cover
Contact Name
Nurma Diana Poetri
Contact Email
nurma.diana89@gmail.com
Phone
+6282277769385
Journal Mail Official
gentlebirth.journal@gmail.com
Editorial Address
Jln. Dewi Sartika - Komp. Perum Citra Raysa Indah - Rantauprapat - Kab. Labuhanbatu - Sumatera Utara
Location
Kab. labuhanbatu,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Gentle Birth
ISSN : -     EISSN : 26230461     DOI : -
Jurnal gentle birth adalah jurnal kebidanan berbahasa Indonesia. Mengangkat tema tentang kesehatan ibu hami, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, akseptor Keluarga Berencana, bayi baru lahir, bayi dan balita
Articles 84 Documents
HUBUNGAN PENDAMPING PERSALINAN TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI KLINIK WANI SIDODADI TAHUN 2019 Nani Jahriani
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.959 KB)

Abstract

            Kehadiran pendamping persalinan sangatlah dibutuhkan dalam proses persalinan, khususnya pendampingan dari suami. Kehadiran suami sebagai pendamping persalinan dapat menambah motivasi untuk istri sehingga dapat menurunkan tingkat stress dan nyeri pada saat persalinan sehingga dapat memperlancar proses persalinan, dukungan yang dapat diberikan selama proses persalinan berupa dukungan fisik seperti mengusap punggung ibu, dan dukungan psikologi yang dapat diberikan seperti berdoa sebelum memulai persalinan.Untuk mengetahui hubungan antara pendamping persalinan terhadap kelancaran proses persalinan maka peneliti melakukan penelitian pada ibu bersalin di Klinik Wani Sidodadi Tahun 2019, yang mana jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 April 2019 sampai tanggal 11 Mei 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan jumlah populasi 20 orang dengan metode pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah sampel 9 orang.Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara dukungan fisik dengan kelancaran proses persalinan di Klinik Wani Sidodadi dan ada hubungan antara dukungan psikologi terhadap kelancaran proses persalinan dengan hasil uji chi square p-value=0,00.Dari hasil wawancara dengan memberikan beberapa pertanyaan atau angket kepada 9 responden, didapatkan hasil bahwa ada hubungan fisik terhadap kelancaran proses persalinan dan ada hubungan dukungan psikologi terhadap kelancaran proses persalinan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran pendamping persalinan sangat dibutuhkan demi kelancaran proses persalinan. Peneliti berharap dapat menambah wawasan bagi suami khususnya agar dapat mendampingi istri dalam proses persalinan. Kata Kunci      : Pendamping persalinan, dukungan fisik, dukungan  psikologi
PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (ISTRI ) TENTANG INFERTILITAS DI LINGKUNGAN SUKA DAME KELURAHAN URUNG KOMPAS KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018 Fitriyani - Nasution
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.614 KB)

Abstract

According to the World Health Organization (WHO) shows that the number of partners of infertility as much as 36% is caused by abnormalities in men, while 64% are in women. This is experienced by 17% of couples who have been married for more than 2 years have not experienced signs of pregnancy and have never been pregnant at all. Difficulty having children due to failure of dysfunction of the reproductive organs in a married couple is known as infertility. Husband and wife couples can be said to be infertile (infertile) if they do not have children in the span of one year from their marriage. This means that sexual relations committed by the couple fail. This study aims to determine the knowledge of fertile age couples (wives) about infertility in the environment like dame, urung kompas village, rantau selatan district, labuhan batu, based on variables of age, education, occupation and sources of information. This study is descriptive, sampling using accidental sampling techniques, with a population of 152 people and obtained 60 samples. This type of research is primary and secondary data. Data collection was conducted on May 30, 2018, using good criteria (68100%), sufficient (34-67%), and less (0-33%). The results showed that of the 60 majority respondents with less knowledge with the number of 26 respondents (43.33%) and the majority were well informed as many as 12 respondents (20.00%). In terms of age, the majority of respondents who were knowledgeable were less than 39-42 years old as many as 11 respondents (18.33%). Based on education, the majority of respondents were less knowledgeable with basic education as many as 17 respondents (85.00%). Based on the work, the majority of respondents with less knowledge were 18 respondents (30.00%) for respondents who did not work. Based on the source of information, the majority of respondents were less knowledgeable as many as 18 respondents (30.00%) to respondents who did not get a source of information.From the results of the research on fertile age couples (wives) about the majority of infertility, they have less knowledge and are expected to the community to improve the quality of life and awareness of health by asking questions and taking the time to get information about health through both print and electronic media and want to attend counseling - counseling held by health workers
PERBEDAAN PENGARUH ABDOMINAL STRECHING EXERCISE DENGAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA MAHASISWI FISIOTERAPI STIKES SITI HAJAR MEDAN TAHUN 2018 Dewi Agustina
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.453 KB)

Abstract

Dysmenorrhea is menstrual pain in the lower abdomen that is cramped in the lower abdomen felt during menstruation so that it can interfere with the learning process of student learning activities. Efforts to reduce menstrual pain can be done with Abdoninal Exercise Exercise exercises and warm compresses. Of the 30 Siti Hajar STIKes students in Medan, 7 of them said that the effort to handle dysmenorrhea was done by applying eucalyptus oil, resting, 5 people taking analgesic medicine and 6 people using warm compresses and some not handling. This study aims to determine the differences in the effect of abdominal stretching exercises with warm compresses on decreasing menstrual pain (dismenorrhea) in STIKes Siti Hajar Medan students.          This study uses a type of quasi experimental research, with two group pre and post design research designs. The sampling technique uses simple random sampling. The number of samples is 30 female students. The first group given warm compresses is done on the first day of menstruation until day 3 for 20 minutes is done for 2x the menstrual period and the second group is given abdominal streching training which is an abdominal stretching exercise performed with a duration of 10 minutes for 60 days performed 3 times a week. Pain measurement using the Visual Analogue Scale (VAS). Test hypotheses with univariate and bivariate analysis and different influence tests using independent t test.          The results showed that students experienced menstrual pain before being given abdominal streching exercise exercises, namely 53.3% experienced moderate pain decreased after intervention 20% moderate pain and menstrual pain before being given warm compresses which was 46.7% experienced mild pain and after the intervention had decreased pain medium 26.7%. The mean pre test 3.6 decreased significantly to 2.8 (post test) with a value of p = 0.011 in abdominal stretching exercise. The mean pre test 3.5 did not experience a significant decrease of 3.3 (post test) with a value of p = 0.429 for giving warm compresses.          It is recommended that the STIKes Education Institute Siti Hajar Medan include abdominal streching exercise training material for students as a learning to reduce menstrual pain and students use regular abdominal exercise training for 3 weeks to reduce menstrual pain.          The output plan of this study is scientific publications in national journals (ISSN). Then the Abdominal Streching Exercise and Warm Compress Module in dealing with menstrual pain.                                                                                            Keywords: Menstrual Pain, Abdominal Streching Exercise, Warm Compress
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Hotmaida Purba Kabupaten Labuhanbatu Halimah Tusya Diah
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.4 KB)

Abstract

Perawatan pada bayi dilakukan selama 1 tahun usia bayi. Kematian bayi merupakan ukuran penting kesehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor antara lain kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosioekonomi, dan praktik kesehatan masyarakat. Kematian bayi (mortalitas bayi) merupakan kematian anak usia kurang dari satu tahun. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Total Sampling. Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin Niar dengan cara membagikan instrument penelitian (kuesioner) kepada setiap ibu-ibu nifas yang datang berkunjung untuk memeriksakan dirinya selama masa nifas ke klinik tersebut. Analisa data dengan chi square. Dari 50 responden, sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 34 orang (68%), dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (32%). Responden dengan pengetahuan  baik, sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 20 orang (40%), dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat sebanyak 4 orang (8%). Dari 16 responden dengan pengetahuan kurang, sebagian besar mengalami kecemasan berat sebanyak 7 orang (14%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sebanyak 4 orang (8%) dalam perawatan bayi baru lahir.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir (nilai ρ=0.003<0.05). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir ringan, hal ini dikarenakan ibu-ibu nifas sudah memahami cara perawatan yang baik untuk bayinya. Seiring dengan baiknya pengetahuan seseorang mempengaruhi kecemasan seseorang dalam menghadapi sesuatu hal
Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Seasarea Di Rsu Melati Perbaungan Tahun 2018 Dian Zuiatna
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.063 KB)

