cover
Contact Name
Anastasia Cinthya Gani
Contact Email
anastasiag@fsrd.untar.ac.id
Phone
+6221-5663125
Journal Mail Official
jurnalvisual@fsrd.untar.ac.id
Editorial Address
Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara Blok K Lt.4-5 Kampus I Jl. Letjen. S. Parman No.1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Visual
Jurnal Visual berperan sebagai media yang menampilkan berbagai pemikiran sivitas akademika dan peneliti tentang hal-hal yang memiliki konteks dan relevansi dengan bidang seni rupa dan desain, sekaligus sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kebudayaan pada umumnya, sehingga diharapkan dapat menunjang pengembangan keilmuan seni rupa dan desain.
Articles 103 Documents
Wayfinding Museum Benteng Vredeburg Berdasarkan Pola Adaptasi Pengunjung Pada Bangunan Heritage Febriyantoko, Danang
VISUAL Vol 20 No 1 (2024)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/vis.v20i1.32149

Abstract

Benteng Vredeburg merupakan arsitektur peninggalan masa kolonial yang kini di alih fungsikan menjadi museum, sebagai bangunan heritage yang telah mengalami perubahan fungsi dari bangunan privat menjadi publik proses adaptasi ruang tidak dapat dihindari dan membutuhkan kemampuan manusia untuk berorientasi pada lingkungan termasuk sistem wayfinding ruang. Faktor pengunjung menjadi variable utama dalam keberhasilan sistem wayfinding, karakteristik manusia seperti usia, jenis kelamin, perkembangan kognitif, kemampuan persepsi, kemampuan spasial dan mental akan menentukan pemahaman seseorang mengenai lingkungan museum. Sistem wayfinding memainkan peranan penting dalam memastikan pengunjung museum dapat menemukan informasi yang dicari. Sistem wayfinding museum yang baik dapat mendorong pengunjung untuk melakukan penjelajahan dengan melibatkan elemen lingkungan sekitar baik dari segi desain interior maupun arsitektural. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan desain wayfinding yang mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam berorientasi pada bangunan kompleks museum yang didasarkan atas kebiasaan pengunjung dalam berinteraksi dengan elemen bangunan heritage. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola adaptasi pengunjung di museum benteng Vredeburg diantaranya adalah motivasi, sensitivitas dan habituasi, adaptasi sesnsori, karakteristik fisiologi, kelelahan dan kondisi lingkungan
Eksplorasi Prinsip Arsitektur Neo- Vernakular pada Bangunan PKBM Alfa Omega Marvel; Andrey Caesar Effendi
VISUAL Vol 20 No 2 (2025)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/vis.v20i2.35489

Abstract

Indonesia mempunyai tradisi yang sangat kental dan melekat pada segi arsitektur. Salah satu peninggalan budaya setempat adalah bangunan yang dibangun tanpa adanya seorang arsitek melainkan masyarakat setempat yang bersama-sama membangun sesuai dengan keadaan setempat. Gaya arsitektur ini disebut sebagai arsitektur vernakular. Seiring berjalannya waktu dan proses modernisasi, interpretasi arsitektur vernakular disebut arsitektur neo vernakular, yang merupakan gabungan dua konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Objek studi kasus pada penelitian ini merupakan sekolah Alfa Omega. Sekolah ini menerima penghargaan IAI Jakarta Awards pada tahun 2020, serta sempat beberapa kali menjadi finalis dari Fibra Awards 2019 dan Deezen Awards 2019. Seperti yang sudah dikatakan oleh Realrich Sjarief dalam websitenya, bahwa bangunan ini merupakan respon dari lingkungan sekitar yang memperhatikan keramahan lingkungan baik pengguna maupun sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dugaan pribadi terhadap desain arsitektur neo vernakular pada bangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Alfa Omega di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Indonesia. Metode yang digunakan untuk membedah penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif berupa gambaran penerapan arsitektur neo vernakular pada desain bangunan untuk penelitian lain yang akan membahas langgam arsitektur neo vernakular.
Dampak Perancangan Interior Sekolah Dalam Efektivitas Pembelajaran Aghastya Wiyoso; Eve Antoinette Ichwan; Anastasia Cinthya Gani
VISUAL Vol 20 No 2 (2025)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/vis.v20i2.35536

Abstract

Perkembangan sekolah di Indonesia saat ini semakin pesat. Tak hanya itu, kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat, mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia global. Sekolah - sekolah di Jakarta menghadapi berbagai tantangan dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Oleh karena itu, pembangunan kembali struktur gedung dan interior sangat diperlukan agar misi pendidikan yang diemban oleh Sekolah Kristen Ketapang dapat lebih dioptimalkan. Dengan interior baru yang lebih aman, nyaman, dan modern, sekolah ini diharapkan dapat memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa, sehingga kualitas pendidikan dan nilai - nilai Kristiani yang diajarkan dapat disampaikan dengan lebih efektif. Upaya ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas sekolah mendukung perkembangan akademis dan karakter siswa secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana elemen-elemen desain interior, seperti tata letak ruang, pencahayaan, warna, sirkulasi udara, serta pemilihan furnitur, memengaruhi konsentrasi, motivasi, dan kenyamanan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa sekolah yang menerapkan prinsip desain interior modern dan ramah belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan fokus siswa hingga 30%, menurunkan tingkat stres, serta mendorong interaksi positif antara guru dan siswa. Kesimpulannya, perancangan interior sekolah yang ergonomis, estetis, dan fungsional tidak hanya memperindah ruang belajar, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan efektivitas proses pembelajaran secara keseluruhan.

Page 11 of 11 | Total Record : 103