cover
Contact Name
Intan Kurniawati Pramitaningrum
Contact Email
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Phone
+6282136005597
Journal Mail Official
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Editorial Address
STIKes Mitra Keluarga,jl pengasinan,margahayu,bekasi timur
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mitra Kesehatan
ISSN : 25803379     EISSN : 27160874     DOI : 10.47522
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: Bidang Gizi Klinis Bidang Gizi Masyarakat Pangan dan Gizi Inovasi Pangan Hematologi Parasitologi Biokimia Laboratorium Kesehatan Teknologi Laboratorium Farmakologi Farmasi Keperawatan Jiwa Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Keluarga Keperawatan Komunitas Jurnal Mitra Kesehatan diharapkan mampu menjadi media publikasi hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam bidang kesehatan. Jurnal Mitra Kesehatan diterbitkan 2 kali dalam setahun (bulan juni dan Desember)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan" : 10 Documents clear
EVALUASI PENGOBATAN ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SWASTA WILAYAH BEKASI TIMUR TAHUN 2020-2021 Ega Kiki Andriani; Nofria Rizki Amalia Harahap; Wahyu Nuraini Hasmar
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.144

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksius dengan prevelensinya tertinggi di dunia. Menurut data di pendahuluan, 46% adalah angka 3 provinsi dengan jumlah terbanyak. Pengobatan yang rasional perlu dilakukan untuk mengeradikasi infeksi Mycrobactericum Tuberculosis, sehingga kualitas hidup pasien meningkat serta angka resistensi menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pengobatan antituberkulosis (OAT) pada pasien geriatri rawat jalan di rumah sakit swasta wilayah Bekasi Timur tahun 2020- 2021. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien rawat jalan berjumlah 40 pasien. Hasil: Penelitian yang dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Bekasi Timur tahun 2020-2021 dengan sampel sebanyak 40 orang dengan karakteristik responden terbanyak adalah pasien laki-laki, berusia 50-55 tahun, dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Sediaan OAT yang diberikan adalah 80% KDT dan 20% combipak. Lama pemakaian OAT <2 bulan (5%), dan tepat 2 bulan (95%). Hasil evaluasi rasionalitas OAT pada Pasien Geriatri Rawat Jalan Rumah Sakit Swasta Wilayah Bekasi Timur Tahun 2020-2021 menunjukkan bahwa diagnosis tepat (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), dan tepat dosis (77,5%). Kesimpulan: Hasil evaluasi rasionalitas OAT pada pasien geriatri rawat jalan di rumah sakit (RS) swasta wilayah Bekasi Timur tahun 2020-2021 menunjukan bahwa ketepatan diagnosis 100%, ketepatan indikasi 100%, ketepatan obat 100%, dan ketepatan dosis 77,5%.
KANDUNGAN HIDROKUINON DALAM LOTION PEMUTIH YANG BEREDAR DI WILAYAH CIKARANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS shandra megasari; Melania perwitasari; Maya Uzia Beandrade; Reza Anindita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.150

Abstract

Pendahuluan: Lotion merupakan sediaan kosmetik yang banyak digunakan untuk memutihkan kulit, namun masih banyak lotion yang tidak memiliki nomor izin edar BPOM yang dijual belikan secara bebas. Hidrokuinon salah satu zat yang banyak ditambahkan sebagai pemutih di kosmetika terutama yang tidak memiliki izin edar. Efek penggunaan hirokuinon dapat mengiritasi kulit hingga dapat menyebabkan kanker kulit. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 23 tahun 2019 menetapkan penggunaan hidrokuinon untuk kosmetika telah dilarang namun masih diperbolehkan untuk penggunaan pewarna kuku. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode non eksperimental, untuk analisis kualitatif menggunakan pereaksi FeCl3 sedangkan untuk uji kuantitatif digunakan metode spektrofotometer UV-Vis. Hasil:Panjang gelombang maksimum hidrokuinon yang diperoleh adalah 294 nm, dengan persamaan kurva baku didapat y= 0,0279 x +  0,2002 dengan r2 = 0,9972. Pada sampel L2, L3 dan L5 terkandung hidrokuinon dengan kadar pada sampel L2 yaitu 2,44% ± 0,023, L3 1,27% ± 0,002 dan L5 2,57% ± 0,001. Kesimpulan: Sebanyak 3 dari 5 sampel lotion positif terkandung hidrokuinon dan tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh BPOM.
AKUPRESUR UNTUK MENGURANGI NYERI PENUSUKAN AKSES ARTERIOVENA FISTULA (AFV) PADA PASIEN HEMODIALISIS: LITERATURE REVIEW Muhammad Putra
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.152

Abstract

Pendahuluan: Gold standart akses pembuluh darah yang digunakan yaitu arteriovenous fistula (AVF). Akses arteriovenous fistula (AVF) pada pasien hemodialisis dapat mempengaruhi kualitas hidup karena penusukan pada akses AFV dilakukan saat awal prosedur hemodialisis. Selain itu, penusukan akses AFV dilakukan setiap pasien menjalani hemodialisis, sehingga dalam kurun waktu satu tahun pasien dapat mengalami lebih dari 100 kali. Saat ini terdapat banyak intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri saat penusukan akses AVF, salah satunya yaitu akupresur. Akupresur merupakan intervensi non-farmakologi dan intervensi mandiri perawat untuk mengatasi nyeri saat penusukan akses AFV. Tujuan dari literature review ini untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai Evidance Based Nursing dalam mengurangi nyeri penusukan akses arteriovenous fistula (AFV). Metode: Metode yang digunakan yaitu pendekatan terhadap tiga jurnal penelitian tentang akupresur untuk mengurangi nyeri pada penusukan akses arteriovena pasien hemodialisis. Selain itu, jurnal yang didapatkan dilakukan proses critical appraisal dan perhitungan nilai kemaknaan klinis. Critical Appraisal dilakukan sesuai dengan desai penelitian pada jurnal. Kemaknaan klinis dilakukan dengan menghitung nilai Size Effect yang kemudian dikonversi menjadi nilai Number Need to Treat. Hasil: Terdapat satu jurnal yang memiliki hasil Critical Apprasisal dan kemaknaan klinis yang baik sehingga dapat digunakan sebagai salah satu Evidance Based Nursing (EBN) dalam pelayanan klinis. Semua literatur yang didapatkan menunjukkan bahwa terapi akupresur pada titik tertentu dapat mengurangi nyeri penusukan akses arteriovena. Hasil jurnal yang didapatkan juga menunjukkan terdapat penurunan skor nyeri setelah diberikan terapi akupresur pada titik tertentu. Kesimpulan: Akupresur pada titih tertentu, terutama pada titik Hugo sangat berpengaruh pada proses penurunan nyeri penusukan akses arteriovenous fistula (AFV). Mekanisme akupresur yaitu berperan dalam mencegah transfer rangsangan akut dan meningkatkan tingkat endorfin dalam darah, sehingga menyebabkan penghilang rasa sakit sehingga nyeri berkurang
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI EDUKASI KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIF RUMAH SAKIT A BEKASI Ima Sugiarti; Rohayati Rohayati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.161

Abstract

Pendahuluan: Penulisan dokumentasi edukasi kesehatan menjadi bagian elemen penilaian Akreditasi Rumah Sakit dan penilaian kinerja perawat dalam menjaga kualitas serta mutu pelayanan rumah sakit. Kelengkapan dokumentasi edukasi masih kurang sesuai komponen penilaian. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kelengkapan dokumentasi edukasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan dokumentasi edukasi kesehatan di Ruang Intensif Rumah Sakit A Bekasi. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Sampel berjumlah 55 responden yang diambil secara total sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan software statistic menggunakan software statistic. Hasil: rata-rata usia perawat berusia 37,78 tahun, rerata lama kerja adalah 14 tahun, sebanyak 46 responden (83,6%) berjenis kelamin perempuan. Pada umumnya perawat berpendidikan D3 keperawatan yaitu sebanyak 37 responden (67,3%). Sebagian besar yang menjadi responden memiliki motivasi yang baik dalam mendokumentasikan edukasi kesehatan yaitu sebanyak 21 responden (38,2%). Sebagian besar pelaksanaan dokumentasi edukasi kesehatan diruang intensif kategori lengkap yaitu sebanyak 34 responden (61,8%). Hasil uji chi square diperolah P value = 0,001 (a < 0,05) artinya terdapat hubungan antara motivasi perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian edukasi kesehatan di Ruang Intensif. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa motivasi perawat berhubungan dengan pelaksanaan pendokumentasian edukasi kesehatan di Ruang Intensif Rumah Sakit A Bekasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan meningkatkan layanan kepada pasien.
LAMA PENGOBATAN HEMODIALIS BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Renta Sianturi; Apri Dwi Putri Sitompul; Lisbeth Pardede
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.162

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi Penyakit GGK (Gagal Ginjal Kronis) semakin meningkat dan menjadi urutan keempat penyebab kematian di dunia. Gagal Ginjal Kronik tidak dapat diatasi hanya dengan obat obatan namun harus digantikan fungsinya dengan tindakan Hemodialisis. Tindakan Hemodialisis dilakukan seumur hidup pasien, sehingga dapat berdampak secara fisik dan psikologis. Dampak psikologis Hemodialisis yang sering terjadi yaitu ansietas ( kecemasan). Kecemasan yang tidak tertangani dapat memperburuk prognosis GGK sehingga menyebabkan kematian. Peneliti ingin mengetahui korelasi lama pengobatan dengan kecemasan responden dengan gagal ginjal kronis dengan hemodialisis  di RS Swasta X Bekasi Timur. Metode: menggunakan desain penelitian cross sectional yang berarti dilakukan pengukuran dalam satu waktu tertentu. Teknik sampling yang digunakan dengan total sampling sebanyak 50 responden. Total sampling dilakukan dengan menjadikan seluruh responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Total sampling dapat dilakukan jika jumlah responden kurang dari 100. Analisa yang digunakan dengan menggunakan uji univariat untuk karakteristik responden, lama menjalani pengobatan dan tingkat kecemasan dengan  distribusi frekuensi dan uji bivariate (Chi – Square) untuk menganalisis korelasi lama  hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Hasil: Hasil yang didapatkan mayoritas lama menjalani HD > 6 bulan sebanyak 66,0% dan mayoritas tingkat kecemasan berat sebesar 36,0% dari 50 responden. Hasil penelitian berdasarkan uji Fisher Exact didapatkan nilai yang signifikant dengan p-value 0,000 (p<0,005). Hasil analisis data menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara lama menjalani Hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Kesimpulan: Pasien dengan pengobatan lebih dari 6 bulan tingkat kecemasan lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang kurang dari 6 bulan. Oleh karena itu sebagai perawat sangat perlu mengkaji tingkat kecemasan pada pasien yang baru akan menjalani Hemodialisis.
PENGALAMAN ORANGTUA DAN HASIL FAMILY CENTERED CARE (FCC) PADA ANAK YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT: LITERATURE REVIEW Muhammad Al-Amin R. Sapeni Sapeni; Helmi Juwita Juwita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.163

Abstract

Latar Belakang: Hospitalisasi merupakan suatu keadaan yang menimbulkan dampak kecemasan pada anak dan orangtua. Orangtua sebagian besar mengalami stres ringan (68.0%) sedangkan anak mengalami gangguan kecemasan (60-80%). Perawat anak bertugas untuk memberikan asuhan keperawatan dalam memfasilitasi orangtua mengoptimalkan Family Centered Care (FCC) melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pendampingan berkelanjutan dari awal masuk rumah sakit sampai persiapan pulang ke rumah untuk mengurangi dampak hospitalisasi pada anak-anak di rumah sakit. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pengalaman keluarga terhadap FCC pada anak yang mengalami hospitalisasi serta untuk mengetahui outcome FCC pada orang tua. Metode: Tinjauan sistematis menggunakan PRISMA dengan mengumpulkan hasil publikasi ilmiah dalam rentang tahun 2014 hingga 2022 yang diperoleh dari PubMed, ProQuest, Science direct dan pencarian sekunder. Kemudian dilakukan screaning artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Dalam tinjauan sistematis ini, 4 studi klinis diidentifikasi yang sesuai dengan kriteria penelitian tentang FCC pada anak. Ada 3 penelitian qualitative dan 1 penelitian menggunakan study cross-sectional. Kesimpulan: FCC dapat meningkatkan keterampilan orangtua dan menurunkan kecemasan orangtua dalam merawat anak di rumah sakit.  Namun, orangtua memiliki hambatan-hambatan dalam penerapan FCC.
PEMBUATAN PIE VLA DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS) DAN BUAH BIT (BETA VULGARIS L.) SEBAGAI CAMILAN UNTUK REMAJA ANEMIA Marifah Nur Azzahra Sulistyo; afrinia ekasari; Nabila Fairuz Maulidya; Siti Chaerani
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.164

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah menyebar ke seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensi anemia global berkisar 40% sampai 88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7% dari seluruh remaja putri. Zat besi merupakan mineral terpenting yang dapat mempengaruhi fungsi semua organ vital dengan baik. Penggunaan utamanya adalah dalam membangun hemoglobin, substansi dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis uji organoleptik, hedonik dan zat besi pada hasil produk Pie Vla dengan substitusi tepung kacang merah dan buah bit yang dapat diterima masyarakat sebagai cemilan untuk remaja anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan buah bit dengan tiga perlakuan. Penelitian dilakukan pada 31 responden yang merupakan panelis tidak terlatih diwilayah Bekasi. Metode pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Analisis data statistik dengan Friedman Test untuk menguji kesamaan pengaruh perlakuan tetap dari ketiga formula yang diuji organoleptik. Hasil: Hasil analisis organoleptik didapatkan perlakuan F2 lebih unggul dengan perbandingan 150g tepung kacang merah dan 50g buah bit. Analisis hedonik didapatkan perlakuan F3 lebih disukai dengan perbandingan tepung kacang merah 115 g dan buah bit 50 g. Hasil Uji Zat Besi didapatkan kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol yaitu 3,07 mg/100 gram dan 2,94 mg/100 gram. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian hasil analisis sensori terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa dan tekstur. Hasil analisis kesukaan panelis diperoleh perlakuan F3 paling disukai. Hasil uji kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol memiliki perbedaan kadar Fe sebesar 0,13 mg/100 gram. Pemberian pie vla ini sebagai camilan dalam 100 gram/hari berkontribusi sebesar 11%/hari.
PEMBUATAN SNACK BAR TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS L.) DAN KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L) SEBAGAI ALTERNATIF CAMILAN PELANCAR ASI Delia Nurul Fitriana; afrinia ekasari; Luthfia Fahira; Elsa Afiera
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.165

Abstract

Pendahuluan:. Air susu ibu (ASI) dihasilkan dari seorang ibu agar diberikan kepada bayi dan merupakan sumber nutrisi terbaik sebelum dapat mencerna makanan padat. ASI diproduksi oleh hormon prolactin dan oksitosin. ASI memiliki banyak sekali manfaat terutama melindungi tubuh dari serangan penyakit pada sistem pernafasan, dan pencernaan ini karena adanya antibodi dalam ASI melindungi dari infeksi. Namun, tidak semua ibu mau untuk menyusui bayinya karena berbagai alasan. Tetapi terdapat juga ibu yang ingin menyusui bayinya dan mengalami hambatan seperti ASI tidak keluar atau produksi tidak berjalan dengan baik karena banyak hal yang berdampak pada produksi ASI, sehingga diperlukan upaya untuk memperbanyak ASI dengan cara memperbaiki kualitas makanan yang berdampak langsung pada produksi ASI. Kacang-kacangan dapat menstabilkan produksi ASI pada ibu menyusui. Ibu yang rutin makan kacang-kacangan sejak hamil hingga melahirkan menghasilkan ASI dua kali lebih banyak dan lebih kental saat menyusui dibandingkan dengan ibu yang tidak rutin mengonsumsi kacang sejak hamil hingga melahirkan. Sehingga berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian inovasi makanan dengan tujuan sebagai camilan alternatif untuk memperbanyak dan memperlancar produksi ASI yaitu membuat snack bar tepung kacang merah serta kacang tanah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan kacang tanah, dengan tiga perlakuan perbandingan masing-masing tepung kacang merah dan kacang tanah yaitu, pada F1 = tepung kacang merah 90 gr dan kacang tanah 60 gr, F2 = tepung kacang merah 80 gr dan kacang tanah 70 gr, dan F3 = tepung kacang merah 70 gr dan kacang tanah 80 gr. Penelitian ini dilakukan oleh 30 orang panelis tidak terlatih. Hasil: Analisis inderawi/organoleptik dan analisis hedonik/kesukaan didapatkan formula 3 lebih unggul dengan perbandingan tepung kacang merah 70 gr, dan kacang tanah 80 gr. Uji protein yang ada didalam snack bar dihasilkan sebanyak 18,53/100 gr (sesuai dengan SNI). Kesimpulan: Snack bar tepung kacang merah dan kacang tanah dengan masing-masing formula, pada warna dan rasa terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan pada aroma dan tekstur tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI PADA LANSIA: LITERATURE REVIEW Eka Agustina; Anung Ahadi Pradana
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.169

Abstract

Pendahuluan: Lanjut usia merupakan tahap terakhir dari kehidupan, sehingga sangat mudah ditemui masalah kesehatan terutama tekanan darah tinggi yang sering ditemui oleh lansia. Tekanan darah tinggi merupakan masalah bagi lansia. Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan  global dan lokal karena disebut “silent killer” karena tekanan darah tinggi dapat berakibat fatal dan seringkali terjadi tanpa tanda atau gejala apapun. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita tekanan darah tinggi adalah karena ketidaktahuan lansia yang mengarah pada perilaku  tidak sehat, apalagi jika diet hipertensi tidak diikuti dengan benar. Metode: Dilakukannya penelitian ini dengan maksud tujuan dapat mengetahui apakah adanya hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan diit hipertensi pada individu lanjut usia. Metode penulisan terdiri dari beberapa artikel dengan tinjauan literatur tentang topik yang  dipilih oleh penulis. Basis data yang digunakan untuk mencari artikel  adalah Google Scholar dan Pubmed. Hasil: Tinjauan literatur sistematis dilakukan untuk mengidentifikasi penelitian yang  diterbitkan antara 2017 dan 2022 tentang hubungan pengetahuan dan kepatuhan diet hipertensi pada lansia. Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi kepatuhan terhadap diit hipertensi pada lansia. Hasil: Dalam literature review yang dilakukan, penulis mengumpulkan 10 artikel yang menyebutkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet  pada lansia. Kesimpulan:  Berdasarkan 10 artikel dapat diketahui tingkat pengetahuan mempengaruhi kepatuhan diet hipertensi pada lansia.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP LANSIA: LITERATURE REVIEW Rosida rosida; Anung Ahadi Pradana
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.175

Abstract

Pendahuluan: Kualitas hidup ialah persepsi individu mengenai adat-istiadat dan aturan yang layak dengan tempat tinggal atau domisili yang berhubungan dengan arah tujuan, keinginan, standar dan sikap caring semasa hidupnya. Berdasarkan sudut pandang kesehatan, lanjut usia dapat merasakan yang namanya process aging yang ditandai dengan kemunduran fungsi tubuh terhadap fungsi fisik dalam hal ini lansia mudah terserang penyakit. Bertambahnya penyakit dikelompok lanjut usia dapat menimbulkan transformasi pada kualitas hidup lansia itu sendiri. Kesehatan lansia memiliki tujuan untuk mengupgrade kualitas hidup Lansia agar sehat, independent, tumbuh dan berkembang secara produktif, bermanfaat dan makmur sehingga lansia dapat hidup sehat dan Bahagia di hari tuanya. Studi ini bermaksud untuk memberitahukan dan membahas variabel demografi yang mempengaruhi kualitas hidup Lansia. Metode: Metode penulisan analysis artikel ini berbasis literature review data base yang ditelusuri menggunakan website Google Scholar dan Pubmed antara tahun 2016-2022 dengan kata kunci pencarian ((status demografi) AND (kualitas hidup)) AND (lansia). Standar yang diinginkan penulis meliputi: (1) riset yang mengupas variabel status demografi dengan kualitas hidup lanjut usia, (2) jenis riset kuantitatif dengan metode crossectional. Total artikel yang diperoleh sebanyak 10 yang memenuhi pertanyaan penelitian. Hasil: Berdasarkan hasil analisis terhadap 10 artikel di temukan variabel yang terkait dengan kualitas hidup usia yang lebih tua ialah umur, gender, tingkat pendidikan, kapasitas ekonomi, status perkawinan, pendapatan, serta pekerjaan. Sehingga di butuhkan peran tenaga kesehatan dalam mengupaya pembangunan pada bagian kesehatan yang didasari  program kesehatan dengan menjalankan peran Kesehatan terkait promosi, pencegahan, penyembuhan serta pelayanan rehabilitatif. Kesimpulan: Upaya pengembangan kesehatan ini ialah untuk menaikkan harkat dan martabat masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10