Articles
PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA
Hadi Rianto, Hemafitria,
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2015): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (173.227 KB)
|
DOI: 10.31571/edukasi.v13i2.114
Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan peran pembelajaran PKn sebagai wahana pendidikan politik bagi pemilih pemula dengan mengembangkan pembinaan terhadap partisipasi pemilih pemula melalui kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini mengkaji mulai dari fenomena nyata pembinaan partisipasi pemilih pemula melalui pembelajaran PKn serta pembinaan pemilih pemula dalam menghadapi pemilu. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pembinaan partisipasi pemilih pemula secara nyata di sekolah dilaksanakan dengan memberikan pemahaman dan arahan tentang partisipasi aktif pemilih pemula sebagai warga negara, membangun sikap demokratis dan kebersamaan, dan memperkenalkan sistem pemerintahan yang yang berlaku di Indonesia. Dalam proses pembelajaran, pembinaan partisipasi politik pemilih pemula dilaksanakan dengan menyelenggarakan diskusi kelas dengan tema politik, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan politik dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk turut serta dalam aksi politik. Kata Kunci: Partisipasi politik, dan Pemilih Pemula.
PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN EWARGANEGARAAN MEMBANGUN GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER
Rianto, Hadi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 2, No 1 (2015): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (288.502 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v2i1.48
Penelitian ini dilakukan untuk membangun generasi cerdas dan berkarakter di Sekolah Menengah Atas melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan mengembangkan aspek kemampuan berpikir kritis serta mengembangkan kepribadian dengan mewujudkan nilai-nilai karakter dalam bersikap dan berperilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini mengkaji mulai dari upaya, peran aktif, dan kendala-kendala dihadapi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam membangun generasi cerdas dan berkarakter. Dari penelitian ini ditemukan bahwa peserta didik mampu menunjukkan kemampuan berpikir kritis serta dan menampilkan perilaku berkarakter di lingkungan sekolah. Kata Kunci: Generasi Cerdas, Membangun Karakter.
IMPLEMENTASI NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Rianto, Hadi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 1 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.794 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v3i1.268
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap bentuk-bentuk nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, pengimplementasian nilai kemanusiaan yang adil dan beradab di lingkungan sekolah, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengintegrasian nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bentuk-bentuk nilai kemanusiaan yang adil dan beradab tergambar dengan jelas bahwa siswa memiliki kepribadian mandiri, peduli kepada sesama, menjaga lingkungan, menjaga semangat kebersamaan, dan menjaga persatuan dan kesatuan organisasi. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas yang terintegrasi dalam mata pelajaran kelompok pengembangan kepribadian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah keteladanan guru dan pembina, tanggung jawab, dan kedisiplinan.Kata Kunci: Implementasi Nilai, Kemanusiaan, adil dan beradab.
Konstruksi Pembelajaran PPKn Menggunakan Metode Pengajaran Kasus untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Rianto, Hadi;
Arianti, Beni
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.901 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v5i2.980
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk memecahkan masalah kemampuan berpikir kritis siswa yang dikembangkan melalui pembelajaran PPKn dengan menggunakan model pengajaran kasus, dengan menitik beratkan pada aktivitas belajar (berpikir) siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VII B SMPN 8Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan hasil analisa data dan mempertimbangkan temuan-temuan yang diperoleh saat penelitian tindakan dilaksanakan, maka hasil dari penelitian ini adalah 1) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilakukan dengan menggunakan model pengajaran langsung 2) Perubahan kemampuan berpikir siswa yang ditandai dengan perubahan dari kemampuan berpikir sederhana yang terkesan bermain-main saat pembelajaran berlangsung, menjadi aktivitas belajar yang positif dengan memusatkan kemampuan berpikir menuju kearah berpikir kritis, 3) Adanya perubahan pemahaman pada konsep materi pelajaran yang ditunjukkan dengan keberanian siswa mengemukakan ide dan pendapat pada saat pelaksanaan pembelajaran.
PELATIHAN PENUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI MGMP PPKn di KABUPATEN SANGGAU
Octavia, Erna;
Rohani, Rohani;
Rianto, Hadi;
Novianty, Fety;
Suhaida, Dada;
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Sulha, Sulha
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.879 KB)
|
DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.993
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. Melalui pendekatan yang dilakukan berdasarkan kurikulum 2013 diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik. Adapun yang menjadi permasalahan dalam kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sebagai berikut: (1) Masih rendahnya kemampuan guru dalam memahami pembuatan Perangkat Pembelajara PPKn sesuai dengan kurikulum 2013; (2) Masih rendahnya keterampilan guru dalam memahami pembuatan instrument penilaian sesuai dengan kurikulum 2013; (3) Belum memadainya keterampilan yang dimiliki oleh guru di daerah dalam mengembangkan media, model, strategi atau pendekatan pembelajaran. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013, MGMP PPKn
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR
Nur, Syafrial;
Rianto, Hadi;
L, Subiorto J
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (475.879 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i1.752
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang dampak perkawinan dibawah umur,selain itu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan dibawah umur, dan dampaknya terhadap keutuhan keluarga yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari siswa kelas XII IPS A dan siswa kelas XII IPS B, serta beberapa guru dan tokoh masyarakat yang berada di Desa Balai Pinang Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian mengungkap bahwa pemahaman Siswa tentang dampak perkawinan dibawah umur sudah baik karena siswa telah mengenal, mengetahui, dan memahami bahwa perkawinan dibawah umur tidak boleh dilakukan karena dari segi biologis dan kedewasaan masih belum siap untuk menghadapi permasalahan dalam keluarga, selain itu perkawinan boleh dilakukan jika telah memiliki kesiapan mental, usia yang cukup dan mampu mencari nafkah sebagai tanggung jawab dalam membina sebuah keluarga, dan Faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan dibawah umur disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman remaja terhadap arti dan tujuan dari perkawinan, kondisi ekonomi yang lemah, adanya dorongan keluarga atau orang tua, dan hasrat pribadi atau keinginan diri sendiri oleh individu remaja untuk melakukan perkawinan.
