cover
Contact Name
Dr. Otih Rostiana
Contact Email
otihrostiana@gmail.com
Phone
+62251-8321879
Journal Mail Official
buletintro@gmail.com
Editorial Address
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BUL LITTRO) Editorial Office : Indonesian Spices and Medicinal Crops Research Institute (ISMCRI) Jl. Tentara Pelajar No. 3 Bogor, Indonesia 16111 Telp. (0251) 8321879, Fax. (0251) 8327010 E mail : buletintro@gmail.com
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
ISSN : 02150824     EISSN : 25274414     DOI : http://dx.doi.org/10.21082/
Core Subject : Agriculture,
Focus and Scope Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BUL LITTRO) is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research finding on spice, medicinal, aromatic and industrial crops that have never been publish in any other scientific publications. Scopes of Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat are: Scope of science: Agricultural Microbiology, Agricultural Socio-Economics, Agronomy, Plant Biotechnology, Plant Breeding, Plant Protection, Plant Physiology, Soil Science, Seed Technology, Primary Post Harvest Scope of commodities : spice, medicinal, aromatic and industrial crops
Articles 514 Documents
PENGARUH CARA INOKULASI Synchytrium pogostemonis TERHADAP GEJALA BUDOK DAN PERTUMBUHAN NILAM Herwita Idris; Nasrun Nasrun
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 20, No 2 (2009): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v20n2.2009.%p

Abstract

Penyakit budok disebabkan oleh patogen Synchytrium pogostemonis, merupakan salah satu masalah penting dalam budidaya nilam (Pogostemon cablin). Sampai saat ini aspek biologi dari penyakit ini belum banyak diketahui. Sehubungan dengan masalah ter-sebut, penelitian pengaruh cara inokulasi S. pogostemonis terhadap gejala budok dan pertumbuhan nilam dilakukan di rumah kaca KP. Laing Solok Sumatera Barat sejak Pebruari sampai Oktober 2007. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam pola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah tempat inokulasi (batang dan daun) dan faktor kedua adalah umur inokulum S. pogostemonis (1; 24; 48; dan 72 jam). Parameter pengamatan adalah masa inkubasi gejala penyakit, intensitas penyakit, penyum-batan pembuluh kayu, dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi S. pogostemonis pada batang dan daun nilam mempunyai pengaruh yang sama terhadap masa inkubasi gejala penyakit, inten-sitas penyakit, jumlah penyumbatan pembuluh kayu, dan pertumbuhan tanaman. Sebaliknya faktor umur inkulum S. pogostemonis inokulum paling tua (72 jam) mempunyai masa inkubasi gejala penyakit lebih lama (yaitu 6 minggu setelah inokulasi) dan intensitas penyakit lebih rendah (yaitu 2,25-2,35%) dibandingkan inokulum paling muda (1 jam) yang mempunyai masa inkubasi gejala penyakit yaitu 2 minggu setelah inokulasi dan intensitas penyakit yaitu 90,24-98,25%. Selan-jutnya inokulum paling tua mempunyai penyumbatan pembuluh kayu lebih rendah (2,16-3,87%) dibandingkan inokulum paling muda (52,60-59,00%). Sebaliknya inokulum paling muda mempunyai pertumbuhan tanaman lebih rendah (tinggi tanaman 0,38-0,70 cm; jumlah cabang 0,20 cabang; dan pertam-bahan tunas 1,40-1,80 tunas) dibandingkan inokulum paling tua dengan tinggi tanaman 1,02-1,34 cm; cabang 1,00-1,20 cabang; dan pertambahan tunas 6,00-6,80 tunas. 
PENGARUH POLA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN USAHATANI NILAM Rosihan Rosman; Rudi Suryadi; Muhamad Djazuli; Agus Sudiman; NFN Setiawan
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 27, No 1 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v27n1.2016.19-25

Abstract

Upaya meningkatkan produktivitas dan mendukung upaya budidaya menetap diperlukan suatu pola tanam dengan berbagai jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola tanam nilam yang tepat dilakukan di Kebun Percobaan Cicurug sejak Mei sampai November 2011. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan enam perlakuan dan enam ulangan. Petak utama adalah dua tingkat intensitas cahaya (naungan), yaitu tanpa naungan (intensitas cahaya 100%) dan di bawah tegakan pohon pala (intesitas cahaya sekitar 80%). Anak petak adalah tiga perlakuan pola tanam nilam yaitu nilam monokultur, nilam + jagung, nilam + kacang hijau. Ukuran petak setiap perlakuan 5 m x 6 m. Pengamatan dilakukan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, kadar minyak dan nilai PA serta nilai ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilam dapat dipola tanamkan diantara tanaman pala. Tidak terdapat interaksi antara intesitas cahaya dan pola tanam pada parameter tinggi tanaman nilam, jumlah cabang, kandungan minyak, kadar PA. Tinggi tanaman dan jumlah cabang tertinggi tanaman nilam ditunjukkan oleh intensitas cahaya 80% (94,77 cm dan 12,12 cabang) dan nilam monokultur (80,00 cm dan 13,25 cabang). Interaksi terjadi pada jumlah daun dan bobot segar terna yaitu tertinggi pada perlakuan nilam monokultur intensitas cahaya 100% yaitu 683 helai tanaman-1 dan 764,5 g tanaman-1. Kandungan minyak dan kadar PA semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata, kadar PA semua perlakuan lebih dari 31%. Pendapatan tertinggi pada pola tanam nilam monokultur yaitu sebesar Rp. 15.290.000,- per hektar. Untuk lokasi yang telah ditanam dengan tanaman pala akan memberikan nilai tambah yang cukup besar dari hasil nilam yaitu Rp. 7.159.900,- per hektar.
Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rimpang Kencur Endjo Djauhariya; NFN Emmyzar
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 5, No 2 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v5n2.1990.121-127

Abstract

PENAMBAHAN EKSTRAK AMPAS NENAS SEBAGAI MEDIUM CAMPURAN PADA PEMBUATAN NATA DE CASHEW Feri Manoi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 18, No 1 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v18n1.2007.%p

Abstract

Ampas nenas mengandung gula, mi-neral dan vitamin, sehingga berpotensi sebagai sumber karbon dan mineral pada media fer-mentasi untuk pembuatan nata de cashew. Tu-juan penelitian adalah untuk mendapatkan per-bandingan yang terbaik antara ekstrak ampas nenas sebagai medium campuran dengan sari buah jambu mete pada pembuatan nata de cas-hew dalam upaya meningkatkan mutu. Pene-litian dilaksanakan di Desa Ekoae, kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, sejak Oktober sampai Nopember 2005. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Leng-kap (RAL) dengan 5 perlakuan dan diulang 5 kali. Perlakuan yang diuji adalah (1) Penam-bahan ekstrak ampas nenas dengan perbanding-an 1 : 6, (2) Penambahan ekstrak ampas nenas dengan perbandingan 2 : 6, (3) Penambahan ekstrak ampas nenas dengan perbandingan 3 : 6, (4) Penambahan ekstrak ampas nenas dengan perbandingan 4 : 6, (5) Penambahan ekstrak ampas nenas dengan perbandingan 5 : 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penam-bahan ekstrak ampas nenas sebagai medium campuran pada pembuatan nata de cashew ber-pengaruh terhadap rendemen dan mutu nata de cashew. Perlakuan penambahan ekstrak ampas nenas dengan perbandingan 3 : 6 memberikan hasil rendemen dan mutu terbaik dengan ren-demen sebesar 75,40%, ketebalan 1,84 cm, Ph 4,16, serat kasar 2,316%, tektur 4,02 (kenyal) dan rasa 3,96 (suka). 
KARAKTER MORFOLOGIS DAN FISIOLOGIS TANAMAN NILAM DI BAWAH NAUNGAN DAN TANPA NAUNGAN NFN Setiawan; NFN Sukamto
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 27, No 2 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v27n2.2016.137-146

Abstract

Nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman semak yang dapat tumbuh di tempat ternaungi maupun terbuka. Namun perubahan karakter morfologis dan fisiologis tanaman pada naungan 55% yang mempengaruhi hasil belum diketahui. Penelitian dilaksanakan sejak April sampai September 2015 di Kebun Percobaan Cimanggu, Bogor. Penelitian bertujuan untuk membandingkan perubahan karakter morfologis dan fisiologis tanaman nilam yang mempengaruhi produksi dan mutu minyak nilam yang ditanam di bawah naungan 55% dan tanpa naungan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 20 ulangan. Parameter yang diamati adalah morfologi (jumlah daun, luas daun spesifik, tinggi tanaman dan jumlah cabang) dan fisiologi (kandungan air nisbi, jumlah klorofil, laju fotosintesis dan transpirasi), serta produksi terna dan hasil minyak. Data dikumpulkan dari masing-masing 20 sampel tanaman, dianalisis rata-rata dan standard error untuk menguji perbedaan antar perlakuan dan diuji lebih lanjut dengan analisis berganda Spearman untuk mengetahui hubungan antara parameter dengan hasil. Hasil penelitian menunjukkan tanaman nilam yang ditanam di bawah naungan 55% memiliki tinggi 87,05 cm, jumlah daun (576 helai), kandungan klorofil total (0,62 mg g-1), luas daun spesifik (191,57 g cm-2) dan laju fotosintesis (12,2 μmol CO2 m-2 s-1) lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan tanaman nilam yang ditanam tanpa naungan. Produksi terna kering 131,9 g tanaman-1 meningkat 300% dibandingkan dengan tanpa naungan, dengan kadar minyak 2,3%.
Pengaruh Suhu dan Lama Pendinginan pada Isolasi Kristal Mentol dari Minyak Mentha arvensis NFN Ma'mun; Linda Yanti; Sofyan Rusli
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 8, No 1 (1993): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v8n1.1993.38-41

Abstract

AKTIVITAS NEMATISIDAL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP Meloidogyne sp. PADA JAHE Setyowati Retno Djiwanti; Supriadi .
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 23, No 2 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v23n2.2012.%p

Abstract

Pengendalian nematoda dengan senyawa kimia asal tanaman cukup prospektif. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi aktivitas nematisidal 13 macam ekstrak tanaman obat dan aromatik (TOA) terhadap mortalitas juvenil (J2) Meloidogyne sp. di laboratorium dan enam formula pestisida nabati (minyak cengkeh, serai wangi, kayu manis, mimba, dan temulawak) terhadap populasi Meloidogyne sp. pada akar tanaman jahe di rumah kaca. Pengujian aktivitas nematisidal di laboratorium dilakukan dengan merendam J2 Meloidogyne sp. dalam 0,5-1,0% larutan ekstrak TOA selama satu jam kemudian diamati persentase kematiannya. Pengujian keefektifan formula pestisida nabati di rumah kaca dilakukan dengan menyiramkan 100 ml larutan pestisida nabati (1,5-2,0%) pada perakaran tanaman jahe yang telah diinokulasi dengan J2 Meloidogyne sp. (800 ekor tanaman-1). Aplikasi penyiraman pestisida nabati diulang tiga kali setiap tujuh hari, dimulai pada saat inokulasi nematoda. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan pada penelitian laboratorium, dan dua ulangan (setiap ulangan terdiri dari 10 tanaman) pada penelitian rumah kaca. Ekstrak daun cengkeh, daun serai wangi, dan biji mengkudu pada konsentrasi 1,0% menyebabkan 100% kematian J2 Meloidogyne sp.; perlakuan ekstrak mahkota dewa, brotowali, sambiloto, jarak, kunyit, kacang babi, kenikir, legundi, cabe jawa, dan babadotan sama sekali tidak menyebabkan kematian J2. Empat dari enam jenis formula pestisida nabati yang diuji, yaitu minyak cengkeh + serai wangi, serai wangi + asam salisilat, cengkeh + serai wangi + asam salisilat, dan cengkeh + serai wangi + mimba efektif menekan lebih dari 50% populasi Meloidogyne sp. sebanding dengan karbofuran (69,70%). Namun, aplikasi tersebut menghambat pertumbuhan tanaman kecuali pada aplikasi serai wangi + asam salisilat.
PENYULINGAN DAN ANALISIS BEBERAPA JENIS MINYAK GANDAPURA Ma’mun Ma’mun
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 16, No 2 (2005): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v16n2.2005.%p

Abstract

The distillation and analysis of wintergreen oil. Wintergreen oil is obtained by steam distillation of herbaceous plant of Gaultheria sp. The main compound of wintergreen oil is methyl salycilate which is used in pharmaceutical, perfume and fragrance, food and beverages industries. Methyl salycilate is also made synthetically by esterification reaction between methanol and salycilic acid with concentrated sulfuric acid as catalytic agent. So far, Indonesia still impor wintergreen oil, meanwhile at the local farmer level wintergreen oil is produced by using traditional distillation methode. Wintergreen plant growth at the highland. The experiment was conducted on the distillation wintergreen of large leaf type from Dieng Wonosobo Central Java, from Gunung Gede West Java and small leaf type from Sukamulya West Java. The oil characteristis produced was evaluated and compare to the characteristics of local oil, imported and synthetic oil. The result showed that the oil yield of large leaf type from Dieng Wonosobo is 0.80 %, from Gunung Gede is 1,20 %, small leaf type is 0,05 % and local distillation is  0,10 %. The methylsalycilate content of those oils are 97,41 %, 85,18 %, 38,20 % and 82,23 % respectively. The imported oil and synthetic oil have 98,40 % and 97,00 % methylsalycilate content. In general the oil characteristics of large leaf type from Dieng Wonosobo is almost the same to imported oil and meet the Indonesian National Standard. 
Beberapa Indikasi Kemungkinan Dampak Perubahan Ekonomi Dunia Terhadap Permintaan Lada Agus Wahyudi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 2, No 2 (1987): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v2n2.1987.70-77

Abstract

Kerusakan Daun Cengkeh oleh Pochypeltis sp. Amri Munaan
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 2, No 2 (1987): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v2n2.1987.65-69

Abstract

Page 6 of 52 | Total Record : 514


Filter by Year

1986 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 32, No 2 (2021): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 32, No 1 (2021): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 31, No 2 (2020): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 31, No 1 (2020): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 30, No 2 (2019): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 30, No 1 (2019): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 29, No 2 (2018): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 29, No 1 (2018): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 28, No 2 (2017): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 28, No 1 (2017): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 27, No 2 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 27, No 1 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 1 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 25, No 2 (2014): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 25, No 1 (2014): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 2 (2013): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 1 (2013): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 23, No 2 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 23, No 1 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 22, No 2 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 22, No 1 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 21, No 1 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 20, No 2 (2009): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 20, No 1 (2009): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 19, No 2 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 19, No 1 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 18, No 2 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 18, No 1 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 17, No 2 (2006): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 17, No 1 (2006): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 16, No 2 (2005): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 16, No 1 (2005): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 15, No 2 (2004): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 15, No 1 (2004): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 14, No 2 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 14, No 1 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 13, No 2 (2002): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 13, No 1 (2002): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 12, No 1 (2001): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 11, No 2 (2000): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 10, No 1 (1999): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 9, No 2 (1994): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 9, No 1 (1994): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 8, No 2 (1993): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 8, No 1 (1993): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 2 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 1 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 6, No 2 (1991): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 6, No 1 (1991): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 5, No 2 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 5, No 1 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 4, No 2 (1989): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 4, No 1 (1989): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 3, No 2 (1988): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 3, No 1 (1988): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 2, No 2 (1987): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 2, No 1 (1987): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 1, No 2 (1986): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Vol 1, No 1 (1986): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat More Issue