cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 262 Documents
PERANCANGAN VISUAL BRANDING BLASTERAN CAFFE SAMARINDA Fulkha Tajri M; Olivia Febrianty Ngabito; Sasferi Yendra
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.279

Abstract

Abstrak Blasteran Caffe merupakan sebuah caffe yang berdiri sejak tahun 2017 di Samarinda. Proses perancangan visual branding ini dilakukan untuk memunculkan kembali identitas Blasteran Caffe yang memiliki menu yang berbeda dari kompetitor, memiliki brand selain makanan dan minuman yakni berupa sabun cair yang dipergunakan untuk mencuci piring/gelas dan pakaian (handmade) serta perluasan segmen pasar yang ada dilingkungan masyarakat sekitar yang mayoritas mahasiswa. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT guna mendapatkan visual yang sesuai dengan konsep Blasteran Caffe. Kegiatan tersebut meliputi : konsep visual (typografi, warna, elemen grafis), kemudian diaplikasikan dalam bentuk foto produk, buku menu, stiker dan penanda lokasi (signed). Visual branding yang dilakukan ini diharapkan mendapatkan efek lebih dalam mencitrakan indentitas baru dari Blasteran Caffe Samarinda dengan kesan yang simpel, elegan dan mudah diingat oleh konsumen khususnya dilingkungan Blasteran Caffe itu sendiri. Kata Kunci : Blasteran Caffe, Visual Branding, Indentitas,
IMPLEMENTASI PENATAAN LAYOUT RUANG DAN KAWASAN PADA REDESAIN BANGUNAN PEMERINTAH: Studi Kasus : Kantor Desa Purwajaya Kabupaten Kutai Kartanegara Hatta Musthafa Adham Putra; Cisyulia Octavia HS
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.286

Abstract

Desa Purwajaya merupakan salah satu Desa yang terletak di Kutai Kartanegara, dengan lingkungan yang mendukung dan kondusif untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Penelitian ini menekankan pada Layout Ruang atau tata letak kantor yang baik bisa disebut juga dengan istilah office layout. Penelitian ini juga meninjau dan membahas mengenai tipe-tipe dari ruang yang lebih efisien agar penggunanya merasa nyaman saat beraktifitas didalam bangunan dengan menggunakan gaya arsitektur modern. Penerapan penghawaan dan pencahayaan yang alami juga menjadikan bangunan lebih sejuk dan efisien terutama menjadikan bangunan hemat listrik.
PERANCANGAN KEMASAN IKAN TERI CRISPY DENGAN PENEKANAN PADA KONSEP RE-USABILITY Ditha Nizaora; Royke Vincentius F; Ramadhan S. Pernyata
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.292

Abstract

Abstract MSME products in Teluk pandan Village, East Kutai Regency, which have developed very rapidly are not supported by good packaging. Whereas in addition to containers or packaging of food products, packaging also has an important role ini efforts to maintain food quality, safety, and increase product attractiveness. This study aims to design a Crispy Anchovy package in Teluk Pandan Village. The design method applied refers to the Vinod Goel design method which uses 3 stages, namely preliminary design, development design, and final design. The design emphasizes the concept of re-usability, where packages that have run out of contents, the package can be reused with different functions. The design of Crispy Anchovy packaging is expected to be able to attract consumers through the new packaging, by making packaging as a promotional medium, so as to increase the selling value of Crispy Anchovy products. Keywords: Design, Packaging, Crispy Anchovy, Re-usability Abstrak Produk UMKM di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, yang sudah sangat berkembang pesat tidak didukung dengan kemasan yang baik. Padahal selain untuk wadah atau pembungkus produk pangan, kemasan juga memiliki peranan penting dalam upaya mempertahankan mutu dan keamanan pangan serta meningkatkan daya tarik produk Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan kemasan Ikan Teri Crispy di Desa Teluk Pandan. Metode perancangan yang diterapkan mengacu pada metode perancangan Vinod Goel yang menggunakan 3 tahapan yakni preliminary design, desain development, dan final design. Rancangan yang dibuat menekankan pada konsep re-usability, dimana kemasan yang sudah habis isinya dapat dimanfaatkan kembali dengan fungsi yang berbeda. Perancangan kemasan Ikan Teri Crispy diharapkan mampu menarik konsumen melalui kemasan yang baru, dengan mejadikan kemasan sebagai media promosi, sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk Ikan Teri Crispy. Kata Kunci : Perancangan, Kemasan, Ikan Teri Crispy, Re-usability
PENGARUH POSISI SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAYU TERHADAP DEDAIN PRODUK MEBEL BERBAHAN DASAR KAYU Bahtiar Rahmat; Desy Mulyosari; Agung Ari Purwanto; Wahyu Widiyanto
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.336

