cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 262 Documents
DESAIN RAK PENYIMPANAN UNTUK IKATAN ALUMNI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Cahyadi, Dwi; Shalahuddin, Aziz
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shelves as a storage of goods for everyday purposes, it would be easier to find certain items in it. In an effort to meet the needs and satisfy the consumer, the producer first learn the current market conditions. Importance of goods to be able to make arrangements on the collection of goods so it will be easy to find if at any time needed. Goods arranged neatly on the shelf will provide aesthetic value in the room. Politeknik Negeri Samarinda is one of the universities in Samarinda which consists of several organizations such as Ikatan Alumni Politeknik Negeri Samarinda. From a survey that has been done Ikatan Alumni Politeknik Negeri Samarinda still do not have shelf storage of goods. With the design methodology such as preliminary design, design development, and final design.From this problem, it is necessary to design a storage shelf for Ikatan Alumni Politeknik Negeri Samarinda that serves to place documents and certificates, printers, dispensers, and cutlery. It is expected that with this shelf it will facilitate the activities in the room IKA POLNES.
DESAIN SARANA BAWA SKATEBOARD ETNIK DAYAK Shyafary, Darius; Pahrani, Dicky
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Samarinda permainan skateboard sudah masuk pada tahun 2000. Para skater biasanya bermain skateboard di taman PKK, seiring berjalan-nya waktu banyak anak muda di Samarinda memilih olahraga yang tergolong ekstrim ini untuk dimainkan. Pada tahun 2008 diadakan sebuah event kejuaraan nasional skateboard di Samarinda, yang menciptakan banyak skater handal di Samarinda. Namun, kebanyakan skater di Samarinda kurang memperhatikan sebuah sarana untuk membawa sebuah skateboard beserta perlengkapannya, hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan apabila skater membawa skateboard-nya menggunakan kendaraan bermotor, dan dapat merugikan orang lain. Di samping itu di toko-toko skate menjual sebuah tas skate namun desain yang digunakan tergolong modern, dan sudah ada yang meredesain tas skate yang bertema etnik, namun tas tersebut masih memiliki kekurangan dari segi ukuran yang sempit dan berat. Hal ini merupakan sebuah peluang untuk meredesain tas skate yang bertema etnik Dayak yang efesien, ergonomic, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, dan mampu membawa peralatan untuk bermain skateboard. Dalam merancang atau mendesain sebuah produk ini agar perancangan lebih terarah, penulis memilih metode perancangan model prespektif yang bersifat sistematik, dari premilinary design, design development, dan final design. Tas ini didesain dengan sistem yang sederhana dan mudah dioprasionalkan. Pembuatan tas skateboard yang multifungsi juga bagus untuk pengembangan tas skateboard ini kedepannya.
DESAIN SARANA BAWA LAPTOP DAN ALAT KOMUNIKASI (SMARTPHONE, TABLET) DENGAN ELEMEN ESTETIS BERTEMA ETNIK KAIN TRADISIONAL Vincentius, Royke; Anshori, Fahry Noor
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadgets are terms that come from English, which means small software that has special functionality. It is undeniable that technology is growing rapidly and in human nostalgia. Generally people carry gadgets using ordinary bags. Bag gadgets are now there yanng using cultural elements in Indonesia but still use batik cloth on bags that have been widely used. Because iu, the author wants to make “Means of Bringing Laptops and Electronic Devices (Smartphone, Tablet) With Aesthetic Elements Themed Traditional Ethnic Cloth”. The design method that is done is observation, problem formulation, literature study, analysis, design and alternative design, development of selected design, modeling, drawing and prototype. For that with the “Means Bring Laptops and Electronic Devices (Smartphone, Tablet) With Aesthetic Elements Ethnic Traditional Cloth”. Users can carry and store gadgets, with a more ergonomic design, and aesthetically nuanced. The bag is equipped with a neat and orderly configuration, and prioritizes comfort and security for the user when using the bag.
REDESAIN TAS BERKEMAH UNTUK ANAK PRAMUKA Hidayanto, Andi Farid; Novianti, Raudatul
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pramuka adalah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan. Pramuka meliputi Pramuka Siaga 7-10 tahun, Pramuka Penggalang 11-15 tahun, Pramuka Penegak 16-20 tahun dan Pramuka Pandega 21-25 tahun. Kegiatan Pramuka siaga sendiri bisa disebut dengan pesta siaga, bermainan bersama, pameran, darmawisata, pentas seni, karnaval dan perkemahan satu hari. Karena banyaknya kegiatan pramuka siaga tersebut, anak pramuka tersebut biasanya membawa beberapa peralatan pramuka seperti, Alat Tulis, Buku Saku (buku panduan pramuka), Pakaian, Alat Shalat, Sandal, Handuk, Korek Api, Pisau, dan obat–obatan pribadi. Saat ini belum ada tas yang mencirikan untuk kegiatan anak pramuka siaga yang berusia 7–10 tahun. Karena belum dibuat khusus, anak pramuka siaga lebih sering menggunakan tas sekolah yang hanya memiliki ruang khusus untuk peralatan sekolah dan tidak ada ruang khusus untuk peralatan pramuka lainya. Dalam proses metode perencanaan yang sudah dilakukan diantaranya; pengumpulan data, analisis data, sintesis, pengembangan, komunikasi, konsep desain, altenatif desain, pengembangan desain, desain terpilih, dan desain akhir didapatlah hasil “Redesain Tas Berkemah untuk Anak Pramuka” yang menarik buat anak pramuka siaga yang masih berusia 7–10 tahun, membuat tas khusus untuk anak pamuka siaga, Membuat ruang untuk meletekan perlengakapan anak pramuka siaga sehingga memudahkan anak untuk mengambil perlengkapan mereka.
MEJA SETRIKA ERGONOMIS UNTUK PENJAHIT H, Roni; Norjanah, Siti
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjahit merupakan profesi yang memiliki keahlian terlatih dengan proses pekerjaannya dilakukan dengan rutin mulai dari mengukur hingga menyetrika. Aktivitas menjahit dilakukan dengan posisi duduk dan ketika menyetrika dilakukan dengan posisi berdiri. Namun jika aktivitas keduanya itu dilakukan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Oleh karena itu, untuk melakukan setiap pekerjaan dengan tetap mementingkan kesehatan tubuh. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan meja setrika ergonomis untuk penjahit ini adalah membuat produk yang dapat memberikan fasilitas tambahan pada sebuah meja setrika, seperti tambahan kenyamanan dudukan apabila lelah berdiri saat menyetrika dan tersedia ruang untuk meletakkan pakaian. Dalam prosesnya dengan adanya metode perancangan dan perancangan yang sudah dilakukan antaranya adalah pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif desain terpilih, serta desain akhir. Didapatlah hasil akhir meja setrika yaitu berupa meja dan kursi serta keranjang kemudian ditambah fasilitas untuk menyimpan pakaian dan peralatan setrika pada meja, sehingga mudah untuk mengambil.
DESAIN PAPAN VISI MISI DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Andansari, Dita; Sari, Yesi Novita
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, suatu pendidikan tinggi harus menjalankan perannya dengan baik. Komponen dalam perencanaan yang strategis paling tidak terdiri dari visi misi. Pada institusi pendidikan sering kita dapati papan visi misi dengan bentuk standar persegi panjang sehingga hal ini kurang mengundang perhatian orang untuk membaca visi misi pada suatu intitusi pendidikan tersebut. Politeknik Negeri Samarinda sebagai institusi pendidikan mempunyai gedung Direktorat sebagai tempat untuk melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan yang tentunya memiliki papan visi misi sebagai media informasi mengenai visi dan misi dari Politeknik Negeri Samarinda yang dapat dibaca oleh civitas akademika Politeknik Negeri Samarinda. Papan visi misi yang ada di Direktorat masih terdapat kekurangan. Hal itu dapat terlihat dari bentuk desain yang standar persegi panjang. Bentuknya yang menyerupai banner memiliki kekurangan yaitu seringkali terjatuh karena terlalu ringan sehingga mudah rusak dan tidak dapat bertahan lama. Selain itu, selama ini papan visi misi yang ada di Direktorat Politeknik Negeri Samarinda tidak memiliki fungsi lain. Dari latar belakang tersebut, maka diperlukan perancangan papan visi misi yang didesain sesuai kebutuhan dan mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat brosur maupun majalah sehingga lebih efektif digunakan karena lebih fungsional, lebih tahan lama dan dapat menarik minat pembaca
DESAIN SARANA PERMAINAN EDUKASI UNTUK ANAK TUNA NETRA Suprapto, Etwin Fibrianie; Eliyana, Yuridha
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini anak tuna netra hanya difokuskan untuk belajar membaca lewat braille. Selain itu kebanyakan permainan anak tuna netra lebih difokuskan pada indra perabaan dan masih jarang permainan anak tuna netra yang menggunakan pendekatan suara seperti bunyi pada mainannya saat dimainkan, selain itu masih jarang sarana bermain olahraga untuk anak tuna netra. Bagaimana merancang permainan edukasi bagi anak penyandang tuna netra yang dapat meningkatkan interaksi sosial bagi anak tuna netra dan non difabel. Bagaimana merancang permainan edukasi yang tidak hanya dengandengan pendekatan indra perabaan namun juga ada pendekatan indra pendengaran melalui suara pada permainan olahraga bowling untuk melatih motorik kasar pada anak tuna netra. Yang ingin dicapai dari ini adalah menghasilkan produk mainan edukasi yang dapat untuk meningkatkan interaksi sosial antara anak tuna netra dan non difabel melalui permainan dengan pendekatan suara pada permainan olahraga bowling untuk melatih motorik kasar pada anak tuna netra. Metode perancangan yang digunakan adalah Preliminary Design, Design Developm.ent dan Final Design. Hasil dari perancanganini adalah sebuah sarana permainan bowling untuk anak tuna netra yang bisa menciptakan suasana bersosialisasi antar permain. Diharapkan anak tuna netra yang bermain mendapatkan pengalaman bersosialisasi.
KAJIAN PENGGUNAAN ELEMEN ARSITEKTUR LOKALITAS KALTIM PADA GEDUNG PEMERINTAH DI KOTA SAMARINDA Adham Putra, Hatta Musthafa; Thamrin, Nur Husniah
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai ibukota dari Kalimantan Timur, Kota Samarinda kaya akan budaya khas yang diambil dari kebudayaan Kutai dan Dayak. Pengaruh budaya tersebut melekat pada bangunan gedung pemerintah dalam bentuk elemen arsitektur. Dari berbagai elemen arsitektural lokalitas Kalimantan Timur yang digunakan, terdapat diantaranya berupa ornamen, motif ukiran, hingga motif pola cetakan yang terlihat dalam bentuk cat dinding ataupun hasil cetak pada material lain. Masing-masing kantor mengadopsi elemen tersebut tanpa adanya aturan, kaidah, ataupun pola yang jelas dari pemerintah kota Samarinda itu sendiri. Dari penelitian ini dapat disimpulkan tidak banyak bangunan pemerintah yang menerapkan penggunaan elemen arsitektur lokalitas Kalimantan Timur, serta belum adanya keseragaman bentuk maupun motif yang digunakan.
PENGARUH PENINGKATAN KAPASITAS MESIN TERHADAP WAKTU KERJA PENYARADAN KAYU HUTAN ALAM DENGAN SISTEM MESIN PANCANG TARIK DI PT RATAH TIMBER Sihombing, Ruspita
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

menjadi indikator yang paling penting dalam pengelolaan hutan. Metode pemanenan kayu yang berdampak rendah mampu mengurangi kerusakan ekosistem hutan alam produksi. Salah satu alat kerja pemindah (penarik) kayu hutan yang lebih ramah lingkungan adalah menggunakan Mesin Pancang Tarik. Prinsip kerja mesin ini tetap berada pada tempat tertentu, sedangkan kayu ditarik menggunakan sling atau kabel.Penelitian tentang Pengaruh Peningkatan Kapasitas Mesin Terhadap Waktu Kerja Penyaradan Kayu Hutan Alam dengan Sistem Mesin Pancang Tarik (Monocable Winch) di PT. Ratah Timber ini dikaji dari, (1) Aspek waktu kerja, yaitu seberapa besar pengaruh peningkatan kapasitas mesin dari 20PK menjadi 26PK terhadap lamanya penyaradan. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif, yang dilakukan pada proses penyaradan kayu dengan menggunakan Mesin Pancang Tarik 20PK dan 26 PK, berfokus pada: (1) Tofografi areal hutan, dimaksudkan untuk melihat fenomena penyaradan; (2) Mencatat waktu kerja murni dan waktu umum dengan menggunakan mesin 20PK dan 26PK pada proses penyaradan kayu pada kelerengan < 40%.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan, bahwa pengaruh peningkatan kapasitas mesin terhadap waktu kerja Penyaradan Kayu Hutan Alam dengan Sistem Mesin Pancang Tarik (Monocable Winch) di PT. Ratah Timber pada kelerengan < 40% tidak significan.
PEMANFAATAN HUTAN KOTA SEBAGAI BENTUK RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENDUKUNG FUNGSI PERLINDUNGAN LINGKUNGAN Hastanto, Sujoko
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the area of the city that became the capital of a province, the province of East Kalimantan,and the natural resources abundant enough, the investment climate in the city of Samarindashow progress very quickly, and became one of the main targets for investors to develop thebusiness. Some sectors of life are rising because of increasing population is transportationand recreation needs. Transport in a fairly densely populated cities, where the populationis about 726 233 Samarinda souls (2010 census results), will certainly have an impact oncongestion and pollution. With the solution propagate green open space (in the form ofForest City), where the latter planted trees are trees that can absorb chemicals and toxinsthat are produced from such pollution. Besides urban forests can also serve as a recreationalarea for the community, and as an area to perform other activities that positively. Generalconclusion is that the government of Samarinda should provide more open areas of greenopen space in the form (Forest City) in each sub-region, so that the activity is notconcentrated only in the Mahakam River Edge only, but can be broken down into severalareas, which of course will also reduce the risk of congestion in the city.Sebagai daerah kota yang menjadi ibukota dari sebuah propinsi, yaitu Propinsi KalimantanTimur, dan dengan sumberdaya alam yang cukup berlimpah, maka iklim investasi di KotaSamarinda menunjukkan kemajuan yang sangat cepat, dan menjadi salah satu target utamabagi investor untuk mengembangkan usaha. Beberapa sektor kehidupan yang meningkatkarena jumlah penduduk meningkat adalah transportasi dan kebutuhan rekreasi.Transportasi di kota yang cukup padat penduduknya, dimana penduduk Kota Samarindaadalah sekitar 726.233 jiwa (hasil sensus 2010), tentunya akan berdampak pada kemacetandan polusi. Dengan adanya solusi memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (dalam bentukHutan Kota), dimana nantinya pohon-pohon yang ditanam adalah pohon yang dapatmenyerap unsur-unsur kimia yang bersifat racun yang dihasilkan dari polusi tersebut.Selain itu hutan kota dapat juga berfungsi sebagai area untuk rekreasi masyarakat, dansebagai area untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain yang positif. Kesimpulan secaraumum adalah pemerintah Kota Samarinda harus menyediakan lebih banyak lagi areaareaterbuka berbentuk Ruang Terbuka Hijau (Hutan Kota) di setiap wilayah kecamatan,sehingga aktivitas masyarakat tidak terpusat hanya di Tepian Sungai Mahakam saja, tetapidapat dipecah ke beberapa wilayah, yang tentunya juga akan mengurangi resiko kemacetandi dalam kota.

Page 5 of 27 | Total Record : 262


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025 Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol.12, No. 1, April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue