cover
Contact Name
Alfredo Tutuhatunewa
Contact Email
alfredo.tutuhatunewa@fatek.unpatti.ac.id
Phone
+6285235222230
Journal Mail Official
arika@fatek.unpatti.ac.id
Editorial Address
Ruang Program Studi Teknik Industri Lantai I Gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka - Ambon, 97233
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
ARIKA
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 19781105     EISSN : 27225445     DOI : -
Jurnal ARIKA merupakan Jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura. Jurnal ini membahas ilmu di bidang teknik industri, sebagai wadah untuk menuangkan hasil penelitian baik secara konseptual maupun teknis yang berkaitan dengan Ilmu Teknik Industri. Jurnal Arika terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Pebruari dan Agustus. Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Sistem Produksi Simulasi dan Pemodelan Optimasi Industri Manajemen Logistik dan Transportasi Manajemen Kualitas Rekayasa Sistem Manufaktur Perencanaan dan Pengendalian Produksi Statistik Supply Chain
Articles 226 Documents
Kaji Eksperimen Penyimpangan Sudut Pengapian Terhadap Kinerja Motor Bensin Empat Langkah Toyota Kijang 4K Kristofol Waas
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10435.656 KB)

Abstract

Proses pembakaran pada motor bensin pada umumnya dititik beratkan pada upaya peningkatan kinerja yang dihasilkan seperti peningkatan daya, efisiensi, penghematan bahan bakar, emisi gas buang serta kenyamanan pemakaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek penyimpangan sudut pengapian yang lebih lambat dari 8 , tepat 8 dan lebih cepat dari 8 sebelum TMA (top dead clearance) terhadap kinerja motor bensin empat langkah jenis Toyota Kijang 4K. Untuk mempertahankan kinerja suatu motor tetap bekerja denga daya yang dihasilkan maximal, maka posisi sudut pembakaran pada saat proses pembakaran harus diatur setepat mungkin sehingga proses pembakaran berlangsung dengan sempurna. Metode penelitian yang dilakukan adalah bersifat ekperimen laboratorium dengan variabel Penelitian Variabel Bebas : Sudut pengapian 8 , lebih cepat dari 8 , lebih lambat dari 8 , variable terikat : Emisi gas buang, pemakaian bahan bakar. Penelitian ini menggunakan mobil Toyota Kijang 4K 1300 CC dengan variasi sudut pengapian dari 4 , 6 , 8 , 10 , 12 , 15 derajat BTDC. Hasil dari penelitian ini adalah, pemakaian bahan bakar yang sangat boros terjadi pada sudut pengapian 4 dan pemakaian bahan bakar yang bagus terjadi pada sudut pengapian 12 , Parameter gas buang yang sangat kecil terdapat pada sudut pengapian 8 derajat.
Analisa Pembebanan Static Terhadap Kekuatan Velg Racing Sepeda Motor Yamaha Matic Dengan Menggunakan Software Solidworks Nasir Suruali; Kristeferd N. Wuritimur
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12108.205 KB)

Abstract

Saat ini, ada banyak velg alumanium yang diproduskioleh industri komponen otomotif lokal dengan bebagai jenis model, bentuk dan geometri yang berbeda-beda berdasarkan tren yang ada. Tetapi kasus yang dijumpai adalah, apakah velg-velg tersebut mampu menahan beban maksimal yang harus diterima, untuk itu dengan mempertimbangkan semua kondisi yang ada, penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kekuatan dari berbagai desain model velg racing sepeda motor YAMAHA matic yang telah diproduksi atau bahkan telah dipasarkan. Metode analisa yang dipakai untuk menganalisa 3 model velg racing dari beberapa model yang telah dipasarkan adalah bantuan program Software Solidworks 2010, analisa akan dilakukan dengan cara simulasi pembebanan static (static test) dengan variasi gaya normal yang bekerja pada velg sesuai dengan kondisi pada kecepatan 40 Km/Jam, 50 Km/Jam, 60 Km/Jam, dan 70 Km/Jam. Dari simulasi yang telah dilakukan, didapati bahwa model velg lainnya karena memiliki nilai tegangan maksimum yang lebih rendah yaitu : 7,16 N/mm2 ; 7,03 N/mm2 ; 6,87 N/mm2 ; dan 6,67 N/mm2.
Analisis Kandungan Unsur Hara Ca, Mg, P, dan S Pada Kompos Limbah Ikan Hellna Tehubijuluw; I Wayan Sutapa; Polansky Patty
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11466.854 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kandungan Ca, Mg, P, dan S pada kompos limbah ikan. Kompos limbah ikan diperoleh dengan cara mencampurkan limbah ikan yang telah dijemur selama satu minggu dengan kompos yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan, ampas gergaji, dan abu sekam. Campuran kompos dan limbah ikan dimasukan ke dalam tanur pada suhu 600 C selama 45 menit. Analisis kandungan Ca dan Mg menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dan analisis P dan S menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis kandungan unsur hara Ca, Mg, P, dan S masing-masing adalah Ca 9,58% (b/b), Mg 2,97% (b/b), dan S 6,81% (b/b).
Perancangan Instalasi Kontrol Gerak Silinder Elektropneumatik Berdasarkan Prinsip Kerja Metode Cascade Azmain Noor Hatuwe
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10544.405 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang instalasi elektropneumatik yang dibuat berdasarkan metode cascade. Sedangkan metode cascade adalah metode yang digunakan untuk menyusun instalasi pneumatic. Untuk memanfatkan metode cascade, diperlukan penggantian komponen pneumatik pada system kontrol signal input dan daya, dengan komponen elektrik yang memiliki fungsi yang sama di dalam instalasi, sehingga memungkinkan penggunaan Metode Cascade pada pembuatan instalasi elektropneumatik. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan. Hasil perancangan instalasi berdasarkan metode cascade perlu dilakukan pengujian terhadap kesesuain gerak silinder. Peralatan yang diguanakan untuk pengujian instalasi adalah type 202 Festo. Dua buah model instalasi dibuat, yakni pneumatik dan elektropneumatik. Instalasi pneumatik dibutuhkan sebagai pembanding hasil dari kerja instalasi elektropneumatik. Sedangkan gerak silinder ditetapkan pada level lanjut dengan urutan gerak A+ B+ A- A+ A- B-.pengujian pada alat peraga pneumatik dikeahui bahwa, silinder elektropneumatik metode cascade dapat menggerakan silinder sesuai dengan urutan langkah kerja silinder. Proses pengolahan signal input pada instalasi elektropneumatik bersesuaian, dengan instalasi pneumatik, yakni selama proses langkah kerja hanya ada satu saluran saja yang mengandung aliran listrik. Dari segi keamanan operasional, perlu ditambahkan satu jalur system start (relay), sehingga jumlah relay yang dibutuhkan pada instalasi dapat menggunakan persamaan 1 + n, dimana n adalah jumlah saluran. Pada masing - masing instalasi menggunakan saluran, 4 buah pada pneumatik dan 5 buah pada instalasi elektropneumatik.
Analisis Variasional Dalam Memodelkan Relasi Dispersi Pemandu Gelombang Planar Step Indeks Menggunakan Medan Listrik Cobaan Hipergeometri Richard R. Lokollo
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9288.576 KB)

Abstract

Analisis skalar variasional pandu gelombang optik dengan menggunakan model pendekatan Hipergeometri-Secanhiperbolik didasarkan pada dari sifat variasional pandu gelombang yaitu prinsip aksi terkecil Principle of last action, dimana konsep dasarnya adalah formulasi yang berbentuk stasioner dari konstanta propagasi.Teknik analisa ini dimulai dengan satuan pengambilan bentuk tertentu dari solusi medan dengan prinsip variasional. Nilai dari parameter - parameter tersebut kemudian ditentukan dengan memecahkan persamaannya secara simultan. Dalam makalah ini diperlihatkan prosedur perhitungan konstanta propagasi pandu gelombang planar step indek modus TE (Transverse electric. Serata analisis selanjutnya dengan prinsip variasional menggunakan fungsi trial polinom Hypergeometri dengan profil indeks bias yang dipilih berbentuk 1/cosh2. Kajian ini dilakukan secara semi analitik, sebagian perumusan dipecahkan langsung melalui solusi eksak dengan sebagian lagi melalui analisa numerik secara komputasional menggunakan perangkat lunak Matlab for windows. Hasil analisa berbagai orde moda dalam bentuk relasi dipersinya menunjukan kesesuainnya terhadap metode indeks efektif ( metode standart yang ada). Keakurasian penggunaan fungsi polinom Hypergeometri pada analisa ini, diperlihatkan juga salah satu hasil penelitian sebelumnya dengan fungsi yang dipilih berbentuk polinom Hermie_Gaussin untuk profil indeks bias bertipe parabolik (Ertza, I.A., Ph.D, Disertation, Stanford Unica)
Variasi Ukuran Bahan Superkonduktor Terhadap Energi Bebas Gibbs Grace Loupatty
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7006.426 KB)

Abstract

Metode Euler digunakan dalam pendekatan beda hingga sebagai derivatif waktu pada persamaan Ginzburg-Landau gayut waktu. Konfigurasi vortex disimulasikan pada superkonduktor tipe 11 yang berukuran 4 X 8, 8 X 16, 16 X 32 dengan parameter Ginzburg-landau k =2 dan variasi medan magnet Hzlexl. Hasil yang diperoleh menunjukan variasi ukuran superkonduktor berpengaruh pada energi bebas Gibbs. Pada ukuran kecil terlihat fluktuasi yang besar, sedangkan pada ukuran lebih besar fluktuasinya lebih berkurang dengan nilai yang menunjukan kesetimbangan. Energi bebas Gibbs akan semakin negatif jika diberikan variasi medan magnet luar yang makin besar, ini memunjukan energi medan magnet mempengaruhi energi bebas Gibbs. Magnetisasi juga dipengaruhi oleh ukuran superkonduktor.
Disain Station Penerima Signal AIS (Automatic Identification System) Menggunakan Radio General Coverage Dalam Rangka Monitoring dan Pengendalian Kapal Diperairan Maluku Jacob D. C. Sihasale
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8898.439 KB)

Abstract

Keberhasilan dari suatu perhitungan berdasarkan pada AIS sangatlah bergantung dari bagaimana ketersediaan Infrastruktur alat AIS tersebut dan keakuratan penerimaaan data tersebut. Data AIS yang dibutuhkan sangatlah bermanfaat guna berbagi perhitungan operasional sebuah kapal., safety dan pengambilan keputusan dari sistem managament perusahaan perkapalan. Kehadiran stasion penerima AIS di lembaga pendidikan sngatlah penting guna mendapatkan guna berbagai penelitian dibidang sistem perkapalan dan kontrol kelautan guna menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan sarana Station penerima AIS yang sangat terbatas di Indonesia dan khususnya di kota Ambon yang sangat minim dalam jumlah dan sangat mahal dalam pengadaannya merupakan sebuah tantangan yang perlu dicari solusinya. Penelitian dilakukan dengan mendisain sistem antena penerima, Radio Penerima dan dengan menggunakan PC dan Software ShipPlotter. Diharapkan dari penelitian ini didapat disain sebuah Station penerima AIS bagi bidang pendidikan dengan baik dan lebih Murah.
Analisa Rancangan Percobaan Pengaruh Jenis Bahan Bakar Terhadap Tingkat Kandungan Protein Ikan Asap Dari Usaha Tradisional di Desa Hative Kecil Robert Hutagalung; Viktor O Lawalata; Darius Tumanan; Imelda K.E. Savitri
ARIKA Vol 8 No 2 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2457.028 KB)

Abstract

Kadar protein ikan asap dapat dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang digunakan selama proses pengasapan. Dalam prakteknya, pengolahan ikan asap oleh usaha-usaha tradisional dapat menggunakan jenis bahan bakar yang bervariasi bergantung pada potensi ketersediaannya disekitar tempat produksi ikan asap. Penelitian ini mengkaji dampak perbedaan jenis bahan bakar terhadap kualitas ikan asap terkait dengan kadar protein terkaita dalam daging ikan, sekaligus menetapkan jenis bahan bakar unggulan yang baik digunakan oleh usaha-usaha tradisional ikan asap. Dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Tukey, ditemukan bahwa bahan bakar jenis kayu gandaria, gupasa dan besi menghasilkan kadar protein yang lebih besar dibandingkan jika menggunakan bahan bakar tempurung kelapa, sabut kelapa atau kombinasi tempurung dan sabut kelapa.
Analisa Kinerja Angkutan Penyeberangan Guna Menjamin Keberlanjutan Industri Transportasi di Maluku (Studi Kasus Pada Lintasan Hunimua - Waipirit) Hanok Mandaku
ARIKA Vol 8 No 2 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2137.192 KB)

Abstract

Kemajuan angkutan penyeberangan di Maluku dalam beberapa tahun terakhir cukup pesat, ditandai dengan masuknya pihak swasta untuk berinvestasi selain PT. ASDP yang merupakan salah satu BUMN. Hal ini menunjukkan bahwa investasi di sector transportasi memiliki prospek yang baik di masa depan. Guna menjamin keberlanjutannya (sustainable), maka perlu ada gambaran tentang kinerja finansial, pemanfaatan fasilitas dan pemanfaatan tenaga kerja (ABK). Sebagai locus studi, dipilih lintasan komersial Hunimua-Waipirit yang mengoperasikan KMP. Inelika dan KMP. Terubuk. Penelitian ini bersifat analisis matematis yang diarahkan untuk mencapai tujuan yaitu mendapatkan gambaran nilai kinerja angkutan penyebrangan yang meliputi finansial, pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja. Hasil analisis finansial menujukkan bahwa investasi angkutan penyeberangan pada lintasan Hunimua-Waipirit menguntungkan; pemanfaatan fasilitas sudah mencapai titik maksimum (LF 88% dan BOR >40%), sehingga kedepan perlu ada pengembangan fasilitas dermaga menjadi 2 line; dan pemanfaatan tenaga kerja akan maksimal tergantung dari jarak pelayaran yang ditempuh selama periode tertentu. Kondisi kinerja tersebut akan menjamin keberlanjutannya sebagai sebuah industri serta prospektif bagi investasi.
Usulan Perbaikan Terhadap Manajemen Perawatan Dengan Menggunakan Metode Total Productive Maintenance (TPM) di PLTD Hative Kecil Benediktus Jamlean; Mercy Lolita Pattiapon
ARIKA Vol 8 No 2 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2156.316 KB)

Abstract

listrik telah manjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat dan industry. Tetapi kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh produsen, dalam hal ini adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). System perawatan yang diterapkan pada PLTD Hative Kecil. Salah satu metode perawatan yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi efektivitas suatu peralatan dan fasilitas yang dimiliki adalah dengan menggunakan pendekatan Total Productive Maintenance (TPM). Penerapan TPM merupakan salah satu solusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik dari setiap level organisasi. Dalam penerapannya terdapat suatu variable utama yang dapat digunakan dalam membaca secara objektif nilai efektivitas suatu peralatan yaitu overall equipment effectiveness. Dari hasil pengolahan data maka diperoleh nilai pencapaian OEE (Overall Equipment Effectiveness) masih dibawah world standard dimana availability sebesar 96.12% dengan availability world standard 90%, Production Effectiveness sebesar 93.14% dengan production effectiveness world standard 95%, Rate Of Quality sebesar 69.23% dengan quality world standard 99% dan OEE sebesar 62.06% dengan OEE world standard 85%. Dengan adanya perhitungan OEE maka dapat diketahui faktor-faktor dalam six big losses dominan yang mengakibatkan rendahnya efektivitas mesin yang rendah yaitu pada breakdown losses dan Idling and minor stoppages losses sehingga harus dilakukan perbaikan sebagai langkah awal dalam usaha peningkatan produktivitas dan efisiensi mesin.

Page 3 of 23 | Total Record : 226