cover
Contact Name
sajuri
Contact Email
sajuripetani@gmail.com
Phone
+6281371655508
Journal Mail Official
journal.biofarm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sriwijaya No.03 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165430     EISSN : 23016442     DOI : 10.31941
Core Subject : Agriculture,
BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian dan kajian teoritis mengenai masalah-masalah pertanian secara luas (agrokompleks) di Indonesia diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
Articles 249 Documents
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Alium cepa) SEBAGAI ZPT ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PASCA AKLIMATISASI. Dimas Mukti Keluarga Pangestu
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2946

Abstract

Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2022 sampai 7 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alium cepa) sebagai ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida) pasca aklimatisasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian ekstrak bawang merah meliputi K0 yaitu kontrol, K1 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 20%, K2 yaitu 30%, dan K3 dengan konsentrasi 40% sementara durasi pemberian meliputi T0 yaitu kontrol, T1 yaitu 7 hari sekali, T2 yaitu 9 hari sekali, dan T3 yaitu 11 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun, panjang rata-rata daun dan presentase hidup tanaman anggrek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun dan panjang rata-rata daun, pertumbuhan tanaman anggrek bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi pemberian ekstrak 40% (K3). Interaksi antara ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada penggunaan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 40% (K3) dan durasi pemberian 11 hari sekali (T3). 
KERAGAMAN JENIS DAN POTENSI TUMBUHAN LIAR DI KAWASAN BEKAS LIKUIFAKSI DESA JONO OGE KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Sri Sudewi; Abdul Rahim Saleh
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2792

Abstract

Keberadaan tumbuhan liar yang memiliki daya tumbuh cepat, serta kemampuan beradaptasi tinggi pada berbagai kondisi, sangat potensial jika dimanfaatkan secara optimal. Jono Oge merupakan salah satu kawasan bekas likuifaksi yang merupakan habitat bagi tumbuhan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan liar yang potensial dari lahan bekas likuifaksi di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Jelajah (eksplorasi) menelusuri lokasi penelitian kawasan bekas likuifaksi dari bagian timur ke barat, mengamati bagian kiri dan kanan habitat keberadaan tumbuhan liar hingga tidak lagi ditemukan adanya spesies tumbuhan baru. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan melakukan identifikasi jenis tumbuhan liar kemudian mengambil gambar sampel melalui aplikasi Picture this yang tersedia di Google Playstore serta pencocokan dengan menggunakan buku identifikasi tanaman. Penelusuran kajian literatur dari berbagai artikel maupun buku yang terkait potensi dari jenis tumbuhan liar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 20 jenis tumbuhan liar yang hidup pada lahan bekas likuifaksi dengan potensinya pada bidang pertanian (sebagai pupuk organik, pestisida, insektisida dan herbisida nabati), perikanan (tempat berlindung dan menetasnya organisme di perairan), peternakan (sumber pakan ternak/ruminansia), kesehatan/farmasi (bahan baku obat/sumber pengobatan), kecantikan (pelembab dan pencerah wajah), energi (bahan bakar alternatif) maupun industri (pengolahan tekstil).
Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Pt. Asn, Perkebunan Batee Puteh, Afdeling I samsul qhamar; muhammad afrillah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemanena kelapa sawit secara teknis, pengelolaan, dan menganalisis produksi yang dihasilkan di perkebunan kelapa sawi PT. Agro Sinergi Nusantara, Kebun Batee Puteh, AfdellingI Aceh Barat Pada Agustus-November 2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. pengumpulan data prime diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, diskusi maupun wawancara dengan karyawan, mandor dan asisten afdeling.I. Data sekunder diperoleh dari data yang ada di kebun meliputi lokasi geografis kebun, keadaan iklim, luas areal dan tata guna lahan, produksi dan produktivitas, struktur organisasi perusahaan, dan peraturan atau norma baku perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan Manajemen pemanenan kelapa sawit di Perkebunan Batee Puteh Afdeling I sudah berjalan cukup baik, yang mana dari kriteria sangat baik pada beberapa parameter pengamatan seperti rotasi panen, mutu dan kebersihan ancakak panen. Rotasi panen yang diterapkan dengan sitem acak tetap/acak giring Rotasi panen tertinggi terjadi pada bulan September yaitu sebanyak 28 Rotasi sedangkan rotasi terendah terdapat pada bulan oktober sebanyak 24 dan pada bulan Agustus sebanyak 27 kalai rotasi panen . Kriteria matang panen yang diberlakukan pada Prekebunan Batee puteh adalah 3 brondolan per-tandan di piringan sebelum di potong.Kata kunci: Manajemen, Panen, Kelapa Sawit.
ANALISIS METODE PERBANYAKAN JAMUR Trichoderma sp. PADA BEBERAPA JENIS MEDIA TUMBUH Netty Syam; Wiwik Putri Utami; Hidrawati Hidrawati; Suryanti Suryanti
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2753

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis media dan metode perbanyakan jamur Trichoderma sp. Penelitian ini berupa percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial (RALF). Faktor 1: Metode Perbanyakan terdiri atas dua yaitu Metode Terbuka dan Metode Tertutup, sedangkan Faktor 2: Media Tumbuh yang terdiri atas empat jenis media yaitu: beras,  dedak, Jagung dan Beras+Jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang paling baik untuk pertumbuhan Trichoderma yaitu jumlah Spora Trichoderma yang diperoleh lebih tinggi pada metode tertutup yang menggunakan media beras+jagung. Viabilitas spora terbaik didapatkan pada media tertutup sebesar 71,70 % pada media dedak dibandingkan dengan media lainnya.
EFEKTIVITAS DOSIS GLIFOSAT DAN PARAQUAT DALAM PENGENDALIAN ILALANG PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JAQC) Agung Devana; Agustinur Agustinur; Amda Resdiar; Muhammad Hidayat
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2584

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai jual yang tinggi dan penyumbang devisa terbesar bagi negara Indonesia dibandingkan dengan komoditi perkebunan lainnya. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan pemeliharaan yang tepat, salah satunya adalah pengendalian gulma. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengendalian gulma secara kimiawi, yakni dengan cara mencampurkan herbisida jenis glifosat dengan herbisida jenis paraquat. Pencampuran  herbisida dapat meningkatkan efektivitas herbisida dalam mengendalikan  gulma    di perkebunan kelapa sawit.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2022 di kebun Tanoh Makmue PT AGRO SINERGI NUSANTARA di perbatasan Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer yaitu data mentah yang didapatkan melalui pengamatan, dan data sekunder yaitu  data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan mandor pengendalian gulma dan para karyawan kebun. Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Dosis Glifosat Dan Paraquat Untuk Mengendalikan Ilalang Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jaqc) Di Afdeling 1, Kebun Tanoh Makmue, PT. AGRO SINERGI NUSANTARAtelah dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pencampuran herbisida dengan dua jenis bahan aktif yang berbeda (glifosat dan paraquat) menunjukkan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan hanya menggunakan satu jenis bahan aktif saja.
KAJIAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK HAYATI BIOTOGROW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Fitria Ardia Salsa Bella
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2980

Abstract

Tujuan dari penelitian ini “Kajian Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Hayati BiotoGrow Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) “ yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk hayati BiotoGrow terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura wilayah Surakarta yang bertempat di Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar mulai bulan Oktober 2022 sampai dengan Januari  2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Pupuk kandang sapi (K) sebagai faktor 1 terdiri dari 4 taraf yaitu K0 = 0 kg/ha, K1 = 1500 kg/ha, K2 = 3000 kg/ha, K3 = 4500 kg/ha. Pupuk hayati BiotoGrow (G) sebagai faktor 2 dari 4 taraf yaitu G0 = 0 ml/l, G1 = 1,5 ml/l, G2 = 3 ml/l, G3 = 4,5 ml/l. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ dengan taraf α = 5%. Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi (K) berpengaruh terhadap seluruh parameter pengamatan dengan perlakuan pupuk terbaik 3000 kg/ha (K2). Perlakuan pupuk hayati BiotoGrow (G) berpengaruh terhadap seluruh parameter pengamatan dengan perlakuan pupuk terbaik 3,5 ml/l (G2). Kata kunci: Kacang hijau,  pupuk kandang sapi, pupuk hayati BiotoGrow
Pengaruh Pupuk Organik Cair Teknologi Nano Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Yang Dibudidayakan Secara Hidroponik. Fadilla Sonia Resti Fevria
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2943

Abstract

Bayam merah merupakan tanaman sayuran dari varietas Blitum rubrum yang banyak dijumpai di Indonesia. Bayam merah memiliki banyak manfaat seperti melancarkan sirkulasi oksigen dalam darah. Hidroponik merupakan salah satu solusi permasalahan keterbatasan lahan dalam bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang akan langsung diserapoleh tanaman sebagai penunjang tumbuh tanaman. Hidroponik menggunakan nutrisi AB Mix. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pupuk organik cair teknologi nano terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari Kontrol (6 L air + AB Mix 100%), P1 (6 L air + AB Mix 100%), P2 (6 L air + AB Mix 75% + POC nano 25%), P3 (6 L air + AB Mix 50% + POC nano 50%), P4 (6 L air + AB Mix 25% + POC nano 75%), P5 (6 L air + POC nano 100%). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test(DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair terhadap tanaman bayam merah tidak berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman.
Pemberian POC Limbah Rumah Tangga Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) nana ariska; wahyu aswadi; maulidil fajri
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3029

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian poc limbah rumah tangga terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans poir.) dilakukan di Desa Kuta Blang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan dimulai dari bulan Agustus sampai November 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (kontrol/tanpa perlakuan), P1 (30 ml POC.1-1 air), dan P2 (40 ml POC.1-1 air), sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Hasil penelitian ini memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 14 HST dengan perlakuan P2 (40 ml POC.1-1 air).Kata kunci : POC limbah rumah tangga, konsentrasi, tanaman kangkung
VARIASI KAPASITAS TUKAR KATION (KTK) DAN KEJENUHAN BASA (KB) PADA TANAH HEMIC HAPLOSAPRIST YANG DIPENGARUHI OLEH PASANG SURUT DI PELALAWAN RIAU Angga Ade Sahfiitra
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Variasi Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan Kejenuhan Basa (KB) pada Tanah Hemic Haplosaprist yang Dipengaruhi oleh Pasang Surut. Bahan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah hemic haplosaprist yang berasal dari daerah pasang surut di Pelalawan. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan kemudian sampel dianalisis di laboratorium dengan mengukur nilai pH tanah, KTK,KB, C-Organik, dan kadar abu pada tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasang surut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variasi nilai KTK dan KB pada tanah hemic haplosaprist, dimana pasang surut dapat menyebabkan kenaikan dan penurunan nilai KTK dan KB yang tidak selalu berhubungan. Sifat kimia tanah lain seperti pH, C-Organik, dan kadar abu juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai KTK dan KB pada tanah hemic haplosaprist. Hubungan antara nilai KTK dan KB dengan potensial produktivitas tanah juga terlihat erat, dimana tanah dengan nilai KTK dan KB yang tinggi cenderung memiliki potensi produktivitas yang lebih baik. Implikasi penting dari penelitian ini adalah dengan mengetahui variasi dan hubungan nilai KTK dan KB dengan sifat kimia pada tanah hemic haplosaprist akan mempermudah dalam memutuskan tindakan yang tepat guna mendukung pertanian berkelanjutan.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR EKSTRAK DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) Imam Razali; Dewi Fithria
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2695

Abstract

Penelitian pengaruh  pemberian  pupuk  organik  cair  ekstrak  daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) dilakukan di Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dimulai dari bulan Agustus sampai November 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah G0 (kontrol/tanpa perlakuan), G1 (20 ml POC.1-1 air), dan G2 (25 ml POC.1-1 air). Hasil penelitian ini memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 14 HST dengan perlakuan G2 (25 ml POC.1-1 air).Kata kunci: ekstrak daun gamal, konsentrasi, tanaman kangkung

Page 11 of 25 | Total Record : 249