cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 180 Documents
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS, POLA MAKAN, AKTIFITAS FISIK, MEROKOK DAN LAMA TIDUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi Kasus di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Sido Mulyo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya) Gusti, Fany Ilyasa; Ridha, Abduh; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.57 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i4.346

Abstract

Data from WHO in 2011 showed that hypertension lead to 8 million deaths per year worldwide and 1.5 million deaths per year in the region of Southeast Asia. On the other hand, integrated surveillance data of Kabupaten Kubu Raya in 2013 indicated that the number of hypertension cases in elderly ( 45-69 years old) was 2539 cases (38%). Meanwhile, as many as 20% elderly in Desa Limbung Dusun Mulyo Rejo and Sidomulyo got hypertension each month (Posyandu Bunda, 2013)This study aimed at figuring out the correlation of obesity, eating pattern, physical activity, sleep duration, and hypertension in elderly in Desa Limbung Dusun Mulyorejo and Sido Mulyo, Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya. An observational analytic, as well as a cross sectional approach, was carried out in this study. The population were 50 elderly from Desa Limbung Dusun Mulyorejo and 100 elderly from Dusun Sidomulyo. The study revealed two findings. First, there were correlation of preventive eating pattern (p value=0,000; OR=36,833), triggered eating pattern (p value=0,009; OR=3,529), physical activities (p value=0,002;OR=4,449), smoking habit (p value=0,012; OR 4,504), and hypertension cases in elderly in Desa Limbung Dusun Mulyorejo and Sido Mulyo, Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya. Second, there were no correlation of obesity (p value=0,119), sleep duration (p value=0,458) and hypertension cases in elderly in Desa Limbung Dusun Mulyorejo and Sido Mulyo, Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya.As a result, health department of Kabupaten Kubu Raya should cooperate with Puskesmas Sungai Durian and Posyandu Bunda to conduct more socialization and counseling on the hypertension risks. They also should encourage the respondents to exercise regularly and consume healthy food and avoid taking food which can trigger hypertension.Keywords: obesity, eating pattern, smoking, sleep duration, and hypertension.
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD. DR. SOEDARSO DAN KLINIK KITAMURA PONTIANAK Mita, Gita; Saleh, Ismael; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1492.016 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.160

Abstract

Latar belakang : Penderita DM memiliki 15-25% berpotensi mengalami ulkus kaki diabetik selama hidup mereka, dan tingkat kekambuhan 50% sampai 70% selama 5 tahun. Angka kejadian Ulkus diabetika di RSUD. Dr. Soedarso Pontianak setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tahun 2011 proporsi Ulkus diabetika sebesar 3,19%, mengalami peningkatan pada tahun 2012 menjadi sebesar 5,08%, dan tahun 2013 sebesar 5,41%. Ulkus bila terjadi infeksi tidak diatasi dengan baik, hal itu akan berlanjut menjadi pembusukan bahkan dapat diamputasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ulkus diabetika pada penderita diabetes mellitus di RSUD. Dr. Sodarso dan Kitamura Pontianak. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 74 responden (37 kasus dan 37 kontrol) diambil menggunakan teknik accidental sampling. Menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita DM ≥8 tahun (p value = 0,019), riwayat ulkus sebelumnya (p value = 0,000), kebiasaan olahraga (p value = 0,000), kepatuhan berobat (p value = 0,010), keterpaparan asap rokok (p value = 0,005), perawatan kaki (p value = 0,027) dan penggunaan alas kaki (p value = 0,002). Variabel yang tidak berhubungan yaitu aktivitas fisik (p value = 0,352), kepatuhan diet (p value = 0,485), dan usia (p value = 0,772). Saran : Bagi RSUD. Dr. Soedarso dan Kitamura Pontianak untuk meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada penderita Diabetes Mellitus. Meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan olahraga secara rutin, pengobatan, menghindari paparan asap rokok, perawatan kaki teratur, dan penggunaan alas kaki yang tepat dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sehingga komplikasi bisa diminimalisir.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) (Studi Pada Pekerja di Kantor Bank “X” Provinsi Kalimantan Barat) Imran, Imran; Saleh, Ismael; Rochmawati, Rochmawati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.291 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.843

