cover
Contact Name
DR. Mohd Rafiq, M.A
Contact Email
irsyad.fdik.iain.psp@gmail.com
Phone
+6282361377086
Journal Mail Official
irsyad.fdik.iain.psp@gmail.com
Editorial Address
Jl. H. T. Rizal Nurdin, Km.4,5 Sihitang, Kota Padangsidimpuan
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
ISSN : 26859661     EISSN : 27147517     DOI : 10.24952
Core Subject : Social,
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam adalah jurnal ilmiah yang dikembangkan oleh Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan. Jurnal ilmiah ini pertama terbit Volume 1 Nomor 1 Juni 2019. Jurnal Al-Irsyad terbit 2 kali dalam 1 Tahun. Jurnal Al-Irsyad diharapkan mampu menjadi wadah publikasi ilmiah hasil penelitian dan kajian teoritis, memuat isu-isu update (terbaru) dalam pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam. Alamat redaksi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. 0634 - 22080
Articles 110 Documents
Pengaruh bimbingan kelompok dan efikasi diri terhadap penyesuaian diri siswa dalam perspektif islam Sarah, Yuni
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 1 (2022): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i1.5815

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyesuaian siswa yang diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi dan penyesuaian siswa yang diberikan layanan bimbingan kelompok tekhnik asertif, pengaruh penyesuaian siswa yang memiliki efikasidiri tinggi dan penyesuaian diri siswa yang memiliki efikasi diri yang rendah, dan interaksi bimbingan kelompok terhadap efikasi diri untuk mempengaruhi penyesuaian diri. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 2x2. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAN Siabu yang terdiridari dua kelas, dimana kelas pertama sebagai kelompok eksperimen diterapkanBKp permainan simulasi dan kelas kedua sebagai kelompok kontrolditerapkan BKp asertif. Instrumen yang digunakan dalam apenelitian ini yaitu kuesioner penyesuaian diri dan efikasi diri. Data dianalisis qmenggunakan ANAVA dua jalur dengan signifikansi 0,05. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya perbedaan bimbingan kelompok tekhnik permainan simulasi dan tekhnik asertif terhadap peningkatan penyesuaian diri siswa ada peningkatan nilai signifikan yaitu 0,000,05maka bisa disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis menolak atau menerimaberada pada taraf 5%. Kedua, ada peningkatan nilai yang signifikan terhadap penyesuaian diridengansignifikansi nilai 0,000,05 maka pengujian hipotesis diperoleh hasilyangmenerima Haatau menolakH0memiliki nilai alpha 5%, sehingga dapat disimpulkanadanya pengaruh efikasi diri terhaap penyesuaian diri siswa. Ketiga, interaksi terhadapbimbingan kelompok dan efikasi diri memiliki pengaruhsignifikan terhadap penyesuaian diri yang dibuktikandengan nilai 0,00 0,05. Makahasil pengujian hipotesisyang menolak H0 atau menerima Hadapat disimpulkan pada taraf 5%.Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Efikasi Diri, Penyesuaian Diri, Perspektif Islam
Desensitization Techniques to Reduce the Trauma Impact of Social Media Victims from Bullying Wanda Latifah; Fauziah Puspa Seruni; Wahyu Nengsih
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.5431

Abstract

Penelitian ini merupakan implementasi dari teknik desensitisasi untuk mengurangi kecemasan anak yang mengalami dampak trauma bullying. Hal ini dilakukan di SDN Pinangsia 01 SDN. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah ini yang menjadi korban bullying media sosial. Dalam hal perasaan terhadap korban, mereka mungkin mengalami rasa kurang percaya diri, atau bisa jadi orang yang tertutup, kurang pergaulan, dan lain-lain. Oleh karena itu, teknik desensitisasi digunakan untuk mengatasi masalah ini. Ada empat langkah dalam teknik ini: pembukaan, inti, penutup, dan tindak lanjut untuk masa depan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil tindakan dalam teknik desensitisasi meliputi beberapa tahapan masalah, diagnosis, prognosis, pengobatan, dan tindakan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan perilaku yang terlihat setelah menggunakan teknik desensitisasi. Korban dapat mengatur untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Analysis of The Psychological Impact on The High Intensity of Watching Korean Dramas on Responsibilities As A Student Elsa Ananta Subagja; Wahyunengsih Wahyunengsih; Kurnia Farhanah
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.5455

Abstract

Demam Korea (Korean wave) saat ini telah memasuki negeri Indonesia. Hal itu diakibatkan penyebaran dan pengaruh budaya Korea di Indonesia terutama dari Drama Korea yang muncul di tahun 2002 yang banyak digemari oleh remaja. Dari menonton drama korea, penonton banyak mengetahui tentang budaya ataupun trend fashion di negara tersebut. Selain itu, menonton drama ini pun cukup menyita waktu karena pasalnya drama ini rata-rata memiliki 14 sampai 16 episode di setiap judulnya sehingga dapat mengakibatkan kelalaian terhadap aktivitas lainnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan intensitas tinggi menonton drama Korea. Objek penelitian ini adalah mahasiswa tiap semester di universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penilaian penelitian ini terbagi menjadi 4 kategori yaitu, sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan intensitas tinggi menonton drama Korea.
Bimbingan Rohani Islam Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang agus riyadi
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6053

Abstract

Stroke sebagai salah satu dari penyakit kronis yang diderita oleh mayoritas negara yang sedang berkembang. Penderita stroke semakin tahun semakin meningkat cepat dan penderita stroke juga akan mengalami kecacatan yang begitu lama. Selain itu orang yang sudah pernah terkena stroke akan lebih mudah terkena serangan ulang stroke serta dampaknya akan lebih parah dari serangan pertama. Oleh sebab itu penderita stroke perlu adanya pengobatan secara holistik. Rumah sakit Roemani memberikan pelayanan secara holostik yang dengan cara pasien diberi bimbingan rohani agar mendapatkan kesembuhan secara paripurna. Penelitian bertujuan 1). untuk mengetahui kondisi mental psikologis pasien stroke di Rumah sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. 2). untuk menetahui bimbingan rohani Islam pada pasien stroke di Rumah sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Sedangkan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pertama, kondisi psikologis pasien stroke secara umum adalah mengalami shock, kecemasan, stres dan menarik diri dari kehidupan sosial. Kedua, bimbingan rohani Islam terhadap pasien stroke antara lain memberikan motivasi, membantu pasien untuk memahami arti sakit, membantu pasien selalu untuk selalu rajin berobat, serta senantiasa berpegang pada ajaran agama dalam bersikap dan bertingkah laku.
Bimbingan Kelompok Sebagai Solusi dalam Mencegah Kekerasan Seksual (Studi Pada Santriwati Kelas XII Madrasah Aliyah Al-Falah Padang) ahmad putra
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.5984

Abstract

This study aims to find out the extent of understanding of female students in finding solutions to the threat of sexual violence that recently often occurs in educational institutions, especially in Islamic boarding schools. So with that, group guidance services are considered effective in revealing the understanding of female students with the aim of being able to protect themselves from threats that can come anytime and anywhere. This research is a fieldresearch using a qualitative approach. The subjects in this field research were 15 female students of class XII Madrasah Aliyah Padang. Collecting data through observation, and interviews (interviews). As for data analysis, that is by using descriptive qualitative which is data that has been obtained and then compiled and classified so that it can answer the questions above. The results obtained from the practice of this group guidance service are first, some female students have received news and information related to cases of sexual harassment that are rife in several Islamic boarding schools, second, some female students have made efforts to fend off sexual violence by participating in activities which are considered to be able to provide protection and a sense of security for personal safety, including participating in silat eskul and other activities.
Implementasi Konseling Lintas Agama dan Budaya Terhadap Fenomena Kasus Korupsi Hamzan wadi
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.5400

