cover
Contact Name
DR. Mohd Rafiq, M.A
Contact Email
irsyad.fdik.iain.psp@gmail.com
Phone
+6282361377086
Journal Mail Official
irsyad.fdik.iain.psp@gmail.com
Editorial Address
Jl. H. T. Rizal Nurdin, Km.4,5 Sihitang, Kota Padangsidimpuan
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
ISSN : 26859661     EISSN : 27147517     DOI : 10.24952
Core Subject : Social,
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam adalah jurnal ilmiah yang dikembangkan oleh Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan. Jurnal ilmiah ini pertama terbit Volume 1 Nomor 1 Juni 2019. Jurnal Al-Irsyad terbit 2 kali dalam 1 Tahun. Jurnal Al-Irsyad diharapkan mampu menjadi wadah publikasi ilmiah hasil penelitian dan kajian teoritis, memuat isu-isu update (terbaru) dalam pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam. Alamat redaksi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. 0634 - 22080
Articles 110 Documents
Telaah Kritik Psikologis Islam Terhadap Sumber Masalah Psikologis Manusia Menurut Carl Rogers Rizki Nurhasanah
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 5, No 1 (2023): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v5i1.6646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kritis pandangan Carl Rogers mengenai sumber persoalan psikologis manusia melalui perspektif Islam. Analisis dilakukan berdasarkan data-data literatur yang telah dikumpulkan. Data diperoleh dari kajian terdahulu dalam artikel jurnal sebelumnya serta kajian-kajian yang telah dibukukan. Data dikelola  dan disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kritis Islam terhadap pendekatan psikologis Carl Rogers yang menafikan keberadaan keagamaan ( spiritualitas ) dan perbedaan pandangan Cal Rogers dan Psikologis Islam terhadap sumber permasalahan tersebut.
Terapi Mental Spiritual Untuk Meningkatkan Ketenangan Psikologi Klien Skizofrenia di Yayasan An-Nur H. Supono Janah, Siti Nur
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16371

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder characterized by changes in perception, thought, affect, and behavior. Individuals with schizophrenia often experience symptoms such as hallucinations, making it difficult for them to distinguish between reality and imagination. They frequently hear voices originating from their own thoughts. Treatment for this condition can involve medication or therapy. One therapeutic approach used to manage the symptoms of schizophrenia is psychospiritual therapy, which helps individuals understand and respond to their inner self and express it through behaviors aligned with religious values. Forms of psychospiritual therapy include practices such as ablution (wudhu), recitation of the Qur'an, ruqyah, and dhikr. At the An-Nur H. Supono Foundation, therapy is implemented through reading Iqro and the Qur'an on Mondays, reciting sholawat on Tuesdays, studying fiqh on Wednesdays, conducting ruqyah on Thursdays, and delivering khitobah on Fridays. This study aims to analyze the effectiveness of psychospiritual therapy in improving the mental calmness of schizophrenia patients at the An-Nur H. Supono Foundation. A qualitative method was used, with data collected through observation and interviews with a counselor treating schizophrenia patients. The results indicate that after one week of therapy, two out of three patients no longer experienced delusions, hallucinations, or disorganized thinking as before, demonstrating improved psychological calmness. These findings suggest that psychospiritual therapy can serve as a viable approach in the treatment of schizophrenia
Self-Esteem Mahasiswa Fatherless di Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Julia, Tita
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.15989

Abstract

Harga diri merupakan penilaian subjektif individu terhadap pribadinya baik secara positif maupun negatif yang selanjutnya akan mempengaruhi perilakunya. Harga diri memiliki peranan yang sangat krusial bagi seorang siswa. Salah satu hal yang mempengaruhi harga diri adalah ayah peran. Namun terdapat keadaan dimana ayah tidak berperan yang kemudian dikenal dengan istilah fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran harga diri pada siswa yatim. Informan penelitian ini adalah 4 (empat) orang mahasiswa jurusan bimbingan konseling Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang mengalami yatim piatu. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga informan memiliki harga diri yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan para informan yang merasa minder, tidak layak hidup, sering mengalami overthinking, merasa rendah diri, sulit menerima pujian serta sulit mengambil keputusan. Sementara itu, satu informan lainnya memiliki harga diri yang cukup baik. Hal ini tercermin saat informan merasa bangga terhadap dirinya sendiri, sedikit sekali menilai diri negatif, memiliki kepercayaan diri yang baik serta mampu mengambil keputusan secara mandiri. 
Tren Penelitian Pemaksan Perkawinan Dan Kekerasan Gender Dalam Bimbingan Dan Konseling Islam Analisi Bibliometrik dan VOSviwer Sahara, Elfi; Ummi, Ayunil
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.15692

Abstract

This study aims to analyze research trends on forced marriage and gender-based violence (GBV) within the context of Islamic guidance and counseling (BKI) using bibliometric methods and the VOSviewer software. The issues of forced marriage and GBV are complex social problems that significantly impact women, both psychologically and socially. In addressing these issues, BKI offers an approach that aligns with Islamic principles, emphasizing justice, equality, and respect for human dignity. This research employs bibliometric analysis to map the development of the topic, identify prominent authors, and explore the relationships among concepts and keywords in scientific literature. The data used were obtained from the Scopus-indexed journal database, using the keywords "forced marriage" and "gender violence." VOSviewer software was utilized for visualizing keyword networks and conducting co-authorship analysis. The results show the development of research on forced marriage and gender-based violence during the period of 2015–2025 based on Scopus data. The year 2020 recorded the highest number of publications, with 11 articles published. Subsequently, the number of publications tended to decline, with the lowest numbers recorded in 2015 and 2017, each with only 2 articles. In terms of institutions and journals publishing scientific work on forced marriage and gender violence, the journal Violence Against Women dominated with four articles addressing these topics, indicating a significant contribution to the discourse in this field. The Journal of Conflict and Health ranked second, followed by the Journal of Gender Studies in third place in terms of the number of publications related to this subject."
Budaya Healing Di Kalangan Mahasiswa Gen Z: Telaah Terhadap Regulasi Emosi Dalam Konteks Sosial Modern Thoyibah, Firda Amalia; Surawan, Surawan
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16097

Abstract

Fenomena healing di kalangan mahasiswa Gen Z menjadi topik yang semakin relevan seiring dengan meningkatnya tekanan akademik, sosial, dan emosional yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Istilah healing tidak lagi hanya dipahami sebagai kegiatan liburan semata, melainkan berkembang menjadi bentuk respons psikologis dan sosial yang mencerminkan upaya individu dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami healing sebagai bagian dari strategi regulasi emosi yang digunakan oleh mahasiswa, dengan fokus pada dua pendekatan utama yaitu cognitive reappraisal (penilaian ulang kognitif) dan expressive suppression (penekanan ekspresi emosi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam terhadap empat mahasiswa yang berasal dari UIN Palangka Raya, Universitas Palangka Raya, dan Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa healing tidak hanya sebagai pelarian dari tekanan, tetapi juga sebagai bentuk refleksi diri untuk menata ulang cara pandang terhadap masalah, menenangkan pikiran, serta menjaga stabilitas emosional di tengah tuntutan sosial. Namun, terdapat pula healing yang bersifat maladaptif, terutama ketika digunakan berlebihan tanpa disertai penyelesaian masalah secara nyata. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang dinamika regulasi emosi di era modern, serta menjadi dasar bagi pengembangan intervensi psikososial yang lebih kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan emosional mahasiswa Gen Z.
Problematika Self Esteem Anak Pekerja dibawah Umur: (Studi Kasus Badut Jalanan di Kota Padangsidimpuan) Harahap, Darwin; Rizaldin, Aulia
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16324

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini anak-anak yang bekerja di bawah umur sebagai badut jalanan di kota Padangsidimpuan. Mereka mengalami Kondisi Self Esteem (harga diri). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi anak yang bekerja dan mengalami self esteem baik negatif dan  positif berserta  beseta permasalahan yang dihadapi anak dibawah umur. Metodologi penelitian dengan pendekatan studi kasus ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Hasil penelitian bahwa kondisi self esteem anak pekerja di bawah umur: self esteem yang rendah 2 orang anak dimana anak yang menjadi badut jalanan kurang percaya diri dan self esteem yang tinggi menghargai diri sendiri ada 2 orang anak, merasa berharga(tidak peduli dengan pekerjaan yang dia kerjakan). faktor penyebab anak bekerja sebagai badut jalanan adalah faktor ekonomi dan lingkungan sosial dimana anak-anak terikut-ikut dengan teman nya yang menghasilkan uang sebagai badut jalanan sebanyak 4 anak badut jalanan. Masalah yang di hadapi  anak pekerja di bawah umur adalah kesehatan fisik dan mental dimana anak yang menjadi badut jalanan harus mencapai target agar bisa mengganti duit sewa kostum badut 4 orang badut jalanan, keselamatan 2 orang anak badut jalanan dijalanan  dan stigma masyarakat 4 orang anak badut jalanan, penilaian masyarakat yang negatif terhadap  badut jalanan.Kata kunci: Badut , Self esteem, Pekerja anak
Mengatasi Tantangan dalam Bimbingan dan Konseling di-Era Digital pada Sekolah Menengah Atas Nadhiroh, Farisya Ainun
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.15988

