, work stress, caffeine, and exercise habits with insomnia in nurses.This study uses a cross-sectional design. The location of research in hospitals DR.Soedarso Pontianak. Samples are 66 respondents taken by simple random sampling technique. Using the Chi-Square test with a confidence level of 95%. The results showed a significant relationship between shift work (p value = 0.014; PR = 2.74, 95% CI = 1.01 to 7.42), caffeine (p value = 0.000; PR = 6.23, 95 % CI = 2.51 to 15.46), exercise habits (p value = 0.048; PR = 1.615, 95% CI = 1.01 to 2.57) with insomnia in nurses. Variables that are not associated with insomnia in nurses are age (p value = 0.292; PR = 0.39, 95% CI = 0.07 to 2.19), workload (p value = 0.387; PR = 0.80, 95 % CI = 0.54 to 1.18), job stress (p value = 0.374; PR = 1.30, 95% CI = 0.80 to 2.12). It is suggested to hospital management to implement policies optimal for each nurse to not change the shift schedule that has been set to avoid the occurrence of work shifts sequentially mainly shift night work, reduce the amount of consumption of caffeinated beverages and regularly exercise at least 3 times a week with a duration of 30 minutes - 1 hour per day.Key words: shift work, caffein, sports, insomnia, nurse.
PERILAKU WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV AIDS MELALUI PENGGUNAAN KONDOM BAGI PELANGGAN DI LOKASI TERMINAL BENGKAYANG KOTA SINGKAWANG Morries, Rizky Frans; Fuad, Chairul; Mardjan, Mardjan
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.882 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.100

Abstract

Latar Belakang : Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV AIDS) merupakan salah satu dari penyakit yang harus diperhatikan serius oleh semua pihak. Kasus HIV AIDS terus melonjak salah satunya disebabkan adanya praktek prostitusi karena wanita pekerja seks (WPS) merupakan salah satu kelompok risiko tinggi tertular HIV AIDS. Koentjoro dalam Budiman (2008) mengemukakan bahwa sebagian besar penularan HIV AIDS disebabkan oleh prostitusi (49,8 %). Selain itu, perilaku menyimpang dari WPS, homoseks, dan pengguna narkoba suntik yang saling bergantian juga menyebabkan kasus HIV AIDS terus melonjak. Tujuan Penelitian : Untuk memperoleh informasi dan gambaran dari perilaku WPS di lokasi Terminal Bengkayang Kota Singkawang dalam upaya pencegahan HIV AIDS melalui penggunaan kondom bagi pelanggan. Metode Penelitian : Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian : Hampir semua informan mau menggunakan kondom dan selalu menawarkan untuk menggunakan kondom kepada pelanggan dengan alasan karena menggunakan kondom dapat terhindar dari penyakit seperti IMS dan HIV AIDS. Ada beberapa informan yang tetap melayani pelanggan meskipun tanpa menggunakan kondom dengan alasan pelanggan tidak mau karena merasa tidak enak dan tidak terasa saat berhubungan serta tuntutan kebutuhan ekonomi, mereka juga meminum obat antibiotik sebelum berhubungan. Seluruh informan menyatakan bahwa kondom yang digunakan adalah kondom yang tersedia di lokasi. Informan juga tidak pernah menggunakan kondom perempuan karena lebih sulit memakainya, bahkan ada yang takut melihat ukurannya yang lebih besar. Para informan mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan kondom adalah untuk menjaga kebersihan, dapat mencegah tertular penyakit seperti IMS dan HIV AIDS, kemudian kondom dapat mencegah kehamilan. Saran : Sebagai bahan pertimbangan dan acuan untuk mencegah penularan penyakit HIV AIDS. Selalu menawarkan penggunaan kondom kepada pelanggan dalam upaya pencegahan penularan HIV AIDS agar posisi tawar informan tidak lemah. Mampu memanfaatkan kondom sebagai alat pelindung diri dari berbagai penularan penyakit kepada setiap pelanggan untuk menggunakan kondom saat berhubungan. Sebagai bahan peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian tentang pencegahan penyakit HIV AIDS agar dapat menyempurnakan penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI TEMPAT DAGANG DENGAN ANGKA KUMAN PADA SATE AYAM DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2015 Supyansyah, Supyansyah; Rochmawati, Rochmawati; Selviana, Selviana
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.339 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.861

Abstract

Keamanan pangan merupakan hal yang penting dari ilmu sanitasi. Banyaknya lingkungan kita yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suplay makanan manusia. Masalah keamanan pangan biasanya terjadi karena produk terpapar dengan lingkungan yang kotor, sehingga pangan menjadi tercemar oleh bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia.Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan sanitasi tempat dagang dengan angka kuman pada sate ayam di Kota Pontianak. Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Sample dalam penelitian ini adalah pedagang sate ayam di Kota Pontianak sebanyak 45 tempat dagang. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Uji yang digunakan adalah uji Chi-square dan uji alternatif menggunakan uji Fisher’s Exact.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene (p value = 0,029), PR = 3,143 95% C1 (0,887 – 11,141) dengan angka kuman pada sate ayam di kota Pontianak, tidak ada hubungan antara sanitasi makanan dengan angka kuman pada sate ayam di kota Pontianak (p value = 0,345) dan tidak ada hubungan antara sumber air bersih dengan angka kuman pada sate ayam di kota Pontianak (p value = 0,751).Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada seluruh pedagang sate untuk melakukan pencucian tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir sebelum dan sesudah menangani makanan, kuku dalam keadaan pendek, menggunakan sumber air bersih seperti air hujan dan PDAM dalam mencuci dan mengolah bahan makanan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN WADAH STYROFOAM SEBAGAI KEMASAN MAKANAN PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 Ela, Ela; Rochmawati, Rochmawati; Selviana, Selviana
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.778 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i1.352

Abstract

Styrofoam is a syntheticaromatic polymer made from the monomer styrene. The use of improper food containers can result in the migration of monomer styrene into the food so that it can pose a significant risk of diseases such as headache, fatigue, depression, and anemia. The migration caused by the temperature, the duration of use, and the type of food. This study aimed at analyzing the factors related to the use of foam food containers among food-sellers in Kota Pontianak.Using analytic descriptive method and cross sectional design, as many as 52 samples participated in this study.The study revealed that as many as 51.9% food-sellers used Styrofoam as the food containers. There were no correlation of heat resistant, obtainability, affordability and the use of food foam containers.From the findings, the foo-sellers need to pay attention on the packaging feassibility. They are encouraged to find out the health standard of the foam food container as it contains of cmemical substances that easily and quickly switch to food in hot conditions.Keywords : Styrofoam, heat resistant, obtainability, affordability.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA MASA MENOPAUSE DI DESA LEMBANG KABUPATEN BENGKAYANG Adi, Adi; Budiastutik, Indah; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.002 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i02.317

Abstract

Background: The menopause is marked by the ending of menstruation and happen to women the age of 45-50 years old. In this period, there are many change of life, ones of the is sexual problem. Based on first survey in lembang village, there is a case a women menopause reported her husband to village’s leaders because her husband always forced her to do inter course every day, and there is a mitos named “pari ka jubata”, this is means God forbid to do sexual activity when is old age. This is caused by knowledge and attitudes of women are still less about menopause, especially about sexual activity.Purpose: To analyze the correlation of knowledge and attitudes about sexual activity with sexual activity in menopause period in Lembang village subdistrict of Bengkayang 2014.Methods: This is an analiytic survey research using cross sectional desing with samples as many as 75 (accidental sampling) people. The statistic test used is spearman rank test by 95% level of singnificance (p value) and correlation of power by spearman rank correlation (r value).Results: There is correlation between knowledge with sexual activity in menopause period (p = 0,000) with a moderate correlation of power (r = 0.423). There is correlation between attitudes with sexual activity in menopause period (p = 0,001) with a weak correlation of power (r = 0, 377).Advice given is the women of menopause should really open mind, active and willing to take the time receive information about menopause especially sexual activity, doing gymnastic for old age and collaborate with village’s programs by counseling for increased knowledge about healty sexual activity in menopause period.Keywords: Knowledge, Attitudes, Menopause, Aging and Sexual Activity
Hubungan Antara Paparan Asap Rokok dengan Kadar Hemoglobin pada Perokok Pasif di Desa Keraban Kecamatan Subah Kabupaten Sambas Slamet Triyono; Elly Trisnawati; Andri Dwi Hernawan
Jumantik Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.018 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v6i1.1999

