cover
Contact Name
Koko Tampubolon
Contact Email
koko.tampubolon@gmail.com
Phone
+6285276304246
Journal Mail Official
agrinula@utnd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Tjut Nyak Dhien Jl. Rasmi No. 28 Medan Telp/Fax. (061) 8451508 / (061) 4534731 Email : agrinula@utnd.ac.id
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
ISSN : -     EISSN : 26557673     DOI : 10.36490/agri
AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations is a scientific publication for lecturers and other researchers which contains information on the results of research in agriculture and plantations. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations contains scientific articles from research both in the form of basic research, applied and community service as well as ideas that contain information on agriculture, especially in the fields of Horticulture, Food Science, Agronomy, Weed Science, Soil Science, Plant Protection, Plant Breeding, Seed Technology and Plantation Science. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations has published 2 (two) issues in a year (April and October).
Articles 65 Documents
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna clyndrical L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK POC KULIT PISANG KEPOK DAN PUPUK KCl Elida yanti; Razali Razali; Dedi Kurniawan; Yunida Berliana
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2023): AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v6i2.850

Abstract

Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna clydrical L) terhadap pemberian pupuk poc kulit pisang kepok dan pupuk KCl. Metode Penelitian : Penelitian ini laksanakan Di Desa Pasar VIII Namo Terasi Kecamatan SEI BINGAI, Pada bulan Oktober 2022- Januari 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang terhadap pemberian POC Kulit Pisang Kepok dan Pupuk KCl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama Pengaruh Pupuk POC kulit pisang kepok simbol (P) tanam campuran yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : P0 = tanpa pupuk POC, P1 = POC 50 ml, P2 =POC 100 ml. Faktor kedua pemerian pupuk KCl dengan simbol (K) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : K0 = 0 gram/polybag, K1 = 3 gram/polybag, K2 = 6 gram/polybag. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), jumlah buah perplot (buah), berat buah perplot (g). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan POC kulit pisang kepok berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 2MST, 4MST, 6MST, dan berpengaruh sangat nyata pada berat buah perplot pada panen ke 3. Pemberian pupuk KCl berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 2MST, 4MST, 6MST, dan pada panen ke 3. Interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2MST, 4MST, 6MST. Berat buah pertanaman terbaik di peroleh pada perlakuan P2K2=413,50.
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Tarwa Mustopa; Rafli Ramadhan; Supriyono Supriyono
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2023): AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v6i2.878

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi dan waktu aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah Konsentrasi pupuk organik cair HANTU yang terdiri dari 4 level, yaitu 0 ml/liter air, 2 ml/liter air, 4 ml/liter air dan 6 ml/liter air. Faktor kedua adalah Waktu Aplikasi pupuk organik cair HANTU yang terdiri dari 3 level, yaitu 5 HST, 10 HST dan 15 HST. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan tabel Anova. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam menunjukkan tidak adanya interaksi antara Konsentrasi dengan Waktu Aplikasi pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tanaman jagung di semua umur pengamatan, namun pada faktor tunggal Konsentrasi pupuk organik cair menunjukan pengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jagung. Tinggi tanaman terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi 6 ml, dan jumlah daun terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi 6 ml. Sedangkan pada variabel diameter batang tanaman tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Pada variabel pengamatan fase generatif menunjukan adanya interaksi sangat nyata antara Konsentrasi dengan Waktu Aplikasi pupuk organik cair terhadap berat 1000 biji. Berat 1000 biji terbesar ditunjukan oleh perlakuan kombinasi konsentrasi 6 ml dengan waktu aplikasi 15 HST dengan nilai 332.267 gr. Sedangkan pada variabel panjang tongkol, berat tongkol berklobot dan berat tongkol tanpa klobot hanya menunjukan pengaruh pada faktor tunggal Konsentrasi pupuk organik cair.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq) TERHADAP PEMBERIAN JAMUR Tricoderma DAN PUPUK NPK DI PRE NURSERY Muhammad Alvin; Razali Razali; Octa ninasari Sijabat; Ahmad Nadhira
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2023): AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v6i2.930

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas unggulan yang menjadi penyumbang devisa negara terbesar melalui hasil minyak sawit dan minyak inti sawit. Salah satu usaha yang dilakukan agar penyerapan udara dan unsur hara berlangsung optimal pada masa pembibitan adalah dengan mengaplikasikan Trichoderma. Trichoderma memiliki kemampuan menghasilkan metabolit anti mikroba, mikoparasit, kemampuan bersaing secara spasial dengan jamur patogen. Sifat antagonis Trichoderma dimanfaatkan sebagai alternatif dalam pengendalian patogen yang bersifat ramah lingkungan. Unsur hara N, P, dan K merupakan unsur yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis sebagai penyusun senyawa dalam tanaman yang akan diubah untuk membentuk organ tanaman seperti daun, batang, dan akar. Ketersediaan unsur hara n, p, dan k bagi tanaman dapat meningkatkan jumlah klorofil, peningkatan klorofil akan meningkatkan aktivitas fotosintesis yang menghasilkan asimilat lebih banyak yang mendukung berat kering tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama Jamur Trichoderma terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu : J1 = Trichoderma 10 gr/tanaman, J2 = Trichoderma 15 gr/tanaman. Faktor kedua pupuk NPK terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : P0 = 0 Kontrol (tanpa perlakuan) P1 = 8 gram, P2 = 10 gram. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan luas daun. NPK berpengaruh nyata pada jumlah daun dan luas daun, perlakuan terbaik P2. Trichoderma berpengaruh nyata pada jumlah daun, diameter batang dan luas daun, perlakuan terbaik J2. Interaksi dari trichoderma dan NPK berpengaruh nyata pada luas daun, perlakuan terbaik J2P2.
MINIMALISIR PUPUK NPK 16-16-16 DENGAN APLIKASI POC KULIT NANAS PADA TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L) Kikie Swandi Lase; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan; Nina Unzila Angkat
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2023): AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v6i2.999

Abstract

Purple eggplant (Solanum melongena L.) is a vegetable widely grown in Indonesia. This research to determine the effect of applying NPK 16-16-16 combined with pineapple peel POC on the growth and yield eggplant plants. The research was conducted in a community garden in Medan Helvetia District, North Sumatra. The research used two treatment factors with a Factorial Randomized Group Design (RAK). factor1 is the dose of NPK 16-16-16 which consists four levels: N0 (control), N1 (10 grams/plant), N2 (20 grams/plant), and N3 (30 grams/plant). Factor2 POC of pineapple skin consists four levels: P1 (50 ml POC + 950 ml water = 1 L/Plot), P2 (100 ml POC + 900 ml water = 1 L/Plot), P3 (150 ml POC + 850 ml water = 1 L/Plot), and P4 (200 ml POC + 800 ml water = 1 L/Plot). Parameters a plant height (cm), number branches, age harvest (days), fruit weight plant (gr), number of fruit plant, and fruit weight plot. The research results NPK 16-16-16 fertilizer had a impact on plant height, number of branches, age at harvest, fruit weight per plant, number of fruit per plant, and fruit weight per plot. The best dose was 20 g/plant (N2) . Pineapple peel POC application also affected plant height at 5 WAP, number of branches, fruit weight per plant, number of fruit per plant, and fruit weight per plot. The best results are using combination of 20 g/plant NPK 16-16-16 (N2) and 150 ml pineapple skin POC application + 850 ml water.
EFEKTIFITAS MIKORIZA PADA LIMBAH SAWIT YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Riunaldi Hamonangan Aritonang; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2023): AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v6i2.1030

Abstract

“Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pertumbuhan dan produksi bawang merah terhadap mikoriza dan campuran berbagai limbah sawit. Metode Penelitian: Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara, Pada bulan Juni sampai dengan September 2022. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, dimana faktor pertama yaitu mikoriza, S0: Kontrol, S1 : 50 gram mikoriza, S2 : 100 gram mikoriza. Faktor kedua yaitu limbah sawit, T0 : Kontrol, T1 : Top Soil + Tkks, T2 : Top Soil + Serat, T3 : Top Soil + Sludge. Parameter yang diamati, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah umbi per rumpun, bobot basah per rumpun, bobot basah per plot, volume akar. batang (mm), umur berbunga (hari), jumlah buah pertanaman (buah), bobot buah pertanaman (g), jumlah buah perplot (buah), bobot buah perplot (g)”. Hasil Penelitian: Hasil penelitian perlakuan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot basah per plot dengan perlakua S1 terbaik. Perlakuan limbah sawit berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot basah per rumpun, volume akar dan berpengaruh sangat nyata terhadap bobot basah per plot, perlakuan terbaik yaitu T3 (31,02). Interaksi perlakuan mikoriza dan limbah sawit berpengaruh nyata terhadap bobot basah per plot dan perlakuan terbaik pada kombinasi (37,50)