Abstract

Technology in the digital era brings very significant changes that can be seen from various aspects of life, including in guidance and counseling services that exist in schools, because not all schools or students have the same access to technology or adequate internet with this can create gaps in receiving guidance and counseling services. Although technology offers enormous opportunities to increase the effectiveness and reach of guidance and counseling services, it also raises new challenges that need to be overcome. This study aims to identify and analyze the main challenges in the provision of guidance and counseling services in high schools.  The objectives to be discussed in this study include access gaps, privacy and data security, counselor competencies, interactions and relationships, counselor ethics and professionalism. This research uses a library research approach by looking for previous research, through articles or journals that support this research. In the digital age, Guidance and Counseling (BK) services in high schools face significant challenges. These include limited digital infrastructure among students and teachers, low digital literacy among educators, and difficulties in building strong interpersonal relationships through online media.
Analisis Sistematis Program BK di Perguruan Tinggi dan Implikasinya terhadap Pengembangan Layanan Daulay, Maslina; Neviyani, Neviyani; Firman, Firman
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16365

Abstract

This study aims to systematically analyze guidance and counseling (BK) programs in higher education institutions and their implications for service development. This topic was chosen given the importance of BK in supporting students' mental health, career readiness, and academic performance in an era of rapid social and technological change. The method used is a Systematic Literature Review (SLR) following the PRISMA-SCR framework, processing 1,971 articles from the Scopus database from 2020 to 2025, which were filtered down to 8 primary studies for in-depth analysis. The review findings revealed that the stepped care model and online career counseling based on life design are practical approaches to improving the accessibility and quality of BK services. Mindfulness interventions, emotional intelligence training, and the development of blended counseling services have also been proven to support students' mental health and career readiness. However, there are research gaps regarding comparative studies, the influence of cultural context, and the long-term impact of BK programs, particularly in Indonesia. The counseling education and training curriculum needs to be strengthened with a focus on metacognitive and procedural dimensions. These findings emphasize the importance of developing adaptive and evidence-based counseling services to meet students' needs holistically and sustainably, while also opening opportunities for further research to enhance the effectiveness of counseling programs in higher education, particularly in local and global contexts
Pemikiran Tokoh Pendidikan Di Indonesia Kh. Hasyim Asy’ari: Tinjauan Dari Bimbingan Dan Konseling Mosleh, Ikrimania; Nurmalahayati, Santi; Nursalim, Mochamad; Nuryono, Wiryo
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.14410

Abstract

This study aims to evaluate the thoughts of KH. Hasyim Asy'ari in the context of education in Indonesia, especially from the perspective of guidance and counseling. KH. Hasyim Asy'ari, the founder of the Tebuireng Islamic Boarding School, is a prominent Islamic scholar whose ideas have had a profound impact on the development of Islamic education in Indonesia. He emphasized the importance of integrating religious sciences with general knowledge, highlighting that education should not only aim to enhance students' intellectual capacity, but also focus on building character, spirituality, and moral values. One of the core ideas in his educational philosophy is the crucial role of educators as guides and role models who assist students not only in academic matters but also in facing life's broader challenges. From this perspective, the function of guidance and counseling becomes essential in implementing a holistic educational approach. Teachers are expected to take on a more personal and ethical role in supporting the overall development of their students. The research method used in this study is qualitative, utilizing a literature review approach. This includes the analysis of biographies, historical accounts of Islamic education, and scholarly works that relate to the relevance of KH. Hasyim Asy'ari’s educational principles in the field of guidance and counseling today.
Remaja dan Krisis Percaya Diri: Studi Kasus Mahasiswa Padangsidimpuan Hidayat, Arifin; Harahap, Nurintan Muliani; Siregar, Pahri
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16720

Abstract

Percaya diri merupakan aspek yang sangat penting bagi seseorang untuk dapat mengembangkan potensinya. Jika seseorang memiliki bekal percaya diri yang baik, maka individu tersebut akan dapat mengembangkan potensinya dengan mantap. Namun jika seseorang memiliki percaya diri rendah, maka individu tersebut cenderung menutup diri, mudah frustasi ketika menghadapi kesulitan, canggung dalam menghadapi orang, dan sulit menerima realita dirinya. Memiliki percaya diri yang tinggi dalam diri remaja dapat membantu mencapai prestasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu akan terjadi proses perubahan dalam diri remaja bukan hanya pada pekerjaan tetapi juga pada perilaku dan sikap siswa, yaitu keberanian, keaktifan, dan aktualisasi diri remaja saat berproses. Penitilian ini menjaslkan rasa kurang percaya diri mempengaruhi remaja dalam menemukan eksistensi dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, intsrumen pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Adapun hasil penelitian bahwa remaja memiliki kurang percaya diri disebabkan dua faktor yaitu: internal (konsep diri, harga diri, penampilan, pendidikan) sedangkan eksternal (pola asuh orangtua, rasa aman, lingkungan masyarakat terlalu pesimis terhadap remaja). Adapun penanganannya melalui peratama, berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Kedua, berusaha untuk berpikir positif. Ketiga,teman-teman yang positif. Keempat, lakukan hal yang disukai. Kelima, menghargai diri.

Page 8 of 11 | Total Record : 110