cover
Contact Name
Gusti Randa
Contact Email
gustiranda065@gmail.com
Phone
+6285365593031
Journal Mail Official
fai.umsb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pasia Kandang No 4, kec. Koto Tangah Kota Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat
ISSN : 2356413X     EISSN : 27158403     DOI : -
Jurnal Kajian dan Pengembangan umat memuat tentang kajian keislaman dalam berbagai bidang, seperti : 1.Pendidikan Islam 2.Ekonomi Islam 3.Hukum Islam dan lain sebagainya. Untuk spesifikasi kajian ditentukan dalam setiap Volumenya, hal ini dimaksudkan agar setiap hasil research dan pemikiran Sumber Daya Manusia pada bidang keislaman dapat diinformasikan kepada setiap yang membutuhkan informasi yang bersifat ilmiah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 122 Documents
PENGARUH MEDIA TERHADAP PEMBELAJARAN BERMUTU DAN HANDAL Armalena Armalena
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1539

Abstract

Belajar adalah upaya menciptakan kondisi yang sengaja dibuat agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah (difasilitasi). Dalam kegiatan pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah pemilihan strategi yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Langkah pertama dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah merumuskan tujuan pembelajaran. strategi pembelajaran adalah keputusan instruktur dalam menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan, fasilitas dan infrastruktur yang digunakan, termasuk jenis media yang digunakan, bahan yang disediakan, dan metodologi yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Artikel ini berisi tentang sejarah munculnya media pembelajaran dan pada saat yang sama penggunaan berbagai media pembelajaran yang dapat membantu siswa dengan mudah memahami suatu materi pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pembahasan artikel ini adalah metode penelitian pustaka yaitu metode mengeksplorasi berbagai referensi yang tersedia untuk mendapatkan kesimpulan yang baik. Dari pencarian, ditemukan bahwa pembelajaran yang berkualitas ditemukan dari penggunaan media yang tepat baik media sebagai alat untuk guru dalam belajar dan juga sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan sehingga pembelajaran dapat diterima dan dipahami oleh siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Tema Cita-Citaku Menggunakan Media Audio Visual Pada Kelas IV MIN 1 Kota Padang Dini Susanti; Rika Apriani
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3, No. 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i2.2325

Abstract

Abstract Penelitian berawal dari kenyataan di kelas IV MIN 1 Kota Padang. Dalam pembelajaran guru masih ada yang belum menggunakan media yang sesuai dengan materi pembelajaran, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terkadang membuat siswa bosan, kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengeluarkan pendapat, sehingga dapat mengakibatkan rendah hasil belajar siswa. Mengikuti mata pelajaran IPA menyikapi permasalahan tersebut, perlu diterapkan media Audio Visual sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MIN 1 Kota Padang, dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 16 Laki-laki dan 14 Perempuan tahun ajaran 2019/2020 penelitian ini dilaksanakan 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan meliputi perencanaan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Keberhasilan dalam penelitian ini mengalami peningkatan dari siklus ke siklus.Dimana hasil RPP siklus I dengan nilai rata-rata 75 % pada siklus II dengan nilai rata-rata 85 % dari aspek guru pada siklus I dengan nilai rata-rata73,21 %, pada siklus II dengan nilai rata-rata 83,92 %, dari aspek siswa pada siklus I dengan rata-rata dengan nilai rata-rata 62,5%, pada siklus II dengan rata-rata 80%. Hasil belajar pada siklus I hal ini menunjukkan bahwa diperoleh nilai rata-rata 63,37 %, meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 81,202 %, dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Hasil belajar, Media Audio visual
HAKIKAT DAN MAJAZ DALAM AL-QUR’AN DAN SUNNAH firdaus firdaus
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v1i1.1118

Abstract

Kedudukan Hukum Antara Hakikat dan Majaz. Majaz adalah cabang, sedang hakikat adalah pokoknya. Karena itu majaz tidak bisa ditetapkan menjadi sebuah hukum kecuali adanya kesulitan ketika menggunakan hakikat, oleh karena itu majaz masih membutuhkan qarinah. Para ulama banyak yang berbeda pendapat tentang penggunaan majaz sebagai ganti dari hakikaat. Abu hanifah menjelaskan bahwasannya majaz bisa mengganti kedudukan hakikat hanya dari segi lafadnya saja tidak sampai kepada hukumnya, karena hakikat dan majaz adalah merupakan sifat suatu lafad dan bukan sifat suatu makna. Contohnya adalah lafad ألشجاعة yang mengganti lafad هذا أسد. Lafad ألشجاعة menurut Abu hanifah hanya mengganti dari segi bahasanya saja, sedang lafad هذا أسد menurutnya adalah hewan yang terkenal mempunyai sifat berani. Dua orang ulama berpendapat bahwasanya pergantian itu adalah pada hukum atau maknanya juga, bukan pada lafad atau bahasanya saja, karena pergantian yang menyentuh aspek hukum itu lebih utama daripada hanya sekedar lafad atau bahasanya saja. Contohnya seperti lafad di atas yang menunjukan konsistensi sifat harimau yang berani. Kata Kunci: Hakikat, Majaz, Al-Qur’an dan Sunnah
MULTIPLE INTELLIGENCE Anita Indria
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.1968

Abstract

Salah satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah kecerdasan. Kecerdasan yang dilatih untuk meningkatkan daya hidup manusia dalam kehidupannya. Kecerdasan yang dimiliki manusia terdapat sembilan macam yang memang tidak semua ada dalam dirinya. Kecerdasan ini disebut dengan multiple intelligence bermakna kecerdasan ganda. Dalam diri manusia terdapat kecerdasan ganda yang membutuhkan latihan untuk meningkatkannya. Peningkatan kecerdasan ini memerlukan proses sehingga muncul dan berkontribusi dalam hidup manusia. Salah satu proses latihan yang dilakukan adalah melalui pendidikan. Pendidikan yang tentunya dilakukan oleh pendidik untuk peserta didiknya di Sekolah. Maka dalam penelitian ini dibahas tentang bagaimana seorang pendidik meningkatkan kecerdasan yang terdapat dalam diri peserta didiknya. Dengan menggunakan data yang diperoleh melalui penelitian pustaka yang terdapat diberbagai buku, makalah, dan berbagai sumber lainnya. Disamping itu juga diperoleh data melalui media internet. Hasil analisis data diperoleh bahwa manusia memiliki sembilan kecerdasan dalam dirinya. Akan tetapi, kecerdasan yang akan menonjol hanya satu atau dua macam yang perlu dilatih dan ditingkatkan sehingga kecerdasan tersebut menjadi maksimal dan mampu mengatur kehidupan menjadi lebih baik. Sebagai contoh apabila kecerdasan intelektual tinggi yang dimiliki oleh peserta didik akan berjalan dengan wajar apabila diiringi dengan kecerdasan emosionalnya. Tanpa kecerdasan emosional maka kecerdasan intelektual tidak akan berjalan dengan baik bahkan mungkin tidak akan membantu untuk mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Oleh sebab itu, tugas pendidik adalah membantu peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan yang menonjol dalam dirinya. Keyword: Multiple Intelligence, Pendidikan
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR LUAS BANGUN DATAR DENGAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS III SDN 13 PAUH Ridania Ekawati
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1544

Abstract

Pembelajaran luas bangun datar pada siswa kelas III SDN 13 Pauh Kota Padang masih bersifat konvensional dan tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu peneliti tertarik untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan CTL terdapat 7 langkah yaitu: konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian otentik. Hasil penelitian yang dilakukan persentase rata-rata kelas hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 dengan materi luas persegi adalah 80% pada siklus I pertemuan 2 dengan materi persegi panjang adalah 69%, siklus II pertemuan 1 dengan materi luas persegi dan persegi panjang adalah 90%. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar luas bangun datar yaitu tentang luas persegi dan persegi panjang.
MANUSIA DALAM AL-QURAN DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN bambang bambang
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v1i1.1123

Abstract

Memahami hakikat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari memahami hakikat manusia. Manusia dalam perspektif Al-Quran adalah makhluk dualis (jasad dan ruh). Demikian seharusnya pendidikan yang diselenggarakan tidak hanya melihat sebatas yang bersifat rasionalis empiris, tetapi juga yang bernilai rohani (agamis). Penulisan bertujuan bahwa pemahaman yang utuh terhadap manusia akan melahirkan pandangan pendidikan yang tidak dikotomik. Metode penelitian yang digunakan merupakan studi literatur atau penelitian pustaka, yaitu merujuk kepada data-data karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Simpulan dari penelitian ini yaitu pemahaman yang benar terhadap diri manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani akan melahirkan worldview pendidikan yang berorientasi duniawi dan ukhrawi.Kata Kunci : Manusia, Al-Quran, Pendidikan, Worldview
Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pori Susanti
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.1978

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena yang peneliti temukan di lapangan pada saat melakukan observasi khususnya di kelas V SD Negeri 09 Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, sudah ada terlihat kontrol dari guru, hanya saja lebih fokus pada pengaturan peserta didik, sedangkan pengelolaan fisik kelas masih belum dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar IPA khususnya pada siswa kelas V. Tujuan penelitian yaitu; 1).Mengetahui gambaran pengelolaan kelas, 2).Mengetahui gambaran hasil belajar IPA di kelas V, 3).Mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar IPA kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 09 Talamau Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 18 orang, karena populasi dalam penelitian ini kecil dan kurang dari 100 orang, maka semua populasi dijadikan sampel, sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Hasil penelitian ini yakni; 1).Pengelolaan kelas termasuk pada klasifikasi kurang baik, dengan mean 104,16 terletak pada interval 103 – 108 frekuensi 7 dan persentase 38,9%. 2).Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA berada pada klasifikasi rendah dengan mean 66,5 terletak pada interval 56 – 67 frekuensi 5 dan persentase 27,8%. 3).Terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri 09 Talamau Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai r hitung 0,499 besar dari r tabel 0,468. Kata Kunci: Pengelolaan kelas, Hasil belajar, IPA
Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental Ernadewita Ernadewita; Rosdialena Rosdialena; Yummi Deswita
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2, No. 2 Desember 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i1.1914

Abstract

Sabar adalah sebuah perkataan yang mudah untuk diucapkan tetapi berat untuk dilaksanakan, namus sabar adalah sebuah keharusan dalam menjalankan kehidupan mengingat beratnya tanggung jawab yang harus ditunaikan dalam kehidupan sehari-hari. Sabar tidak hanya berlaku terhadap hal-hal yang tidak disukai saja seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan lain sebagainya, tetapi sabar juga perlu untuk perkara-perkara yang disenangi oleh hawa nafsu. Sabar dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada konsep sabar sebagai terapi dalam rangka mewujudkan mental yang sehat. Dengan membiasakan perilaku sabar dalam menghadapi segala ujian dan tantangan hidup individu akan lebih tenang, teliti, ikhlas, hati-hati, istiqomah dan tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas kehidupannya. Jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menitikberatkan pada kajian-kajian literature dengan cara menganalisis kandungan dari literatur-literatur yang ada dan terkait dengan penelitian ini, baik dari sumber primer maupun sekunder. Peneliti membatasi konsep sabar sebagai terapi untuk mencapai atau mewujudkan mental yang sehat, karena mental yang sehat merupakan kunci utama bagi setiap individu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Maka salah satu sarana untuk memperoleh mental yang sehat itu adalah dengan senantiasa melatih dan meningkatkan kesabaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan perilaku sabar dalam menjalankan kehidupan akan melahirkan pribadi-pribadi yang bermental sehat. Pribadi yang bermental sehat akan tergambar dalam sikap dan tindakannya sehari-sehari, seperti manpu mengendalikan diri dengan baik, menerima kenyataan hidup, berfikir tenang dan hati-hati, teguh pendrian dan tdak udah putus asa, manpu bersikap tenang dan tidak teruru-buru, gemar memaakan, bersikap ikhlas serta manpu mengendalikan emosi.
THE PROBLEM OF SHARI'AH BANKS IN APPLYING ISLAMIC LAW Firdaus Firdaus
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1540

Abstract

Syari'ah Bank was established to be an alternative for Muslims who consider bank interest to be illegitimate with a variety of products. The concept of image and position of Islamic banks is more than just a bank that runs the principles of justice, honesty, transparency, and is free from usury, gharar (fraud), maysir (speculation), and other things that are not in accordance with sharia. However, why is the pace of Islamic banks stagnant. Islamic banks do not seem to work as they should, which still smell of usury, gambling and injustice and extortion. It is hoped that the supervisory role of Islamic banks can be increased and there is a renewal of the system so that Islamic banks can be released from usury, gambling and actions that violate other Shari'a. Islamic banks should be able to carry out their activities in the real sector so that they can also help these Islamic banks regardless of the things that are prohibited by syara '.
Studi Kritis Terhadap Konsep Pendidikan Anak Berperspektif Gender Ismail Syakban
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3, No. 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i2.2326

Abstract

Abstrak Pendidikan Islam yang bertujuan untuk membentuk manusia yang baik, termasuk anak-anak menjadi kabur dan bermasalah untuk memahami munculnya kesetaraan gender yang mengusung feminisme. Pada liberalisme dan patriarki, menyerukan kesetaraan dan kesetaraan di semua bidang kehidupan (rumah tangga dan publik). Konsekuensinya, tatanan kehidupan yang sudah mapan akan segera berubah karena sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan sosial budaya masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan berperspektif gender dan gambaran pendidikan Islam terhadap pendidikan anak berperspektif gender. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang berasal dari data primer dan sekunder disajikan secara deskriptif, kemudian dianalisis (deskriptif-analitik) dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konsep perspektif gender dalam pendidikan anak merupakan suatu konsep pendidikan yang bertujuan untuk membentuk peserta didik dalam pola perspektif kehidupan relasi gender, sadar akan pluralisme, dan anti diskriminasi atas dasar apapun; agama, ras, etnis, dan jenis kelamin. Dengan demikian, konsep takik pemerataan ini terbentuk antara pria dan wanita muda yang berdiri sejajar. anak didik memiliki pemahaman bahwa posisi kehidupan sosial manusia adalah sama dan tidak boleh berbeda. Kurikulum materi berupaya merombak semua hal yang dianggap bias gender, seperti dalam soal ibadah misalnya thaharah, sholat, puasa, haji, nikah, dan lain sebagainya. Metode penerapannya, dilakukan melalui perombakan terhadap bahan ajar yang ada di buku teks karena dianggap bias gender dan menghasut diskriminasi terhadap siswa. Dalam pandangan Islam (Islamic Worldview) konsep kesetaraan gender dalam pendidikan anak salah dan menyimpang. Dia menyimpang nilai-nilai Islam berdasarkan wahyu. Sebab, ia hanya melihat aspek temporal dan mengabaikan aspek ukhrawi. Persamaan dan perbedaan peran dan status siswa (laki-laki dan perempuan) hanya dianggap sebagai konstruksi sosial budaya dan produk sejarah yang dapat berubah seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu, konsep feminisme lahir dari pemahaman hakikatnya yang melanggar kreasi kodrat dan kodrat anak yang pada dasarnya memiliki keragaman dan perbedaan. Ia juga mengabaikan materi pendidikan yang sangat mendasar untuk pengembangan kepribadian anak, seperti pendidikan iman, emosional, dan pendidikan penalaran intelektual. Kata Kunci: Gender, Seks, Feminisme, Kesetaraan Gender, Pandangan Islam

Page 3 of 13 | Total Record : 122