Abstract

AbstrakPendahuluan : Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015, menyatakan tingkat ideal untuk bedah sesar antara 10-15% dari jumlah seluruh persalinan. Pasien dengan persalinan seksio saesaria sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dan luka sayatan tersebut harus mendapatkan perwatan yang optimal agar proses penyembuhanya berjalan dengan optimal pula. Adapun salah satu hal yang menjadi faktor pengaruh yang mendukung proses penyembuhan luka adalah mobilisasi dini.  Tujuan : untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post operasi sectio seasareadi RSU Melati Perbaungantahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat mengguakan uji chi-squre pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian menunjukan, sebanyak 5 responden (16,7%) melakukan mobilisasi dini baik dan sebanyak 15 responden (50,0%) yang Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea cepat. Hasil uji statistic chi-square didapatkan nilai p = 0,005 dimana p < a (0,042 < 0.05). Kesimpulan :  Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea di RSU Melati Perbaungan tahun 2018. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkn perannya terkait konseling bagi ibu postpartum serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabel apasaja yang dapat menjadi komplikasi dari Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio Seasarea.Kata Kunci       :    Mobilisasi Dini, Sectio Saesarea.
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BATITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BATITA DI PUSKESMAS BINJAI SERBANGAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2019 Fitri Andriani; Dwi Feni Pebriani Tarigan
Jurnal Gentle Birth Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Gentle Birth
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.922 KB) | DOI: 10.56695/jgb.v3i1.45

Abstract

ABSTRAK Diare merupakan masalah kesehatan terutama pada balita baik di tingkat global, regional maupun nasional. Di Indonesia, diare menjadi penyebab utama kematian pada balita. Pada tahun 2017 dilaporkan diare berada pada urutan ke 4 dari 10 besar penyakit di Kabupaten Asahan (BPS Kab. Asahan, 2018), faktor perilaku merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyebaran kuman enterik dan meningkatkan risiko terjadinya diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam mengasuh batita dengan diare pada batita di puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki batita yang bertempat tinggal di puskesmas Binjai Serbangan dengan pengambilan besar sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda proporsi menurut Lemeshow dengan metode non random sampling sebanyak 110 orang. Pengambilan data dengan wawancara dengan panduan kuesioner. Analisis data dengan uji chi square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (63,6%) memiliki batita yang tidak mengalami diare, sedangkan (36,6%)responden memiliki batita yang mengalami diare, variabel yang bermakna adalah pemberian ASI Eksklusif p=0,012, pemberian MP ASI p=0,000, penggunaan air bersih p=0,034, mencuci tangan 0,001, membuang tinja batita p= 0,005, dan variabel yang paling dominan adalah pemberian MP ASI (OR=36,10) setelah dikontrol variabel jenis tempat pembuangan tinja. Disarankan kepada Puskesmas agar dapat melakukan program penyuluhan secara intensif tentang pemberian MP ASI, kebiasaan mencuci tangan, menggunakan air bersih dan membuang tinja dengan baik sebagai upaya pencegahan diare khususnya pada batita kepada ibu batita / pengasuh.Kata kunci                   : Perilaku ibu, diare pada batita
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU TIDAK MEMBERIKAN IMUNISASI MR DI DESA SUKADAMAI BARAT KECAMATAN PULO BANDRING 2018 Usti Fina Hasanah Hasibuan
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.583 KB)

Abstract

Pada tahun 2000 ,menurut WHO terdapat 535.000  anak meninggal karena meales. Sedangkan pada tahun 2008, lebih dari 110.000 terdapat bayi yang lahir dengan Congenital Rubella Syndrom (CRS), dan angka tertinggi di temukan di Asia Tenggara (85%) dan afrika (38%) (WHO,2012)Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif maupun pasif terhadap suatu  penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut.Penelitian ini bersifat analitik uji square dengan polulasi ibu  di desa sukadamai barat kecamatan pulo bandring yang berjumlah 40 orang dan sampel yang diambil secara accidental sampling sebanyak 20 orang.            Dari hasil penelitian di peroleh ibu yang berpengetahuan baik Mayoritas 11 (55%) yang memberikan imunisasi dan minoritas tidak memberikan 1 (5%), pengetahuan kurang mayoritas 8 (40%) yang memberikan dan minoritas tidak memberikan 0 (0%), dan ibu berpendidikan rendah mayoritas 8 (40%) yang memberikan imunisasi dan minoritas yang tidak memberikan 0 (0%), pendidikan tinggi mayoritas 11 (55%) yang memberikan, dan minoritas yang tidak memberikan 1 (5%). Dan ibu bekerja mayoritas yang memberikan imunisasi 11 (55%),minoritas yang tidak memberikan 1 (5%),dan ibu yang tidak bekerja memberikan imunisasi 0 (0%),minoritas yang tidak memberikan 0 (0%). Hasil uji square didapat ada hubungan antara, pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan dengan pemberian imunisasi MR di peroleh nilai p – Value = 00,00Kata Kunci :  Faktor- faktor + mempengaruhi ibu +imunisasi MR
Pengetahuan dan Sikap Suami terhadap Perubahan Fisiologis dan Psikologis Istri selama Kehamilan di Klinik Bersalin Hj. Nani, S. AMKeb Halimah Tusya Diah
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.032 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan– perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan. Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, bukan oleh si wanita saja akan tetapi suami. Artinya suami selalu siap saat istri membutuhkan bantuan fisik maupun psikologis dan dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada istrinya selama kehamilan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap suami terhadap perubahan fisiologis dan perubahan psikologis isteri selama kehamilan di klinik bersalin Hj. Nani, S. AMKeb Tahun 2018. . Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh isteri  yang ditemani suami saat kunjungan periksa hamil atau ANC di Klinik Bersalin Hj. Nani,S. AMKeb  sebanyak 57 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa dari  responden mayoritas usia 26-30 tahun sebanyak 25 orang (43,9%),mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 29 0rang (50,9%),mayoritas bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 37 orang( 64,9%), dan dari segi pengetahuan mayoritas suami berpengetahuan cukup sebanyak 28 orang (49,1%), minoritas berpengetahuan baik sebanyak 10 orang (17,5%), sikap suami mayoritas positif sebanyak 54 orang (94,7%), minoritas suami bersikap negatif sebanyak 3 orang (5,3%). Diharapkan kepada suami agar lebih ikut berpartisipasi terhadap perubahan- perubahan yang dialami isteri selama kehamilan dan memberikan dukungan selama kehamilan.
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS HESSA AIR GENTING KABUPATEN ASAHAN Atika Pohan
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.619 KB)

Abstract

Manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan fisiologis, fisik, kejiwaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya.Senam Lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan tidak memberatkan, yang dapat diterapkan pada lansia.  Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dindinng arteri. Tekanan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah jantung, ketegangan arteri, dan volume, laju serta kekentalan (viskositas) darah. Tekanan darah terjadi akibat fenomena siklis (Pipin Sumantrie, 2013). Kata Kunci : Lansia, Senam Lansia, dan Tekanan Darah
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA PERNIKAHAN DINI PADA KEHAMILAN DI DUSUN PINANG LOMBANG BAWAH DESASEI RAJA KECAMATAN NA IX-X KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 2017 Fitriyani - Nasution
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.41 KB)

Abstract

Pap smears are examinations of mucus in the mouth of the uterus, the purpose of pap smears To detect early risk of cervical cancer. According to WHO data that about 500,000 women are treated annually with cervical cancer. In Indonesia it is estimated that around 40% of cases per day and 50% of them died of the disease. According to data 83% of patients with cervical cancer are in developing countries.510,000 women are diagnosed with cervical cancer .280,000 and nearly 60% of them die. The incidence is around 74% compared to other gynecological cancers. This type of research is a descriptive study that aims to describe the knowledge of fertile age couples (wives) about Pap smears in the environment like Dame. Data that is used primary data is directly from respondents, and using secondary data is data that is not taken directly from respondents, independent population variables are based on age, education, occupation, sources of information. The dependent variable is the knowledge of fertile age couples about Pap smears in the environment Suka Dame. Based on the knowledge of fertile age couples about the majority of Pap smears with less knowledge of 24 respondents (41.38%), the knowledge of fertile age couples based on the age of 4346 years, the majority of knowledge is less than 3 respondents (5.17%). lack of secondary education as many as 12 respondents (20.69%). The majority of knowledgeable respondents were not working at 21 respondents (36.21%). Respondents with less knowledge on respondents who did not get as many as 7 respondents (12.06) From the variables studied based on knowledge. Age. Education. work. The source of information can be concluded that the knowledge of fertile age couples about the Pap smear is in the less category, to be expected to fertile age couples (wives) so as to prevent kesaktitan and also death in couples of childbearing age (wives) in particular. Based on the results of research conducted based on knowledge , age of education, occupation, source of information can be concluded that Knowledge of Fertile Age Couples (wives) About knowledgeable Pap smears are lacking.