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan merupakan faktor yang signifikan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan tenaga kerja. Buruknya kualitas udara dalam ruangan akibat keberadaan pencemaran udara (suhu, kelembaban, debu dan peralatan perkantoran) yang sangat berperan terhadap timbulnya Sick Building Syndrome (SBS).Kejadian SBS pada pekerja didalam berbagai survei beberapa penelitian di Indonesia proporsinya mencapai 41,3%–81%.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor lingkungan kerja dengan kejadian SBSdi Kantor Bank “X” Provinsi Kalimantan Barat.Penelitian ini menggunakandesaincross sectional. Sampel dalam penelitian ini 93 orang yang diambil dengan teknikproportional stratified random sampling. Uji statistik yang digunakanuji chi squaredengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian SBS sebesar 39,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara suhu ruangan (P value= 0,034, PR 2,353), keberadaan printer laser (P value= 0,027, PR 1,947), dan kepadatan pegawai (P value= 0,009, PR 2,042) dengan kejadian SBS. Adapun kelembaban (Pvalue= 0,275) dan debu total (Pvalue= 0,175) tidak ada hubungan dengan kejadian SBS.Disarankan untuk meminimalisir penggunaan peralatan kantor seperti printer laser sehingga polutan dari printer laser tidak dapat mempengaruhi udara dalam ruangan kantor dan memberikan tanaman hias di dalam ruangan untuk menguraikan udara tercemar dalam ruangan kantor.
ANALISIS GERAKAN BERULANG (REPETITIVE) DAN GETARAN LENGAN TANGAN (HAND ARM VIBRATION) TERHADAP KEJADIAN EPICONDYLITIS MEDIAL (GOLFER ELBOW) PADA PEKERJA MEUBEL PEMBUAT SPRINGBED BIGLAND PT. DAYAK LESTARI EKANIAGA Deri, Deri; Pradana, Tedy Dian; Rossa, Idjeriah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.151 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i2.337

Abstract

Golfer elbow or medial epicondylitis is irritation of the tendon that causes the tendon tears; the pronator teres muscle and flexor carpi radialis muscle. These are induced by the2repetitive movements, hand arm vibration and aggravated by the attitude of a static work. Also, lifting up the workload continuously and holding vibratory a working tool trigger this irritation.This study was aimed at analyzing the repetitive movement and hand arm vibration towards epicondylitis medial (golfer elbow) incidence among Bigland mattress makers at PT. Dayak Lestari EkaniagaAn observational method and a cross sectional approach were carried out in this study. The samples were 45 Bigland mattress makers. The data collecting technique employed primary and secondary data. While the data collecting tools used were stopwatch, hand arm vibratiaon meter (havm), questionnaires, observation sheets, scales, and tape measure.The study revealed that there were correlation of repetitive movement Pvalue=0,041, hand arm vibration Pvalue=0,017, and epicondylitis medial (golfer elbow) incidence.From the findings, the director of PT. Dayak Lestari Ekaniaga should minimize the risk of repetitive motion and hand arm vibration, such as tightening bolts or loosing ties on the machine. It can be done by conducting regular training, encouraging the workers to have exercise before working and providing Personal Protective Equipment or PPE. In addition, employees are expected to be more aware on the importance of controlling the dangers of repetitive movements and hand arm vibration. Least but not, further researchers are encourage to develop and accomplish this study.Key Words : (Repetitive), (Hamd Arm Vibration), (Golfer elbow).
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS, POLA MAKAN, AKTIFITAS FISIK, MEROKOK DAN LAMA TIDUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi Kasus di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Sido Mulyo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya) Ilyasa, Gusti Fani; Ridha, Abduh; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.643 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.147

Abstract

Berdasarkan data WHO 2011, Hipertensi menyebabkan 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia dan 1.5 juta kematian per tahun di wilayah Asia Tenggara. Menurut Data Surveilans Terpadu Kabupaten Kubu Raya tahun 2013 jumlah hipertensi pada usia 45-69 tahun sebanyak 2539 kasus (38%). Jumlah rata-rata kejadian hipertensi di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Sidomulyo setiap bulannya sebesar 20% lansia mengalami hipertensi (Posyandu Bunda, 2013) Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara obesitas, pola makan, aktifitas fisik, merokok dan lama tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Dusun Sidomulyo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dalam rancangan penelitian Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Desa Limbung Dusun Mulyorejo berjumlah 50 lansia dan Dusun Sidomulyo berjumlah 100 lansia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 sampel dengan jumlah 43 kasus dan 43 kontrol. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola makan (pencegah) (value = 0,000; OR=36,833), pola makan (pemicu) (value = 0,009; OR=3,529), aktifitas fisik (value = 0,002; OR=4,449), merokok (value = 0,012; OR=4,504) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Dusun Sidomulyo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya dan tidak ada hubungan antara obesitas (p value = 0,119) dan lama tidur (p value = 0,458) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Limbung Dusun Mulyorejo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya Diharapkan pihak Dinas Kesehatan Kab. Kubu Raya bekerja sama dengan Puskesmas Sungai Durian dan Posyandu Bunda untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi terhadap dampak atau resiko terjadinya hipertensi dan kepada responden untuk selalu menjaga konsumsi makanan, khususnya makan pemcu terjadi hipertensi dan olah raga secara teratur.
Gambaran Asupan Energi, Protein, Lemak, Serat, dan Status Gizi pada Siswa Pra-Sekolah yang Mendapatkan Feeding dan Non- Feeding Nungki Amelia Putri; Indah Budiastutik; Dedi Alamsyah
Jumantik Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.595 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v6i1.1996

Abstract

Anak usia pra sekolah sedang mengalami masa tumbuh kembang yang relatif pesat. Berdasarkan RISKESDAS tahun 2010, asupan energi dan protein anak usia 5 – 6 tahun dibawah kebutuhan minimal. Penelitian ini termasuk jenispenelitian deskriptif, yang bertujuan melihat gambaran asupan energi, protein, lemak, serat dan status gizi pada siswa prasekolah yang mendapatkan feeding dan non feeding. Data dikumpulkan dari 60 responden. Asupan energi, protein, lemak, dan serat diukur melalui wawancara menggunakan kuesioner food recall 1 x 24 jam dan status gizi menggunakan indikator IMT/U. Hasil menunjukkan bahwa 96,7% responden feeding dan 66,7% responden non-feeding cukup asupan energi, 100% responden feeding dan 76,7% responden non-feeding cukup asupan protein, 100% responden feeding dan 76,7% responden non-feeding cukup asupan lemak, 100% responden feeding dan 96,7% responden non-feeding rendah asupan serat, 20% responden feeding dan 13,3% responden non-feeding mengalami obesitas. Disarankan pada TKIT model school feeding diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan menu makanan di sekolah, pada TKIT model non school feeding diharapkan lebih aktif memberikan arahan kepada orang tua wali berkaitan dengan bekal makanan yang tinggi nutrisi yangdibawa anak.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) Pada Karyawan Bank X Hardianto, Hardianto; Trisnawati, Elly; Rossa, Idjeriah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.196 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i2.328

Abstract

Working on a computer with a long sitting position causes sense of fatigue in the skeletal muscles, especially the buffer such as the spine, thighs, and calves. Musculoskeletal disorders are divided into two, namely temporary and permanent complaints. WHO indicated that musculoskeletal disorders are considered as the major occupational illnesses (48%). This study aimed at discovering the factors related to MSDs among computer users at head office of Bank X, Pontianak City. Using analytical observation method and cross sectional design, as many as 84 employees participated in this study. They were selected by using purposive sampling technique. The data were statistically analyzed by using chi square test. The study revealed two findings. First, there were correlation of sex (p value=0,013;CC=0,307), relaxation (p value=0,000;CC=0,553), the use of hour break for working (p value=0,013;CC=0,348), exercise habit (p value=0,006;CC=0,327), extra working hours (p value=0,028;CC=0,281) length/ height and seat height compatibility (p value=0,005;CC=0,332), and MSDs complaints. Second there were no correlation of age (p value=0,399), working period (p value=1,000), IMT (p value=1,000), and MSDs complaint. However, arm ’s reach could not be tested as the data were homogeneous. From the findings, the company is encouraged to conduct health program and work place evaluation by providing office health clinic. This program is important to give health services to the employees such as disease treatment and to realize the ergonomic work station design.Key words: computers users, MSDs, Bank
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA MASA MENOPAUSE DI DESA LEMBANG KABUPATEN BENGKAYANG Adi, Adi; Budiastutik, Indah; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.221 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.130

Abstract

Latar belakang. Menopause adalah keadaan dimana seorang wanita berhenti haid untuk selamanya dan terjadi pada usia rata-rata 45–55 tahun. Pada masa ini banyak terjadi perubahan, salah satunya masalah seksual. Berdasarkan survey pendahuluan di desa Lembang, terdapat kasus dimana salah seorang wanita menopause yang melaporkan suaminya pada kepala desa dikarenakan tidak tahan dengan perlakuan suaminya yang selalu memaksa untuk berhubungan intim setiap hari dan adanya mitos yang disebut “pari ka jubata” yang artinya pelanggaran larangan (pantangan) dengan Tuhan jika melakukan aktivitas seksual bila sudah usia tua. Ini diakibatkan karena pengetahuan dan sikap wanita tentang menopause khususnya tentang aktivitas seksual yang masih kurang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang aktivitas seksual dengan aktivitas seksual pada masa menopause di desa Lembang kabupaten Bengkayang tahun 2014. Metodologi: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 75 responden (accidental sampling). Hasil: Analisa bivariat dengan uji spearman rank menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan aktivitas seksual nilai p 0,000 (α < 0,05) dan koefisien korelasi (r) 0,423 dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan aktivitas seksual nilai p 0,001(α < 0,05) dan koefisien korelasi (r) 0,377. Saran yang diberikan adalah hendaknya ibu menopause lebih terbuka, aktif dan mau meluangkan waktunya untuk menerima informasi tentang menopause khususnya aktivitas seksual, senam manula dan penyuluhan peningkatan pengetahuan tentang aktivitas seksual yang sehat pada masa menopause
GAMBARAN PERSONAL HYGIENE, PROSES PENCUCIAN, KONDISI AIR DAN KONDISI COBEK DENGAN JUMLAH ANGKA KUMAN PADA COBEK PEDAGANG GADO – GADO DI KECAMATN PONTIANAK TENGGARA Satriani Lingga, Devi; Selviana, Selviana; Rochmawati, Rochmawati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.136 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v5i2.1276

Abstract

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS ULAK MUID KABUPATEN MELAWI Wulandari, Wulandari; Budiastutik, Indah; Alamsyah, Dedi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.265 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i2.365

Abstract

Stunting in children under teach five is a risk factor for high rates of mortality. It also reduces the cognitive ability and low motor development, and causes an imbalance body functions. A preliminary study of Health Program Report, Health Department of Kabupaten Melawi, indicated that the stunting prevalence at PuskesmasUlakMuid in April 2016 was 44,1%. It means that there was a significant escalation compared to the stunting cases in 2015 which was only 4%.  This study aimed at analyzing the correlation of socioeconomics characteristics, feeding behavior and stunting incidence in children under five at PuskesmasUlakMuid, Kabupaten Melawi. Cross sectional design was used in this study. The data were statistically analyzed by using chi square test.The study revealed that there was relationship of knowledge (p value=0,012 PR=1,826), income (p value=0,021 PR=1,490), egg intake frequency (p value=0,015 PR=1,813), breastfeeding frequency (p value=0,022 PR=1,492), and stunting in children under five cases.Mothers with kids under five need to enhance their health knowledge by actively participating in health socialization, specifically on balanced diet and CIE. Last but not least, they have to breastfeed the baby exclusively for the first 6 months up to 2 years or beyond, and feed the baby more eggs as the animal protein source.Key words : income, knowledge, frequency, consumption, eggs, breastfeeding, Stunting, Puskesmas, UlakMuid, Melawi

Page 10 of 18 | Total Record : 180


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue