cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 262 Documents
DESAIN SARANA BAWA PERALATAN PANAHAN UNTUK KEPERLUAN LATIHAN RUTIN Vincentius, Royke; P, Cicik Okta
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panahan telah berkembang dari fungsinya sebagai keahlian untuk bertahan hidup (berburu), menjadi sarana berperang, menjadi seni, menjadi bentuk olahraga dan kini telah berkembang lebih jauh menjadi sebuah identitas gaya hidup. Di Samarinda panahan yang tadinya hanya merupakan salah satu bentuk olahraga yang dikembangkan untuk tujuan kompetisi, kini berkembang menjadi sebuah bagian gaya hidup dan hoby sebagaimana beberapa olahraga lain seperti renang dan basket. Perubahan fungsi panahan tersebut berpengaruh pula pada perubahan jenis kebutuhan sarana bawa. Saat ini belum terdapat sarana bawa peralatan olahraga panahan untuk keperluan latihan rutin.Untuk keperluan latihan rutin dengan studi kasus penggemar olahraga panahan di Samarinda, dibuatlah desain sarana bawa peralatan panahan berbentuk softcase. Dengan sarana bawa ini, peralatan panahan dapat dibawa dalam bentuk terurai untuk kemudian dirakit saat sampai di tempat latihan. Sarana bawa semacam ini sesuai untuk digunakan untuk keperluan latihan yang lebih membutuhkan sarana bawa yang nyaman digunakan.
REDESAIN MEJA GAMBAR ANIMASI UNTUK PELAJAR JURUSAN MULTIMEDIA DI SMKN 2 TENGGARONG Shyafary, Darius; Anggraini, Ayu Puspa
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meja tracing adalah suatu komponen yang digunakan untuk mempermudah pelajar SMK jurusan Multimedia di SMKN 2 Tenggarong dalam membuat karya. Menggambar adalah tahap awal dari proses atau produksi animasi. Alat ini dibutuhkan untuk menghasilkan gambar yang lebih bersih. Dalam membuat animasi 2D, terutama secara manual dibutuhkan alat yang dinamakan meja lampu atau meja kaca, sebagai alat pendukung agar lebih mudah menggambar dalam jumlah banyak. Kemunculan meja tersebut membantu mempercepat percontohan gambar. Karena aktivitas yang dilakukan pelajar SMK jurusan Multimedia ini tidak hanya menggambar animasi, tetapi juga menggunakan komputer, yang mana dilengkapi dengan laci keyboard dan area untuk meletakkan CPU. Dengan metode perancangan yang sudah dilakukan antaranya, pengumpulan data, analisa data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan alternatif terpilih, serta desain akhir, maka didapatka hasil akhir perancangan meja gambar dengan desain futuristik sesuai dengan karakteristik pengguna. Dengan dibuatnya meja kerja yang sesuai fungsi dan estetis diharapkan dapat membantu aktivitas harian untuk pelajar jurusan Multimedia di SMKN 2 Tenggarong, sehingga tercipta desain yang lebih baik.
EKSPLORASI PEWARNAAN BEBERAPA JENIS KAIN MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI JOLAWE DAN SECANG DENGAN FIKSASI TAWAS, BAKING SODA DAN JERUK NIPIS Andansari, Dita; Nadir, Mardhiyah
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kreatif di Indonesia rata-rata memberikan kontribusi PDB sebesar 6,3 persen dari total PDB Nasional dengan nilai Rp. 104,6 triliun pada tahun 2002-2006. PDB industri kreatif saat ini masih didominasi oleh kelompok fesyen, kerajinan, periklanan dan desain. Menurut Menperin MS Hidayat, dari tujuh sektor industri kreatif yang ada, sektor andalan yang bisa terus tumbuh dan meningkatkan ekspor adalah industri fashion dan kerajinan serta komputer dan piranti lunak. Lebih jauh, ekspor industri fashion dan kerajinan mencapai 13 miliar dolar AS per tahun. Dengan peluang ekspor yang besar, maka kerajinan di bidang fashion di Kalimantan Timur seharusnya lebih dikembangkan. Kerajinan khas di Kalimantan Timur terdiri dari berbagai macam produk, baik batik, tenun, kerajinan kayu dan kerajinan lainnya. Di bidang fashion khususnya busana dan pelengkap busana yang banyak dibuat oleh UKM di Kalimantan Timur diantaranya adalah dari bahan batik dan tenun. Belum ada usaha untuk mengembangkan jenis bahan dan teknik yang lain yang bisa dijadikan sebagai diversifikasi produk kerajinan. Salah satu teknik yang bisa dikembangkan di Kalimantan Timur adalah teknik pewarnaan jumputan atau tie dye. Selain kurangnya diversifikasi dari sudut teknik pewarnaan, penggunaan jenis bahan, penggunaan pewarna alami belum banyak digunakan. Sehingga dilakukan penelitian Eksplorasi Pewarnaan Beberap Jenis Kain Menggunakan Pewarna Alami Jolawe dan Secang dengan Fiksasi Tawas, jeruk nipis dan baking soda. Metode yang dilakukan adalah eksperimen dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang didapat adalah pewarnaan pada jenis kain katun prima, hero/eru, mori, katun primis, mori (hulala), titoron, katun Jepang halus (Roberto) dan katun Jepang sedang (Kenter), penggunaan fiksator tawas adalah yang paling menghasilkan penyerapan warna yang baik, untuk pewarna alami secang, penggunaan fiksator jeruk nipis dan baking soda kurang direkomendasikan kecuali memerlukan tampilan merah muda ke arah kecoklatan untuk fiksator jeruk nipis dan merah muda dengan value rendah untuk fiksator baking soda dan penggunaan pewarna alami jolawe, untuk penggunaan fiksator jeruk nipis dan baking soda tidak disarankan.
DESAIN SARANA BAWA PERLENGKAPAN PISAU UNTUK DISCOVERER Hidayanto, Andi Farid; Asih, Endah Retno
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Discovery adalah aktivitas yang penting untuk dilakukan, karena discovery mampu membuat pikiran menjadi rileks dan kembali fresh. Bagi para discoverer, pisau merupakan benda wajib yang perlu dibawa, karena pisau berperan penting. Selain pisau, banyaknya perlengkapan survival yang wajib dibawa ketika melakukan discovery, seperti perlengkapan navigasi, P3K, pembuat api, tali serbaguna, peniti, jarum, benang, perlengkapan memancing, dan cutter menuntut discoverer membawa tas khusus untuk mempermudah membawa perlengkapan tersebut. Karena sebelumnya perlengkapan tersebut hanya diletakkan di dalam carrier bersama perlengkapan lainnya, sehingga harus membongkar carrier saat perlengkapan tersebut akan digunakan. Tujuan dari perancangan ini adalahmembuat sarana bawa yang dapat mengorganisir perlengkapan survival, khususnya pisau, sehingga saat membawa perlengkapan tersebut discoverer merasa aman dan nyaman. Dalam proses perancangan ini menggunakan metode perancangan model French yang meliputi analisis data, desain konseptual, desain awal, alternatif, pengembangan, desain terpilih, model, desain prototype, poster dan portofolio. Perancangan ini menghasilkan sebuah sarana bawa berupa tas khusus untuk membawa perlengkapan survival. Dengan inovasi baru yang lebih mengutamakan segi fungsi, tas ini diharapkan dapat menjadi sarana bawa yang praktis dan efisien untuk mempermudah discoverer membawa perlengkapan survivalnya.
REDESAIN MEJA BELAJAR ANAK PENYANDANG AUTISME Suprapto, Etwin Fibrianie; Anjani, Mega Ayu
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autis yaitu anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial, dan emosional berbeda dengan anak normal. Oleh karena itu dibutuhkan tempat khusus yang dapat mendidik serta memberikan penanganan khusus bagi anak penyandang autis. Untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, diperlukan sarana dan prasarana yang sesuai bagi anak penyandang autisme. Pada sekolah yang khusus untuk menangani anak autis sekarang, sarana meja belajar yang digunakan kurang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan meja belajar anak autis yaitu untuk membantu anak dan pembimbing melaksanakan proses terapi dengan mempertimbangkan beberapa faktor yaitu keamanan, kenyamanan, dan keoptimalan proses terapi. Dalam prosesnya dengan adanya metode perencanaan dan perancangan yang sudah dilakukan antaranya pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif terpilih, serta desain akhir. Didapatlah hasil akhir perancangan meja belajar anak autis ini yang fungsinya sekaligus dapat sebagai sarana terapi sensorik dan motorik anak dengan penambahan puzzle dan xilofon sebagai alat terapi.
REDESAIN MEJA MAKAN LIPAT MINIMALIS MODERN H, Roni; Saputra, Muhammad Irvan
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kontrakan type 36 sebagian besar pengguna kontrakan masih menggunakan meja dengan dimensi yang cukup besar. Meja makan ini tentu sangat menyita ruangan dengan keterbatasan lahan bagi kontrakan yang memiliki meja makan dengan dimensi cukup besar. Merancang produk meja makan dengan menggunakan gaya desain minimalis modern, merancang atau mendesain meja makan lipat dengan ruang terbatas. Meja Makan Lipat Minimalis Modern memberi alternatif baru dalam pengembangan desain mebel khususnya pada meja makan, mendesain sebuah produk berinovasi yang memudahkan pengguna dalam menggunakan produk. Sehingga meja makan lipat dengan konsep minimalis modern memudahkan pengguna yang memiliki ruang yang kecil. Dengan metode perancangan yang sudah dilakukan antaranya; pengumpulan data, analisis, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif terpilih, serta desain akhir. sehingga dihasilkan desain meja makan lipat yang memiliki konsep minimalis modern.
SARANA BAWA PERALATAN YOUTUBER Cahyadi, Dwi; Awana, Thoriq Dimas
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Youtube adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya berbagi konten video. Video yang di share pun banyak ragamnya, mulai komedi, horor, adventure, dan lain – lainnya. Belakangan ini ada genre video yang menjadi trend kalangan anak muda nasional maupun internasional yaitu vlog atau biasa disebut video blog. Video blog sendiri merupakan video berdurasi pendek yang menceritakan kisah atau kehidupan seseorang atau kegiatan sekelompok orang. Youtuber adalah sebutan untuk sebagian dan sekelompok orang yang menggunakan aplikasi youtube untuk menciptakan konten – konten video bermacam genre.Dari genre yang di usung para youtuber ada sebagian genre yang harus memaksa pencipta konten video tersebut atau creator ikut andil dalam pengambilan konsep yang ada serta dapat membuat video yang mampu menarik minat penonton dan subscriber youtube dengan meciptakan bermacam – macam konten video yang berbeda. Masalah yang sering terjadi di kalangan youtuber ketika mereka akan mengambil konsep video yang memungkinkan mereka harus berpindah lokasi dan tempat dengan membawa peralatan mereka yang tidak sedikit sehingga mempersulit akomodasi kalangan youtuber itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan sarana yang dapat membawa perlengkapan youtuber dalam satu tempat sehingga tidak mempersulit kebutuhan akomodasi youtuber. Terdapat kantong – kantong dan slot yang memadai untuk memuat peralatan standar youtuber seperti kamera, laptop, tripod, monopod beserta aksesoris dan ekstensi lainnya. Diharapakan sarana ini dapat menunjang kebutuhan aktivitas youtuber.
DESAIN SARANA BAWA PERALATAN UNTUK BIDAN MANDIRI Aglisyifa, Nadya; Hidayat, M Junaidi
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v8i1.75

Abstract

Abstrak Sarana bawa adalah salah satu produk yang sangat perlukan pada kebutuhan sehari-hari. Terdapat banyak ragam macam sarana bawa, salah satunya tas untuk membawa peralatan kesehatan. Salah satu yang membutuhkan sarana bawa peralatan kesehatan adalah bidan mandiri. Saat ini, bidan mandiri belum memiliki sarana bawa yang dapat memudahkan mereka dalam membawa peralatan kesehatannya. Bidan mandiri memerlukan sarana bawa yang memiliki mobilitas dikarenakan pekerjaannya yang tidak hanya di klinik, juga di rumah pasien.Berdasarkan data tersebut, dipilih tas untuk membawa peralatan kesehatan bidan mandiri. Peneliti melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan tas peralatan kesehatan bidan mandiri. Dilakukan pengumpulan data dari literatur, studi kasus dengan wawancara dan observasi dengan bidan mandiri, dan kompetitor dari tas untuk bidan mandiri. Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisis data. Untuk mendapatkan sintesa desain, analisa harus terpenuhi. Jika sintesa dan konsep dari tas untuk bidan mandiri sudah dilakukan, maka dimulai pembuatan alternatif desain tas peralatan untuk bidan mandiri. Dari alternatif desain tas peralatan untuk bidan mandiri ini dilakukan kuesioner untuk mendapatkan rekomendasi untuk final desain. Lalu penelitian ini ditutup dengan kesimpulan dan saran AbstractTool carrier is one of a product that needed in daily life. There is many variety of tool carrier, one of the tool carrier is for carry medical instruments. One of who needs a tool carrier for medical instruments is independent midwife. At the moment, independent midwife doesn’t have tool carrier that could ease them in carrying their medical instruments. Independent midwife needs tool carrier that have mobility because their work doesn’t only in clinic, also in patient’s house.Based on that data, bag has chosen for carrying medical instruments’ independent midwife. Researcher did a research that have connection with the bag for independent midwife medical instruments. Data were collected from literature, case of study along with interview and observation on independent midwife, and competitor from bag for independent midwife. After every data collected, analysis data needed to do. To get design synthesis, analysis should be completed. If design synthesis and concept of bag for independent midwife were done, then begins to make design alternative bag of medical instruments for independent midwife. From the alternative bag of medical instruments questionnaire needed to do to get recommendation for final design. Then this research closed with conclusions and suggestions.
PENERAPAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT PADA PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI KORBAN KEKERASAN ANAK DAN PEREMPUAN DI SAMARINDA Kamban, Jumikha; Noviana, Mafazah; Hidayati, Zakiah
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v8i1.76

