cover
Contact Name
Rusyda Fauzana
Contact Email
rusyda@uin-suska.ac.id
Phone
+6285355991278
Journal Mail Official
jurnal.idarotuna@uin-suska.ac.id
Editorial Address
2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Idarotuna: Jurnal Kajian Manajemen Dakwah
ISSN : 26544709     EISSN : 26544938     DOI : http://dx.doi.org/10.24014/idarotuna.v2i2
IDAROTUNA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini adalah media komunikasi ilmiah antarpeminat ilmu manajemen dakwah yang terdiri dari dosen, pakar dan praktisi, mahasiswa dan lain sebagainya. Jurnal Idarotuna mengangkat tulisan/karya ilmiah di bidang manajemen dakwah dengan fokus tema meliputi Manajemen Dakwah Lembaga, Manajemen Haji, Manajemen Umrah/Perjalanan Islami, Manajemen Zakat dan Wakaf, dan Strategi Dakwah. Artikel-artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat, gagasan-gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Artikel dapat berupa hasil penelitian baik pustaka maupun lapangan, analisis teori, asumsi empirik yang berkaitan dengan pengembangan kajian manajemen dakwah.
Articles 87 Documents
MODEL KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS DAKWAH ISLAMIYAH (MDI) KOTA PEKANBARU Khairuddin Khairuddin; Bobi Candra
Idarotuna Vol 1, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v1i1.6069

Abstract

Kota Pekanbaru memasuki era perkembangan diberbagai bidang, baik teknologi, pendidikan dan kultur masyarakat yang berdampak pada perubahan. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu pesatnya perkembangan dakwah di Kota Pekanbaru. Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru sebagai lembaga dakwah harus mampu melahirkan model komunikasi yang efektif dalam proses penyampaian dakwah sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana model komunikasi dakwah Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru. Tujuannya untuk mencari tahu model komunikasi dakwah yang digunakan oleh MDI kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah pengurus Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru sedangkan objeknya adalah model komunikasi dakwahnya. Penelitian ini disusun dengan kerangka pikir yang sistematis menggunakan model deduktif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian berjumlah 5(lima) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan hasil data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa model komunikasi dakwah Majelis Dakwah Isamiyah (MDI) Kota Pekanbaru dilakukan dengan dua cara, yaitu; model komunikasi dakwah tradisional dan modern. Model komunikasi dakwah tradisional dilakukan secara langsung oleh da’i kepada mad’u dalam bentuk halaqah, muhasabah, diskusi ilmiah dan seminar, khutbah jum’at dan majelis taklim. Model komunikasi dakwah modern dilakukan oleh da’i secara tidak langsung kepada mad’u melalui televisi, radio, media massa, dan media cetak. Keyword: Model, Komunikasi Dakwah, Majelis Dakwah Islamiyah.
STRATEGI DAKWAH PERSATUAN ISLAM (PERSIS) RIAU Aris Risdiana
Idarotuna Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v1i2.7023

Abstract

Persatuan Islam (Persis) adalah ormas Islam yang tersebar di banyak wilayah Indonesia, dengan visi turut berkontribusi dalam menyiarkan Islam dan mencetak generasi muslim ideal. Persatuan Islam di provinsi Riau merupakan bagian dari organisasi dakwah ini. Di bawah kepemimpinan Ustadz Yana Mulyana sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Riau, strategi dakwah Persis disambut hangat oleh masyarakat. Aktifitas dakwah Persis Riau mengusung prinsip ukhuwah (persaudaraan), sehingga tidak mengherankan bila 63 ormas keagamaan yang berbeda bersedia bergabung  di bawah komando ustad Yana Mulyana. Penelitian ini, melalui wawancara mendalam dan partisipatoris, menguji bagaimana Persatuan Islam Riau mengkonstruksi strategi dakwah serta melihat respon masyarakat Riau terhadap strategi dakwahnya. Teori Habitus, Arena dan Capital dari Pierre Bourdieu digunakan sebagai pisau bedah untuk menganalisa strategi dakwah Persis Riau dalam memahami historisitas dinamika lokal dan praktik politik keislaman di Riau. Bagaimana Persatuan Islam Riau membuat perencanaan dan strategi dalam rangka menyuarakan idealisme dan kebutuhan massanya berdasarkan kultur masyarakat setempat menjadi topik utama dalam artikel ini.
Metode Dakwah Rasulullah SAW dan IKMI Kota Pekanbaru; Sebuah Pendekatan Kuantitatif Pipir Romadi
Idarotuna Vol 2, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i1.8184

Abstract

IKMI Kota Pekanbaru sebagai lembaga dakwah yang berstatus independent fokus mengemban misi dakwah. Usaha para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat secara umum dapat dikatakan baik, tetapi melihat hasil yang dicapai belum begitu maksimal, sementara telah banyak metode-metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Penelitian ini bertujuan mengetahui intensitas para da’i IKMI dalam menerapkan metode dakwah Rasulullah SAW. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif persentase. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 10 % dari jumlah da’i yaitu 650 orang, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 88,87 % da’I IKMI menerapkan Metode dakwah Rasulullah SAW. Dalam penerapannya para da’i berdakwah dengan metode dakwah al-Hikmah, yaitu menyampaikan dakwah dengan menyesuaikan antara metode, materi dan kondisi mad’u, dakwah dilakukan secara berkesinambungan, konsisten, serta tidak membahas hal-hal yang bersifat khilafiyyah. Berdakwah dengan metode Mau’izhah al Hasanah para da’i menyampaikan dakwah dengan cara memberikan nasihat dan peringatan dengan lemah lembut, tidak membuka aib orang lain, berupaya memposisikan diri mereka sebagai tauladan dan melakukan pelatihan ibadah kepada mad’u. Sedangkan dengan metode al-Mujadalah, para da’i melakukan kegiatan diskusi. 
KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS DI SMP ISLAM ASHOFA PEKANBARU) Julis Suriani
Idarotuna Vol 2, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i1.8190

Abstract

Kualitas hasil pendidikan sangat tergantung dari proses pelaksanaan pembelajaran, karena itu komunikasi instruksional atau komunikasi pendidikan sebagai dasar pengetauhuan tentang pentingnya komunikasi dalam proses belajar mengajar atau pendidikan menjadi sangat penting. Sumber data yang digunakan  adalah data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, angket, dokumentasi setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan metode kualitatif deskriptif dan data yang diperoleh melalui angket penulis menganalisanya dengan metode kualitatif deskriptif presentase yaitu menganalisa data secara apa adanya berdasarkan hasil penelitian kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diberi interpetasi dari frekuensi jawaban yang diberikan responden. Dari hasil penelitian menunjukkan guru-guru SMP Islam As-Shofa Pekanbaru didalam melakukan implementasi komunikasi instruksional dengan siswa mereka melibatkan media-media komunikasi instruksional,dan juga pengajaran yang senantiasa membelajarkan anak didik dengan tujuan mengubah pola pikir dan tingkah laku siswa kearah yang lebih baik
Aktivitas Dakwah Tarekat Syattariyah di Nagari Sabu Sumatera Barat Aulia Devi Maharani
Idarotuna Vol 2, No 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i2.9533

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana aktivitas dakwah Tarekat Syattariyah di Nagari Sabu Sumatera Barat. Selain itu, tulisan ini juga mengeksplorasi tentang bagaimana penganut paham Islam tradisionalis dan modernis memahami tradisi lokal Tarekat Syattariyah. Tulisan ini penting dilakukan, karena sejauh ini studi-studi yang membahas tentang Tarekat Syattariyah jarang mengungkap tentang perdebatan pemahaman Islam tradisionalis dan modernis. Melalui kerja lapangan di tengah penganut Tarekat Syattariyah dan melakukan komunikasi pribadi, observasi partisipan, serta dokumentasi, tulisan ini menunjukkan bahwa tradisi lokal Tarekat Syattariyah di Nagari Sabu Sumatera Barat masih sangat kuat, meskipun terjadi perbedaan pemahaman dengan kalangan Islam modernis. Namun, meskipun sering terjadi perbedaan antara penganut Tarekat Syattariyah dengan penganut paham Islam modernis, mereka masih saling menghargai satu sama lain.
STRATEGI DAKWAH BERBASIS MEDIA ELEKTRONIK DI PERSATUAN MUBALIGH DUMAI (PMD) KOTA DUMAI Perdamaian Perdamaian; Kodarni Kodarni; Dony Arung Triantoro
Idarotuna Vol 1, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v1i1.6071

Abstract

Media elektronik sebagai media dakwah masih kurang diperhatikan oleh lembaga-lembaga dakwah. Persatuan Mubaligh Dumai (PMD) sebagai salah satu lembaga dakwah yang memanfaatkan media elektronik sebagai media dakwah juga kurang optimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi dakwah berbasis media elektronik di Persatuan Mubaligh Dumai (PMD) Kota Dumai. Informan penelitian ini berjumlah delapan orang. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi,dan dokumentasi. Dengan analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah berbasis media elektronik di Persatuan Mubaligh Dumai (PMD) Kota Dumai yaitu; Pertama, melakukan kerjasama dengan radio Ar-Rahman 102,2 FM, Dumai Vision dan Dumai Dokumentasi TV untuk ceramah langsung dan peliputan kegiatan PMD; Kedua, Memetakan mad’u Ketiga, melakukan kegiatan workshop,  pelatihan kader,  muzakarah, sertifikasi da’i dan membiasakan da’i berdakwah secara langsung di radio dan televisi dengan dibimbing oleh para pakar dakwah; Keempat, perumusan materi dakwah di media elektronik, yaitu dengan membuat tim yang ditunjuk oleh pengurus harian PMD dengan dibantu oleh para pakar dakwah serta materi dakwah yang disusun adalah materi dakwah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat; Kelima, pelaksanaan dakwah yang terkordinir, yaitu dakwah dilakukan sesuai dengan jadwal dan materi yang telah ditentukan, serta diawasi oleh Biro Pengembangan Dakwah (PMD), Kantor Urusan Agama Kota Dumai, Kementerian Agama Kota Dumai dan masyarakat.Akhirnya, bahwa strategi dakwah berbasis media elektronik di Persatuan Mubaligh Dumai (PMD) Kota Dumai sudah efektif, namun pelaksanaannya perlu dioptimalisasikan lagi. Keywords: Strategi, Dakwah, Media Elektronik.
Urgensi Dakwah Bil Hikmah pada Generasi Millenial Nur Alhidayatillah
Idarotuna Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v1i2.7024

Abstract

Generasi millenial yang kerap menggunakan teknologi dan informasi dalam segala aktivitasnya menjadi pusat perhatian saat ini. Generasi millenial dianggap prontal oleh generasi terdahulu karena dianggap merombak tatanan-tananan kehidupan masyarakat yang sudah dianggap baik dan harmonis selama ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang teradopsi dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai, baik bersifat positif maupun negatif. Nilai-nilai positif bisa dilihat melalui perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Barat yang menjadikan Islam semakin kaya akan nilai-nilai kebudayaan melalui pembuktian sains dan teknologi. Sedangkan dampak negatif lebih kepada peniruan cara hidup yang dianggap tidak sesuai dengan budaya ketimuran. Melihat banyaknya fenomena generasi millenial yang mengkhawatirkan maka diperlukan adanya kontrol sosial. Salah satu control sosial yaitu melalui kegiatan dakwah dengan metode bil hikmah. Kurangnya figur yang bisa dijadikan teladan melatarbelakangi metode ini untuk bisa diterapkan. Pemanfaatan media-media informasi bisa digunakan sebagai sarana dakwah karena generasi millenial kerap menggunakannya. 
MEDIA BARU DAN KONFLIK POLITIK ISLAM DI INDONESIA Siti Mupida
Idarotuna Vol 2, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i1.8185

Abstract

Berangkat dari fenomena gerakan Islamis yang memberikan warna menonjol dalam dinamika politik Islam di Indonesia. Ideolog-ideolog aktif menggelar aksi- aksi jihad dari berbagai kawasan konflik di Indonesia. Tulisan ini berupaya menjelaskan situasi politik Islam yang terefleksi dari media baru dan pandangan ulama mengenai negara-bangsa yang menunjukkan adanya beberapa gugatan dan konflik terhadap negara-bangsa tapi juga mencerminkan kompleksitas politik Islam dan terjangan globalisasi melalui media baru. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan metode penelitian memalui fenomenologi dan kajian pustaka. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa gerakan-gerakan Islamis aktif memperkenalkan pemikiran yang berusaha mendefinisikan Islam sebagai ideologi politik. Sementara itu, media baru menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam mempengaruhi dinamika dan manifestasi terbaru dari politik Islam di seluruh dunia. Tumbuhnya mode baru komunikasi yang interaktif, seperti televisi, internet dan telepon pintar, telah meningkatkan kapasitas dan ekspresi individu memahami konflik. 
Aktivitas Dakwah Komunitas Muslim Bikers Indonesia (KOMBI) Pekanbaru Putri Hidayati; Al Fikri; Rahmat Hidayat
Idarotuna Vol 2, No 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i2.9532

Abstract

Tulisan ini menganalisis munculnya Komunitas Muslim Bikers (KOMBI) di Pekanbaru, terutama pada aspek sosial dan gerakan dakwahnya. KOMBI menjadi fenomena baru dalam lanskap dakwah perkotaan. Kajian ini penting dilakukan untuk melihat bagaimana gerakan KOMBI ini melakukan kegiatannya untuk memperkuat otoritasnya di Masyarakat. Secara khusus, artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan berikut. Seperti apa konteks kemunculan gerakan Komunitas Muslim Bikers di Pekanbaru? Bagaimana perekrutan dan sistematika kepengurusan Komunitas Muslim Bikers? Di mana saja KOMBI ini tersebar selain di Pekanbaru? Apa saja program-program yang dilakukan komunitas ini? Bagaimana KOMBI merespon kelompok geng motor lainnya yang bukan Islam? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penulis melakukan studi lapangan dan didukung dengan literatur yang relevan. Hasil dari kajian tersebut menunjukkan bahwa program-program yang dilakukan Komunitas Muslim Bikers (KOMBI) Pekanbaru merupakan hal positif yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Implementasi Perencanaan Manajemen Lembaga di Madrasah Aliyah Sabilal Muhtadin dan Madrasah Aliyah Al-Huda Al-Ilahiyah Indragiri Hilir Suroto Suroto
Idarotuna Vol 2, No 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i2.10737

Abstract

Pengajaran agama Islam di lembaga madrasah memiliki tugas utama mendidik akhlak mulia yang bukan hanya menjadi tanggung jawab guru PAI akan tetapi menjadi tanggung jawab terpadu bagi semua guru bidang studi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali implementasi perencanaan dua madrasah di Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Huda Al-Ilahiyah Mugomulyo menggunakan School Based Integrated Curriculum yaitu integrasi kurikulum kemenag, kemendikbud, dan kekhasan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Huda Al-Ilahiyah Mugomulyo berupa perpaduan keagamaan dan life skill. Adapun perencanaan MAS Sabilal Muhtadin Tembilahan menggunakan model inter dan transdisiplin yaitu integrasi kurikulum kemendikbud, Kemenag, dan kekhasan MAS Sabilal Muhtadin Tembilahan Hulu berupa perpaduan literasi  dan pembelajaran ramah lingkungan.