BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: 1. Community Services, People, Local Food Security; 2. Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; 3. Community Empowerment, Social Access; 4. Student Community Services; 5. Border Region, Less Developed Region; 6. Education for Sustainable Development; Poverty alleviation based on local resources; 7. Economic Development, Entrepreneurship, Cooperatives, Creative Industries, and SMEs; 8. Development of environmentally friendly technology; 9. Health, nutrition, tropical diseases, and herbal medicines, arts, literature and culture, as well as national integration and social harmony.
Articles
2,253 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN HANDICRAFT DARI LIMBAH RUMAH TANGGA ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS IBU-IBU DESA BLIMBINGAN
Ninda Beny Asfuri;
Luncana Faridhoh Sasmito
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.068 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.319
Waste of household waste becomes a problem in the environment of Blimbingan village because there are many household waste waste that accumulate and pollute the surrounding environment. Household needs products mostly plastic waste where plastic waste (inorganic) handling is relatively more complicated than organic waste, because inorganic waste can not be degradable naturally. Inorganic garbage originating from the household of Blimbingan village various such as plastic waste packaging of a household products, Kresek, aqua bottles are many of which are not utilized and only dumped in the trash. The villagers of Blimbingan, Baturan, especially mothers are less aware of the dangers posed by each day they continue to throw away their household garbage. This dedication activities aims to provide counselling and training of handicraft-value, valuable and economical value by utilizing household waste in Blimbingan village and provide guidance on how to sell to increase family income and can be a new job opportunities for the mothers of the village Blimbingan, Baturan. The methods used in this activity are by counseling, training/practice, monitoring and mentoring. Based on several series of events can be concluded that (1) of all participants carried out in the home mom Lurah in Blimbingan village is increased by 95% in terms of understanding and mastery of handicraft-like bags, flowers made, plastic bottles used for the category of good pencils. (2) teamwork and mothers are very compact and extraordinary proven to always attend training well until the event is over Keywords: Household waste, Handicraft
LITERASI MEDIA ONLINE PADA SISWA MA AN-NAWAWIYAH MAJALENGKA
Titih Nurhaipah;
Yucky Putri Erdiyanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (501.19 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.320
Mudahnya konsumsi informasi dalam dunia digital seperti saat ini, mengharuskan setiap individu memilah dan memilih informasi. Saat ini dunia tengah menghadapi permasalahan yang sama yaitu, gelombang hoax. Sehingga masyarakat harus melek informasi, melek teknologi dan melek media. Langkah pasti dan menjadi jalan utama untuk mengantisipasi hoax adalah membangun kompetensi publik dalam menghadapi luapan banjir informasi. Upaya membangun kompetensi publik dilakukan melalui literasi media. Upaya melakukan peningkatan literasi adalah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk diskusi dan pemberian pengetahuan yang diselenggarakan di MA An Nawawiyah Majalengka. Tujuan ini tentunya untuk meningkatkan kompetensi literasi media oleh generasi muda. Siswa MA An Nawawiyah sebagai sasaran dalam kegiatan pelatihan literasi ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang disertai latihan dan tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan yang disertai contoh-contoh kasus terkini dan pemaparan risiko penyebaran hoax. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu menjadi model edukasi literasi media.
BIMBINGAN KONSELING KARIR UNTUK ANGGOTA KARANG TARUNA KABUPATEN MAJALENGKA
Yucky Putri Erdiyanti;
Titih Nurhaipah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (462.953 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.321
Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahunan dan arahan mengenai pilihan karir anggota karang taruna. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Majalengka. Materi yang disampaikan pada pengarahan ini adalah tentang bimbingan konseling karir bagi anggota karang taruna. Jumlah peserta seminar sebanyak 91 peserta. Orientasi layanan bimbingan konseling karir membantu masyarakat khususnya pemuda dan pemudi dalam kehidupan berkarir atau bekerja. Bimbingan konseling karir merupakan modal landasan konseptual yang dapat dijadikan mediator guna memfasilitasi keberlangsungan masyarakat dalam berkarir atau bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Pemuda pemudi yang tergabung dalam kegiatan karang taruna memiliki peran penting dalam memajukan daerah tempat tinggalnya. Pentingnya peran konselor dalam memberikan bimbingan konseling karir berlandaskan kegiatan karang taruna, disesuaikam dengan keadaan masyarakat atau pemuda pemudi yang memiliki cita- cita dan keinginan untuk maju dalam berkarir ataupun bekerja. Konselor harus mampu secara professional dalam memberikan bimbingan konseling karir kepada masyarakat berlandaskan kegiatan karang taruna di Kabupaten Majalengka. Luaran dari kegiatan ini berupa jurnal pengabdian dan publis di media cetak.
PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS DARI LIMBAH KAIN PERCA OLEH IBU-IBU RUMAH TANGGA DESA BLIMBINGAN,BATURAN
Diana Dewi Wahyuningsih;
Ninda Beny Asfuri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (434.902 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.323
he village of Blimbingan is one of the villages in Baturan village, Colomadu District, Karanganyar Regency. The Housewives of the village Blimbingan actually have the skill of sewing but the potential they have is not developed. There are 5 handyman in Blimbingan village so that many of the patchwork fabric that should be used, but the citizen of Blimbingan village does not know the benefits of patchwork. Patchwork fabric in Blimbingan village is more often discarded and burned so it pollutes the environment of the surrounding community especially air pollution, and also many still good batik patchwork that should still be utilized to be processed into goods that have a high economic value. The majority of the community of Blimbingan Village are less concerned about environmental issues, they do not know the benefits that will be gained if they are able to utilize patchwork, their view of not the importance of a supposed patchwork cloth should be changed so that they should be adapted by being given socialization and counseling. This community service aims to provide socialization as well as training on making accessories by utilizing patchwork waste in Blimbingan village as well as providing guidance to develop into a productive economic business in order to become a new opportunity for the group of Mothers-Housewives village Blimbingan. The methods used in this activity are by counseling, training, monitoring and mentoring. This community devotion activity is a partner of mother-housewife Group has effectively understood the utilization of waste patchwork for beneficial products such as the manufacture of accessories and many people in need. Knowledge and skills of partners increased by 98%, which was marked by the success of making accessories products. Keywords: Accessories, Waste patchwork
WORKSHOP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)
Ipah Muzdalipah;
Ratna Rustina;
R. Reza El Akbar
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.462 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.348
Tujuan dari pengabdian ini meningkatkan wawasan dan keterampilan guru-guru di SMK AS-SHOFA dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan. Banyak guru yang merasa kesulitan menggunakan ICT sebagai media pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengikuti aktivitas pelaksanaan penelitian tindakan yang terdiri dari Persiapan, Pelaksanaan (tindakan), dan refleksi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah Meningkatnya wawasan dan kesadaran guru-guru di SMK As-Shofa tentang pentingnya penggunaan ICT dalam pembelajaran terutama dalam mengimplementasikan Kurtilas, Meningkatnya keterampilan guru-guru di SMK As-Shofa dalam menggunakan ICT dalam media pembelajaran, Guru mampu membuat media pembelajaran berbasis ICT dan menggunakannya dalam pembelajaran.
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI PELATIHAN PARENTING DI DESA KAUMAN KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN GRESIK
I Wayan Arsana;
Irnawati;
Suyono
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.734 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.349
Pembentukan karakter anak tidaklah lahir begitu saja, ada proses yang dilewatinya sehingga proses tersebut pun menjadi karakter yang melekat dalam diri seorang anak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pendidikan dan mendeskripsikan pentingnya pembentukan karakter melalui pelatihan parenting bagi orang tua , dan masyarakat pada umumnya sekita desa Kuman Kecamatan Sedayu Kabupaten Gresik. Desain yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan pretest posttest design. Pelaksanaan dalam kegiatan ini menggunakan metode pembelajaran Audio visual dan metode pembelajaran ceramah dan demostrasi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 37 peserta. Sebelum dimulainya kegiatan, yang terdiri dari 3 sesi pelatihan, peserta terlebuh dahulu di berlakukan tes awal mengerjakan soal. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahuhi pengetahuan awal peserta tentang Parenting. Berdasarkan hasil dari rangkaian kegiatan dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman peserta tentang parenting meningkat. Adapun nilai peningkatan tersebut dapat dilihat dari prosentase nilai pree test dan post test peserta yang mulanya nilai yang menjawab benar dari nilai pree test hanya 42 % dari seluruh peserta, menjadi nilai post test yang menjawab benar 88% dari semua peserta yang menjawab benar.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN RUMPIN DI RW 11 TAMBAKAJI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Mudzanatun;
M Arief Budiman;
Heri Saptadi;
Ismatul Khasanah;
Fine Reffiane
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (417.946 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i4.307
RUMPIN (Rumah Pintar) merupakan usaha non profit untuk membantu anak dalam mendapatkan pembelajaran secara gratis. Anak-anak yang mengikuti program RUMPIN distimulasi untuk belajar sambil bermain dengan berorientasi pada minat dan bakat yang dimiliki anak sehingga anak menjadi lebih betah RUMPIN (Rumah Pintar) merupakan usaha non profit untuk membantu anak dalam mendapatkan pembelajaran secara gratis. Anak-anak yang mengikuti program RUMPIN distimulasi untuk belajar sambil bermain dengan berorientasi pada minat dan bakat yang dimiliki anak sehingga anak menjadi lebih betah berada di Rumpin, dan tanpa sadar, selain pengetahuan bertambah, anak juga terhindar dari kegiatan negative. Di RW 11 Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang belum terdapat RUMPIN. Tim Pengabdi ingin memberikan solusi untuk masalah ini dengan membantu mendirikan RUMPIN di RW 11 Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pendampingan, pelatihan, dan workshop. Metode sosialisasi digunakan untuk mengenalkan RUMPIN kepada seluruh warga RW 11 Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Metode pendampingan digunakan untuk membantu warga RW 11 Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang membentuk pengurus dan program RUMPIN. Metode pelatihan dan workshop digunakan untuk membantu warga menciptakan tentor yang akan bekerja di RUMPIN. Dari program pengabdian kepada masyarakat ini tim pengabdi menemukan bahwa warga antuasias dengan keberadaan RUMPIN, dan mereka juga menyatakan ketersediaannya dalam rangka ikut membantu pembentukan RUMPIN, ikut aktif menjadi pengurus, ikut aktif menciptakan program-program kerja, dan ikut aktif menjadi tentor. Kesimpulan dari kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah bahwa warga RW 11 Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang sadar tentang pentingnya keberadaan RUMPIN di lingkungan mereka karena hal tersebut bisa membantu anak-anak mereka untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan selain pengetahuan yang mereka dapatkan di bangku pendidikan formal.
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN BAGI PELAKU UMKM SEBAGAI UPAYA PENGUATAN UMKM JABAR JUARA NAIK KELAS
Haris Fauzi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (639.099 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.324
Manajemen adalah seperangkat kegiatan berupa perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang diarahkan kepada sumberdaya organisasi (manusia, finansial, peralatan fisik dan informasi) dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara berdaya guna dan berhasil guna (Stoner, 2009). Fungsi-fungsi manajemen yang harus dilakukan adalah fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengendalian serta fungsi pengawasan. Semua fungsi ini harus dilakukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan semua sumberdaya yang ada dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perspektif manajemen usaha kecil relatif sedikit berbeda dari manajemen usaha skala besar. Perbedaan yang dimaksud antara lain pada perusahaan besar dan mapan antar fungsi dan tugas manajer telah dipilah-pilah sedemikian rupa sesuai strategi dan struktur organisasi. Pada usaha kecil dimana seluruh sumberdaya sangat terbatas, fungsi dan tugas seorang manager berbaur menjadi satu karena keterbatasan sumber daya. Manajer pada usaha kecil seringkali juga merupakan pendiri atau pemilik. Manajemen keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi dimana di dalamnya termasuk kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan (Brigham dan Houston, 2012). Manajemen keuangan dapat diartikan pula sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana tersebut secara efesien dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Fungsi utama dari manajamen keuangan adalah (1) kegiatan mencari dana (obtain of fund) yang ditujukan untuk keputusan investasi yang menghasilkan laba, dan (2) kegiatan menggunakan dana (allocation of fund); dan (3) kegiatan mendistrubusikan laba sebagai hasil kegiatan operasi. Agar dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat maka seorang manajer keuangan wajib mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Secara normatif tujuan keputusan keuangan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan.. Tujuan ini identik dengan meminimalkan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DALAM MENYONGSONG AEROCITY DI DESA KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA
E Mulya Syamsul;
Hani Sri Mulyani;
Rahayu Kusumadewi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1023.259 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.326
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki dinamika perubahan, peluang dan tantangan yang paling besar dimasa yang akan datang seiring dengan banyaknya program nasional yang ada dikawasan ini, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan kawasan aerocity, Bendungan Jatigede, Jalan tol Cisundawu dan lain sebagainya. Dinamika tersebut membutuhkan sentuhan program dan kebijakan agar masyarakat serta daerah menerima manfaat dari perubahan yang terjadi. Seringkali masyarakat setempat menjadi penonton atau malah jadi korban dari perubahan yang terjadi di wilayahnya. Oleh karena itu agar masyarakat lebih siap menghadapi perubahan tersebut, maka perlu adanya upaya yang nyata dalam meningkatkan kesiapan UMKM agar memiliki daya saing dan daya adaptasi dengan perubahan dan meningkatknya jumlah usaha baru seiring dengan masuknya arus Investasi ke Kabupaten Majalengka
PEMBUATAN APLIKASI KEPENDUDUKAN DESA (SIDUKDes) DI DESA CIGALEUH KECAMATAN BANTARUJEG
Abdul Kholiq;
Lia Lailla Nurjamilah;
Dadang Sudirno
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.839 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i3.350
Instansi pemerintah pada tingkat yang paling bawah adalah Kantor Kepala Desa dimana merupakan suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam proses pembuatan Surat Kelahiran, Surat Kematian , Surat Pendataan Penduduk, Surat Pindah, dan Kartu Keluarga (KK). Untuk dapat menciptakan kemudahan, keakuratan dan kecepatan dalam pendataan penduduk beserta laporannya kepada instansi yang lebih tinggi yaitu kecamatan, maka diperlukan sebuah sistem pendataan yang terkomputerisasi. Masalah-masalah yang sering ditangani dikantor kelurahan tentang kependudukan antara lain pendataan penduduk baru, penduduk yang mau pindah atau mutasi, kelahiran dan kematian. Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Majalengka yang berlangsung di Desa Cigaleuh memiliki tujuan diantaranya; Perangkat desa dan seluruh jajarannya memahami akan pentingnya tertib administrasi dalam oirganisasi di desa Cigaleuh; Masyarakat memahami akan pentingnya Informasi Online di desa Cigaleuh; Terbantunya Perangkat desa soal Sistem Aplikasi Kependudukan Desa yang tadinya masih manual sekarang lebih simpel dengan Aplikasi (SIDUKDes).