Articles
425 Documents
PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DAMPAK NEGATIF ROKOK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENDIDIKAN NILAI MORAL
Suhaida, Dada
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 1 (2017): EDISI 1
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (128.968 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i1.505
Pemahaman mahasiswa terhadap dampak negatif rokok untuk meningkatkan kesadaran pendidikan nilai moral dilakukan di lingkungan mahasiswa Prodi PPKn IKIP Pgri Pontianak. Masalah umum penelitin ini, ?Pemahaman Mahasiswa terhadap nampak negatif rokok untuk meningkatkan pendidikan moral?. Tujuan penelitian ini: 1) pandangan mahasiswa terhadap dampak negatif rokok bagi kesehatan, 2) Faktor penyebab mahasiswa dikalangan prodi PPKn IKIP PGRI Pontianak menjadi perokok aktif. Metodologi penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpul data yakni, wawancara, studi dokumentasi, studi literature dan observasi partisipatif. Dengan teknik analisis data yakni, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkap pemahaman mahasiswa terhadap dampak negatif rokok bagi kesehatan cukup baik, karena rokok dapat merusak kesehatan, lingkungan bahkan ekonomi. Pandangan mahasiswa terhadap dampak negatif rokok adalah sesuatu aktivitas yang tidak baik karena dapat merusak kesehatan dan konsentrasi dalam belajar, faktor penyebab mahasiswa merokok lebih dikarenakan pergaulan dengan teman-teman yang ingin terlihat lebih akrab dan merokok merupakan salah satu trend atau gaya untuk memperoleh kesenangan.
STUDI KOMPARASI STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI TIGA PROVINSI KANADA (ONTARIO, SASKATCHEWAN, DAN BRITISH COLUMBIA)
Istiqomah, Annisa
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (149.934 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.604
Canadian multicultural society emphasizes the form of Citizenship Education implementation whose implementation authority is assigned to each province. Each province in Canada has different jurisdictions in the implementation process of Citizenship Education. Conceptions of citizenship and Citizenship Education form the basis of policy in Canada's state school curriculum referring to activists at the end of each study. There are different perspectives of Citizenship Education in each community in different provinces such as Ontario, British Columbia and Saskatchewan. This is allegedly an implication of the policy of regional autonomy in conducting education affairs. Citizenship Education in Canada is integrated with all components of social studies. The curriculum policy of Citizenship Education considers that good Canadians are individuals who have knowledge of contemporary society and the issues it faces; work towards the common good; support pluralism; and are skilled at taking action to make their community, nation, and world a better place for everyone.
PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI SOPAN SANTUN
Rohani, Rohani;
Rahayu, Yayuk;
M, Yuliananingsih
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (582.244 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i1.754
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang jelas mengenai peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanamkan nilai sopan santun di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Jihad Pontianak. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam menanamkan nilai sopan santun siswa di kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Al Jihad Pontianak sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat dari guru memberikan keteladanan, penanaman kedisiplinan, pembiasaan, dan menciptakan suasana yang kondusif. Selanjutnya bentuk penanaman nilai sopan santun dilakukan melalui penanaman sopan santun dalam berpenampilan, dan sopan santun dalam berbicara yang penerapannya sudah di lakukan oleh semua warga sekolah (guru dan siswa) yang dalam menerapkannya penuh dengan kesadaran. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai sopan santun siswa, hal ini dapat dilihat dari dua faktor yaitu eksternal dan internal. Dari faktor eksternal bisa dipengaruhi oleh sekolah, keluarga, masyarakat atau pergaulan, sedangkan dari faktor internal dapat dipengaruhi oleh diri sendiri
KONFLIK ANTAR ETNIS MELALUI PENGUATAN WAWASAN MULTIKULTURAL
Hemafitria, Hemafitria
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (736.241 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1092
Perbedaan dalam suatu masyarakat baik etnis, budaya,agama dan bahasa adalah suatu realita yang harus disikapi secara arif dan bijaksana. Penyikapan ini tentunya bermuara pada terciptanya tatanan masyarakat yang harmonis, rukun dan damai serta jauh dari konflik. Tujuan penelitian ini. Menggali dan mengkaji bentuk implikasi pemahaman wawasan multikultural dalam penanggulangan konflik antar etnis pada masyarakat mempawah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di kabupaten mempawah kecamatan Toho. Pendekatan tersebut dianggap tepat untuk kajian penelitian ini, karena fokus penelitian ini adalah kasus yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dikecamatan Toho yang disusun dan dibuktikan melalui pengumpulan data yang sistematis, dan analisis data yang berkenaan dengan fenomena itu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil temuan bahwa pengembangan wawasan multikultural dalam masyarakat Mempawah yang melibatkan seluruh komponen yang ada mulai dari masyarakat itu sendiri, tokoh masyarakat dan agama, sekolah serta pihak pemerintah dirasakan pentingnya dalam konteks masyarakat mempawah untuk mencegah terjadinya konflik. Untuk itu perlu dilakukan tiga bentuk penguatan yaitu berorientasi pada pembauran atau interaksi sosial yang ditandai dengan upaya menciptakan komunikasi yang baik, berorientasi kerja sama antar umat beragama dan berorientasi sikap toleransi dan menghormati.
ANALISIS NILAI KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEADILAN DI DESA PUSAT DAMAI KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU
Andrianni, Suri;
Rianto, Hadi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.817 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1439
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap wujud nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, cerminan sikap keadilan sosial di lingkungan masyarakat Desa Pusat Damai, dan faktor apa saja yang merpengaruhi sikap keadilan di Desa Pusat Damai terhadap pengintegrasian nilai keadilan sosial di seluruh masyarakat Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik studi dokumenter. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Desa Pusat Damai masih ada sebagian masyarakatnya yang sampai saat ini masih memandang keadilan dengan sebelah mata, meskipun begitu sebagian besar masyarakat Desa Pusat Damai sudah dapat mengimpementasikan sila keadilan sosia bagi seluruh rakyat Indonesia dan butir- butir yang terkandung di dalamnya
MENGEMBANGKAN AFEKSI SPIRITUAL SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN
Nur?aeni, Nani;
Kusnadi, Edi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (587.926 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i1.745
Penelitian ini bertujuan untuk menggali kompetensi pedagogik guru PPKn dalam mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial serta dampaknya terhadap peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Sumedang dan SMAN 1 Baleendah Bandung, diperoleh gambaran bahwa secara normatif guru PPKn mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran pengetahuan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembelajaran. Dampak implementasi pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik, menunjukkan kecenderungan yang ?baik? (76 % untuk sikap spiritual dan 78 % untuk sikap sosial). Optimalisasi implementasi, dipengaruhi oleh faktor gaya mengajar guru, wawasan guru dalam mengidentifikasi isi nilai spiritual/agama, pendekatan dan strategi pembelajaran; bentuk pengkondisian kegiatan pembelajaran; efektifitas pemanfaatan waktu belajar, kondisi latar lingkungan sosial budaya peserta didik; relatifitas jumlah rombongan belajar.
ANALISIS PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH SEBAGAI SARANA PEMBINAAN MORAL DI SMA TAMAN MULYA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
M., Yuliananingsih;
Maharani, Dewi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (635.847 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i2.960
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tata tertib sebagai sarana pembinaan moral di kelas XI SMA Taman Mulia Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk kualitatif, dengan cara mengumpulkan data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan hasil penelitian bahwa pembinaan moral yang dilakukan oleh guru dengan berbagai cara seperti memberikan teguran baik secara lisan maupun tulisan, dan hukuman agar dapat menimbulkan efek jera pada siswa, memberikan contoh teladan yang baik, memberikan ketegasan berupa reward dan punishmen kepada siswa melakukan pelanggaran tata tertib sehinga timbul efek jera, memberi nasehat dan arahan, memberi pelayanan bagi pertumbuhan mental maupun spiritual, menjalin kerjasama dengan orang tua/wali siswa dalam membimbing siswa, serta membiasakan untuk membentuk sikap baik yang dilakukan secara berulang-ulang.
IMPLEMENTASI UU NO. 22 TAHUN 2009 YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN HELM SNI DI KECAMATAN TEBAS
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Fridino, Fridino
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (580.423 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1434
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas. Dari hasil penelitian ditetahui bahwa, aturan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak kepolisian dengan melakukan sosialisasi dan pemasang pamflet himbauan untuk menggunakan helm SNI saat berkendarna, serta memberikan sanksi berupa tilang apabila pengendara motor tidak menggunakan helm SNI dan atau tidak menggunakan helm sama sekali. Mengenai efektivitas pelaksanaan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas kurang efektif, dikarenakan kurangnya peranan dan kesadaran dari masyarakat untuk mentaati dan menjalankan aturan tersebut, hal ini terlihat dari data pelanggaran helm standard yang setiap tahunnya semakin meningkat. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan SNI meliputi faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasaran, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.
ANALISIS STRATEGI MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTA PONTIANAK
RUBE'I, MUHAMMAD ANWAR
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 1 (2017): EDISI 1
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (471.866 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i1.512
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi membangun komunikasi efektif yang di gunakan oleh guru dalam proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian studi survei. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 225 orang siswa. sedangkan jumlah sampel penelitian ini yaitu berjumlah 144 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitin ini yaitu angket, panduan observasi dan panduan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yiatu perhitungan persesntase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa srategi membangun komunikasi komunikasi efektif oleh guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Pontianak dikategorikan ?Baik? karena mencapai 73,34%.
UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT DAYAK DESA SENEBAN
Firmansyah, Syarif
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (172.156 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.612
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya pada Masyarakat Dayak Desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu? masalah umum dalam penelitian ini yaitu: ?bagaimanakah upaya melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa seneban kecamatan sejiram kabupaten kapuas hulu? dengan sub fokus sebagai berikut : (1) Bagaimanakah nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa seneban kecamatan sejiram kabupaten kapuas hulu ?; (2) Apa sajakah bentuk kegiatan untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa seneban kecamatan sejiram kabupaten kapuas hulu ?; (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa seneban kecamatan sejiram kabupaten kapuas hulu ?. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi secara obyektif tentang Bagaimanakah upaya melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupatan Kapuas Hulu. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Seneban, Masyarakat Seneban, Ketua Adat Seneban. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, teknik dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan studi dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh keterangan yang terperinci.