Articles
103 Documents
Semiotika Foto Agen Perubahan
Kurnia Setiawan
VISUAL Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v12i2.2122
Para pimpinan mahasiswa yang bergerak turun ke jalan pada tahun 98 dapat disebut sebagai agen perubahan. Saat ini menjelang peringatan 20 tahun peristiwa reformasi, mereka sudah berusia 40-an dan telah memilih bidang pekerjaannya masing – masing. Penelitian ini bersifat kualitatif, dibuat dalam rangka merekam para agen perubahan setelah duapuluh tahun peristiwa reformasi 98. Bagaimana menampilkan karakter mereka melalui media fotografi ? Pendokumentasian yang dilakukan sebagai kelanjutan dari pemotretan dan wawancara yang pernah dilakukan pada tahun 2008 yang kemudian dipamerkan dengan judul ”10 Years Later”. Penelitian ini menggunakan pendekatan/ metodologi visual. Analisa yang dipakai berdasarkan teori semiotik Charles Sanders Peirce. Subyek penelitian dipilih secara khusus (perpusive sampling), yaitu para agen perubahan yang berperan sebagai simpul massa (pemimpin) dari beberapa kampus yang tergabung dalam gerakan mahasiswa Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) pada tahun 98. Hasil penelitian berupa foto potret para agen perubahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkenaan dengan pengembangan keilmuan, khususnya desain komunikasi visual.
Perancangan Video Dokumenter “Agents of Change”
Kurnia Setiawan;
Ruby Chrissandi
VISUAL Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v14i2.4508
Abstract— Perancangan video dokumenter “Agents of Change” adalah bagian dari penelitian produk terapan dengan judul “Karakteristik Agen Perubahan untuk Menciptakan Tatanan Masyarakat yang Lebih Baik”. Hasil penelitian tulisan, poster foto dan video yang dibuat dalam rangka memperingati 20 tahun peristiwa reformasi 98 yang akan jatuh pada bulan Mei 2018. Video dokumenter “Agents of Change” menampilkan refleksi sejumlah agen perubahan (aktivis 98) terhadap peristiwa reformasi dan kondisi Indonesia saat ini. Tokoh yang diangkat adalah perwakilan dari partisipan penelitian. Proses perancangan video melalui tahapan pra produksi, produksi dan paska produksi, bekerjasama dengan mahasiswa tugas akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual, peminatan multimedia. Pesan yang disampaikan video “Agents of Change” adalah tentang solidaritas di dalam keberagaman. Diharapkan melalui video tersebut dapat menginspirasi dan mendukung penyadaran bahwa esensi Indonesia adalah kebhinnekaan. Kita Indonesia, berbeda itu biasa.
Upaya Konservasi Arsitektural Pada Stasiun Jakarta Kota
Maria Galuh Wijayanti;
Augustina Ika Widyani
VISUAL Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v13i1.6004
Stasiun Jakarta Kota adalah salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Jakarta. Stasiun ini ditetapkan sebagai bangunan konservasi karena memiliki nilai historis. Statusnya yang merupakan stasiun aktif sampai hari ini, menuntut adanya upaya untuk menjaga dan merawat keadaan bangunan stasiun. Permasalahan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip dan kriteria pelestarian cagar budaya untuk Stasiun Jakarta Kota, sehingga dapat menganalisa apakah upaya yang telah dilakukan selama ini sudah tepat atau belum. Melalui metode deskriptif komparatif dapat ditemukan hasil penelitian berupa kesesuaian antara prinsip dan kriteria pelestarian cagar budaya dengan upaya konservasi yang telah dilakukan pada Stasiun Jakarta Kota. Tujuannya adalah untuk mengupayakan langkah konservasi sesuai dengan prinsip dan kriteria pelestarian cagar budaya. Hasil dari penelitian ini adalah belum semua prinsip dan kriteria pelestarian cagar budaya diupayakan dengan baik pada Stasiun Jakarta Kota, salah satunya adalah perihal keamanan.
Destination Branding melalui Video Promosi Studi Kasus Pantai Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya
Akmal Bintang;
Wirania Swasty
VISUAL Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v15i1.7400
Walau letaknya strategis, namun Kabupaten Tasikmalaya merupakan kabupaten yang paling sedikit dikunjungi dibandingkan seluruh kabupaten yang ada di Jawa Barat. Tempat perlu dibedakan melalui identitas brand yang unik. Untuk itu diperlukan suatu destination branding melalui video karena dapat mempengaruhi emosi yang kuat. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Selanjutnya data dianalisis dengan membandingkan video-video pariwisata. Pembuatan video menggunakan Emotional Approach. Daya tarik emosional yang ditampilkan yaitu sesuai dengan kebutuhan target audiens yaitu wisatawan. Dipilihnya video sebagai salah satu upaya destination branding karena audiovisual akan menampilkan keadaan yang sebenarnya yang sulit dijelaskan dengan media lain. Kata kunci: destination branding, promosi, video
Pengaruh Perletakan & Dimensi Bukaan pada Dinding serta Aspek Pembayangannya Terhadap Kondisi Pencahayaan Suatu Ruang
Abraham Seno Bachrun
VISUAL Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v15i2.11089
Pencahayaan alami suatu ruang sangat bergantung pada aspek-aspek bukaan, pembayangan, jenis filtrasi (kaca), dan warna dari ruangan itu sendiri. Untuk paper kali ini akan dibahas mengenai aspek-aspek bukaan terhadap kondisi pencahayaan suatu ruang. Percobaan-percobaan dilakukan dengan menggunakan program simulasi komputer RELUX 2006. Ruangan yang diambil untuk disimulasikan kali ini adalah sebuah ruangan baca berukuran 3 x 5 x 4 meter. Kemudian dilakukan 11 simulasi perubahan aspek-aspek perancangan bukaan pada dinding. Hasilnya didapat sejumlah tingkat ke-terang-an (illuminance) dari simulasi ruangan-ruangan tersebut. Kata kunci : Pencahayaan alami, Aspek-aspek bukaan, Simulasi Relux 2006, tingkat ke-terang-an (illuminance)
KAWASAN KOTA RAMAH BAGI PEJALAN KAKI Studi Kasus Ubud, Gianyar, Bali
Ferdinand Kendall
VISUAL Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v16i1.11159
Kemajuan jaman telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada masa lalu, kota-kota merupakan sebuah lingkungan yang nyaman bagi pejalan kaki. Namun pada masa sekarang ini, dengan kemajuan teknologi manusia lebih cenderung bergantung pada mobil dan kendaraan bermotor lainnya dalam menggunakan ruang kota. Banyak elemen-elemen ruang kota yang sudah tidak diperuntukan lagi sesuai dengan fungsinya, salah satunya adalah trotoar jalan yang difungsikan untuk pejalan kaki. Maka dari itu penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen pendukung kawasan walkable guna menciptakan kawasan kota yang ramah bagi pejalan kaki dari berbagai golongan. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan dan menganalisis antara objek penelitian yang berupa studi kasus dengan rencana dan strategi perencanaan kota walkable yang dikeluarkan oleh Australia Barat, Walk WA: A Walking Strategy for Western Australia 2007-2020 dengan maksud untuk menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengevaluasi serta meningkatkan infrastruktur termasuk sarana dan prasarana pendukung kawasan yang ramah pejalan kaki. Studi kasus yang dipilih pada penelitian ini adalah kawasan kota Ubud yang terletak di Gianyar, Bali dengan pembatasan wilayah Jalan Raya Ubud yang terletak tepat di pusat Ubud. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Jalan Raya Ubud memiliki potensi untuk menjadi sebuah kawasan walkable yang ramah bagi pejalan kaki dengan catatan perlu peningkatan dalam perencanaan sarana dan prasarana pendukung terciptanya kawasan ramah pejalan kaki seperti akses, estetika, keamanan dan keselamatan serta kenyamanan.Keywords: Kota, Walkable, Kawasan
Penggunaan Media Pembelajaran Visual pada Mata Kuliah Estetika
Siti Nurannissa P.B
VISUAL Vol 12, No 01 (2016): Visual
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v12i01.1527
Mahasiswa Baru merupakan calon desainer yang baru mulai belajar desain baik dalam bentuk teori maupun praktik. Pembelajaran pada jurusan desain memiliki pola dan kekhasannya, salah satunya adalah kemampuan dan keberanian dalam mengekspresikan pendapat serta gagasan. Kemampuan ini dibutuhkan dalam setiap mata kuliah ayng akan dijalani. Mata kuliah Estetika, merupakan salah satu mata kuliah yang memiliki bagian dari keilmuan filsafat dan materi nya sebagian bersifat abstrak, diperlukan strategi khusus dalam proses pembelajaran, khususnya agar mudah dimengerti bagi mahasiswa baru. Penelitian ini bertujuan menemukan media pembelajaran yang mampu menstimulasi mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Estetika, sehingga mereka mampu melakukan proses pembelajaran dengan optimal. Media pembelajaran visual dipilih untuk digunakan sebagai strategi dalam mencapai tujuan instruksional perkuliahan. Dengan penerapan media pembelajaran visual, diharapkan memudahkan mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan yang bersifat teoritis.
Pemahaman Pengaturan Warna Pada Foto Interior Pengaturan White Balance di Kamera pada foto ruangan
Ferdy Tanumihardjo
VISUAL Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jurnal.v12i2.2124
Foto Interior merupakan bagian dalam proses pendokumentasian sebuah projek yang sedang atau sudah dilakukan pada sebuah ruang. Pemanfaatan foto interior sangat mendukung dalam rangka tahapan sebuah projek yang di garap.Dalam pembuatan foto Ineterior kempuan teknis dalam dunia fotografi harus sangat diperhatikan oleh seorang fotografer. Pemahaman tentang pengaturan White Balance mulai dari Daylight hingga Tungsten dan Color Temperatur. Semuanya ini guna menghasikan gambar yang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Kesalahan dalam pengaturan akan berdampak pada hasil foto yang dihasilkan.