cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 180 Documents
GAMBARAN 8 FUNGSI KELUARGA PADA PERNIKAHAN REMAJA PUTRI USIA 15-19 TAHUN DI KECAMATAN SINGKAWANG UTARA Suwarni, Linda; Mardjan, Mardjan; Hairunnisa, Hairunnisa
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.456 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i2.370

Abstract

Pernikahan dini dapat diartikan sebagai pernikahan yang dilakukan oleh anak yang masih di bawah umur ideal untuk menikah atau yang biasa disebut masih dalam fase remaja. di Kecamatan Singkawang Utara, kasus ini meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 dari 215 pasangan yang menikah terdapat 33 pasangan atau 15% yang menikah dini, tahun 2012 ada 233 pasangan yang menikah terdapat 42 pasangan atau 18% kasus menikah dini, dan pada tahun 2013 ada 245 pasangan yang menikah terdapat 49 pasangan atau 20% yang melakukan pernikahan dini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran 8 fungsi keluarga pada pernikahan remaja usia 15-19 tahun di Kecamatan Singkawang Utara. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional bersifat deskriftif. Sampel penelitian sebanyak 40 orang, 20 orang kasus dan 20 orang kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling.Hasil distribusi frekuensi baik menikah dini maupun tidak menikah dini menunjukkan berdasarkan fungsi agama baik sebesar 75%, fungsi sosial budaya baik sebesar 50%, fungsi cinta kasih sebesar baik 50%, fungsi perlindungan baik sebesar 62,5%, fungsi reproduksi baik sebesar 62,5%, fungsi sosialisasi dan pendidikan kurang baik sebesar 57,5%, fungsi ekonomi baik sebesar 57,5% dan fungsi lingkungan baik sebesar 60%.Disarankan agar masyarakat dapat meningkatkan fungsi sosialisasi dan pendidikan.Kata Kunci : 8 fungsi keluarga, pernikahan dini, pendidikan dan pekerjaan.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Tengah di Kota Singkawang) Julhana, Risa Alisanra; Hernawan, Andri Dwi; Saleh, Ismael
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.277 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i2.332

Abstract

Background : Low birth weight is defined as a birth weight of a liveborn infant of less than 2,500 g. It is considered as a major factor in the increase of mortality, morbidity, and disability in infants and children neonates. Also, it psychologically and physically raises long and short terms impacts for their future lives. The number of the low birth weight cases in Singkawang was 151 (3,9%) of 3.875 infants. In 2013, the same cases occurred at work area of Puskesmas Singkawang Tengah; 77 (5,93%) low birth weight cases and 3 mortality cases due to the low birth weight. Determinant factors of low birth weight cases were maternal, prenatal, and fetal factors. Therefore, this study is regarded important to be conducted as infants with low birth weight have significant contribution to mortality cases and are vulnerable to experience mental and physical developmental disorder.Objective : This study aimed at figuring out the correlation of social culture, prenatal care factors, and low birth weight cases.Methods : An observational analytic, as well as case control design, was carried out in this study. The respondents were divided into two groups; 22 case groups and 44 control groups. These sampling were grouped by using matching technique which includes age and parity. Then, the data were statistically analyzed by using Chi square test.Result : The study revealed two findings. First, the were correlation of parental roles (p value = 0,006; OR = 5,400), eating habits (p value = 0,015; OR = 4,333), and prenatal care (p value = 0,023; OR = 4,457). Second, there was no correlation of herbal medicine consumption and low birth weight cases.Conclusions : From the findings, the local public figures are encourage to socialize low birth weight preventions by providing grouped counseling and individual communication. Thus, the local people can increase their knowledge on nutrition and prenatal care information. At last, the cases of low birth weight can slowly be reduced.Keywords : parental roles, eating habits, herbal medicine, prenatal care, low birth weight
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR Wulandari, Ayu; Saleh, Ismael; Selviana, Selviana
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.612 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.138

Abstract

Latar Belakang : Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Di beberapa wilayah di Indonesia menunjukkan prevalensi kecacingan ditemukan pada semua golongan umur, namun tertinggi pada usia anak SD yakni 90 sampai 100%. Perilaku hidup yang bersih dan sehat merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Infeksi kecacingan dapat mempengaruhi proses kognitif sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Prevalensi kecacingan >10% melebihi target nasional yang ingin dicapai, sehingga perlu dilakukan penanggulangan yang lebih serius. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan infestasi cacing pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Punggur dan dampaknya terhadap prestasi belajar siswa. Metode : Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik proportional random sampling dengan jumlah 88 sampel. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,5% responden positif terinfeksi kecacingan. Variabel yang berhubungan yaitu kebiasaan defekasi (p value=0,007), kebiasaan menggunakan alas kaki (p value=0,041), kebiasaan mencuci tangan (p value=0,003), kebersihan kuku (p value=0,000) terhadap kejadian infeksi kecacingan, dan ada hubungan yang bermakna antara infeksi kecacingan dengan prestasi belajar siswa (p value 0,004). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu jajan (p value 0,068) dan kebiasaan bermain di tanah (p value 0,608). Saran : Diharapkan pada pihak Puskesmas Punggur untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada anak sekolah dasar seperti melakukan penyuluhan tentang PHBS serta aktif dalam kerjasama dengan lintas sektoral dalam pembentukan UKS di sekolah-sekolah. Adanya perhatian sekolah untuk menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang mudah dijangkau oleh siswa dan turut serta mengawasi kebersihan diri para siswa saat berada disekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN NANGA KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2018 Evy Hariana, Evy; Yuspina, Yuspina
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.457 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v5i2.1280

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST PARTUM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT YARSI PONTIANAK Yasita, Nova; Taufik, M; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.448 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i02.323

Abstract

Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is one way to lower the infant mortality rate (IMR). Early Initiation of Breastfeeding Practice (IMD), especially in Indonesia is still very low. Early Initiation of Breastfeeding is giving breast milk to newborns, infants should not be cleaned in advance and are not separated from the mother. Early Initiation of Breastfeeding Success program (IMD) is also strongly influenced by the attitudes, knowledge and methods of delivery and physical fatigue experienced by mothers giving birth. This study aims to determine the factors associated with the implementation of early breastfeeding initiation (IMD) in women post partum in Hospital Delivery Room Yarsi Pontianak. This research is an analytic survey with cross sectional approach. Large sample study of 56 samples. Each of the studied variables were tested using Chi-square test. The results show that knowledge (p value = 0.034), attitude (p value = 0.008), method of delivery (p value = 0.016), physical fatigue (p value =0.01), and family support (husband) (p value = 0.007) had a significant relationship with the implementation of the IMD on Post Partum Mother in Hospital Delivery Room Yarsi Pontianak. Advice for hospitals to cooperate with midwives in private practice and community health centers to provide an explanation about the meaning and importance of IMD.Keywords : Knowledge , Attitude , Method of Delivery , Physical Fatigue ,Family Support , Early Initiation of Breastfeeding ( IMD )
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS OLEH ODHA WANITA USIA REPRODUKSI DI KOTA SINGKAWANG TAHUN 2013 Faradina, Alfisahr; Saleh, Ismael; Taufik, Muhammad
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.273 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.106

Abstract

Latar belakang: HIV/AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Menurut WHO (2011) diperkirakan sebanyak 3,4 juta anak hidup dengan HIV. Sebagian besar anak-anak tersebut tertular HIV dari ibu yang terinfeksi HIV selama kehamilan, kelahiran atau menyusui. Wanita dapat dikatakan sebagai sumber penular ganda penyakit HIV/AIDS yaitu bagi pasangan seksual dan anaknya.Oleh karena itu penting untuk dilakukan perilaku pencegahan penularan HIV oleh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) wanita guna memenuhi hak-hak reproduksi wanita tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS yaitu pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, lama menderita HIV, dan status mendapat ARV. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS oleh Orang Dengan HIV/AIDS wanita usia reproduksi di Kota Singkawang Tahun 2013. Metodologi: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 39 orang. Hasil: Analisa bivariat dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan pada variabel lama menderita HIV dan status mendapat ARV dengan perilaku pencegahan penularan HIV(nilai p=0,004;p=0,009). Hasil analisis bivariat juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan dengan pencegahan penularan HIV (nilai p=0,446;p=0,060,p=1,000;p=0,156;p=0,399;p=1,000). Saran: Peningkatan pengetahuan ODHA harus terus dilakukan melalui konseling dan penyuluhan. Selain itu sosialisasi pencegahan HIV melalui penggunaan kondom perlu ditingkatkan.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK UDARA DENGAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) PADA CAFE/HOSPOTAN DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 Ulandari, Septia; Dian Pradana, Tedy; Selviana, Selviana
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.867 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.1271

Abstract

FAKTOR RISIKO KEJADIAN BALITA DENGAN BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA PANCAROBA KECAMATAN AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2015 Alamsyah, Dedi; Rohmady, Roby
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.374 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i1.359

Abstract

Weight Under the Red Line (BGM) ie when the weight of the baby or toddler is under the red line on the KMS (Card Towards Healthy). Based on secondary data obtained in the village Pancaroba 8 toddlers below the red lines of the existing total of 211 children (instead of D / S). From the above data it is known that there are parents who have parenting poor nutrition and poor knowledge               The aim in this study was to determine the "Risk Factors Genesis Toddler With Weight Under the Red Line (BGM) Pancaroba In the village of Kubu Raya Subdistrict Ambawang.The study design was an observational study with an analytical approach or cross-sectional study design. Total sampling in this study is a mother who has children as much as 39 people. Data collection techniques and instruments are primary and secondary data. The data analysis technique used is the analysis of univariate and bivariate. Data collected by interview using a questionnaire.               The result is that the risk factors associated with the Red Line Toddlers (BGM) is ASI ekskusif with P value = 0.026 (PR = 0.114) and access to health care utilization by P value = 0.020 (PR = 5.75). Keywords: Exclusive Asi, access Yankes, BGM
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RENFORCING DAN AKSESABILITAS POSYANDU DENGAN KUNJUNGAN IBU MEMBAWA ANAK BALITA KE POSYANDU DI DESA RASAU JAYA 1 Fauziah, Fauziah; Mardjan, Mardjan; Hernawan, Andri Dwi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.437 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor renforcing dan aksesabilitas posyandu dengan  kunjungan ibu membawa anak balita keposyandu di desa  rasau jaya 1. Desain dalam penelitian ini adalah observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional kemudian dilakukan analisis dengan uji chi square dengan á  = 5% (0,05). Tehnik pengambilan sampel Proposional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 176 ibu. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada hubungan antara dukungan keluarga (p = 0,010), dengan kunjungan ibu membawa balita ke posyandu. Sedangkan dukungan kader posyandu (p = 0,341), dukungan TOMA (p = 0,144) jarak tempat tinggal (p = 0,477 ) dan sumber informasi (p = 0,683) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kunjungan ibu membawa balita ke posyandu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA PETANI SAYUR DI DESA LINGGA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017 Alamsyah, Dedi; Saleh, Ismael; Nurijah, Nurijah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.193 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.858

Abstract

atar Belakang: STH adalah  nematode usus yang ditularkan melalui tanah dan sebagai infestasi  satu  atau  lebih  cacing  parasit  usus  yang terdiri dari golongan nematode usus. Pekerja pertanian seperti petani  sayur  yang  berhubungan  langsung  dengan  tanah  mempunyai resiko yang besar  untuk terinfeksi cacing ini. Ditemukan dari hasil survey yang dilakukan pada 10 sample fases responden didapatkan hasil 100% positif cacing.Tujuan penelitian: mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi cacing Soil Transmitted Helminth pada Petani sayur di Desa lingga Kecamatan Sungai Ambawang kabupaten Kubu Raya Pada Tahun 2017.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah  observasional dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam  penelitian  ini sebesar 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dan analisis uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Dari 50 sampel yang diambil didapatkan bahwa 64% Sampel positif Mengandung telur cacing Soil Transmitted  Helminths. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara Kebersihan kuku (p = 0,047, PR = 1,785), Kebiasaan mencuci tangan (p = 0,018, PR = 1,672), penggunaan  tinja sebagai pupuk (p = 1,000 , PR =1,153), Penggunaan alat pelindung Diri (p = 0,023 , PR = 1,767).Saran: Berdasarkan  hasil  penelitian  disarankan  agar Perlu adanya penyediaan media informasi  terkait  Kesehatan  di tempat kerja tentang manfaat Penggunaan alat Pelindung Diri    (APD) serta sosialisasi  cara dan pentingnya mencuci tangan dengan baik, menjaga kebersihan perorangan, sehingga kedepannya nanti diharapkan dapat meminimalisir angka kejadian infeksi Soil Transmitted Helmith pada pekerja petani sayur.

Page 9 of 18 | Total Record : 180


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue