cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
duniagizi@helvetia.ac.id
Phone
+6285298638639
Journal Mail Official
duniagizi@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono No. 107, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20124.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Gizi
ISSN : -     EISSN : 26146479     DOI : https://doi.org/10.33085/jdg
Core Subject : Health,
Jurnal Dunia Gizi (JDG) is a national scientific journal that contains research articles in the fields of Nutrition, Food and Health, which are related to aspects of Clinical Nutrition, Community Nutrition, Nutrition of Athletes, Molecular Nutrition, Nutrition Biochemistry, Functional Food, Food and Nutrition Technology, and Nutrition Service and Management. JDG is issued every six months, namely June and December. The World Nutrition Journal is published by the Nutrition Science Study Program, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal Dunia Gizi (JDG) makes several changes that are notified in Journal History. Since January 2018, The Journal of Nutrition World is available online and open access, so that writers and researchers can more easily access the results of research that has been published in JDG. Therefore, the JDG also continues to invite writers to contribute articles, especially those which are the results of contemporary research in the fields of Nutrition, Food and Health.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember" : 6 Documents clear
Potensi Pisang Klutuk Terfortifikasi Fe dan Lactobacillus Sebagai Pangan Fungsional Penanganan Anemia Nadia Yasmine; Enrique Aldrin; Yafi Surya Permana; Arta Farmawati
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5332

Abstract

Latar Belakang; anemia merupakan masalah kesehatan global. Akan tetapi, suplementasi zat besi (Fe) yang merupakan terapi standar anemia dapat menimbulkan ketidakseimbangan mikrobiota usus dan gangguan gastrointestinal. Memberikan suplementasi zat besi dengan kombinasi probiotik dan prebiotik diharapkan dapat mengatasi masalah ini. Pisang klutuk diketahui memiliki kandungan gizi paling tinggi dibandingkan dengan jenis pisang lain, sehingga berpotensi sebagai prebiotik. Tujuan; untuk mengkaji efek probiotik dan prebiotik terhadap penyerapan zat besi dan status zat besi serta mengkaji potensi sinbiotik tepung pisang klutuk fortifikasi zat besi dan Lactobacillus sp. sebagai pangan fungsional untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi. Metode; jenis penelitian studi literatur menggunakan data sekunder yang diperoleh dari artikel penelitian asli yang dipublikasikan pada tahun 2010-2020 dengan skrining kriteria inklusi dan eksklusi artikel. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil; probiotik dan prebiotik memiliki peran penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi. Pisang klutuk merupakan sumber prebiotik inulin dan fruktooligosakarida yang berperan secara signifikan menurunkan pH dan meningkatkan jumlah probiotik di usus. Lactobacillus sp. yang berperan sebagai probiotik terbukti dapat meningkatkan produksi metabolit bakteri, sekresi musin, dan respon anti-inflamasi, serta dapat meningkatkan kelarutan dan penyerapan zat besi oleh divalent metal transporter-1 di usus. Prebiotik pisang klutuk dan probiotik Lactobacillus sp. berpotensi dimanfaatkan sebagai produk sinbiotik yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Pemberian zat besi yang dibersamai oleh produk sinbiotik ini berpotensi lebih optimal dalam menangani anemia defisiensi zat besi. Kesimpulan; sinbiotik tepung pisang klutuk terfortifikasi zat besi dan Lactobacillus sp. berpotensi dikembangkan menjadi pangan fungsional untuk mengatasi anemia.
Efek Pemberian Ekstrak Sambiloto Terhadap Profil Lipid Tikus Wistar Novian Swasono Hadi; Nuryani Nuryani
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5423

Abstract

Pendahuluan; Ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Ness) mengandung senyawa glikosida diterpenoid, diterpen, flavonoid, lakton dan glikosida flavonoid yang dapat berperan sebagai anti hiperkolesterolemia. Tujuan; untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sambiloto terhadap profil lipid tikus wistar putih yang diberikan diet aterogenik. Metode; Jenis penelitian eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan berupa pemberian ekstrak sambiloto pada tikus putih yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan 5 kali replikasi yakni kontrol (P0), diet aterogenik (P1) dan diet aterogenik dengan ekstrak sambiloto (P2). Tahap penelitian meliputi tahap aklimatisasi selama 3 hari, tahap pemberian diet aterogenik selama 2 minggu, tahap intervensi pemberian ekstrak sambiloto selama 4 minggu. Analisis data menggunakan menggunakan uji shapiro walk, uji one way anova dan uji wilcoxon sebagai alternative uji t 2 sampel bebas dengan nilai α = 0,01.  Hasil; Pemberian diet aterogenik berpengaruh terhadap perubahan profil lipid tikus wistar putih.  Profil lipid pada ketiga perlakuan ke objek hewan coba tikus wistar putih sebelum intervensi. Konsentrasi total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL sebelum intervensi pada ketiga kelompok (p=0,080; 0,402; 0,000; dan 0,218) dan setelah intervensi (p=0,000) pada ketiga kelompok. Setelah intervensi konsentrasi total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL menunjukkan ada pengaruh perlakuan dengan nilai p 0,01. Kesimpulan; pemberian diet aterogenik berpengaruh terhadap peningkatan profil lipid serta dengan pemberian ekstrak sambiloto dapat menurunkan kolesterol LDL, total kolesterol, trigliserida, dan meningkatkan HDL  pada tikus wistar putih.
Efek Perkecambahan Kedelai (Glycine max) terhadap Mutu Gizi Formula Modisco Gizi Buruk Substitusi Tepung Kecambah Kedelai Fitria Dhenok Palupi; Yohanes Kristianto; Agus Heri Santoso
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5484

Abstract

Pendahuluan; Dampak negatif gizi buruk pada balita berupa penurunan daya tahan tubuh dan peningkatkan risiko kematian. Salah satu upaya penanggulangan gizi buruk dilakukan dengan pemberian formula modisco. Kedelai termasuk bahan pangan lokal yang berpotensi untuk bahan pembuatan modisco melalui proses perkecambahan agar mutu gizinya meningkat. Tujuan; Untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kecambah kedelai terhadap mutu gizi, fisik, dan organoleptik modisco. Bahan dan Metode; Penelitian diawali dengan pembuatan kecambah kedelai dan dilanjutkan dengan formulasi modisco. Formulasi modisco dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan berupa proporsi susu bubuk skim dan tepung kecambah, masing-masing sebesar 100:0 (P0), 60:40 (P1), 50:50 (P2), dan 40:60 (P3). Penilaian mutu modisco dilakukan terhadap kandungan gizi, mutu gizi dan sensorik, serta membandingkan dengan standar mutu yang terkait. Hasil; Penggunaan tepung kecambah kedelai meningkatkan densitas kamba (p=0,0001), viskositas (p=0,234), kadar air (p=0,074), protein (p=0,001), lemak (p=0,0001), dan kepadatan energi (p=0,0001). Namun penggunaan tepung kecambah kedelai menurunkan daya larut air (p=0,0001), kadar karbohidrat (p=0,0001), kadar abu (p=0,0001), dan mutu protein. Hasil uji organoleptik menggunakan uji rangking menunjukkan penilaian tertinggi pada atribut warna, rasa, dan viskositas (kekentalan) adalah perlakuan P2. Penilaian tertinggi pada atribut aroma adalah perlakuan P0. Kesimpulan; Modisco yang memenuhi standar Codex Standard for Follow-up Formula no 156-1987, MP-ASI bubuk instan SNI 01-7111.1-2005, dan standar modicso berdasarkan panduan Kemenkes 2020 dapat dibuat dengan proporsi tepung susu skim dan tepung kecambah kedelai menggunakan rasio 50:50.
Efek Perebusan Basa dan Asam terhadap Kandungan Gizi dan Zat Anti Gizi pada Pembuatan Tempe Biji Kecipir Nurul Putrie Utami; Aprilia Fitriani; Nabila Fadhila Rahma; Okvania Putri Nabila; Wahyu Nugroho
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5528

Abstract

Pendahuluan; Biji kecipir merupakan salah satu tanaman yang mudah dibudidayakan di daerah tropis dan memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama protein. Namun, penggunaannya dalam konsumsi sehari-hari masih jarang karena adanya sifat organoleptik yang kurang disukai dan mengandung zat anti gizi. Pembuatan biji kecipir menjadi tempe diharapkan dapat meningkatkan daya terima biji kecipir. Tujuan; untuk mengetahui efek pemberian zat basa dan asam pada perebusan biji kecipir dalam pembuatan tempe biji kecipir terhadap kandungan gizi dan zat anti gizinya. Bahan dan Metode; jenis penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan adalah pembuatan tempe biji kecipir dengan perebusan 2x dengan air biasa (kontrol), perebusan pertama dengan basa, dan perebusan pertama dengan basa dan perebusan kedua dengan asam. Hasil dari tempe yang telah dibuat kemudian dianalisis kadar air, abu, gizi makro, serat, tanin, dan asam fitat. Hasil; Kedua perlakuan memiliki dampak pada kadar air yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (p0,05). Kandungan gizi protein, lemak, dan serat lebih tinggi pada perlakuan kontrol (p0,05), tetapi kadar fitat lebih tinggi dari perlakuan lain (p0,05). Sedangkan pada perlakuan asam dan basa, cenderung memiliki kadar karbohidrat yang lebih tinggi serta tanin yang lebih tinggi (p0,05). Kesimpulan; Penggunaan basa dan asam pada perebusan biji kecipir hanya dapat meningkatkan kadar karbohidrat dan menurunkan asam fitat. Kandungan protein, lemak, serat, dan tanin yang lebih rendah dijumpai pada perlakuan tanpa basa dan asam.
Kualitas Produk dan Layanan Coffee Shop yang Dikunjungi: Sebuah Studi Pada Mahasiswa Cita Eri Ayuningtyas; Retty Ikawati; Yunda Maymanah Rahmadewi; Salsabila Thifani Imtinansuni
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5531

Abstract

Pendahuluan; Pertumbuhan industri kuliner dari tahun ke tahun dirasa cukup pesat, salah satunya bisnis coffee shop. Coffee shop merupakan salah satu industri makanan massal yang tergolong dalam kategori komersil. Coffee  shop menjadi daya tarik karena menyajikan berbagai fasilitas tidak sekedar makanan saja. Lokasi yang cukup strategis dan kelengkapan sarana yang diberikan membuat coffee shop lebih diminati dibandingkan industry makanan lainnya.  Banyak pilihan coffe shop yang saat ini berkembang, namun hampir semua coffee shop tidak pernah kunjung sepi dari konsumen. Tujuan; Untuk melihat persepsi  kualitas produk dan layanan pada coffee shop yang dikunjungi mahasiswa. Metode; Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus hingga Oktober 2022. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang diambil secara voluntary sampling dan didapatkan 124 mahasiswa. Subjek yang bersedia mengikuti penelitian dapat mengisi link gform. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan juga dianalisis secara bivariate pearson correlation untuk melihat hubungan dua variable.  Hasil; persepsi kualitas produk dan layanan berada pada kategori kurang baik ( 50%). Analisis statistik kualitas produk mempengaruhi frekuensi kedatangan mahasiswa di coffee shop (p=0,028). Kesimpulan; persepsi kualitas produk dan layanan coffee shop yang dikunjungi sebagian besar berada pada kategori kurang baik. Namun, secara statistik, persepsi kualitas produk mempengaruhi frekuensi kedatangan pada coffee shop.
Hubungan Asupan Mineral Terhadap Kejadian Dismenorea Pada Siswi Abyan Salsabil Sausan Zitri; Chica Riska Ashari; Izna Nurdianty Muhdar
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5274

Abstract

Pendahuluan: Nyeri haid atau dismenorea merupakan kondisi yang sering dialami oleh wanita terutama remaja. Asupan mineral merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap dismenorea. Hal tersebut dikarenakan defisiensi  mineral menjadi salah satu masalah nutrisi utama yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang terutama perubahan fisiologik dan biologik seksual. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) terhadap kejadian dismenorea pada remaja putri kelas XI dan XII di SMA Triguna Utama, Tangerang Selatan Tahun 2021. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan  jumlah sampel sebanyak 88 siswi yang dipilih melalui purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengisian kuesioner, Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), pengukuran Numeric Rating Scare (NRS) serta wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat untuk mengetahui hasil dari distribusi dan persentasi tiap variabel, serta analisis bivariat menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil: Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signfikan antara asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) dengan kejadian  dismenorea (p value = 0.00). Kesimpulan: Siswi yang mengalami defisiensi asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) juga mengalami dismenorea. Kata Kunci : asupan, dismenorea, mineral 

Page 1 of 1 | Total Record : 6