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin lebih rendah dari 12 gr/dl pada perempuan. Data WHO (2016) menyatakan anemia pada perempuan sebesar 578 juta di Afrika, Asia Tenggara dan Mediterania Timur memiliki prevalensi tertinggi, lebih dari 35%. Salah satu penyebab anemia adalah paparan asap rokok  karena mengandung CO dan Tar, jika terhirup seseorang dapat  menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada perempuan (perokok pasif). Tujuan penelitian mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan penurunan kadar hemoglobin. Desain penelitian adalah observasionoal analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah perokok pasif sebanyak 73 orang. Pengumpulan data melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dan pengukuran kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch GCHB. Data dianalisis menggunakan uji Chi square (α = 95%). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara durasi terpapar asap rokok dengan kadar hemoglobin (p value = 0,027) (PR=3,6421; CI 95% 1,144-11,596) dan tidak ada hubungan antara lama terpapar dengan hemoglobin (p value = 0,065) (PR = 2,434 CI 95% 1,050-5,643). Saran bagi kepala keluarga agar tidak merokok di dalam rumah maupun disekitar orang yang bukan perokok. Bagi perokok pasif (istri) agar memotivasi perokok aktif untuk tidak merokok di dalam rumah serta mengurangi komsumsi rokok. Bagi Puskesmas diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bahaya merokok bagi kesehatan individu dan orang lain serta mengajak masyarakat untuk berPHBS dengan tidak merokok di dalam rumah.
ANALISIS EPIDEMIOLOGI KEJADIAN GLAUKOMA DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE DAN RS TINGKAT II KARTIKA HUSADA Yunita, Norma; Saleh, Ismael; Alamsyah, Dedi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.727 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.846

Abstract

Kelainan glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan intraokular (TIO), atrofi papil saraf optik dan menyempitnya lapang pandang. Data WHO tahun 2010 menunjukkan jumlah penyakit glaukoma di dunia diperkirakan ± 60,7 juta orang sedangkan di Indonesia data dari Kemenkes RI tahun 2015 terdapat 2,53% orang yang terkena glaukoma dan data di Provinsi Kalimantan Barat  berdasarkan RISKEDAS tahun 2007 terdapat 0,08%.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran epidemiologi kejadian glaukoma di RS Tingkat II Kartika Husada dan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie berdasarkan Orang, Tempat, Waktu, dan Pelayanan penanganan penderita glaukoma.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional. Sampel penelitian sebanyak 25 responden diambil menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Mengunakan analisis Univariat.Hasil: Dari hasil penelitian didapat proporsi kejadian glaukoma terbanyak pada lama menderita> 18 bulan (84%), jenis kelamin laki-laki (52%) pekerjaan sebelum terkena glaukoma sebagaiPNS (24%) dan pekerjaan setelah terkena glaukoma tidak bekerja (76%), melakukan operasi (60%), memiliki penyakit mata lain (60%), tidak merokok (52%), riwayat keluarga pada Ibu(8%) dan Kakak/ Abang (12%), tempat berobat sebelum dan setelah terkena glaukoma (64% dan 100%), waktu kejadian pada tahun 2009-2017 (84%), hipertensi (40%), diabetes (8%), jenis glaukoma banyak yang tidak teridentifikasi (76%), dan pengobatan/ penatalaksanaan banyak yang tidak baik (60%).Saran: Bagi RSUD Sulatan Syarif Mohamad Alkadrie dan RS Tingkat II Kartika Husada untuk meningkatkan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) kepada penderita glaukoma. Meningkatkan sistem kelengkapan alamat pasien dengan mencatat alamat lengkap sesuai KTP pasien. 

Page 5 of 18 | Total Record : 180


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue