Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGROWISATA BELIMBING DEWA DI KELURAHAN PASIR PUTIH DEPOK Wibowo, FX Setiyo; Damanik, Darmawan; Harapan, Aria Dimas; Nurhidayati, Hindun
Tourism Scientific Journal Vol 1, No 1 (2015): Vol. 1 No.1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.836 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v1i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan koperasi dan pabrik pengolahan jus dan sirup tidak beroperasi kembali dan faktor-faktor yang menyebabkan Pemkot Depok belum berhasil mencapai tujuan dalam menciptakan Kelurahan Pasir Putih menjadi lokasi Primatani model kawasan agrowisata serta untuk menemukan model pemberdayaan masyarakat yang cocok untuk menarik masyarakat kelurahan Pasir Putih untuk terlibat dalam program pengembangan agrowisata belimbing. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan petani di kelurahan Pasir Putih yang berjumlah 100 informan di beberapa RW dan RT. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan petani, warga, pihak terkait, swasta dan dosen. Didukung dengan FGD (Focus Group Discussion), observasi dan survei serta studi literatur dari berbagai sumber. Disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan koperasi dan pabrik pengolahan jus dan sirup belimbing adalah pertama, adalah hilangnya rasa memiliki para anggota koperasi. Kedua, koperasi tidak mampu menampung semua hasil panen petani. Ketiga, sebagai pusat koperasi harus mempunyai tiga koperasi primer, yang tidak dimiliki oleh PKPBDD. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan Pemkot Depok belum berhasil dalam menciptakan kelurahan Pasir Putih sebagai model kawasan agrowisata adalah pertama, menurunnya partisipasi public. Kedua, kurangnya koordinasi antar lintas sektor. Ketiga, tidak adanya pariwisata berbasis masyarakat. sehingga model pemberdayaan masyarakat yang cocok untuk diterapkan adalah Pendekatan 7D.Kata kunci: model pemberdayaan masyarakat, program pengembangan agrowisata, pendekatan 7D, belimbing dewa, kelurahan pasir putih
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGROWISATA BELIMBING DEWA DI KELURAHAN PASIR PUTIH DEPOK FX Setiyo Wibowo; Darmawan Damanik; Aria Dimas Harapan; Hindun Nurhidayati
Tourism Scientific Journal Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1 No.1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v1i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan koperasi dan pabrik pengolahan jus dan sirup tidak beroperasi kembali dan faktor-faktor yang menyebabkan Pemkot Depok belum berhasil mencapai tujuan dalam menciptakan Kelurahan Pasir Putih menjadi lokasi Primatani model kawasan agrowisata serta untuk menemukan model pemberdayaan masyarakat yang cocok untuk menarik masyarakat kelurahan Pasir Putih untuk terlibat dalam program pengembangan agrowisata belimbing. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan petani di kelurahan Pasir Putih yang berjumlah 100 informan di beberapa RW dan RT. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan petani, warga, pihak terkait, swasta dan dosen. Didukung dengan FGD (Focus Group Discussion), observasi dan survei serta studi literatur dari berbagai sumber. Disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan koperasi dan pabrik pengolahan jus dan sirup belimbing adalah pertama, adalah hilangnya rasa memiliki para anggota koperasi. Kedua, koperasi tidak mampu menampung semua hasil panen petani. Ketiga, sebagai pusat koperasi harus mempunyai tiga koperasi primer, yang tidak dimiliki oleh PKPBDD. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan Pemkot Depok belum berhasil dalam menciptakan kelurahan Pasir Putih sebagai model kawasan agrowisata adalah pertama, menurunnya partisipasi public. Kedua, kurangnya koordinasi antar lintas sektor. Ketiga, tidak adanya pariwisata berbasis masyarakat. sehingga model pemberdayaan masyarakat yang cocok untuk diterapkan adalah Pendekatan 7D.Kata kunci: model pemberdayaan masyarakat, program pengembangan agrowisata, pendekatan 7D, belimbing dewa, kelurahan pasir putih
Faktor Pendorong dan Penarik Wisatawan terhadap Jazz Gunung Bromo sebagai Atraksi Music Tourism di Jawa Timur Dhea Azhar Melati Putri; Hindun Nurhidayati
Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 6 No 1 (2018): Journal of Tourism Destination and Attraction
Publisher : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/tourism.v6i1.761

Abstract

Tujuan dari penelitian music tourism ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi eksisting Jazz Gunung serta mengidentifikasi faktor pendorong dan penarik wisatawan terkait Jazz Gunung Bromo sebagai atraksi music tourism di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi eksisting Jazz Gunung Bromo sudah memenuhi indikator atraksi dari Walsh-Heron dan Stevens dalam Swarbrooke. Faktor pendorong yang paling dominan dalam mendorong wisatawan untuk menghadiri event Jazz Gunung Bromo adalah motivasi fisik, dan faktor penarik wisatawan yang membuat wisatawan tertarik untuk menghadiri Jazz Gunung Bromo adalah tempat serta pengisi acara.
Strategi Pengembangan Kampung 99 Pepohonan Sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi di Kota Depok Jody Darmawan; Hindun Nurhidayati
Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 7 No 1 (2019): Journal of Tourism Destination and Attraction
Publisher : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/tourism.v7i1.784

Abstract

Educational tour or educational tour is a program that combines elements of tourism activities with the content of informal education in it. This program is packaged in such a way to be an annual tourism activity or extracurricular activities that have quality and weight for participants who follow this educational tour, the material to be used in this tour has been adjusted to the weight of participants and what information will be provided. village 99 Trees is one of the objects of educational-based tourism destination that provides tourism activities in the area of forest conservation and nature. The objective of the study was to identify the educational potential of Village 99 area and to develop education development strategy in village 99 area. The method used in this research is qualitative method, data collection with observation, questionnaire and documentation. Data analysis in this study using SWOT analysis.The result of the research is SO's strategy which involves involving local communities in the development of educational tourism. Establishing cooperation with gold dome managers related to tourist management, Maintaining beautiful environmental conditions to keep cool, making group tour packages using fish objects.
The Effectiveness of Instagram Account @fwidayantogallery in Attracting Tourist Visits to F. Widayanto Ceramic House Using the AIDA Model Approach Alfia Prastiana, Lauditta; Erfinda, Yosi; Nurhidayati, Hindun
Journal of Digital Marketing and Communication Volume 3 - Issue 1 - 2023
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/jdmc.v3i1.215

Abstract

Social media platforms, especially Instagram, played a strong role in promoting tourist attractions. F. Widayanto ceramic house was one of the tourist attractions that used Instagram as a place to market ceramic products and ceramic educational tours. The location of this study was at F. Widayanto ceramic house, Depok City, West Java. The manager of Keramik F. Widayanto ceramic house hoped that social media would be used as a media campaign to attract visits. This research was carried out by analyzing the interest of tourist visits to F. Widayanto ceramic house and analyzing the effectiveness of the @fwidayantogallery Instagram account in attracting tourists' visits using the AIDA model (attention, interest, desire, and action). The methods used were quantitative descriptive approaches and multiple linear regression analysis techniques. The number of respondents was obtained as many as 50 people from active users of Instagram. The results showed that the interest in tourist visits to F. Widayanto ceramic house, which obtained the highest score, was found in the component of the interested section to find information about the product, followed by finding out the product, considering buying, and being interested in trying. Meanwhile, the lowest value was found in the component of wanting to have. Based on the results of multiple regression analysis, the effectiveness of Instagram accounts using the AIDA Model consisting of the variables of attention, interest, desire, and action simultaneously had a significant effect on the interest of tourist visits to F. Widayanto ceramic house. Meanwhile, only the variables of desire and action had a significant effect on the interest of tourist visits partially.
KAJIAN IMPLEMENTASI VISITOR MANAGEMENT DI DESA WISATA NGLANGGERAN Nasir, Syeda Zainab; Shabrina, Yusfi; Nurhidayati, Hindun; Gunadi, I Made Adhi
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i3.595

Abstract

Abstract This research aims to analyze the implementation of visitor management in Nglanggeran Tourism Village. The method in this research refers to a qualitative research method that is descriptive and analytical. Data collection techniques include direct observation, interviews, and literature studies, while data analysis is done through method triangulation. The results showed that the implementation of visitor management in Nglanggeran Tourism Village has been going well, as evidenced by the increase in tariffs for entrance ticket which is effective in controlling the number of tourist visits. In addition, offering various tour packages and tour guide services can optimize the quality of the tourist experience so that it helps achieve tourist satisfaction. However, a clearer limit on the number of visits is needed to anticipate a significant increase in the number of tourist visits in the future, as well as a reference for managers in determining the capacity of the number of visits that can be received at Nglanggeran Tourism Village. This aims to ensure the achievement of tourist satisfaction and the maintenance of safety and comfort for tourists. Keywords: Visitor management; Tourism Village; Quality of Tourist Experience AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi visitor management di Desa Wisata Nglanggeran. Metode pada penelitian ini merujuk pada metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analitis. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara, dan studi literatur, sedangkan analisis data dilakukan melalui triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi visitor management di Desa Wisata Nglanggeran sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya kenaikan tarif tiket masuk yang efektif dalam mengendalikan jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, penawaran paket wisata yang beragam serta layanan pemandu wisata dapat mengoptimalkan kualitas pengalaman wisatawan sehingga membantu tercapainya kepuasan wisatawan. Namun, diperlukan pembatasan jumlah kunjungan yang lebih jelas untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan di kemudian hari, serta sebagai acuan bagi pengelola dalam menentukan kapasitas jumlah kunjungan  yang dapat diterima di Desa Wisata Nglanggeran. Hal ini bertujuan untuk memastikan tercapainya kepuasan wisatawan dan terjaganya keselamatan dan kenyamanan bagi para wisatawan. Kata Kunci : Visitor management; Desa Wisata; Kualitas Pengalaman Wisatawan
Tingkat Penerimaan Pengunjung Kafe Rasa Koffie Terhadap Penggunaan Layanan Robot Menggunakan Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Rihantari, Raisa Leony; Kausar, Devi Roza K.; Nurhidayati, Hindun
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 14 No. 1 (2023): December 2023
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v14i1.266

Abstract

Teknologi robot semakin banyak dimanfaatkan dalam layanan pengantar makanan dan minuman di sejumlah kafe dan restoran. Di Indonesia layanan robot pada kafe pertamakali dioperasionalkan oleh Kafe Rasa Koffie di Jakarta Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan pengunjung Kafe Rasa Koffie terhadap penggunaan layanan robot oleh Kafe Rasa Koffie serta untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dalam penerimaan layanan robot oleh pengunjung kafe tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis pada tahun 1989. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner kepada 40 sampel, terdiri dari pengunjung Kafe Rasa Koffie menggunakan teknik incidental sampling. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dan Path Analysis serta bersifat penelitian non-parametrik dengan hasil hanya mewakili data yang ditetapkan. Hasil penelitian terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan pengunjung Kafe Rasa Koffie terhadap layanan robot yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude towards use dan behavioral intention to use. Variabel perceived ease of use berpengaruh secara tidak langsung kepada behavioral intention to use. Variabel perceived usefulness berpengaruh secara langsung kepada attitude towards use dan secara tidak langsung kepada behavioral intention to use. Variabel attitude towards use berpengaruh secara langsung kepada behavioral intention to use.
Analysis of Gunung Api Purba Nglanggeran Tourist Destination on Tourist Satisfaction Nurhidayati, Hindun; Mashita, Azra; Sahra, Zagita; Reihani, Pradisha; Gunadi, I Made Adhi
International Journal of Travel, Hospitality and Events Vol. 4 No. 1 (2025): International Journal of Travel, Hospitality and Events
Publisher : The Postgraduate School of Tourism Sahid Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/ijothe.v4i1.464

Abstract

Purpose: This study aims to analyze what factors influence tourist satisfaction in tourist destination Gunung Api Purba Nglanggeran. Research methods: This is a quantitative research with simple linear regression analysis, and the use of SPSS 23 in processing data. The data collected using google form with 70 respondents from tourists who visited Gunung Api Purba Nglanggeran. Results and discussion: The findings of this study indicate that tourist destinations influence the tourist satisfaction positively. Meanwhile, this study finds that amenity and accessibility in tourist destinations need to be improved. Implication: This research was conducted to provide developments in the Gunung Api Purba Nglanggeran. This research suggests that this destination should further improve existing amenities and accessibility to increase visitor satisfaction.
FASILITAS SPOT SWAFOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGALAMAN BERWISATA DI DE RANCH PUNCAK Zahra Asy Syifa; I Made Adhi Gunadi; Hindun Nurhidayati
Home Journal. Vol 4, No 1 (2022): Volume , Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v4i1.214

Abstract

Kegiatan swafoto menjadi trend dan banyak dilakukan oleh wisatawan selama berkunjung ke destinasi wisata. De Ranch merupakan salah satu destinasi wisata di Puncak, Bogor yang memiliki berbagai fasilitas spot swafoto. Penelitian ini bertujuan menganalisis fasilitas spot swafoto dan pengaruh spot swafoto di De Ranch Puncak terhadap pengalaman berwisata bagi wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan metode SEM (structural equation modelling). Adapun pengumpulan data dengan cara  wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, studi literatur dan dokumentasi. Dari hasil survey terhadap 200 orang wisatawan dapat disimpulkan bahwa fasilitas utama dan penunjang tidak berpengaruh terhadap pembentukan pengalaman berwisata bagi wisatawan. Sedangkan fasilitas pendukung berpengaruh terhadap pembentukan pengalaman berwisata para wisatawan di De Ranch Puncak.
Pengaruh Servicescape Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Coffee Bajawa Flores Tebet) Abiyoso Hadikusumo; Hindun Nurhidayati; Sarojini Imran
Journal of Applied Science in Tourism Destination Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Applied Science in Tourism Destination
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jastd.v3i1.1901

Abstract

This research aims to analyze the influence of servicescape on customer satisfaction (Case Study of Bajawa Flores Tebet Coffee). The method used in this research is a quantitative method. The independent variable of this research is Servicescape. Meanwhile, the dependent variable of this research is Customer Satisfaction. The sample obtained was 110 respondents using Purposive Sampling technique. This research hypothesis was tested by IBM SPSS Statistics 27 with the results of the Servicescape variable, which includes aspects of Ambient Conditions, Spatial Layout And Functionality, Signs, Symbols & Artifacts, while the dependent variable is Customer Satisfaction.  The results of these values show that visitors who visit Coffee Bajawa Tebet have their own reasons for being satisfied with Coffee Bajawa Tebet. Researchers found that the Servicescape variables consisting of Ambient Conditions, Spatial Layout And Functionality, Signs, Symbols & Artifacts, influenced Customer Satisfaction at Bajawa Tebet Coffee.