cover
Contact Name
Meiana Maulida Hikmawati
Contact Email
lppm@stipram.ac.id
Phone
+62274-485650
Journal Mail Official
jurnalkepariwisataan@stipram.ac.id
Editorial Address
Jalan Ahmad Yani No. 52B, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55198
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
ISSN : 19079389     EISSN : 27162664     DOI : -
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel atau naskah yang berorientasi pada bidang kepariwisataan, dimana naskah atau artikel tersebut belum pernah dipublikasikan di media lain atau sedang dikirim ke penerbit lain. Artikel atau naskah yang dipublikasikan adalah hasil penelitian atau pendampingan/ konseptual atau studi pustaka namun bersifat obyektif dan sistematis yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang standar dan baku (bisa dipahami). Artikel atau naskah diterbitkan dalam bentuk cetak dan online. Untuk versi online, Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah sudah terindeks Google Schoolar dan Garuda. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah pertama kali terbit pada bulan Januari 2007 dan diterbitkan dalam 3 (tiga) edisi setiap tahunnya, yaitu diterbitkan setiap bulan Januari, Mei dan September.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah" : 9 Documents clear
KAJIAN IMPLEMENTASI VISITOR MANAGEMENT DI DESA WISATA NGLANGGERAN Nasir, Syeda Zainab; Shabrina, Yusfi; Nurhidayati, Hindun; Gunadi, I Made Adhi
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.595

Abstract

Abstract This research aims to analyze the implementation of visitor management in Nglanggeran Tourism Village. The method in this research refers to a qualitative research method that is descriptive and analytical. Data collection techniques include direct observation, interviews, and literature studies, while data analysis is done through method triangulation. The results showed that the implementation of visitor management in Nglanggeran Tourism Village has been going well, as evidenced by the increase in tariffs for entrance ticket which is effective in controlling the number of tourist visits. In addition, offering various tour packages and tour guide services can optimize the quality of the tourist experience so that it helps achieve tourist satisfaction. However, a clearer limit on the number of visits is needed to anticipate a significant increase in the number of tourist visits in the future, as well as a reference for managers in determining the capacity of the number of visits that can be received at Nglanggeran Tourism Village. This aims to ensure the achievement of tourist satisfaction and the maintenance of safety and comfort for tourists. Keywords: Visitor management; Tourism Village; Quality of Tourist Experience AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi visitor management di Desa Wisata Nglanggeran. Metode pada penelitian ini merujuk pada metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analitis. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara, dan studi literatur, sedangkan analisis data dilakukan melalui triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi visitor management di Desa Wisata Nglanggeran sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya kenaikan tarif tiket masuk yang efektif dalam mengendalikan jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, penawaran paket wisata yang beragam serta layanan pemandu wisata dapat mengoptimalkan kualitas pengalaman wisatawan sehingga membantu tercapainya kepuasan wisatawan. Namun, diperlukan pembatasan jumlah kunjungan yang lebih jelas untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan di kemudian hari, serta sebagai acuan bagi pengelola dalam menentukan kapasitas jumlah kunjungan  yang dapat diterima di Desa Wisata Nglanggeran. Hal ini bertujuan untuk memastikan tercapainya kepuasan wisatawan dan terjaganya keselamatan dan kenyamanan bagi para wisatawan. Kata Kunci : Visitor management; Desa Wisata; Kualitas Pengalaman Wisatawan
IMPLEMENTASI SUSTAINABLE TOURISM DI KAWASAN WISATA ALAM BUKIT SIKUNIR, DIENG Shabrina, Yusfi; Octavanny, Vitha; Nasir, Syeda Zainab; Ferentya, Marsha Desty
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.545

Abstract

Abstract Sustainable tourism is a concept that is increasingly gaining attention amidst the increase in tourism activities that have an impact on the environment and local communities. The focus of this research is to analyze the economic, social, and environmental impacts of tourism activities in Sikunir Hill, as well as how local communities are involved in sustainable tourism management. By using qualitative methods that are analytical and descriptive through data collection techniques by conducting observations, interviews, documentation studies and analyzing literature reviews related to sustainable tourism. The results showed that tourism in Sikunir Hill provides a significant economic contribution to the local community through increased income from the tourism sector. However, negative impacts on the environment, such as ecosystem damage and increased waste volume, are also a serious concern. In addition, education and environmental awareness for tourists also need to be improved to minimize negative impacts on nature. Thus, tourism in Sikunir Hill can continue to grow without compromising environmental sustainability and the welfare of the local community. Keywords: Sustainable Tourism; Natural Attraction; Sikunir Hill AbstraksPariwisata berkelanjutan merupakan konsep yang semakin mendapatkan perhatian di tengah peningkatan aktivitas wisata yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat setempat. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari aktivitas wisata di Bukit Sikunir, serta bagaimana keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat analisis dan deskriptif melalui teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan analisis tinjauan literatur terkait pariwisata berkelanjtuan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata di Bukit Sikunir memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat melalui peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata. Namun, dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan ekosistem dan peningkatan volume sampah, juga menjadi perhatian serius. Selain itu, edukasi dan kesadaran lingkungan bagi wisatawan juga perlu ditingkatkan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap alam. Dengan demikian, pariwisata di Bukit Sikunir dapat terus berkembang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.Kata Kunci: Sustainable Tourism; Kawasan Wisata Alam; Bukit Sikunir
PENGARUH SEGMENTASI PASAR TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KE SEA WORLD ANCOL Setiawan, Ronald; Tirtadidjaja, Andari
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.535

Abstract

AbstractSea World Ancol is a tourist attraction for entertainment, education, and conservation that offers the beauty and diversity of aquatic biota through aquarium. Sea World management has implemented market segmentation since this place opened in 1994. This market segmenting was implemented to overcome the small number of visitors on weekdays by approaching the education sector so that it can attract students on weekdays. Therefore, this research aims to find out how much influence market segmentation has on interest in visiting Sea World Ancol. The approach used in this research is a quantitative method with an associative research strategy. The sampling procedure used in this research was purposive sampling, with a total of 100 respondents calculated using the Slovin formula. The data in this study was obtained through a questionnaire distributed using Google form with a 1-6 Likert Scale. Based on hypothesis testing, namely the t-test, market segmentation variables influence tourist interest in visiting Sea World Ancol. The coefficient of determination hypothesis test states that the market segmentation variable has an influence of 77.4 percent while the other 22.6 percent is influenced by other factors outside this research.Keywords: Sea World Ancol; Market Segmentation; Interest in Visiting; Tourist DestinationAbstrakSea World Ancol merupakan salah satu destinasi wisata untuk hiburan, edukasi dan konservasi yang menawarkan kecantikan serta keberagaman biota akuatik melalui media akuarium. Pihak pengelola Sea World sudah menerapkan segmentasi pasar semenjak tempat ini dibuka pada tahun 1994, pengelompokan pasar ini diterapkan untuk mengatasi sedikitnya jumlah pengunjung di hari kerja dengan cara melakukan pendekatan ke dunia pendidikan sehingga mampu mendatangkan pelajar pada saat hari kerja. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh segmentasi pasar terhadap minat berkunjung ke Sea World Ancol. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan strategi penelitian asosiatif. Prosedur pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan jumlah 100 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Data pada penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang disebar menggunakan Google form dengan skala Likert 1-6. Berdasarkan pengujian hipotesis yaitu uji t, variabel segmentasi pasar berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan ke Sea World Ancol. Adapun uji hipotesis koefisien determinasi yang menyatakan bahwa variabel segmentasi pasar berpengaruh sebesar 77,4 persen sementara 22,6 persen lainnya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.Kata Kunci: Sea World Ancol; Segmentasi Pasar; Minat Berkunjung; Destinasi Wisata 
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI NAKO ALAM SUTERA Siona, Jennifer; Dewantara, Yudhiet Fajar
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh store atmosphere dan keberagaman produk terhadap kepuasan konsumen. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen. Metode analisis data yang digunakan meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi berganda, dan uji hipotesis. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data berdistribusi normal jika nilai probabilitas signifikan ≤ 0,05. Uji multikolinearitas menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Uji heteroskedastisitas menunjukkan tidak adanya heteroskedastisitas jika nilai signifikansi > 0,05. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa setiap variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi < 0,05. Uji simultan dengan uji F menunjukkan pengaruh signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen jika nilai F penelitian > F tabel dan nilai signifikansi < 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa store atmosphere dan keberagaman produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, memberikan implikasi praktis bagi pengelola toko untuk meningkatkan kedua faktor tersebut guna meningkatkan kepuasan konsumen.
EKSPLORASI PENGELOLAAN RUANG PUBLIK GALERI INDONESIA KAYA SEBAGAI PUSAT EDUKASI-HIBURAN DAN DAYA TARIK WISATA Hanorsian, Anastasia Enike; Suharto, Bambang; Isnaini, Santi
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.612

Abstract

The Galeri Indonesia Kaya in Jakarta is a unique public space that uses digital technology to blend cultural education and interactive entertainment. This study investigates the management of this gallery as an urban tourist attraction with a focus on its educational and entertaining approach. The research aims to explore the management model of the Galeri Indonesia Kaya, assess the effectiveness of integrating education and entertainment concepts, and analyze its impact on urban tourism. Through a qualitative case study methodology, data was gathered using observation, interviews, and document analysis. The analysis revealed six main elements of management: regulation, maintenance, investment, coordination, social participation, and preservation of local culture and identity. Despite challenges in maintaining technology, the findings demonstrate that the gallery successfully balances educational and entertainment aspects through seven digital art attractions. The gallery serves as a vital public education platform and promotes positive social interaction in Jakarta. This study contributes to developing a model for managing cultural public spaces in the digital age, emphasizing the gallery's potential as an innovative example in preserving and promoting Indonesian culture. The research provides valuable insights for policymakers and cultural managers on integrating technology into cultural preservation and urban tourism development.
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BENDUNGAN PIDEKSO KECAMATAN GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI Rohani, Elisa Dwi; Firstantin, Theresia Avila Rencidiptya; Sumantri, Danendra Kusumadewa
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.602

Abstract

AbstractThe development of dam as a tourist attraction is an important process to encourage economic development, as well as improve community welfare. The development of dam as a tourist attraction can be carried out through various ways, such as the development of tourist facilities, promotion and improvement of information to tourists, and increasing the active participation of the community in order to create new jobs. Local governments, as well as entrepreneurs and the community also play an important role in developing the potential of dam as a tourist attraction. The research approach carried out in this study will use a qualitative research approach, data collection methods with a) FGD, b) in-depth interviews, c) observation, d) literature studies, and e) documentation. The development of the Pidekso Dam pays attention to sustainability, local uniqueness, and existing market potential, by utilizing these potentials, can develop diverse and attractive tourism for tourists. The Pidekso Dam is built with a zoning system is one part of visitor management techniques that are useful for maintaining carrying capacity, regulating visitor flow patterns, facilitating the maintenance of facilities, optimizing existing land, avoiding collisions or conflicts between the interests of facilities and activities and ensuring that the development carried out has been planned. In addition, the development of the Pidekso Dam area also pays attention to non-physical aspects, including the management plan of visitor service centers, the development plan of tourism products, the plan for community involvement and empowerment, the plan for the management of the tourist attraction environment, and the plan for the development of the tourist market.Keywords: Planning; Development; Tourism; Pidekso; WonogiriAbstrakPengembangan wisata bendungan merupakan suatu proses yang penting untuk mendorong perkembangan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan wisata bedungan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pengembangan fasilitas wisata, promosi dan peningkatan informasi kepada wisatawan, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pemerintah daerah, serta pengusaha dan masyarakat juga berperan penting dalam mengembangkan potensi wisata bedungan. Pendekatan penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini akan mengunakan pendekatan penelitian kualitatif, metode pengumpulan data dengan a) FGD, b) wawancara mendalam, c) Observasi, d) studi pustaka, dan e) dokumentasi. Pengembangan Bendungan Pidekso memperhatikan keberlanjutan, keunikan lokal, dan potensi pasar yang ada, dengan memanfaatkan potensi-potensi tersebut, dapat mengembangkan pariwisata yang beragam dan menarik bagi wisatawan. Bendungan Pidekso dibanguan dengan sistem zonasi merupakan salah satu bagian dari visitor management techniques yang bermanfaat untuk menjaga daya dukung, mengatur pola arus pengunjung, memudahkan pemeliharaan fasilitas, optimalisasi lahan yang ada, menghindari benturan atau konflik antar kepentingan fasilitas dan aktivitas dan meyakinkan bahwa pengembangan yang dilakukan sudah terencana. Selain itu pengembangan kawasan Bendungan Pidekso juga memperhatikan aspek non fisik diantaranya adalah rencana pengelolaan pusat-pusat pelayanan pengunjung, rencana pengembangan produk pariwisata, rencana pelibatan dan pemberdayaan masyarakat, rencana pengelolaan lingkungan daya tarik wisata, serta rencana pengembangan pasar wisatawan.Kata Kunci: Rencana Pengembangan; Wisata; Bedungan Pidekso; Wonogiri
ANALISIS STRATEGI MENGGUNAKAN BAURAN PEMASARAN 7P DENGAN PENDEKATAN SWOT PADA AKOMODASI WISATA BOBOCABIN RANCA UPAS Ulfa, Nurul; Isnaini, Berliani Nur; Dwiyantoro, Pringgo
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.668

Abstract

AbstractThis research discusses the marketing strategy for Bobocabin as one of the lodging accommodations in Ranca Upas, Bandung Regency. Its cool climate and extraordinary natural beauty are a special attraction for tourists who come. The purpose of this research is to identify the 7P marketing mix as well as how the strengths, weaknesses, opportunities, and threats at Bobocabin Ranca Upas. This research uses a qualitative approach. Resulting in all marketing mix variables that positively influence the development of Bobocabin in Ranca Upas. The concept of cabin lodging with multisensor technology (product) and strategic location (place) are strengths while the limitations of the cabin (process) are weaknesses seen through SWOT analysis and IFAS/EFAS matrix, Bobocabin has been assessed to have a stable position. The recommendation for further research is to conduct research with the same object using other collaborative strategies so that it can be used as a better reference for Bobocabin Rancaupas.Keywords: Marketing Mix 7P; SWOT; BobocabinAbstrakPenelitian ini akan membahas tentang penerapan strategi pemasaran untuk Bobocabin sebagai salah satu akomodasi penginapan yang ada di Ranca Upas,  Kabupaten Bandung. Iklimnya yang dingin dan sejuk serta menawarkan keindahan alam yang luar biasa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bauran  pemasaran 7P serta bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Bobocabin Ranca Upas. Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif. Menghasilkan seluruh variabel bauran pemasaran yang berpengaruh secara positif untuk pengembangan Bobocabin di Ranca Upas. Konsep penginapan kabin dengan teknologi multisensor (product) dan lokasi strategis (place) menjadi kekuatan sedangkan keterbatasan kabin (process) menjadi kelemahan dilihat melalui analisis SWOT dan matriks IFAS/EFAS, Bobocabin sudah dinilai memiliki posisi yang stabil. Adapun rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan objek yang sama dengan menggunakan strategi kolaborasi lainnya sehingga dapat dijadikan acuan yang lebih baik bagi Bobocabin Rancaupas.Kata Kunci: Bauran Pemasaran 7P; SWOT; Bobocabin
MEDIA SOSIAL SEBAGAI KATALIS OVERTOURISM: STUDI KASUS DI DESA CANGGU, BALI Sukariyanto, I Gede Made; Kurniawan, Gregorius Andika Rio; Asmarani, I Gusti Ayu Ratih
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.778

Abstract

AbstractThe rapid development of tourism in Bali, particularly in Canggu Village, Badung Regency, has led to overtourism, affecting the community’s economic, social, and cultural aspects. Social media is considered one of the key drivers behind the increasing number of tourist visits. This study aims to analyze the influence of social media on overtourism in Canggu Village. A quantitative approach was employed using a simple random sampling technique with 100 tourist respondents, both domestic and international. Data were analyzed using simple linear regression. The results reveal that social media has a positive and significant effect on overtourism among domestic tourists, with a significance value of 0.007 (< 0.05). For international tourists, the effect is also positive but insignificant. These findings indicate that social media plays an important role in increasing tourist visits to Canggu Village, which consequently leads to traffic congestion, land use changes, and cultural degradation. Strengthening local cultural activities and planning sustainable transportation systems are necessary to mitigate the negative impacts of overtourism in the area.Keywords:       Social Media, Overtourism; Sustainable Tourism; Canggu Village; Tourists AbstrakPesatnya perkembangan pariwisata di Bali, khususnya di Desa Canggu, Kabupaten Badung, telah menimbulkan fenomena overtourism yang memengaruhi aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Media sosial dipandang sebagai salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap fenomena overtourism di Desa Canggu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik simple random sampling terhadap 100 responden wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap overtourism pada wisatawan nusantara dengan nilai signifikansi 0,007 (< 0,05). Sementara itu, bagi wisatawan mancanegara, pengaruh media sosial juga positif namun tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Canggu, yang berdampak pada kepadatan lalu lintas, perubahan fungsi lahan, hingga degradasi nilai budaya. Oleh karena itu, diperlukan penguatan aktivitas budaya lokal serta perencanaan transportasi berkelanjutan untuk meminimalisir dampak overtourism di kawasan tersebut.Kata Kunci:    Media Sosial; Overtourism; Pariwisata Berkelanjutan; Desa Canggu; Wisatawan
IMPLEMENTASI PERMENPAREKRAF NO. 4 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RESIKO SEKTOR PARIWISATA DI KOTA BALIKPAPAN Dayutama, Theodorus; Irawan, Bambang; Rande, Santi
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.391

Abstract

AbstractThis research aims to find out and analyze the implementation as well as identify the inhibiting and supporting factors in the implementation of the Minister of Tourism and Creative Economy No.4 of 2021 in Balikpapan City (Study on the Implementation of Low Medium Risk Business Activity Standards). This type of research uses descriptive qualitative research.  The types of data used are primary data and secondary data and the analysis used is interactive model analysis. The result of the study concludes that the implementation of the Regulation of the Minister of Tourism and Creative Economy Number 4 of 2021 on Activity Standards in the Implementation of Risk-Based Business Licensing in the Tourism Sector in Balikpapan City based on Grindle (1980) by the Department of Youth, Sports and Tourism of Balikpapan City has generally been implemented well but not maximally because of the level of implementability with the low number of verified standard certifications but in terms of economic growth in the tourism sector there is an increase every year with an increase in the amount of investment and the number of workers in the tourism sector. Therefore, it is necessary for the Balikpapan City Government to prepare human resources in accordance with the Workload Analysis (ABK) and Position Analysis of the Balikpapan City Tourism Sector and to make a Mayor's Regulation as a guideline for organizing and supervising tourism sector business activities.Keywords: Policy Implementation; Standard Certification; Minister of Tourism RegulationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi serta mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif No.4 Tahun 2021 Di Kota Balikpapan (Studi Pada Penerapan Standar Kegiatan Usaha Resiko Menengah Rendah unutk mengetahui implementasi dari isi kebijakan dan lingkungan implementasi serta faktor penghambat berdasarkan teori Grindle Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.  Jenis data  yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dan analisis yang digunakan adalah analisis model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pariwisata Di Kota Balikpapan berdasarkan Grindle (1980) oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan secara umum telah dilaksanakan dengan baik namun belum maksimal karena tingkat implementabily dengan rendah nya jumlah sertifikasi standar yang terverifikasi namun dari segi pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata terjadi peningkatan setiap tahun dengan meningkatnya jumlah investasi dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata. Maka perlunya Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan SDM yang sesuai dengan Analisa Beban Kerja (ABK) dan Analisa Jabatan Bidang Pariwisata Kota Balikpapan serta membuat Peraturan Walikota sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan usaha sektor pariwisata.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan; Sertifikasi Standar; Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 4 Tahun 2024 

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 3 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 3 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 3 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 2 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 01 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 3 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 03 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 02 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 01 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 1 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 03 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 02 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 01 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 3 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 2 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 1 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 03 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 02 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 01 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 3 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 2 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 1 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 03 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 02 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 01 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 11, No 3 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 03 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 02 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 01 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 9 No. 03 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 9, No 3 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah More Issue