Prosiding Conference on Research and Community Services
CORCYS merupakan konferensi tahunan bersifat nasional yang diadakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STKIP PGRI Jombang yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk prosiding. Fokus artikel hasil penelitian dan pengabdian yang akan diterbitkan adalah artikel penelitian dan pengabdian kepada masyarakakt bersifat umum yang mencakup; 1) Pendidikan 2) Ekonomi dan Bisnis, 3) Sosial Humaniora, 4) Saintek, 5) Kesehatan, dan 6) Hukum
Articles
126 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)"
:
126 Documents
clear
PENGEMBANGAN BUKU AJAR EKONOMI INDONESIA
Novi Eko Prasetyo;
Miftah Rakhmadian
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Buku ajar ekonomi Indonesia yang selama ini sudah ada belum secara spesifik memasukkan nilai-nilai keindonesiaan yang diantaranya; nasionalisme, cinta tanah air dan demokrasi. Pengembangan buku ajar ekonomi Indonesia sangat diperlukan agar siswa mampu memahami kompetensi serta melakukan pengkajian secara mendalam permasalahan ekonomi di Indonesia. Buku ajar disajikan dengan ruang lingkup permasalahan kontekstual sehingga mahasiswa dapat menganalisis persoalan-persoalan / isu-isu terkait kondisi perekonomian Indonesia. Tujuan buku ajar ini merekonstruksi konsep antara teori dan praktek yang disajikan dalam setiap pokok bahasan materi ekonomi Indonesia dengan menginternalisasikan nilai-nilai keindonesiaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Pada penelitian ini model yang digunakan adalah Instructional Design Dick and Carey. Berdasarkan hasil validasi ahli materi mendapatkan nilai “sangat layak”. Uji coba validasi ahli media dan validasi ahli bahasa mendapatkan nilai “layak”. Hasil implementasi penilaian dari mahasiswa diperoleh nilai “sangat baik”. Pengembangan buku ajar ekonomi indonesia ini sangat penting karena sesuai tujuan yaitu dapat menginternalisasikan nili-nilai keindonesiaan
PENGARUH SENAM TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU KEL. MADYOPURO, KEC. KEUNGKANDANG MALANG
Nur Iffah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The aging process is a natural process in human in which changes occur and biological, psychological, and social functions decline. Mental health disorders begin to be experienced by the elderly when they experience the signs of the agin process such as feeling of sadness, anxiety, loneliness an depression. The most common mental health problem that arices in the elderly is depression. Low impact aerobic exercises can be used to improve one’s mood and to remedy various psychiatric symptoms and also can reduce anxiety, depression, fatigue and confusion. This study aims to determine the effectiveness of exercise on the decrease of depression level in the elderly. This Quasi-experimental research specifically used Non-Randomized Control Group Pre Test-Post Test Design which was conducted in health care center for elderly in RW 5 AndRW 12 MadyopuroKedungkandangMalang. Samples that met the criteria were 26 respondents which then were divided into two groups based on the place. Thirteen elderly respondents were taken from health care center for elderly in RW 12 were treated with exercises that were done (three temes) a week for four weeks. Thirteen other respondents from health care center for elderly in RW 5 were used as the control group. Both groups performed pretest and post-test at the same time to determine the level of depression using the Geriatric Depression Scale (GDS). The results showed that there was influence of exercise to social interaction in elderly individuals (p =0.042), there was influence of exercise to depression in elderly individuals (p= 0.011), there was no correlation between social interaction and depression in elderly individuals (p= 0.484). The conclusion of the study is that elderly exercises can reduce depression in eld erly individuals. Exercises are recommended in order to give positive effects in reducing the depression in elderly.
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PENDIDIKAN SAINS SD BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MAHASISWA PGSD STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Alik Mustafidal Laili;
Eries Norma Yusmita
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peraturan kurikulum 2013 dimana pembelajaran harus ada esensi pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik (scientific approach). Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang merujuk pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala memperoleh pengetahuan baru atau mengoreksi, dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Pembelajaran yang diharapkan dapat didukung dengan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu modul berbasis pendekatan saintifik. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia seolah-olah merupakan bahasa pengajar atau bahasa dosen yang sedang memberikan pengajaran kepada mahasiswa-mahasiswanya, maka dari itu media ini sering disebut bahan instruksional mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan menggunakan model pengembangan Four D. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Instrumen yang digunakan yaitu angket untuk ahli materi, ahli media, angket audiensi, dan soal tes. Hasil penelitian ini adalah dari ahli media diperoleh jumlah skor penilaian adalah 112 dengan prosentase 93,3% termasuk kriteria valid. Untuk penilaian dari ahli materi diperoleh jumlah skor penilaian adalah 38 dengan prosentase 95% termasuk kriteria valid. Berdasarkan hasil Pre-Test dan Post-Test mahasiswa, menunjukkan bahwa hasil Post-test mahasiswa lebih baik dibandingkan Pre-testnya. Prosentase ketuntasan belajar mahasiswa mencapai 89,1%. Kesimpulannya modulberbasis pendekatan saintifik ini mampu memberikan efek positif terhadap hasilbelajar mahasiswa
STRATEGI ENTREPRENEURSHIP DALAM PEMBERDAYAAN TKI PURNA MANDIRI MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI DESA BEDALI KABUPATEN KEDIRI
Indah Yuni Astuti;
Muhammad Alfa Niam;
Tri Handayani
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Entrepreneurship adalah pola pikir atau mindset kewirausahaan yang terbentuk melalui proses yang panjang, merupakan perpasuan antara kemampuan, peluang, tantangan dan keberaian. Sshumpeter ( dalam Mafruhah 2019:2) menyatakan bahwa esensi dari kewirausahaan adalah penggunaan sumber daya dengan melakukan inovasi atau hal hal baru, baik berupa pengenalan barang baru, metode produksi yang baru, membuka pasar yang baru, menetukan supplay bahan baku baru ataupun melakukan penataan ulang terhadap pola industri baru Desa Bedali Kecamatan Ngancar merupakan salah satu desa kantong TKI ( Tenaga Kerja Indonesia ) di Kabupaten Kediri. Dengan demikian jumlah TKI purna yang ada di Desa Bedali juga cukup banyak. Kondisi tersebut memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif bagi warga. Sampai dengan tahun 2019 jumlah TKI Purna sebanyak 450 orang, sehingga desa Bedali mendapatkan kesempatan bantuan dari pihak Kabupaten sebagai Desa Desmigratif dengan dibentuknya rumah belajar bagi para TKI purna Desa Bedali merupakan desa yang berpotensi yaitu sebagai wilayah penghasil buah nanas di Kabupaten Kediri. Selama ini buah nanas tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa Bedali secara maksimal, mereka hanya menjual nanas kepada pedagang dengan harga yang murah. Seandainya diolah menjadi produk makanan dan minuman maka harganya bisa lebih tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa Bedali dan mencetak masyarakat desa menjadi Wirausaha (enterpreneur). Dari hasil identifikasi tersebut memberikan hasil kesepakatan kerja sama kelompok ibu ibu TKI purna DesaBedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri dengan tim untuk melakukan pelatihan dan pembinaan untuk dicetak menjadi Wirausaha (enterpreneur). Terdapat peningkatan kapasitas produksi olahan buah nanas oleh ibu-ibu TKI purna Desa Bedali. Demikian pula dengan keterlibatan ibu ibu TKI purna juga mengalami peningkatan setelah mengetahui manfaat dari pelatihan.
EFEKTIFITAS KELAS NENEK TERHADAP KEBERHASILAN PEMENUHAN GIZI BAYI (ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI) UNTUK MENCEGAH STUNTING
Wahida Yuliana;
Bawon Nulhakim
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kelas Nenek merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dengan membentuk kelompok komunitas nenek dalam menggerakkan kontribusi keluarga pada periode emas BALITA untuk mencegah stunting. Stunting dapat kita cegah dengan mendukung gizi 100 hari pertama kehidupan berupa keberhasilan ASI eksklusif dan pemberian Makanan pendamping ASI.Pemenuhan gizi bayi berpengaruh dalam kejadian stunting yang menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Kabupaten Probolinggo dengan prevalensi balita stunting sebesar 49,43%. Dari studi pendahuluan masih banyak ibu balita yang belum memberikan menu seimbang MP-ASI 4 bintang. Setelah dilaksanakan kegiatan pendampingan kelas calon nenek untuk mendukung terlaksananya pemberian ASI Eksklusif pada hari 1-3, hasil evaluasi menunjukkan kegiatan ini meningkatkan cakupan pemberian ASI hari 1-3 mencapai 80%. Peran keluarga sangat penting terutama motivasi, persepsi, emosi dan sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental,yaitu dengan memberikan perlakuan kelas nenek pada kelompok terpapar dan membandingkan dengan kelompok control. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efektifitas kelas nenek terhadapkeberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan menu seimbang MP-ASI.Penelitian ini dilakukan di desa Pandean dengan teknik puposive sampling,sejumlah 60 ibu yang memiliki bayi berusia 4 bulan.Data menggunakan lembar skrining, lembar observasi dan wawancara. Analisis bivariat menggunakan chi-squaredengan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dan analisismultivariate menggunakan regresi logistik.program kelas nenek terhadap pemberian ASI Eksklusif denganvalue 0,00<α0,05 dan dengan pemberian MP-ASI dengan value 0,00<α0,05,maka menunjukkan kelas nenek berpengaruh dalam pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.ASI Eksklusif memiliki peluang 5,882 kali untuk berhasil dan Menu seimbang MP-ASI 4 bintang memiliki peluang meningkat 11,970 kali.Penelitian ini dapat menjadi sebuah program kelas nenek sebagai pemberdayaan masyarakat dalam mendukung pencegahan stunting selama periode emas balita.
KAJIAN PENERAPAN ALGORITMA WELCH-POWELL PADA PERMASALAHAN PENJADWALAN PELAJARAN DI SMK
Roudhotul Jannah;
. Nurwiani
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Matematika memiliki peranan penting bagi kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Dalam ilmu matematika terdapat banyak cabang yang mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah teori graph. Salah satu aplikasi teori graph yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan adalah penjadwalan pelajaran menggunakan pewarnaan graph. Pewarnaan graph terdiri dari tiga bagian yaitu pewarnaan titik, pewarnaan sisi dan pewarnaan region. Pewarnaan titik graph adalah teknik mewarnai titik-titik pada graph sehingga tidak ada titik-titik yang bertetangga yang saling berhubungan dengan minimal sebuah sisi memiliki warna yang sama.Teknik pewarnaan titik graph dapat diaplikasikan dalam penjadwalan pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, dan pengamatan. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan informan, angket yang didiisi oleh guru, dan pengamatan/observasi pembagian jam mengajar guru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Algoritma Welch-Powell dapat digunakan untuk menyusun desain jadwal pelajaran di SMK Tarbiyatunnasyi’in Diwek Jombang. Karena dengan menggunakan penerapan metode tersebut jadwal pelajaran tidak mengalami tumpang tindih sehingga kegiatan belajar tidak terganggu dengan adanya perubahan jadwal sewaktu-waktu.
ANALISIS REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU BERDASARKAN GAYA BERPIKIR
Rahayu, Tria;
Adityaningrum, Sitaresmi;
Sri Hidayati, Wiwin
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu bagian terpenting dalam pembelajaran matematika adalah representasi matematis. Representasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu representasi pembelajaran dan representasi kognitif. Representasi pembelajaran digunakan guru untuk membantu siswa memahami matematika, sedangkan representasi kognitif dikonstruksi oleh siswa sendiri dalam rangka memahami konsep atau mencari solusi dari permasalahan matematika. Setiap orang akan menunjukkan preferensi untuk menggunakan representasi tertentu berdasarkan gaya berpikir. Gaya berpikir dibedakan menjadi 3, yaitu analitik, visual, dan terintegrasi. Setiap guru tentu memiliki gaya berpikirnya masing-masing. Tetapi di sisi lain guru dianjurkan menggunakan berbagai representasi dalam pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan tidak semua siswa memiliki gaya berpikir yang sama dengan guru. Sehingga guru sebagai fasilitator perlu menggunakan berbagai representasi untuk memfasilitasi siswa dalam belajar di kelas. Berkenaan dengan kedua macam representasi tersebut, penelitian mengenai representasi kognitif telah banyak dilakukan, sementara penelitian mengenai representasi pembelajaran masih jarang dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti mengenai representasi matematis mahasiswa calon guru berdasarkan gaya berpikir. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan representasi yang digunakan oleh mahasiswa calon guru dengan gaya berpikir visual dan analitik ketika praktik mengajar beserta alasannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua mahasiswa calon guru yang sedang melaksanakan real teaching. Dua subjek masing-masing memiliki gaya berpikir visual dan analitik yang dipilih secara purposive. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Subjek dengan gaya berpikir visual (SV) menggunakan tiga bentuk representasi dalam praktik pembelajaran di kelas, antara lain representasi verbal, representasi visual, dan juga representasi simbol, namun yang lebih dominan digunakan oleh SV adalah representasi visual. SV lebih memilih menggunakan representasi visual dibandingkan menggunakan representasi lainnya karena membuat matematika menjadi lebih mudah dan jelas. Selain itu SV juga mempertimbangkan gaya belajar siswa yang cenderung visual. Subjek dengan gaya berpikir terintegrasi (SI) menggunakan dua bentuk representasi ketika praktik mengajar di kelas, antara lain representasi simbol dan representasi visual dengan komposisi yang cukup seimbang. SI lebih suka menggunakan rumus terlebih dahulu kemudian memperjelas dengan gambar. SI di sisi lain mempertimbanglan siswa yang mayoritas lebih suka dan lebih paham jika dijelaskan dengan menggunakan bantuan gambar.
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN DENGAN SOFTWARE APLIKASI KAHOOT PADA PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Masruchan, .
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Instrumen Evaluasi merupakan alat ukur untuk menilai sejauh mana proses perkuliahan tersampaikan kepada Mahasiswa. Berdasarkan dari hasil angket kebutuhan didapat bahwa Dosen belum memanfaatkan alat evaluasi yang dalam pengambilan keputusan nilai pada mahasiswa. Dalam pengambilan nilai Dosen masih menggunakan metode konvensional (kertas). Sehingga dibutuhkannya alat evaluasi yang dapat membuka pola pikir mahasiswa dalam pembelajaran. Dengan semakin berkembangnya alat teknologi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, peneliti menggunakan aplikasi KAHOOT dengan memanfaat potensi yang ada di kampus yaitu ketersediaan komputer dan jaringan Wi-Fi yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana kelayakan alat evaluasi menggunakan Software Aplikasi KAHOOT dan bagaimana respon mahasiswa atas alat evaluasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model penelitian pengembangan instrumen tes. Pada hasil penilaian para mahasiswa memperoleh persentase akhir yang sangat menggembirakan sebesar 81% dengan kriteria kuis sangat menarik. Disimpulkan bahwa alat evaluasi berbentuk test online yang diaplikasikan sangat layak sebagai alat evaluasi yang baik digunakan dalam perkuliahan Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
ANALISIS KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA BERTIPE GAYA BELAJAR VISUAL
Lidia Wati;
Linda Tri Imtichani;
Lia Budi Tristanti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi matematika berdasarkan gaya belajar visual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi.Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data.Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian diambil dari siswa kelas X yang dipilih berdasarkan gaya belajar visual , auditori dan kinestik tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara.Kemampuan komunikasi matematika subjek bergaya belajar visual meliputi menggunakan simbol/ notasi dan operasi matematika dengan tepat, subjek menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dari soal, subjek mengambar pada penyelesaian soal, dan subjek menuliskan rumus pada penyelesaian soal..
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERORIENTASI LITERASI MATEMATIKA
Handoko Hadi
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum saat ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Disamping itu rendahnya minat membaca dan menulis membuat siswa enggan dalam menghadapi permasalahan matematika terutama pada beberapa soal cerita matematika. Perlu adanya penerapan suatu metode sebagai alternatif siswa dalam hal membaca dan menulis guna mendapatkan hasil belajar yang maksimal Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBI) berbasis literasi Matematika .Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperiment model quasi ekasperimental desain dengan bentuk two group post-test only desain. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA-2 sebagai kelas eksperimen dan X IPA-4 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan uji independent sample test dengan taraf signifikan 5%.Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,007. Hal ini berarti nilai probabilitas , maka Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas X IPA dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)berbasis literasi matematika di SMAN 4 Jember. Berdasarkan hasil analisis angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa dari 32 siswa yang mengisi angket, rata – rata persentase respon siswa terhadap semua aspek berada di atas 80%. Artinya setiap aspek direspon positif oleh siswa. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis Literasi matematika baik untuk diterapkan di dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas X IPA SMAN 4 Jember pada materi persamaan linier