PEMAHAMAN TENTANG ATURAN TATA TERTIB MAHASISWA
Rianto, Hadi;
Yuliananingsih, Yuliananingsih
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.376 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.603
Understanding of the rules of student discipline is carried out in the study program of PPKN IKIP-PGRI Pontianak 2017. This research was conducted to obtain objective information about: 1) the rules of student discipline knowledge, 2) student enforcement awareness, and 3) Punished enforcement violations of student disciplinary rules. This research includes the type of qualitative research with the form of descriptive study. In order to collect the research data well, in this study used direct observation techniques, direct communication techniques (interviews), and documentation techniques. Further data obtained in the analysis by doing data reduction, data presentation, to get conclusions. The result of the research reveals that: 1) Knowledge of the rules of discipline of PPKN study program is good because it has been socialized directly affirmed orally and in writing, PPKN study program students have the awareness to enforce the rules of discipline, and Punisment violation of the rules of discipline of students in IKIP PGRI Pontianak implemented based on the provisions contained in the operational guidelines, in accordance with the forms of violations that are often done by students.Keyword:
ANALISIS NILAI KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEADILAN DI DESA PUSAT DAMAI KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU
Andrianni, Suri;
Rianto, Hadi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.817 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1439
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap wujud nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, cerminan sikap keadilan sosial di lingkungan masyarakat Desa Pusat Damai, dan faktor apa saja yang merpengaruhi sikap keadilan di Desa Pusat Damai terhadap pengintegrasian nilai keadilan sosial di seluruh masyarakat Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik studi dokumenter. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Desa Pusat Damai masih ada sebagian masyarakatnya yang sampai saat ini masih memandang keadilan dengan sebelah mata, meskipun begitu sebagian besar masyarakat Desa Pusat Damai sudah dapat mengimpementasikan sila keadilan sosia bagi seluruh rakyat Indonesia dan butir- butir yang terkandung di dalamnya
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 17 PONTIANAK
Rianto, Hadi;
Nur, Syafrial
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (852.872 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1098
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan kemampuan menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKN) di kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak. Metode yang digunakan adalah studi korelasional, jumlah populasi yang tersedia adalah 205 orang siswa kelas VIII. Sampelnya adalah 30% dari tiap-tiap kelas yaitu 60 siswa. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket. Hasil penelitian untuk kemampuan guru dalam menggunakan media visual di kelas sebesar 80,03% dan tergolong baik. Sedangkan hasil penelitian untuk aktivitas belajar siswa diperoleh nilai 81,95% dan tergolong baik. Perhitungan korelasi menunjukkan angka yang signifikan, yaitu 0,58. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PPKN di kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak. Artinya kemampuan guru dalam menggunakan media visual dalam pembelajaran bisa meningkatkan aktivitas belajar siswa. Secara terperinci kesimpulannya adalah sebagai berikut; 1) Kemampuan guru menggunakan media visual tergolong baik; 2) Aktivitas belajar siswa tergolong baik; 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kemampuan guru dalam menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PPKN Artinya, semakin baik kemampuan guru menggunakan media visual dalam pembelajaran maka semakin tinggi pula aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, apabila guru Pendidikan Kewarganegaraan tidak mampu dalam menggunakan media visual maka aktivitas belajar akan menurun.
ANALISIS INTERPERSONAL SKILLS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Rianto, Hadi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (732.679 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i2.961
Interpersonal skills guru dalam proses pembelajaran sangat penting untuk dimiliki dan dilaksanakan guru. Dengan adanya interpersonal skills guru efektifitas komunikasi terjadi proses transformasi pesan sehingga siswa mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan serta memudahkan siswa menerima materi yang diajarkan dan menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis, dan mengembang-kan sikap sosial, dan dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar, penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi yang objektif tentang keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, keterampilan guru dalam memberikan motivasi selama proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan keterampilan guru dalam membangun tim dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung (interview) dan teknik dokumenter, dan subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Kewarganegaraan serta beberapa siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Parindu Kabupaten Sanggau. Hasil penelitian ini adalah guru Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 1 Parindu Kabupaten Sanggau telah memiliki interpersonal skills yang baik.