cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
+6285224977367
Journal Mail Official
bernas@unma.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/bernas/editorialteam
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 2716442X     EISSN : 27219135     DOI : http://dx.doi.org/10.31949/jb
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: 1. Community Services, People, Local Food Security; 2. Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; 3. Community Empowerment, Social Access; 4. Student Community Services; 5. Border Region, Less Developed Region; 6. Education for Sustainable Development; Poverty alleviation based on local resources; 7. Economic Development, Entrepreneurship, Cooperatives, Creative Industries, and SMEs; 8. Development of environmentally friendly technology; 9. Health, nutrition, tropical diseases, and herbal medicines, arts, literature and culture, as well as national integration and social harmony.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,253 Documents
PELATIHAN TATA KELOLA MEDIA PEMBELAJARAN MULTI MEDIA BERBASIS CBI (COMPUTER BASED INTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN GURU DI SMK AKP GALANG Yuda Perwira; Paska Marto Hasugian; Endra A.P Marpaung
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.941 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.427

Abstract

Peningkatan kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ruangan yang nyaman, sdm yang mumpuni, pelibatan media didalam pembelajaran serta adanya kemauan dari siswa-siswa untuk berkembang, yang menjadi sorotan tim PKM adalah SDM dalam hal ini adalah guru. Guru adalah salah satu objek yang tidak dapat dipisahkan dari proses pengajaran yaitu yang menyampaikan materi secara langsung, namun beberapa kendala yang muncul adalah sebagian besar guru masih mengedepankan prinsip konvensioanl yaitu pembelajaran yang hanya melibatkan media papan tulis dan buku ajar dalam proses pembelajaran hal ini berdampak terhadap kejenuhan dan kebosanan yang berkepanjangan oleh karena itu TIM melakukan pendampingan kepada Guru-guru tentang tata kelola media pembelajaran berbasis multimedia. Media Pembelajaan yang akan dikembangkan dengan menggunakan beberapa aplikasi dan akan digabungkan menjadi satu paket aplikasi yaitu aplikasi adobe flash CS. Adobe Flash CS dengan versinya adalah salah satu bagian dari produksi animasi yang sangat populer dan paling banyak digunakan saat ini. Program ini memungkinkan penggunanya untuk membuat berbagai aplikasi animasi mulai dari animasi gambar (kartun), animasi interaktif, permainan, company profile, presentasi, video clip, animasi web, dan aplikasi animasi lainnya sesuai kebutuhan pengguna. Selain menyajikan tampilan gambar dan berbagai macam animasi yang menarik, Adobe Flash CS juga dapat memanjakan siswa dengan kelebihan efek suara yang dapat membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran, juga games dan soal-soal untuk menguji pemahaman siswa. Sebagai acuan isi dari media pembelajaran yang akan dikembangkan berfokus terhadap model pembelajaran berbasis CBI (Computer Based Intruction). Kata Kunci: Media Pembelajaran, multimedia, CBI.
IMPLEMENTASI INOVASI MODEL-MODEL PERMAINAN MELALUI AKTIVITAS FISIK DAN GERAK PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI DESA TOHUDAN Karlina Dwijayanti; Rima Ferbrianti; Mokhammad Firdaus
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.702 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.430

Abstract

Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar memliki jumlah usia anak-anak lebih besar. Kecenderungannya usia anak tidak saling kenal dan interaksinya antar tetangga sudah mulai berkurang. Adanya tablet ponsel internet anak-anak cenderung tidak aktif bergerak atau perilaku aktivitas fisik sangat kurang sekali, anak-anak lebih antusisas duduk untuk maen games diponsel masing-masing atau saling berkompetisi walaupun mereka kumpul dalam satu tempat yang sama tetapi yang dilihat hanya ponsel masing-masing. Fenomena ini menggugah penulis melakukan pengabdian masyarakat dengan membuat model-model permainan yang dikemas melalui inovasi untuk meningkatkan antusiame anak melakukan aktivitas fisik dan gerak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan kegiatan aktivitas fisik dan gerak melalui inovasi model -model permainan kepada anak-anak usia 7-12 tahun desa tohudan, serta memberikan pengarahan kepada orang tua agar anak bisa berinteraksi dengan anak lain sehingga aktivitas fisik anak dapat meningkat. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok anak-anak di desa tohudan, colomadu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan penyuluhan orang tua, praktek model-model permainan, monitoring dan pendampingan. Materi yang diberikan meliputi : Pentingnya upaya mengatasi kecenderungan pemakaian gadget/hp kepada anak melalui parenting kepada orangtua, pengaplikasian inovasi model-model permainan kepada anak sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter anak melalui aktivitas fisik dan gerak terhadap lingkungan.
PENINGKATAN KESADARAN HUKUM REMAJA MELALUI DRAMA PERMAINAN Habibi Habibi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.679 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.440

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran hukum dikalangan remaja. Membangun kesadaran hukum sejak dini, tidak harus menunggu setelah terjadi pelanggaran dan penindakan oleh penegak hukum. Upaya pencegahan dinilai sangat penting dan bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat Untuk meningkatkan kesadaran hukum diperlukan pemahaman dibidang hukum. Pemahaman dibidang hukum akan mudah dipahami apabila dilakukan dengan metode permainan (drama). Adapaun tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum dikalangan remaja sehingga diharapkan kedepannya mengurangi pelanggaran hukum dikalangan remaja. Metode yang dilakukan yakni dengan metode tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pesertanya yang memainkan drama yang telah disusun oleh tim pengabdian. Drama ini menceritakan tentang kejadian yang sering dialami yakni pencurian. Untuk memerankan drama ini memerankan sebagai korban, pelaku kejahatan, tokoh masyarakat/pemuda, polisi dan hakim. Remaja yang mengikuti kegiatan ini memahami dan mengerti tujuan dari kegiatan ini, dan Remaja dapat menguasai materi yang telah diberikan tim pelaksana.
SOSIALISASI DAN EDUKASI PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DESA GANDU KECAMATAN DAWUAN Masduki; Moch. Febri Sayidil Umam; Endah Prihartini
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.609 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.444

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memilki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja. Namun demikian, dalam pengembangan usaha sering terkendala oleh kekurangmampuan dalam pengelolaan keuangan. Para pelaku UMKM Desa Gandu berpotensi untuk mengembangkan usaha, namun terdapat beberapa permasalahan antara lain : Masih minimnya pengetahuan tentang lembaga keuangan, masih minimnya pengetahuan tentang produk-produk perbankan, dan masih minimnya pengetahuan dan kemampuan tentang pengelolaan keuanga perusahaan. Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pengelolaan keuangan, maka pelaku UMKM Desa Gandu tidak lagi meminjam dana kepada rentenir, mampu membuat perencanaan keuangan dan termotivasi untuk menabung dan berinvestasi, serta melakukan inovasi produk dan sistem pemasarannya.
PELATIHAN PELATIH SEPAKBOLA PEMUDA KARANG TARUNA JAYA PERTALA DESA CIKONENG KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA Indrayogi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.245 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.445

Abstract

Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari oleh semua kalangan, termasuk di desa Cikoneng yang banyak anak-anak menyukai olahraga sepakbola, namun masih kurang pembinaan dan pelatihan yang khusus, sehingga pemahaman akan cara dan teknik bermain serta meningkatkan skill perlu diperhatikan. Hal ini menuntut para pemuda untuk meningkatkan keterampilan berfikir, non-academic (softskill) dan academic/teknis (hardskill) serta berdaya saing (competitive). Berdasarkan hasil pre-research, kondisi saat ini, Karang Taruna Putra Jaya Pertala Desa Cikoneng belum mempunyai Pembina atau pelatih sepakbola dan anak-anak masih melakukan latihan sendiri tanpa ada bimbingan atau pelatih. Program PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan sepakbola untuk Karang Taruna Jaya Pertala Desa Cikoneng bagi anak usia dini, U-12, dan U-15. Dimana target utamanya adalah pemerolehan keterampilan melatih dan membina anak-anak untuk bermain sepakbola sesuai kebutuhan sehingga dapat digunakan dalam latihan sehari-hari dan juga ketika menghadapi kejuaraan. Target luaran yang diharapkan dari pengabdian ini yaitu jurnal nasional terakreditasi. Pada proses pelatihan, mitra akan dibekali modul yang dibuat berdasarkan proses need analysis, pelatihan sepakbola untuk grassroot, menghadirkan pakar pelatih yang berlisensi nasional, melibatkan pendukung lain dalam melatih serta video-video mengenai pelatihan sepakbola. Terampil melatih (real context) diharapkan menjadi modal utama bagi anggota Karang Taruna Putra Jaya Pertala yang berdaya saing dan dapat mengaplikasikannya sebagai pelatih/Coach, assiten pelatih, pembina, dll. Sehingga mereka menjadi pribadi yang berwawasan lebih luas serta mampu bersosialisasi dengan masyarakat luas dalam bidang olahraga sepakbola.
PELATIHAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS DASAR BAGI MASYARAKAT RT.07/07 KELURAHAN WARAKAS TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA Gunawan Tambunsaribu
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.502 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.446

Abstract

Penulis sekaligus pelaksana PkM dalam hal ini telah melaksanakan pelatihan dengan tema pelafalan bunyi bahasa Inggris dasar (Basic English Pronunciation). Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pelatihan komunikasi dasar kepada anak-anak yang berada di kelurahan Warakas RT. 07/07 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan PkM ini dilakukan dengan cara mengajak anak-anak belajar aktif melafalkan bunyi bahasa Inggris dasar. Metode palatihan adalah menggunakan beberapa sarana seperti ceramah, gambar, video dan bunyi bahasa Inggris dasar yang diputar melalui tape recorder atau tayangan di monitor LCD atau projektor. Pelafalan kosakata dasar bahasa Inggris dapat diajarkan dengan menuliskan kata-kata khusus yang mengandung bunyi unik bahasa Inggris seperti bunyi (/θ/, /ð/, /ʃ/, /tʃ/, /dʒ/).Peserta PKM yakni para siswa yang berjumlah 25 orang sangat aktif dan merespon materi yang diajarkan oleh pengajar. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa; 1) sebanyak 94% peserta PkM mengatakan bahwa materi yang diberikan oleh pelaksana PkM sesuai dengan kebutuhan mereka; 2) sebanyak 96% responden mengatakan materi yang diberikan oleh pelaksana PkM mudah untuk mereka pahami; 3) 93% responden mengatakan bahwa materi yang diberikan menambah kemampuan mereka dalam berbicara bahasa Inggris; 4) 100% responden menyatakan bahwa pengajar menguasai materi yang diajarkan; 5) 94% responden setuju bahwa pelaksana PkM mengajarkan materi dengan menarik; 6) sebanyak 96% mengatakan bahwa para pelatih bersikap ramah dan sopan saat memberikan pelatihan. 7) seluruh peserta pelatihan (100%) mengatakan setuju jika pelatihan bahasa Inggris diadakan kembali, dan 8) sebanyak 80% menginginkan topik bahasan “grammar/tenses” untuk diberikan kepada mereka jika PkM terlaksana kembali sedangkan sebanyakk 20% dari mereka memilih untuk mendapatkan topik ‘berbicara/speaking’
PELATIHAN PENGEMBANGAN DIGITAL ASSESMENT BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KEPULAUAN SERIBU Uswatun Hasanah; Edwita; Ahmad Januar
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.001 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.448

Abstract

Penilaian berbasis online (digital assessment) dinilai lebih memberikan hasil yang akurat (objektif) sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada sekolah mitra yang memiliki keterbatasan dalam mengimplementasikan digital asessment. Dalam hal ini seesaw dapat dijadikan alternative peniaian portofolio berbasis digital. Tentunya seesaw ini salah satu jenis penialan autentik yang mendukung kompetensi dalam kurikulum 2013. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan guru dapat mengaplikasikan digital asessment pada semua pembelajaran secara tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Peserta pelatihan terdiri dari 107 guru yang tersebar di wilayah Kepulauan Seribu. Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 85% guru memahami konsep penilaian autentik, pengembangan digital assesment, dan cara mengembangkan instrument berbasis digital. Kegiatan pengabdian ini dapat memberikan kontribusi dan mendukung pemerintah dalam memajukan kualitas pembelajaran bagi sekolah dasar. Penerapan digital assessment yang dilaksanakan secara autentik akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berkualitas.
The PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTsN 1 KOTA PAYAKUMBUH DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIK Dilson; Noviardi; Lilik Suhery; Hanifah Asnur; Rini Yunita; Siska Arimadona
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.561 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.453

Abstract

Sulitnya merancang media pembelajaran terintegrasi TIK secara bermakna yang memenuhi standar kualitas media pembelajaran merupakan permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru bidang studi. Tujuan kegiatan adalah melatih guru bidang studi MTsN 01 Kota Payakumbuh agar memiliki kemampuan (pedagogi) dalam merancang media pembelajaran (konten) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kegiatan pengabdian dilakukan 3 (tiga) tahap yaitu, pemaparan materi dan tanya jawab, praktik kerja, dan evaluasi. Berdasarkan pengamatan selama praktik kerja, guru-guru telah memahami langkah-langkah dalam merancang media pembelajaran terintegrasi TIK. Antusias guru bertanya dalam menyelesaikan media terlihat pada saat melakukan identifikasi perangkat TIK, pencarian materi ajar menggunakan internet dan pada saat menyusun media kedalam Ms. Powerpoint. Dari 64 lembar angket yang disebar dan dianalisa secara kuantitatif, diketahui 53.125% guru menyatakan pelatihan yang dilakukan dikategorikan baik, 37.5 % menyatakan kurang, dan 9.375 % menyatakan sangat kurang. Meskipun lebih dari ½ dari peserta pelatihan menyatakan puas dengan pelatihan yang dilaksanakan, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan dalam perencanaan awal (pembagian kelompok dan persiapan RPP), serta proses pelatihan (kurangnya waktu diskusi hasil praktik kerja peserta). Dengan menambahkan durasi waktu dan membagi kelompok berdasarkan usia produktif dengan usia tidak produktif, maka pelatihan menggunakan metode input, proses dan output ini dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dalam merancang media pembelajaran yang bermakna dalam proses pembelajaran.
KEGIATAN KONSERVASI LINGKUNGAN DENGAN PELEPASAN RUMPON DI DESA WANASARI KECAMATAN SUNGAI LOBAN Peri Pitriadi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.572 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.455

Abstract

Keberhasilan nelayan dalam penangkapan ikan tergantung pada pengetahuan yang cukup mengenai tingkah laku ikan. Beberapa jenis ikan pelagis mempunyai sifat mudah tertarik dan berkumpul di sekitar benda-benda yang terapung di laut. Bahkan ikan tuna dan cakalang sering ditemui berenang-renang mengikuti gelondong-gelondong kayu yang hanyut dan juga kadang-kadang bergerombolan bersama-sama dengan ikan lumba-lumba, cucut dan sebagainya. Untuk membuat ikan dapat berkumpul maka dipasang rumpon. Kegiatan pemasangan rumpon ini dilakuakan dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktifitas nelayan karena akan memudahkan nelayan menemukan tempat untuk mengoperasikan perangkat tangkapnya. Selain itu akan mencegah terjadinya destruktif fishing, akibat penggunaan bahan peledak dan bahan kimia/beracun. Metode kegiatan ini dilakuakn dengan memberikan penyuluhan ke masyarakat nelayan sekitar dan melakukan pelepasan 10 rumpon ke laut. Hasil dari kegiatan adalah nelayan memiliki acuan untuk memasang perangkap tangkapan di sekitar rumpon.
SOSIALISASI PEMBUATAN SOAL MELALUI GOOGLE FORM DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI Mahyudin Ritonga; Ahmad Lahmi; Rimelfi Rimelfi; Fathul Bahri; Ilyas Tuangku Bagindo
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.351 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.456

Abstract

Munculnya kasus pandemic covid-19 di China dan berbagai negara lain menjadi kekhawatiran bagi pengurus AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) Wilayah Sumatera Barat akan munculnya kasus tersebut pada akhir semester 2 tahun ajaran 2019/2020 di Indonesia tanpa terkecuali di Sumatera Barat, sehingga menyulitkan guru dalam mengadakan ujian akhir. Prediksi dari pengurus AGPAII benar terjadi sejak Maret 2020 PSBB mulai diberlakukan di Sumatera Barat dan setiap lembaga pendidikan di liburkan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan, target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini ialah terwujudnya keterampilan guru PAI memanfaatkan google form dalam melaksanakan evaluasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini ialah pengurus AGPAII sebagai panitia dan narasumber, team ahli sebagai narasumber utama dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, guru PAI yang tergabung dalam AGPAII sebagai objek. Hasil kegiatan ini ialah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 142 orang, narasumber melakukan sosialisasi dengan metode ceramah dan memberikan pelatihan melalui simulasi, peserta dapat membuat soal melalui google form.

Page 6 of 226 | Total Record : 2253