Abstract

ABSTRAK Kekerasan merupakan tindakan yang sangat agresif dan pelanggaran seperti contohnya penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan atau di maksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah penanganan yang lebih kepada korban kekerasan terlebih kepada anak-anak juga kepada perempuan, hal ini disebabkan karena mental terhadap korban cenderung dapat menyebabkan trauma akibat tindakan kekerasan yang bersifat secara fisik maupun psikis yang mereka alami. Maka dari itu dibutuhkan sebuah pusat rehabilitasi dengan konsep healing environment untuk korban kekerasan pada anak dan perempuan, yang dapat membantu proses penyembuhan baik secara fisik maupun psikis. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan konsep healing environment pada perancangan pusat rehabilitasi korban kekerasan anak dan peempuan di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research) yang menggunakan metode perancangan arsitektur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan perancangan fasilitas kesehatan dengan menggunakan pendekatan healing environment. Untuk memberikan rasa aman sebaiknya tempat rehabilitasi juga mendukung dari aspek-aspek lingkungan seperti media taman atau healing garden dan konsep bangunan yang berkaitan dengan alam sehingga dapat menjadi terciptanya sebuah healing environment, agar dapat membantu proses penyembuhan bagi pasien melalui indra manusia yang secara langsung dapat juga mempengaruhi psikologis pasien. ABSTRACT Violence is a very aggressive act and violations such as torture, beatings, rape and domestic violence that cause or are intended to cause suffering or hurt others. In this case, more handling is needed for victims of violence, especially for children as well as for women, this is because mentally towards victims tends to cause trauma due to physical and psychological violence that they experience. Therefore, we need a rehabilitation center with the concept of healing environment for victims of violence against children and women, who can help the healing process both physically and psychologically. The purpose of this study is to apply the concept of healing environment in the design of rehabilitation centers for victims of violence against children and women in Samarinda. This research is an applied research (applied research) that uses architectural design methods. The results of this study are expected to be a reference in planning and designing health facilities using a healing environment approach. To provide a sense of security, a rehabilitation place should also support aspects of the environment such as garden media or healing gardens and building concepts related to nature so that a healing environment can be created, so that it can help the healing process for patients through the human senses which can directly also affect the psychological of the patient.
KONSEP ECO DESAIN PADA DESAIN MEDIA INFORMASI DIGITAL UNTUK KAMPUS ITATS Arifanto, Renaldy Widyo; Adiani, Ningroom
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v8i1.77

Abstract

Abstrak Kampus Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) merupakan Kampus atau institusi swasta yang berbasis teknologi yang berlokasi di kota Surabaya. Kampus ITATS dinobatkan sebagai perguruan tinggi swasta unggulan di jawa timur dan menyandang predikat Eco Campus sejak 2013. Kampus ITATS telah menyediakan beberapa media penyampaian informasi mengenai kampus seperti brosur, banner, mading, dan juga website namun media tesebut dinilai masih kurang efektif dan kurang menggambarkan kesan teknologi sebagai basis kampus ITATS. Peneliti merancang sebuah media informasi yang berbasis digital dengan mengedapankan unsur teknologi dan juga eco green yang merupakan identitas kampus ITATS. Desain media informasi berbasis digital dipilih karena sifatnya yang dinamis dan atraktif sehingga informasi yang disuguhkan menjadi lebih menarik dan modern. Dalam tahap merancang produk ini, peneliti melakukan studi kasus terhadap beberapa media informasi yang telah ada, lalu melakukan analisa berupa analisa material, warna, bentuk, penempatan, sistem, informasi, dan interface. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap pihak terkait guna memperoleh informasi yang akurat. Hasil akhirnya peneliti menciptakan desain media informasi digital yang sesuai dengan kriteria kampus ITATS. Abstract Surabaya Adhi Tama Institute of Technology Campus (ITATS) is a technology-based campus or private institution located in the city of Surabaya. The ITATS campus has been named the leading private university in East Java and holds the title of eco campus since 2013. The ITATS campus has provided a number of media for delivering information about the campus such as brochures, banners, bulletin boards, and also websites, but the media is considered ineffective and lacks an impression technology as an ITATS campus base. Researchers designed a digital-based information media by deducing elements of technology and also eco-green which is the identity of the ITATS campus. Digital-based information media design was chosen because of its dynamic and attractive nature so that the information presented becomes more attractive and modern. In the stage of designing this product, the researchers conducted a case study of several existing information media, then conducted an analysis in the form of material, color, shape, placement, system, information, and interface analysis. Researchers also conducted interviews with related parties in order to obtain accurate information. The final result is the researcher creates a digital information media design that matches the ITATS campus criteria.

Page 6 of 27 | Total Record : 262


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025 Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol.12, No. 1, April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue