cover
Contact Name
Nilawati Nilawati
Contact Email
nilawatikembarbdt@gmail.com
Phone
+6282182861129
Journal Mail Official
wahana.peternakan@utb.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada. No. 34 Kotabaru, Bandar Lampung 35121
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Wahana Peternakan
ISSN : 27746119     EISSN : 25802941     DOI : https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i2
Core Subject : Agriculture,
jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan double blind peer-review yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan" : 18 Documents clear
PENGAYAAN DARING MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELINCI PADA SANTRI MTs PUTRI AL HUDA SAWOJAJAR MALANG: Online Enrichment of Biology Subjects on Rabbit Care Management in Students of MTs Putri Al Huda Sawojajar Malang Shodiq Permata, Fajar; Zahra Safira, Kanina; Agusti Paramanandi, Dini
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1573

Abstract

Pengayaan suatu mata pelajaran akan memperkuat pemahaman siswa. Salah satu metode pengayaan pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Salah satu pengayaan Mata Pelajaran Biologi melalui pemahaman terkait merawat kesehatan hewan kesayangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengayaan Mata Pelajaran Biologi secara daring pada santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) tentang perawatan dan kesehatan kelinci. MTs memiliki tingkat pendidikan yang sama dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada MTs Putri Al Huda Sawojajar Malang dan diikuti sebanyak 53 santri. Metode pelaksanaan berupa koordinasi dengan pihak sekolah, penyusunan materi dan lembar evaluasi kemudian pelaksanaan kegiatan. Materi Manajemen Pemeliharaan Kelinci terbagi menjadi jenis ras kelinci, pakan kelinci, tingkah laku kelinci, kandang dan handling kelinci. Kegiatan pengabdian diawali dengan pre-test dilanjutkan dengan penjelasan materi diakhiri degan post-test. Hasil evaluasi jumlah santri yang menjawab benar pada subtopik serta hasil kuisioner dianalisa secara deskriptif melalui visualisasi data, sedangkan kenaikan nilai post-test yang dianalisa secara statistik melalui T-test dependent dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kognitif siswa MTs meningkat pasca pengayaan berdasarkan presentase jumlah santri yang bisa menjawab benar dan kenaikan nilai post-test secara signifikan (p<0.05). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengayaan secara daring pada Mata Pelajaran Biologi tentang Manajemen Pemeliharaan Kelinci dapat memberikan dampak yang baik untuk kognitif siswa MTs Putri Al Huda Sawojajar Malang.   Kata kunci: Biologi, Daring, Kelinci, Manajemen pemeliharaan, Sekolah menengah
REVIEW: PENYAKIT KULIT BERBENJOL PADA TERNAK SAPI: Review: Lumpy Skin Disease in Cattle Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Ermawati, Ratna; Hermilinda Parera; Dhani, Akbar Rahmat; Ramadanti, Andin Hairunnisa; Sani, Darwan; Hizkia, Ezra
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1581

Abstract

Penyakit kulit berbenjol (Lumpy Skin Disease) pada sapi disebabkan oleh virus genus Capripoxvirus dan tidak termasuk penyakit zoonosis. Gejala utama berupa nodul pada kulit di area genital, punggung, area kepala, leher, ekor, dan abdomen. Infeksi LSD dapat menggangu bahkan menurunkan peforma produksi dan reproduksi sapi hingga penurunan produksi susu. Penyakit ini dapat ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, kutu, dan lalat. Diagnosa dapat dilakukan melalui pengamatan gejala klinis serta uji laboratorium meliputi Polymerase Chain Reaction (PCR), mikroskop electron transmisi, uji fluorescent antibody, imunohistokimia dan isothermal genome amplification. Pencegahan dan pengendalian LSD dapat dilakukan dengan cara vaksinasi, sanitasi kandang, biosekuriti, dan terapi suportif.   Kata kunci: Capripoxvirus, Diagnosa, Gejala klinis, Penyakit kulit berbenjol, Pencegahan.
ANALISIS KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BRAHMAN DENGAN PERBEDAAN JENIS KUNING TELUR PADA PENGENCER SITRAT: Analysis of the Quality of Frozen Brahman Bull Semen with Different Types of Egg Yolk in Citrate Extender Siswanto, Siswanto; Hartono, Madi; Suharyati, Sri; Rivai, Mahfud; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1606

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan Daerah Lampung, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 25–30 Januari 2023. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis kuning telur ayam dan mengetahui jenis kuning telur yang memberikan pengaruh terbaik pada pengencer sitrat terhadap kualitas semen beku sapi Brahman. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu P1 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras biasa, P2 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras omega 3. P3 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras herbal, setiap perlakuan dilakukan 6 pengulangan.  Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5 % dan atau 1% kemudian dilanjutkan uji Duncan.  Pemberian berbagai jenis kuning telur pada pengencer sitrat berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas spermatozoa dan persentase hidup spermatozoa pada saat pasca pembekuan, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan penelitian ini bahwa jenis kuning telur ayam ras biasa pada pengencer sitrat (P1) memberikan pengaruh paling baik dibandingkan jenis kuning telur ayam ras omega 3 dan jenis kuning telur ayam ras herbal.   Kata kunci: Kuning telur, Ayam, Pengencer sitrat, Kualitas semen, Sapi Brahman.
IDENTIFIKASI CEMARAN ESCHERICIA COLI DAN PERHITUNGAN NILAI MOST PROBABLE NUMBER PADA DAGING BABI DI PASAR PUNI NUSA TENGGARA TIMUR: Identification of Eschericia Coli Contamination and Calculation of Most Probable Number Value in Pork Meat at Puni Market East Nusa Tenggara Bollyn, Yohana Maria Febrizki; Rinca, Korbinianus Feribertus; Achmadi, Puspita Cahya; Luju, Maria Tarsisia; Gultom, Roselin
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1617

Abstract

Daging babi di kota Ruteng terbilang mudah ditemukan karena selalu digunakan dalam setiap acara masyarakat Manggarai. Karena itu, daging babi banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Puni. Akan tetapi, pasar tradisional di kota Ruteng sanitasinya masih buruk, begitupun dengan penanganan daging babi oleh para pedagang. Kondisi ini memungkinkan tumbuhnya bakteri pathogen, salah satunya Eschericia coli. Tujuan identifikasi adalah untuk mengetahui adanya cemaran Eschericia coli pada daging babi segar di pasar Puni Ruteng. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Identifikasi dilakukan terhadap enam sampel daging babi melalui penanaman pada media EMBA, uji IMViC (uji SIM, uji MRVP, uji SCA) dan perhitungan Most Probable Number (MPN). Hasil identifikasi menunjukkan keenam sampel daging babi positif Escherichia coli. Nilai MPN keenam sampel melebihi ambang batas maksimum cemaran Eschericia coli. Hasil-hasil tersebut mengkonfirmasi bahwa adanya cemaran Eschericia coli pada daging babi segar yang dijual di Pasar Puni.   Kata kunci: Escherichia coli, daging babi, cemaran, Pasar Puni, MPN
PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI SUB SEKTOR PETERNAKAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024–2045: Projection of Economic Growth in Lampung Province's Livestock Subsector 2024–2045 Ambo Asek; Teguh Endaryanto; Dwi Haryono
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1642

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proyeksi pertumbuhan ekonomi sub sektor peternakan Provinsi Lampung tahun 2024–2045. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder.  Lokasi penelitian ini adalah di Provinsi Lampung.  Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu PDRB sub sektor Peternakan Provinsi Lampung Berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK).  Sumber data penelitian adalah Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung.  Teknik analisis data menggunakan model ARIMA (Autoregressive integrated moving average).  Hasil penelitian diperoleh proyeksi pertumbuhan ekonomi sub sektor peternakan Provinsi Tahun 2024 adalah 4,64% dan Tahun 2045 tumbuh sebesar 2,21%   Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, Proyeksi, sub sektor peternakan, ARIMA
KUALITAS FISIK SILASE TEBON JAGUNG YANG MENGGUNAKAN BAHAN ONGGOK DAN LIMBAH KULIT NANAS : Physical Quality of Corn Silage using Pineapple Peel Waste and Onggok as Additive Hasiib, Etha 'Azizah; Erwanto; Syahrio Tantalo; Liman; Muhtarudin; Novi Eka Wati; Della Septia
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1683

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. mengetahui potensi onggok dan kulit nanas sebagai dalam pembuatan silase tebon jagung; 2. mengetahui kualitas fisik dari silase tebon jagung yang diberi onggok dan kulit nanas; 3. mengetahui level onggok dan kulit nanas yang terbaik sebagai dalam pembuatan silase tebon jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penelitian yang akan dilakukan. T1 : Tebon jagung + 5% kulit nanas + 4% onggok; T2 : Tebon jagung + 10% kulit nanas + 4% onggok; T3 : Tebon jagung + 15% kulit nanas + 4% onggok. Parameter yang diamati meliputi uji organoleptik (warna, tekstur, aroma), uji pH, bahan kering, dan bahan organik. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa pemberian limbah kulit nanas dan onggok tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptic, kadar bahan kering, dan bahan organik. Namun, pemberian additive berpengaruh terhadap nilai pH silase tebon jagung. Kata kunci: Silase, Tebon Jagung, Additive
REVIEW: PEMANFAATAN KUNYIT (Curcuma longa) SEBAGAI PAKAN ADITIF GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA: Review: Using Turmeric (Curcuma longa) as Feed Additive to Increase Ruminant Livestock Productivity Novi Eka Wati
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1688

Abstract

Kunyit (Curcuma longa) merupakan salah satu tanaman rimpang yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan aditif pada pakan ternak. Penggunaan kunyit sebagai pakan aditif alami karena mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, saponin, tannin dan flavonoid. Kurkuminoid dan minyak atsiri pada kunyit bersifat anti oksidan dan memperbaiki pencernaan sehingga meningkatkan produktivitas ternak. Kunyit juga mengandung saponin dan tannin yang dimanfaatkan sebagai agen defaunasi pada ternak ruminansia guna menurunkan gas metan yang dihasilkan dalam rumen. Flavonoid pada kunyit dapat dimanfaatkan sebagai senyawa anthelmintik atau obat cacing alami. Kata kunci: Kunyit, produktivitas, ruminansia.
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI LIMOSIN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH: Success Rate Of Artificial Insemination (AI) In Limosin Cattle In Central Lampung District Herdiansah, Riko; Sugesti, Madiyan; Romadhon, Rifki
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1823

Abstract

Artificial insemination is one of the biotechnologies in livestock reproduction that allows the mating process of female livestock to be carried out without the presence of a male. AI involves a series of procedures that are designed in a planned and programmed manner, with the aim of improving the genetic quality of livestock in the future. AI technology is a solution to accelerate the increase in the beef cattle population. The opportunity for beef cattle farming in Seputih District, Surabaya, Central Lampung Regency has great potential to be developed because it can provide benefits for the community who raise livestock. From this, it is necessary to study the success rate of artificial insemination (AI) in Limousin cattle in Central Lampung Regency. This study was conducted in November 2023 in Srikaton Village (SK3), Seputih District, Surabaya, Central Lampung Regency. The variables observed included Respondent Characteristics, Service Per Conception (S/C), and Conception Rate (CR). From the results of the study, it can be concluded that Service per Conception (S/C) was recorded at 1.32. High S/C values ​​tend to cause longer birth intervals compared to livestock that have normal birth intervals of 12 months. In addition, the Conception Rate (CR) obtained in this study reached 75.3%, which is in accordance with the ideal standard (CR) of cattle ranging from 60-75%, where the higher the CR value, the better the fertility rate of the livestock. Keywords: IB Success, Service Per Conception (S/C), and Conception Rate (CR)

Page 2 of 2 | Total Record : 18