Abstract

Wood furniture products were one of the commodities that have a dominant contribution compared to other furniture materials to the Indonesian economy. In furniture products, the connection system was a weak point in the construction, so a detailed analysis was needed regarding the factors that affect the strength of the construction and the effectiveness of the wood connection system. The purpose of this study was to determine the quality of the wood used as outdoor chair material by carrying out several tests to obtain wood density, moisture content, MOR and MOE values and then carrying out impact tests on actual outdoor chair products. The results showed that the teak wood used in the raw material for making the product had a moisture content of 12% with an average density of 0.68 g/cm3. The results of the static flexural strength test showed that the MOE of the tested teak was 107,108 kg/cm2 and the MOR value was 1,018 kg/cm2. The compressive strength value parallel to the fiber is 536 kg/cm2. The teak sample tested was included in strong class II which is quite strong as a raw material for furniture such as outdoor chairs. Analysis of the results of the construction design found that the type of construction used was tenon mortise, cracks at the joints occurred because the tenon was too close to the head of the wood. Based on the product test results, after the product with a new construction design was made, by lowering the tenon mortise position 3 mm from the initial position. The crack that occurs in the product is caused by an error in product construction design and not from the quality of the product raw materials used.
PRINSIP PENATAAN ARSITEKTUR KORIDOR JALAN ALMUSLIM PEUSANGAN BIREUEN Aris Munandar; Istiqamah
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.343

Abstract

The condition of Almuslim road corridor is seen from the aspect of accessibility, there is congestion on weekdays and working hours, this is due to parking vehicles on the road, because the local government has not planned a special parking area. The problem that occurs in the city of Matangglumpangdua is a guide to the design of the Almuslim corridor arrangement which is not implemented properly so that there is discomfort for the city community in activities. This research is expected to provide an alternative reference guide for the design of the Almuslim Street corridor in the city of Matangglumpangdua, especially for the community and the Government can be useful for the development of science and knowledge of urban architecture so that it can add insight into the principles of urban planning and design. Realize human comfort There are four solutions on the principle of structuring guidelines for the arrangement of the corridor arrangement of Jalan Almuslim kota matangglumpangdua, namely the arrangement of circulation and parking, signage system, pedestrian ways and building arrangements. The visual pollution that the signage produces needs to be arranged so that there will be a irregular. Developing land functions or unbuilt areas as parking areas vehicles area, so that there is no congestion.
DESAIN TRANSFORMASI RIDE ON TOYS UNTUK ANAK BALITA Christin Mardiana; Dwiki Satya Dharma
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.354

Abstract

Ride on toys merupakan salah satu sarana untuk mendukung pertumbuhan anak balita, Namun kebanyakan Ride on toys dipasaran hanya memiliki satu bentuk atau satu fungsi saja, berdasarkan observasi yang dilakukan pada keluarga, Ride on toys hanya memiiki jangka waktu 1 – 2 tahun saja dengan pola permainan yang sama. Dalam hasil wawancara terhadap beberapa orang tua menyatakan diperlukan Ride on toys yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama dan dapat multifungsi dalam penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan Ride on toys untuk anak balita yang dapat bertransformasi bentuk dan mengembangkan mainan Ride on toys agar dapat digunakan dengan pola permainan yang lebih bervariasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dan kuantitatif, yang dimana metode kuantitatif sebagai data pendukung dari metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan analisis desain. Analisis SWOT dan analisis desain dilakukan setelah data – data terkumpul yang kemudian dianalisis dan dapat menghasilkan sebuah sintesa desain. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah pengembangan Ride on toys yang dapat bertransformasi bentuk menjadi skuter, sepeda keseimbangan, sepeda roda 3, dan kereta dorong. Kata Kunci : Anak Balita, Desain, Mainan, Ride on Toys
PEMBUATAN MARQUETRY PADA FURNITUR DARI BEBERAPA JENIS KAYU DI INDOENSIA Nurmadina; Agung Ari Purwanto; Angga Gunawinata
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.357

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan jenis tumbuhan berkayu. Dengan adanya teknologi, kayu dapat dibentuk menjadi finir dan dimanfaatkan menjadi produk marquetry. Penampilan furnitur yang dilapis marquetry menjadi lebih indah sehingga meningkatkan nilai jual. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik finir untuk marquetry, dan mengimplemantasikan desain marquetry pada furnitur. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, studi literature, visual, dan eksperimen produk. Produk marquetry dapat dibuat dari kayu yang seratnya memiliki perpaduan warna yang kontras dan arah yang beragam seperti mahoni, mindi, sonokeling, jati, dan sengon. Kayu yang memiliki tekstur kasar lebih mudah pecah pada desain marquetry yang runcing.
PERANCANGAN PRODUK KAKI PROSTETIK BAWAH LUTUT BERDASARKAN BERBAGAI KRITERIA PENGGUNA USIA 15-64 TAHUN Taufik Ramadhan Fitrianto; Rini Dharmastiti
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.358

Abstract

Amputasi kaki bawah lutut merupakan salah satu penyebab disabilitas. Penyandang disabilitas atau difabel memerlukan alat bantu untuk dapat beraktivitas secara normal. Salah satu peralatan kesehatan yang dapat membantu mobilitas penyandang disabilitas amputasi kaki adalah kaki prostetik. Evaluasi rancangan produk dilakukan menggunakan Prosthetic Evaluation Questionnaire. Hasil evaluasi dijadikan landasan perancangan produk untuk menjawab kebutuhan pengguna. Setelah diketahui nilai evaluasi produk, selanjutnya dilakukan perancangan ulang produk berdasar ekspektasi pengguna dengan mempertimbangkan masukan expert sebagai acuan. Proses perancangan menggunakan metode pairwise comparison untuk mengetahui bobot kebutuhan yang diharapkan pengguna. Hasil pembobotan digunakan untuk mengevaluasi konsep produk yang diusulkan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Perancangan ulang produk menghasilkan spesifikasi produk yang dapat mengakomodir kebutuhan pengguna. Produk yang dihasilkan menggunakan bentuk endoskeleton, socket silicon, telapak kaki rigid dan terbuat dari material kayu dan spons. Produk yang dihasilkan memiliki beberapa keunggulan dibanding produk kaki prostetik referensi, diantaranya struktur kaki prostetik yang lebih kuat, perawatan lebih mudah, serta ketahanan yang lebih baik.
APLIKASI WARNA DAN ANGKA BERMAKNA BAIK DALAM BUDAYA TIONGHOA UNTUK DESAIN PACKAGING HAMPERS TINGJING Ivena Siddharta Halim; Guguh Guguh Sujatmiko; Rosita Meitha Surjani
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i2.359

Abstract

Dalam budaya Tionghoa, salah satu rangkaian kegiatan sebelum melaksanakan pernikahan adalah prosesi lamaran yang disebut Tingjing. Desain packaging hampers Tingjing dirancang untuk kegiatan Tingjing masa kini yang memiliki kebutuhan hampers dengan desain packaging khusus agar hampers lebih berkesan serta bermakna untuk penerimanya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah 2 dari 4 fase design thinking dalam model double diamond, yaitu discover dan define dengan melakukan tinjauan pustaka, In Depth Interview (IDI) 1 orang founder event organizer dan 5 orang Tionghoa yang telah menyelenggarakan acara Tingjing, dan observasi 3 vendor hampers Tingjing. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pemaknaan yang ada pada hampers Tinjing berdasarkan budaya Tionghoa sangatlah penting dan ditemukan jenis warna dan angka-angka yang bermakna baik serta dapat diaplikasikan pada desain packaging hampers Tingjing.
CONTEXTUAL DESIGN: PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DALAM KONSEP PERANCANGAN DIGITAL START-UP VALLEY PIYUNGAN, YOGYAKARTA Ahmad Ibrahim Rahmani
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i2.380

Abstract

This article discusses how the contextual approach of local wisdom values can be considered in determining project design concepts. In this case the concept of digital start-up valley Piyungan applies the contextual division of zones into 3 parts that follow the pattern of the existing space in the location, namely the Education Zone, namely the public zone for Campus IT education. The second zone is a digital park area which is bounded by natural tributaries on a maintained site to give a recreational impression. And the third zone which is in the most private area is designated as the digital office area as the digital start-up valley office location. This article is the result of an exploration of design concepts that produce a conceptual approach that is also embodied in applying the concept of campus digital modern learning activities which are accommodated in traditional building concepts that adopt local wisdom principles from the local culture Artikel ini membahas bagaimana pendekatan kontekstual dari nilai-nilai kearifan lokal dapat dipertimbangkan dalam menetukan konsep perancangan proyek. Dalam hal ini konsep digital start-up valley Piyungan mengaplikasikan kontekstual pembagian zona dalam 3 bagian yang mengikuti pola ruang eksisting yang telah ada dilokasi yaitu Zona edukasi yakni zona publik untuk pendidikan IT Campus. Zona kedua berupa area digital park yang dibatasi oleh anak sungai alami pada tapak yang dipertahankan untuk memberi kesan rekreatif. Dan zona ketiga yang berada pada area paling privat diperuntukan sebagai area digital office sebagai lokasi perkantoran digital start-up valley. Artikel ini merupakan hasil eksplorasi konsep desain yang menghasilkan pendekatan konseptual juga diwujudkan dalam mengaplikasikan konsep kegiatan pembelajaran modern digital kampus yang diakomodasi dalam konsep bangunan tradisional yang mengadopsi prinsip-prinsip kearifal lokal dari budaya setempat..

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025 Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol.12, No. 1, April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue