Articles
Online Lecture During Covid-19 Pandemic from College Students’ Perspective
Anita Indria;
Hidayatul Dina;
Meriyan Elza;
Asmendri Asmendri;
Milya Sari;
Deni Asrida
AT-TA'LIM Vol 28, No 3 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/jt.v28i3.701
This research aims to analyze the obstacles of online learning during pandemic Covid-19. There have been pros and cons of online lecture during the pandemic due to lack of effectiveness of achieving education goals. However, education is expected to bring an improvement to students to be well-educated generation. To reach the goal, students must comprehend the materials given by lecturers. Yet, there are some problems that college students face during the process of online lecture. These problems became the background to conduct this research from which it can be a scientific work to give a contribution to analyze the problems specifically. This research was conducted by using qualitative method. The data were obtained by conducting interview which were analyzed and explained in the form of narration while maintaining the authenticity of the data. The result of this research revealed that limited internet access and lack of lecturers’ responsibilities became the obstacles for college students during online lecture. The students expected lecturers and campus staff to understand their situations. They hoped that the lecturers gave relevant deadline for submitting the assignments, focused on making the students understand the materials, and controlled/accompanied the flow of discussion
GAGASAN DAN PEMIKIRAN ZAKIYAH DARADJAT DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Anita Indria
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 2, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Program Pascasarjana UMSB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31869/ruhama.v2i2.1691
Zakiyah Daradjat is an Islamic education figure with a background in psychology or religious psychology. She has her own views on Islamic education in providing education to students. Her ideas and thoughts give birth to the nature of education, in fact, do not see only one side, but see things more broadly. Based on the Qur'an, Sunnah, and ijtihad, Zakiyah revealed that education must always be associated with Islamic teachings and human needs so that the dynamics of Islamic education will continue to fly and in line with the challenges of the times. The basic aim of Islamic education is to nurture people to become pious servants of God with all aspects of their lives, deeds, thoughts and feelings. To achieve these objectives must involve the educational environment that is the responsibility in Islamic education. As for those responsible for Islamic education are parents, teachers, and the community where the process of running it requires educational tools as tools to help achieve the objectives of Islamic education.
MULTIPLE INTELLIGENCE
Anita Indria
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.1968
Salah satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah kecerdasan. Kecerdasan yang dilatih untuk meningkatkan daya hidup manusia dalam kehidupannya. Kecerdasan yang dimiliki manusia terdapat sembilan macam yang memang tidak semua ada dalam dirinya. Kecerdasan ini disebut dengan multiple intelligence bermakna kecerdasan ganda. Dalam diri manusia terdapat kecerdasan ganda yang membutuhkan latihan untuk meningkatkannya. Peningkatan kecerdasan ini memerlukan proses sehingga muncul dan berkontribusi dalam hidup manusia. Salah satu proses latihan yang dilakukan adalah melalui pendidikan. Pendidikan yang tentunya dilakukan oleh pendidik untuk peserta didiknya di Sekolah. Maka dalam penelitian ini dibahas tentang bagaimana seorang pendidik meningkatkan kecerdasan yang terdapat dalam diri peserta didiknya. Dengan menggunakan data yang diperoleh melalui penelitian pustaka yang terdapat diberbagai buku, makalah, dan berbagai sumber lainnya. Disamping itu juga diperoleh data melalui media internet. Hasil analisis data diperoleh bahwa manusia memiliki sembilan kecerdasan dalam dirinya. Akan tetapi, kecerdasan yang akan menonjol hanya satu atau dua macam yang perlu dilatih dan ditingkatkan sehingga kecerdasan tersebut menjadi maksimal dan mampu mengatur kehidupan menjadi lebih baik. Sebagai contoh apabila kecerdasan intelektual tinggi yang dimiliki oleh peserta didik akan berjalan dengan wajar apabila diiringi dengan kecerdasan emosionalnya. Tanpa kecerdasan emosional maka kecerdasan intelektual tidak akan berjalan dengan baik bahkan mungkin tidak akan membantu untuk mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Oleh sebab itu, tugas pendidik adalah membantu peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan yang menonjol dalam dirinya. Keyword: Multiple Intelligence, Pendidikan
Kolaborasi Pendidikan Melalui Pertemuan Guru Dan Orangtua
Anita Indria, Elvi Rahmi, M. Yemmardotillah
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusdikra Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51178/ce.v2i3.356
Kolaborasi dalam Pendidikan menjadi hal yang harus diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Kolaborasi harus lebih ditingkatkan terutama pada Pertemuan guru dan orangtua. Pertemuan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan dengan maksimal karena mempengaruhi langkah selanjutnya dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik. Pertemuan antara guru dan orangtua terdiri pada empat bagian yaitu pertemuan di awal semester, pertemuan setiap bulan, pertemuan setelah ujian tengah semester (MID), dan pertemuan di akhir semester. Penelitian ini bertujuan untuk mengefektifkan kolaborasi yang dilakukan dalam bentuk pertemuan guru dan orangtua. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif analisis kualitatif. Melalui observasi ditemukan bentuk kolaborasi yang terdapat di Sekolah Dasar Islam Terpadu di Bukittinggi dapat dikembangkan menjadi lebih efektif sehingga peneliti menjadikannya sebagai lokasi penelitian. wawancara dilakukan kepada pihak yang terlibat dalam kolaborasi yaitu guru dan orangtua, untuk menguatkan data wawancara juga dilakukan dengan kepala sekolah dan siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam pertemuan guru dan orangtua pada awal semester sebaiknya dibuat kesepakatan untuk kelancaran pembelajaran. Pertemuan setiap bulan dilakukan pengontrolan oleh guru dan orangtua dengan saling menyampaikan kekurangan dalam perkembangan peserta didik dirumah dan di sekolah. Pertemuan guru dan orangtua setelah ujian mid semester, saat penerimaan rapor mid ini diadakan taklim untuk menambah ilmu mendidik bagi orangtua, dan dilakukan evaluasi belajar peserta didik antara guru dan orangtua untuk perbaikan ke depannya. Pertemuan di akhir semester, pada pertemuan ini guru dan orangtua sharing mengenai permasalahan Pendidikan anak di Rumah dan di Sekolah.
MATERI PENDIDIKAN IBADAH / FIKIH DALAM HADITS
Anita Indria
El-Rusyd Vol. 1 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIIT) Ahlussunnah Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.933 KB)
This study discusses the values of Islamic education in the tradition of worship / Jurisprudence include prayer, alms, fasting and pilgrimage. This research is to understand the literature discussed and analyzed so came the idea of the material worship / Jurisprudence which includes prayer, alms, fasting and pilgrimage contained in the hadith the prophet. Conclusions contained in the hadith of worship / fiqh that is the education that we can take.
BIMBINGAN PENGAMALAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM OLEH GURU AGAMA TERHADAP SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 03 SUNGAI ANGEK KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM
RINA YUSRA;
ANITA INDRIA
El-Rusyd Vol. 5 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIIT) Ahlussunnah Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.701 KB)
|
DOI: 10.58485/elrusyd.v5i2.61
One form of guidance PAI by Islamic religious teachers in the implementation of the guidance of worship is prayer time. Although the teacher has been guiding the practice of worship, students have not been able to practice their religion properly, for example, students still ignore the implementation of praying five times a day.
KERJASAMA DALAM PAHAM KEAGAMAAN
Anita Indria;
Hendrisab
El-Rusyd Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIIT) Ahlussunnah Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (523.248 KB)
|
DOI: 10.58485/elrusyd.v7i1.104
Kerjasama dalam paham keagamaan akan membawa pada rasa peduli dan saling tolong menolong. Bahkan Kerjasama dalam paham keagamaan ini akan membawa pada kebaikan pendidikan yang dilakukan secara kompak, searah, dan sejalan. Apalagi Kerjasama dalam paham keagamaan ini dilakukan dalam berorganisasi seperti berpolitik. Politik saat ini lebih cenderung mengarah pada nilai negatif, tidak bersih, korupsi, dan lain-lain. Tetapi tidak semuanya partai-partai yang berpolitik mengarah pada hal yang negatif seperti salah satu partai Islam yang ada di Indonesia terutama di Kota Bukittinggi. Partai Islam yang memperhatikan pendidikan dan kebersamaan sehingga ukhuwwah Islamiyah tercipta dengan kuat. Pendidikan disini terdapat dilingkungan Sekolah Dasar Islam Terpadu yang mengelola Pendidikan Islam sehingga sekolah ini tergolong bagus dan berkualitas. Berdasarkan hal ini peneliti tertarik untuk menggali paham keagamaan yang terbentuk sehingga tercipta kerjasama dari dalam lingkungan sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah kualititatif dengan fokus pada pengamatan secara mendalam dan mampu dipahami melalui penjelasan-penjelasan yang diuraikan. Data-data yang ditemukan dianalisis sehingga diperoleh sebuah kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan yang dipermasalahkan. Maka dapat disimpulkan bahwa Kerjasama dalam paham keagamaan yang berasal dari partai Islam membawa pada kemajuan Pendidikan dan tolong menolong dengan sesama. Tradisi yang dikembangkan dalam lingkungan partai ini menciptakan hablun minannaas dengan ukhuwwah Islamiyah yang kuat. Inilah tujuan dari Pendidikan Agama Islam yang sebenarnya.
Pentingnya Pengetahuan Tau Jo Nan Ampek Dalam Penanaman Karakter Generasi Alpha
Muhammad Hafizh;
Anita Indria;
Arif Ridha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1626
Pentingnya Pengetahuan Tau Jo Nan Ampek dalam Penanaman Kharakter Generasi Milenial Tujuan Tulisan ini menyajikan tentang pentingnya pembentukan kharakter. Seiring degradasi moral, peran adat budaya, khususnya di ranah Minangkabau sangat dinanti karena semenjak dihilangkannya muatan local Budaya Alam Minangkabau. Pengajaran falsafah Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah (ABS-SBK) hanya dibebankan kepada Ninik Mamak. Metodologi atau Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan mengekplorasi beberapa jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian. Temuan dalam kajian ini adalah sangat perlu kombinasi dan integrasi dari semua aspek, pendidikan, lingkungan, dan rumah agar dapat mewujudkan generasi yang berkharakter islami, tahu akan nilai-nilai adat dan kemasyarakatan. Dapat diandalkan serta berakhlak mulia. Sesuai dengan falsafah yang diyakini “Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah.
Pentingnya Pengetahuan Tau Jo Nan Ampek Dalam Penanaman Karakter Generasi Alpha
Hendrisab Hendrisab;
Muhammad Hafizh;
Anita Indria;
Arif Ridha Arif Ridha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1940
Pentingnya Pengetahuan Tau Jo Nan Ampek dalam Penanaman Kharakter Generasi Milenial Tujuan Tulisan ini menyajikan tentang pentingnya pembentukan kharakter. Seiring degradasi moral, peran adat budaya, khususnya di ranah Minangkabau sangat dinanti karena semenjak dihilangkannya muatan local Budaya Alam Minangkabau. Pengajaran falsafah Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah (ABS-SBK) hanya dibebankan kepada Ninik Mamak. Metodologi atau Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan mengekplorasi beberapa jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian. Temuan dalam kajian ini adalah sangat perlu kombinasi dan integrasi dari semua aspek, pendidikan, lingkungan, dan rumah agar dapat mewujudkan generasi yang berkharakter islami, tahu akan nilai-nilai adat dan kemasyarakatan. Dapat diandalkan serta berakhlak mulia. Sesuai dengan falsafah yang diyakini “Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah.
Identification and Analysis of the Design Process of Character Education for Students in Islamic Boarding Schools in West Sumatra
Hari, Wino Mulya;
Indria, Anita;
Hafizh, Muhammad
Ahlussunnah: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2023): April
Publisher : STIT Ahlussunnah Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58485/jie.v2i1.186
At the Miftahul Ulumi Syar’iyah Canduang Islamic boarding school, the vision and mission are seamlessly woven into the educational fabric, embracing diverse dimensions of character development outlined by religious and governmental directives. Through a collective effort, school administrators and teachers utilize these foundational principles to foster students' character growth, extending into extracurricular activities both within and outside the school premises. Researchers seek to investigate and evaluate the character education model implemented at the Miftahul Ulumi Syar’iyah Canduang Islamic boarding school, employing a descriptive methodology that encompasses field research techniques. Teachers oversee student activities throughout lessons and extracurriculars, ensuring active participation and guidance. The educational approach divides into intracurricular and extracurricular realms, with teachers directing classroom engagement and extracurricular pursuits occurring outside regular hours. Teacher evaluations, conducted weekly or monthly, monitor progress. The head of curriculum notes improved discipline and manners among students, reflecting positive character education outcomes.