cover
Contact Name
Agus Mulia
Contact Email
agus.mulia@yahoo.com
Phone
+628126373423
Journal Mail Official
agus.mulia@yahoo.com
Editorial Address
Balai Bahasa Sumatera Utara Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7 Medan Estate, Sumatera Utara 20225?
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan
ISSN : 18299237     EISSN : 27212955     DOI : 10.26499
Artikel dari hasil penelitian maupun kajian kebahasaan dan kesastraan, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing maupun pembelajaran bahasa/sastra Indonesia.
Articles 251 Documents
ANALISIS KONTRASTIF AFIKSASI VERBA BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA Agus Bambang Hermanto
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 13, No 1 (2015): Vol. 13, No. 1, Juni 2015
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v13i1.1221

Abstract

This study sought to describe the similarities and differences between Javanese and Indonesian so that the Indonesian learning, teachers can anticipate the inference to be performed by learners. Java language, a research study with a cognate language Malay so that this language has much in common with the elements contained in Indonesian. The problem addressed in this study, namely the form of the verb affixes system contrastive Javanese and Indonesian. The method used in this research is descriptive qualitative content analysis techniques. The theory used is the theory of contrastive analysis. The findings obtained from the results of this study, there are similarities and differences in the form of the verb affixes system contrastive Javanese and Indonesian.
Bahasa sebagai Semiotik Sosial dan Pembelajaran Bahasa Inggris Amrin Saragih
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 4, No 1 (2007): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v4i1.829

Abstract

AbstrakBahasa merupakan semiotik. Berbeda dengan semiotik umum yang terdiri atas arti dan ekspresi, semiotik bahasa adalah semiotik sosial yang terdiri atas unsur arti, bentuk, dan ekspresi. Selanjutnya, pemakaian bahasa membentuk semiotik, yang terjadi dari semiotik denotatif dan konotatif. Satu mahzab linguistik yang mengkaji bahasa sebagai semiotik sosial adalah linguistik fungsional sistemik (LFS) yang dalam teorinya para pakar LFS mengkaji bahasa dengan cara berbeda dengan kajian linguistik formal. Ciri utama LFS adalah pendekatan arti ke bentuk dan pelibatan konteks sosial, yang berbeda dengan kajian linguistik formal dengan pendekan bentuk ke arti tanpa pelibatan konteks sosial. LFS berfokus pada kajian unsur paradigmatik dan sintagmatik bahasa. Sebagai kajian ilmiah tentang bahasa, linguistik merupakan teori kebahasaan yang menjadi dasar atau rujukan dalam pengembangan pembelajaran bahasa. Pengajaran bahasa berdasarkan LFS menekankan realisasi arti, yang berupa communicative functions, ke dalam tata bahasa (lexicogrammar), ekpresi yang tepat (phonology) dan dalam konteks sosial pemakai bahasa. Tulisan ini menguraikan bahasa sebagai semiotik sosial dalam perspektif LFS dan aplikasinya dalam pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran bahasa Inggris.Kata Kunci: bahasa, semiotik, linguistik fungsional sistemik
IDEOLOGI DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI: TINJAUAN IDEOLOGI ALTHUSSER Naila Nilofar
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 16, No 2 (2018): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v16i2.2283

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis novel “Negeri 5 Menara” karya A. Fuadi dengan menggunakan pendekatan Ideologi Althusser. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi yang terdapat dalam novel “Negeri 5 Menara” adalah ideologi kapitalis dan ideologi agama. Ideologi kapitalis terlihat dalam masyarakat bahwa orang yang belajar dalam lembaga formal karena ingin mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah. Ideologi lain yang terlihat dalam novel “Negeri 5 Menara” adalah ideologi agama, yaitu pesantren sebagai lembaga formal mengajarkan kepada para santrinya untuk menuntut ilmu hanya karena Allah semata.
Daftar Isi dan Kumpulan Abstrak Medan Makna
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 12, No 2 (2014): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v12i2.1030

Abstract

MENGUAK BUDAYA MENJEMPUT LIMAU PADA MASYARAKAT MELAYU KUANTAN MUDIK DALAM CERPEN PERAHU BAGANDUANG KARYA AHMAD IJAZI Marlina nfm
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 15, No 2 (2017): Vol. 15, No. 2, Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v15i2.1176

Abstract

Picking up lime by using Perahu Baganduang (joined boats) in the Kuantan Mudik society of Riau was a cultural procession carried out by a a young man to propose a girl whom he loves. Perahu Bagandung means two or three boats are joined to become one by using bamboo. Then it is decorated in such a way with meaningful symbols in Kuantan Mudik Malay society. Ornaments, colourful fabrics, and other decoration make the boat looks pretty and beautiful. Ahmad Ijazis Perahu Baganduang (Joined Boats) short story tells about the unique culture of picking up lime by using the decorative boat. The short story is full of a local Malay culture of Kuantan Mudik. In the course of time, picking up lime by perahu baganduang has become boat race in an event of Perahu Baganduang Festival held annually every Idul Fitri feast. The festival is an effort to conserve a Malay culture that is regarded highly unique. Similarly, Ahmad Ijazis short story is also an effort to conserve Malay culture. The research used descriptive analytical method and socio literary method for the theoretical framework. Picking up lime by Perahu Baganduang in Ahmad Ijazis Perahu Baganduang was a cultural tradition to propose a girl. In the course of time, Perahu baganduang is nevertheless used more frequently in an annual event of boat race in Kuantan Mudik. The cultural shift of picking up lime happens because its procession is considered too complicated and difficult.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK AUTIS BERDASARKAN GENDER DI SEKOLAH BINA AUTIS MANDIRI PALEMBANG Zuraida Nfn
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 13, No 2 (2015): Vol. 13, No. 2, Desember 2015
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v13i2.1210

Abstract

This study aims to describe the function of speech-language autistic children based on gender in school Bina Mandiri Autism Palembang and patterns of acquisition of language function is based on the types of language function developed by Halliday. The method used in this research is descriptive method. In analyzing the data used methods match those basic techniques that pragmatic aggregated power engineering and advanced engineering that appeal circuit techniques to discern. The subjects were two students Bina Mandiri Autism Palembang namely Sekar Alifia Salsabil and Jovian. The results showed that the two research subjects do not have the ability to earn a seventh language functions as proposed by Halliday. Informative function is a function of the dominant use of children with autism while the non-dominant function is the function of heuristic and imaginative function. Each function of the language used by research subjects have characteristics that mark it. Distinctive characteristics include verbal and nonverbal characteristics. When compared to the proposed acquisition of language function Halliday, the results of this study indicate that not all patterns of language acquisition functions proposed by Halliday met. In addition, new patterns are found on the instrumental function that is specific demand patterns arising from initiation are divided into normal initiation and initiation explanatory.
Medan Makna Persyaratan Naskah
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 1 (2008): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v5i1.809

Abstract

Persyaratan Naskah Artikel merupakan hasil penelitian/kajian konsep dasar kebahasaan dan kesastraan.Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris antara 15 s.d. 20 halaman (3.000 kata) kertas kuarto spasi ganda dilengkapi dengan abstrak dan kata kunci.Artikel dikirimkan ke Pengelola Jurnal Medan Makna Balai Bahasa Medan, Jalan Kolam Ujung Nomor 7 Medan Estate, Deliserdang, Sumatera Utara, dalam bentuk disket, CD ataupun USB dengan program MS disertai satu eksemplar hasil cetakan (print out).Format penulisan mengikuti pola berikut.JUDUL Nama Abstrak(Isi abstrak dicetak miring) ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris.Kata kunci: (isi kata kunci dicetak miring) 1. Pengantar (isi dicetak biasa/reguler)2.Pembahasan (subjudul menyesuaikan dengan topik bahasan) Penomoran subjudul dan rinciannya seperti berikut. 2.1 Subjudul 2.1.1 ... 2.2.2 ... 2.1.3 ... dst.Jumlah subjudul sesuai dengan kebutuhan/selaras dengan tujuan penelitian/pembahasan. 3. Penutup (Simpulan dan Saran)Daftar Pustaka (Berisi daftar pustaka yang dirujuk dalam uraian saja).Daftar Pustaka ditulis secara konsisten dengan ketentuan sebagai berikut.Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.Gelar sarjana tidak disertakan.Bahasa artikel Jurnal Medan Makna adalah ragam bahasa ilmu yang bercirikan penggunaan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang baku, jelas, tegas, dan spesifik.Jurnal Medan Makna hanya memuat naskah yang dinilai layak menurut penilaian redaksi.Artikel belum pernah dimuat di media mana pun.Pemuatan naskah Jurnal Medan Makna akan mengacu Pedoman Cara Penyajian Terbitan Berkala yang dikeluarkan Bidang Pengembangan Informasi Ilmiah PDII-LIPI.
DOMINASI GENDER DALAM BUKU BUNGA RAMPAI CERITA RAKYAT TAPANULI TENGAH TERBITAN BALAI BAHASA SUMATERA UTARA Jamaluddin Nasution
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 16, No 1 (2018): Medan Makna Juni
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v16i1.2267

Abstract

Kajian dalam penelitian ini adalah dominasi gender yang muncul dalam penokohan di tiap cerita rakyat yang ada dalam buku Bunga Rampai Cerita Rakyat Tapanuli Tengah (The Anthology of Central Tapanuli Folktales) yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Sumatera Utara tahun 2016. Metode  yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 8 (delapan) cerita rakyat yang terdapat dalam Buku Rampai Cerita Rakyat Tapanuli Tengah (The Anthology of Central Tapanuli Folktales), yaitu: (1) Putri Lopian, (2) Putri Runduk, (3) Putri Andam Dewi, (4) Legenda Bukit Batara, (5) Legenda Ujung Sibolga, (6) Legenda Raja dan Burung Dendang Buto, (7) Sonar Paku Bugis, dan (8) Asal Usul Makam Mahligai. Dari semua cerita rakyat, terdapat 10 tokoh utama, dimana tokoh laki-laki sebanyak 5 (lima) dan tokoh perempuan juga sebanyak 5 (lima) juga. Hasil dari kajian menemukan bahwa tidak ada dominasi pada salah satu gender dalam cerita rakyat Tapanuli Tengah. Gender laki-laki muncul dalam tokoh seperti raja, pangeran, saudagar, nakhoda, serta guru dan murid yang belajar ilmu Islam. Sementara gender perempuan muncul dalam cerita sebagai tokoh putri raja dan istri tokoh utama. Penokohan dan gender tersebut muncul karena adanya unsur seperti: (1) letak geografi Tapanuli Tengah adalah berada di pinggir laut; (2) sistem pemerintahan masa lalu berbentuk kerajaan; dan (3) faktor agama Islam yang banyak dianut. 
PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS TEKS DALAM KURIKULUM 2013 Amrin Saragih
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 14, No 2 (2016): Vol. 14, No. 2, Desember 2016
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v14i2.1201

Abstract

Language learning in the curriculum in 2013 based on the text. Steps or stages in the cycle of text-based learning is consistent and aligned with the learning based on a scientific approach which characterizes the Curriculum 2013. Kesejalanan and alignment of the text-based learning supports the achievement of integrative knowledge, skills and attitudes that the distinguishing feature Curriculum 2013 and the previous curriculum. Furthermore, the text-based learning in the curriculum in 2013 the role of natural language as a draft or perealisasi science in the form of grammar or leksikogramar strengthened. Thus, the role of language learning across subjects is in line with the globalization paradigm in science.
Identitas Jati Diri dan Daya Saing Bangsa Indonesia melalui Pemakaian Bahasa Indonesia T. Silvana Sinar
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 1 (2008): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v5i1.800

Abstract

Pembangunan Bahasa Indonesia sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dilaksanakan secara berkelanjutan dan bertujuan untuk turut mewujudkan peningkatan jatidiri serta daya saing masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kerjasama PUSAT BAHASA dan unit di daerah-daerah, Perguruan Tinggi, sekolah dibangun dengan strategi-strategi bahu membahu dapat dirasakan sebagai upaya untuk pengembangan bahasa nasional. Pengaturan atau regulasi-regulasi dalam kerangka pengembangan oleh pemerintah perlu dipercepat untuk menciptakan iklim ketaatazasan dan hukum yang mendorong berkembangnya Bahasa Indonesia. Fasilitas-fasilitas pendukung, pengembangan dukungan, ipteks, metode yang memadai dan maju, membangun data based yang tersambung secara online.Kata Kunci : identitas jati diri, pembangunan, bahasa Indonesia

Page 9 of 26 | Total Record : 251