Abstract

Tujuan penulisan dalan artikel ini adalah desain konseling lintas agama dan budaya yang digunakan untuk menangani fenomena kasus korupsi. Dimana korupsi menjadi virus mematikan yang sampai saat ini terus terjadi sehingga banyak menimbukan kerugian baik materi maupun non materi. Desain konseling yang dapat digunakan yakni dengan Pendekatan konseling Lintas Agama dan Budaya. Pendekatan yang dilakukan ditekankan pada aspek agama dan budaya konseli sehingga dapat menjadikan konseli tersadar akan kesalahan yang dilakukan. Tindak perilaku korupsi terjadi karena budaya dan kecerdasan spiritual individu masih rendah sehingga diperlukan adanya konseling yang mampu mengarahkan kepada budaya yang dapat dikondisikan dengan baik serta konseli memiliki Kecerdasan Spiritual yang tinggi agar tidak lagi melakukan kesalahan dan dapat memahami kebermaknaan hidup yang lebih baik.
Penerapan Bimbingan Rohani Islam Terhadap Narapidana Narkoba di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Kabupaten Sinjai Tamsil tamsil; Mahmuddin ,; Arifuddin Tike
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6643

Abstract

This study aims to determine the application of Islamic spiritual guidance to drug convicts at the Class II B Correctional Institution in Sinjai Regency. This research is a type of qualitative descriptive research. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The sampling technique used was purposive sampling. The data analysis technique is the Milles Huberman analysis technique, namely data reduction (data reduction), data display (data presentation) and verification (drawing conclusions). The results of this study indicate that Islamic spiritual guidance has been running well enough. Islamic spiritual guidance carried out by Islamic spiritual mentors, namely the application of Islamic spiritual guidance methods and the delivery of Islamic spiritual guidance materials. the methods applied in correctional institutions are the religious lecture method, learning the Qur'an and its contents, tahfiz memorizing the Qur'an, the question and answer method, the group discussion method and the enlightenment method. while the material applied is aqidah, worship, morals and muamalah material as well as additional material, namely hadith interpretation, interpretation and tahfidz al-quran, monotheism, fiqh, and general taklim.
Tujuan Belajar dan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Syafrianto Tambunan
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6487

Abstract

Dewasa ini, dinamisasi zaman melahirkan banyak cobaan bagi kaum akademisi, terkhusus pada mahasiswa yang berada di program studi Bimbingan Konseling Islam UIN  Syekh Ali Hasan Ahmad Addary  Padangsidimpuan. Proses siklus pengetahuan seakan menjadi terhambat karena beberapa alasan, diantaranya teknologi, lingkungan, teman sepergaulan, dan lain-lain. Hambatan-hambatan tersebut melahirkan sikap skeptis/ragu-ragu, tidak yakin pada potensi dan kualitas diri sendiri sehingga motivasi belajar semakin menurun.          Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah: Pertama tahap orientasi, penulis mengumpulkan data secara umum baik itu aktivitas perkuliahan Kedua tahap eksplorasi, penulis mengeksplor motivasi belajar mahasiswa, Ketiga studi terfokus, penulis melakukan pelacakan secara mendalam yang terfokus dengan tujuan belajar dan efikasi diri terhadap hasil belajar.          Hasil penelitian menghasilkan bahwa arah tujuan  belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary  Padangsidimpuan lebih kepada orientasi tujuan kinerja tidak pada orientasi tujuan penguasaan, dimana menurut observasi penulis bahwa mahasiswa BKI memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai tinggi tanpa memperdulikan penguasaan materi kuliah. Adapun peran bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu dari sumber utama efikasi diri seperti Mastery Experiences, Vicarious Experiences/Modelling, Persuasi Sosial, Fisiologis dan Emosional. Berdasarkan data penulis disebutkan bahwa arti pentingnya konseling belajar akan menjadi modal awal untuk menyelesaikan problem solving dari setiap klien/konseli.Kata Kunci: Tujuan Belajar, Efikasi Diri, Motivasi/Hasil Belajar
Studi Kasus dalam Aspek Perkembangan Moral Remaja Darwin Harahap
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6537

Abstract

Minat psikologi pada perkembangan moral awalnya dipusatkan pada disiplin yaitu jenis disiplin yang terbaik untuk mendidik anak yang mematuhi hukum, dan pengaruh disiplin tersebut pada penyesuaian pribadi dan sosial. Secara bertahap minat psikologi bergeser ke arah perkembangan moral kepola yang normal untuk aspek perkembangan ini dan usia seorang anak dapat diharapkan bersikap sesuai dengan cara yang disetujui masyarakat. Masyarakat tidak dapat berfungsi tanpa aturan yang memberitahukan mengenai bagaimana berkomunikasi satu sama lain, bagaimana menghindari untuk menyakiti orang-orang lain, dan bagaimana bergaul dalam kehidupan pada umunya. Anak-anak dengan remaja memiliki pemahaman berbeda mengenai peraturan. Begitu juga remaja memiliki pandangan yang berbeda dengan orang tua dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan moral. Dengan adanya peningkatan yang serius dalam kenakalan remaja, minat untuk mempelajari penyebab, penanganan, dan pencegahan menjadi sasaran perhatian psikologi dan sosiologi. Mula-mula minat ini terbatas pada penelitian remaja karena sesungguhnya, anak-anak tidak dianggap “anak nakal” betapapun jauhnya penyimpangan perilaku mereka dari standar yang disetujui masyarakat.
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Emosional Anak Usia Dini Di Desa Ujunggurap Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Arifin Hidayat Hidayat
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6534

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh gadget terhadap perkembangan emosi anak usia dini, dari pembahasan tersebut ternyata penggunaan gadget terhadap anak usia banyak berdampak negative untuk perkembangan emosional dan sosial anak, yaitu terganggunya mental, emosi yang tidak stabil, hubungan emosional antara orangtua danhubungan sosial anak akan terhambat. Gadget yang merupakan wujud nyata dari teknologi baru yang berisi aneka aplikasi dan program yang menyenangkan seolah-olah telah menjadi sahabat bagi anak, bahkan bisa menyihir anak-anak untuk duduk manis berjam-jam dengan bermain gadget. Untuk meningkatkan dan memaksimalkan seluruh aspek perkembangan anak terutama aspek sosial emosional, perlu peran orangtua dirumah dengan membatasi anak usia dini dalam menggunakan gadget dan melibatkan mereka dalam interaksi dengan lingkungan sehari-hari, agar anak-anak memiliki kemampuan untuk bekerjasama, beradaptasi, berinteraksi secara positif, mampu mengendalikan emosi diri, mengembangkan rasa empati terhadap orang lain adalah modalnya sebagai makluk sosial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan instrumen wawancara, observasi. Hasil penelitiannya anak usia dini  yang  menggunakan  gadget bereaksi marah dan dan menangis saat gadget  diminta  orang tua. Penggunaan   gadget   yang berlebihan  akan  berdampak  buruk  bagi  anak.  Anak yang  menghabiskan  waktunya  dengan  gadget  akan lebih emosional dan lebih mudah memberontak akibat kecanduan   terhadap   gadget, bahkan  lebih  mengkhawatirkan lagi, jika mereka sudah tidak memperdulikan orang disekitarnya. Dampak negatif karena berlebihan dalam penggunaan gadget pada   perkembangan   anak   yang   membuat   anak menjadi  ketagihan  atau  kecanduan.  Di  antaranya : Menjadi pribadi tertutup, Kesehatan otak terganggu, Kesehatan     mata  terganggu, Kesehatan  tangan  terganggu, Gangguan  tidur, Suka menyendir, Perilaku kekerasan, Pudarnya kreativitas, danTerpapar radiasi.Kata kunci : Gadget, Perkembangan Emosional. Anak Usia Dini

Page 6 of 11 | Total Record : 110