cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 262 Documents
DESAIN MEJA MAKAN LIPAT UNTUK APARTEMEN PANDAN WANGI TIPE 21 H, Roni; ., Ismail
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dapur biasanya menjadi ruangan yang kurang diperhatikan tata letak dan estetikanya, padahal dapur merupakan bagian penting dalam rumah tangga. Tidak semua rumah maupun apartemen memiliki area dapur yang cukup luas. Kondisi dapur seperti ini tidak akan menjadi masalah jika pemilik rumah mampu menyiasatinya dengan baik. Perabotan yang ada di dapur seperti meja makan dapat tertata rapi dan berfungsi ganda untuk mengatasi keterbatasan lahan. Pada meja makan yang sudah ada khususnya di Apartemen Pandan Wangi untuk type 21 belum memilki meja makan dan sebagian besar untuk pengguna apartemen maupun rumah minimalis masih menggunakan meja dengan dimensi yang cukup besar. Meja makan ini tentu sangat menyita ruangan dengan keterbatasan lahan bagi pemilikrumah maupun apartemen. Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah rancangan Meja Makan Lipat Minimalis dengan fungsi utama sebagai meja makan dan dapat dilipat untuk mengatasi keterbatasan lahan pada ruangan sempit atau minimalis. Diharapkan desain meja ini dapat menjadi solusi akan kebutuhan furnitur rumah tangga dengan ruangan yang sempit atau minimalis The kitchen is usually a room that overlooked the layout and aesthetics, but the kitchen is an important part. Not all the houses and apartments have a kitchen area is quite extensive. Conditions in the kitchen like this will not be a problem if the homeowner is able to work around this well. The furniture in the kitchen as a dining table can be neat and doubles to overcome land constraints. At the dinner table that already exists, especially in Apartment Pandan Wangi to type 21 do not have the dining table and most of the apartments and minimalist still use a desk with a large dimension. The dining table is certainly very confiscate the room with limited land for homeowners and apartment. Based on the above it is necessary a Folding Dining Table Minimalist design with a primary function as a dining table and can be folded to overcome the limitations of land in a small room or minimalist. This table design is expected to be a solution to the needs of household furniture with narrow room or minimalist
DESAIN PERANCANGAN AREAL KERJA DAN PENGUKURAN WAKTU BAKU PRODUKSI PRODUK MAKANAN LEMPOK DURIAN SEBAGAI MAKANAN KHAS DAERAH KOTA SAMARINDA Cahyadi, Dwi; ., Suparno
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lempok durian adalah makanan sejenis dodol dengan bahan utama dari buah durian yang merupakan makanan olahan tradisional andalan masyarakat kota Samarinda. Pembuatan lempok ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat dengan teknologi sederhana. Dari observasi di areal kerja, proses produksi lempok masih kurang dari standar ergonomi dilihat dari sudut lingkungan fisik kerja seperti tingkat pencahayaan dan tingkat kebisingannya serta layout ruangnya. Permasalahan lainnya adalah belum adanya standar waktu baku bagi seorang pekerja untuk memproduksi lempok durian. Penelitian ini ditujukan untuk merancang areal kerja yang ergonomis dengan mengukur tingkat kebisingan, intensitas pencahayaan dan merancang layout ruangan yang ergonomis serta mengukurwaktu baku dalam proses produksi pembuatan lempok durian. Metode yang digunakan adalah analisis lingkungan fisk kerja, analisis layout ruangan dan pengukuran serta perhitungan waktu baku. Dari hasil penelitian diperoleh hasil tingkat pencahayaan 90 – 110 lux dan tingkat kebisingan 55 – 66 db serta usulan perubahan layout ruangan. Sedangkan untuk waktu baku dari hasil pengukuran dan perhitungan adalah 62 menit.
DESAIN DAPUR UMUM PORTABLE UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Hidayanto, Andi Farid; Rulia, Anna
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a disaster-prone areas. To meet the logistical needs of the victim and the officer needed a common kitchen. Common kitchen that is generally in the form of tents, buildings used as shelters, or modified car. Common kitchen there is an emergency nature, improvise, and how far from the disaster site. These problems need to design a common kitchen for natural disaster management, which can meet the needs, the officer and the victim. In designing methods Pahl and Beitz with steps Planning and explanation of the task, design concept, design forms, and design details. Collecting data using methods Individual Questionnaire and Focus Group Discussion the results obtained attributes required in the design. Results of the research is a common kitchen design for a natural disaster are portable, easily assembled and disassembled, can be set up in various locations condition, easy to operate, able to accommodate facilities and needs. Common kitchen design produced in the form oflarge-scale three-dimensional model, a blueprint for the technical specifications, and the protoype. Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Untuk memenuhi kebutuhan logistik korban dan petugas diperlukan dapur umum. Dapur umum yang ada umumnya berupa tenda peleton, bangunan yang dijadikan posko, atau mobil yang dimodifikasi. Dapur umum yang ada sifatnya darurat, seadanya dan lokasinya jauh dari lokasi bencana. Dari masalah tersebut perlu desain dapur umum untuk penanggulangan bencana alam, yang bisa memenuhi kebutuhan, baik petugas maupun korban. Dalam mendesain menggunakan metode Pahl dan Beitz dengan langkah-langkah Perencanaan dan penjelasan tugas, Perancangan konsep, Perancangan bentuk, dan Perancangan detail. Pengumpulan data menggunakan metode Individual Questionnaire dan Focus Group Discussion yang hasilnya didapatkan atribut yang diperlukan dalam desain. Hasil dari penelitian berupa desain dapur umum untuk penanggulangan bencana alam yang portable, mudah dirakit dan dibongkar, bisa didirikan di lokasi yang beraneka kondisi, mudah dioperasikan, mampu menampung fasilitas dan kebutuhan. Desain dapur umum yang dihasilkan dalam bentuk model tiga dimensi berskala, blue print spesifikasi teknis, dan protoype.
ELEMEN-ELEMEN ARSITEKTUR JENGKI PADA EKSTERIOR BANGUNAN INDIS WISMA KILANG BALIKPAPAN Adham Putra, Hatta Musthafa
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jengki’s architecture has become part of the architectural history in indonesia. Not much an area that has a relic langgam this building. Balikpapan bombed by allies in 1945 , so not much dutch heritage that can still be seen now. One complex building with a style of jengki’s architecture were still standing in the region complex wisma the refinery in land ofpertamina. Kilang’s guesthouse, now a day , better known as Kilang’s Cafe .This building consisted of six unit building that consist of 2 ( two ) the floor which lined with the face toward the south. Distinctness of the exterior part kilang’s guesthouse is the interface of jengki‘s architecture. Unique elements is evident from the form of a roof , the form of a wall, there is a porch / are permitted , the form of the sills of being modified, using of rooster , as well as decorative elements advocates building. As a building unique and stylized typical indis - jengki, then that is worth creation kilang’s guesthouse cared for and preserved. Arsitektur jengki telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan arsitektural di Indonesia. Tidak banyak daerah yang memiliki peninggalan langgam bangunan ini. Balikpapan dibom oleh sekutu pada tahun 1945, sehingga tidak banyak peninggalan Belanda yang masih dapat dilihat saat ini. Salah satu komplek bangunan dengan gaya arsitektur Jengki masih berdiri di kawasan komplek wismakilang di lahan Pertamina. Wisma kilang, saat penelitian ini ditulis, lebih dikenal dengan sebutan wisma kilang. Bangunan ini terdiri dari 6 (enam) buah rumah 2 (dua) lantai yang berjejer dengan menghadap ke arah selatan. Keunikan dari bagian eksterior wisma kilang ini adalah tampilan arsitektur jengki. Elemen unik tersebut terlihat dari bentuk atap, bentuk dinding, ada/tidaknya beranda, bentuk kusen yang dimodifikasi, penggunaan rooster, serta elemen dekoratif pendukung bangunan. Sebagai bangunan unik dan bergaya khas indis – Jengki, maka sudah sepantasnya wisma kilang ini dirawat dan dilestarikan.
EVALUASI KENYAMANAN TERMAL RUANG PERKULIAHAN GEDUNG ARSITEKTUR POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Noviana, Mafazah; Hidayati, Zakiah
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menciptakan lingkungan termal yang nyaman bagi manusia yang berada di dalamnya merupakan hal yang penting, karena dapat mempengaruhi sikap dan kinerja dari individu bahkan keselaman individu tersebut. Oleh karena itu studi terhadap kenyamanan termal dengan objek ruang perkuliahan dan penggunanya ini sangat penting dilakukan, untuk mengetahui tingkat kenyamanan sebagian besar pengguna dalam hal ini mahasiswa yang berada dalam ruangan, sehingga dapat diperoleh rekomendasi perbaikan ruang perkuliahan yang nyaman dalam mendukung proses belajar yang lebih baik. Program Studi Arsitektur merupakan salah satu program studi yang ada di Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda. Sejak tahun 2014 Program Studi Arsitektur telah melaksanakan kegiatan belajarmengajar di gedung sendiri, yang terdiri dari 3 lantai. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif. Metode kualitatif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek sesuai dengan kenyataan melalui pengamatan (observasi). Metode kuantitatif yang digunakan berupa pendekatan dengan menggunakan alatukur dan mengolah hasil pengukuran tersebut ke dalam grafik untuk mengetahui kenyamanan termal ruang. Lokasi penelitian yaitu 6 ruang perkuliahan di Gedung Arsitektur POLNES. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi termal di beberapa ruang kuliah belum memenuhi standar kenyamanan sehingga perlu dilakukan upaya pengkondisian udara.
ANALISIS ERGONOMI TERHADAP REDESAIN TAS PERLENGKAPAN INSTRUKTUR JILBAB UNTUK KOMUNITAS HIJAB MODERN Suprapto, Etwin Fibrianie
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain tas perlengkapan instruktur jilbab untuk komunitas hijab modern (Yuliana Sary, 2015) dengan konsep modern yang mengutamakan fungsi,nilai estetika dan meningkatkan harga jual. Jadi, desain tas ini dibuat sesuai konsep yang mampu mengakomodasi semua keperluan perlengkapan yang tentunya aman, nyaman digunakan dan mudah dibawaoleh instruktur jilbab saat instruktur memulai kegiatanbersama komunitas hijab modern. Namun pada penggunaannya, tas perlengkapan instruktur jilbab tersebut masih terdapat kekurangan yakni pada keergonomisan pada saat membawa tas. Melalui analisis ergonomi terhadap tas, maka direkomendasikan suatu redesain tas untuk meminimalisir nyeri ketika membawa tas. Redesain tas meliputi penambahan pegangan tarikan tas dengan dimensi tinggi 60 cm dan lebar 8 cm, dan kaki tas setinggi 3 cm.
DESAIN SARANA BERMAIN KUCING BERNUANSA ALAM Hidayanto, Andi Farid; Putri, Adinda Prita Dwisuda
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kucing merupakan hewan yang memiliki kebutuhan naluriah untuk mengekspresikan perilaku tertentu salah satunya dengan bermain. Kucing yang terlalu lama atau selalu berada di dalam kandang tentu saja akan mengalami sifat yang lebih pendiam. Kucing sebagai hewan yang lincah tentu merindukan bermain di alam liar. Namun, bagi pecinta kucing melepaskan kucing bermain di luar rumah tentu sangat berat karena memiliki beragam resiko. Salah satu tindakan yang sering dilakukan adalah mengajak bermain di dalam rumah. Tetapi kucing tetaplah hewan yang membutuhkan suasana alam. Sarana bermain yang berada di dalam rumah tetapi memiliki fasilitas seperti di luar rumah membantu para pecinta kucing untuk mengajak kucingnya untuk bermain, sehingga diperlukan perancangan desain sarana bermain kucing. Dengan adanya metode perencanaan dan perancangan yang sudah dilakukan diantaranya adalah pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif desain terpilih, serta desain akhir, didapatlah hasil akhir perancangan sarana bermain yaitu berupa produk yang memiliki fasilitas dan kebutuhan kucing serta memiliki suasana seperti di luar rumah dan dengan desain berbentuk jejak kaki kucing sehingga dapat menjadi komunikasi pada konsumen untuk mengetahui bahwa sarana bermain ini dikhususkan untuk kucing. Cat is an animal that has the instinctive need to express certain behaviours either by playing.Cats are too long or they are always in the cage of course will experience more reticent silent. Cats as an animal thats agile, certainly miss playing in nature But, for cat lovers release the cat to play ouside the house of course very heavy because it has a variety of risks.One of the actions is common practice to invite to play in the house. But the cat still need of nature.Playgrounds inside the house but have facillities such as outside the home to help the cat lovers to take his cat to play. So, its necessary to design the playground cat. With their methods of design and planning that has been done among the data collection, data analysis, concept design, alternative design, design development of alternative design and the final design was selected at the end of the design playground it can be the result of playing in the form of products which have the facilities and the needs of cats and has a feel like in nature and design shaped footprints of a cat. So it can be a communication on the consumer to know this playground especially to cats.
DESAIN SARANA BAWA PEKERJA BANGUNAN UNTUK AKTIVITAS KETINGGIAN DI SAMARINDA Vincentius, Royke; ., Alfianor
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan meliputi rumah, gedung, ataupun segala sarana dan prasarana tempat tinggal yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam melakukan kegiatan pembangunan dibutuhkanlah alat-alat bangunan, dari alat yang berat sampai dengan alat yang sederhana. Sebagai pekerjaan khusus pada suatu proses pembangunan di butuhkan semua peralatan tersebut dalam aktivitas pertukangan termasuk pada kondisi ketinggian yang sulit dan berbahaya bagi para pekerja bangunan. Maka diperlukan bagaimana cara membawa semua alat perkakas bangunan itu dengan aman. Melalui proses desain yakni dimulai dengan pengumpulan data, pengamatan, menganalisis yang menghasilkan spesifikasi desain dan membuat alternative desaian serta menentukan desaian akhir sebagai final desain.Maka dihasilkan suatu perancangan sarana bawa yang dapat menaggulangi kelalaian pada saat membawa alat perkakas bangunan. Sarana bawa tersebut harus aman dan fungsional saat di gunakan. Perancangan desaian sarana bawa menghasilkan sebuah rompi yang memiliki kantong khusus yaitu alat bangunan beserta dengan alat safety berupa full body harness keselamatan saat berada di aktivitas ketinggian. Buildings also commonly called home, building, or any other facilities and infrastructure needed as a place to stay in human life. In conducting construction activities needs building tools, from heavy to simple tools. and is used as a special job in a construction process needs all the tools in all builder activities, including at altitude and dangerous conditions for builders. Then how to carry all that construction tools safely?. Through the design process, starts with data collection, observation, analyzing which generate a design specification and create alternative design and to determine final design. Then required a design of carrying facilities that can provide security when carrying construction tools. That carrying facilities must be safe and functional when used. This carrying facilities design produce a vest that has specific pockets which is construction tools as well as safety tools such as full body harness safety while in height activities.
DESAIN MEJA KERJA KETUA JURUSAN DESAIN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Cahyadi, Dwi; ., Arfandi Asdar
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politeknik Negeri Samarinda adalah salah satu perguruan tinggi di Samarinda yang terdiri dari beberapa jurusan dan program studi. Salah satunya adalah Jurusan Desain yang terdiri dari dua program studi yaitu Desain Produk dan Arsitektur. Ke dua Program Studi tersebut masing-masing memiliki gedung perkuliahan. Karena gedung program studi Arsitektur masih baru maka dibutuhkan meja khusus Ketua Jurusan Desain di gedung tersebut. Tujuan perancangan meja kerja ini adalah untuk melengkapi kebutuhan produk mebel di ruang Ketua Jurusan yang ada di gedung Arsitektur. Desain meja kerja ini menggunakan konsep portable dan sistem lepas-pasang pada bagian-bagian tertentu yang dapat mengatasi permasalahan space ruang kantor dan pintu yang sempit, serta mengutamakan kebutuhan pengguna dari segi fungsi dan estetikanya. Dengan metode perancangan yang dilakukan antara lain; pengumpulan data, analisa data, konsep atau spesifikasi desain, alternatif desain, pengembangan alternatif terpilih, serta desain akhir, maka didapatkan hasil akhir perancangan meja kerja dengan konsep portable bergaya desain modern sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan dibuatnya meja kerja yang sesuai fungsi dan estetis diharapkan dapat membantu aktivitas kantor harian untuk Ketua Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda, sehingga tercipta desain yang lebih baik. Samarinda State Polytechnic is one of the colleges in Samarinda consisting of several majors and courses, one of which is the Design Department, which consists of two courses, namely the Product Design and Architecture. Study Program Product Design and Architecture have each lecture building. Because the building Architectural studies program is still new, the need for a special desk Chairman of the Department of Design at the building. Work table design objectives are to complement the needs of furniture products in the existing Chairman of the Department of Architecture building. Another objective of this work table design that uses the concept of portable and removable systems in certain parts that can overcome the problems of space for office space and the narrow door, and prioritize the needs of users in terms of function and aesthetics. With a design method of among others; data collection, data analysis, concept or design specifications, design alternatives, the selected alternative development, as well as the final design, the final results obtained design concept portable workbench with a modern design style according to the needs and desires of the users. We make appropriate workbench and aesthetic functions are expected to help the daily office activities to the Chairman of Samarinda State Polytechnic School of Design, so as to create a better design.
DESAIN SARANA BAWA DAN PENYIMPANAN PERALATAN PRAKTIKUM PRIBADI BAGI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Andansari, Dita; Agusnar, Nur Maulida
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan pada sistem belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan. Politeknik Negeri Samarinda sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi menerapkan metode praktikum dalam proses belajar mengajar. Teknik kimia yang merupakan jurusan teknik terapan memiliki serangkaian praktikum untuk dilakukan demi menunjang proses belajar mengajar. Pada kegiatan praktikum Jurusan Teknik Kimia, mahasiswa jurusan tersebut mewajibkan setiap mahasiswanya untuk memiliki peralatan praktikum pribadi guna menunjang kebutuhan setiap mahasiswa dalam melaksanakan praktikum. Mahasiswa-mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda membawa dan menyimpan peralatan praktikum pribadinya pada sebuah kotak sepatu yang dilapisi kertas sampul. Penggunaan kotak sepatu sebagai sarana bawa dan penyimpanan membuat peralatan praktikum mudah rusak dan tidak terkonfigurasi secara baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan produk ini adalah membuat produk berupa sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda yang mampu menekan kemungkinan peralatan praktikum mudah rusak dan mampu membuat peralatan praktikum terkonfigurasi secara baik. Dengan berbagai metode perencanaan dan perancangan yang diantaranya adalah : pengumpulan data, konsep desain, alternatif desain, hingga mencapai desain akhir, diharapkan usulan desain ini dapat memberi masukan bagi pihak-pihak terkait untuk dapat melengkapi hal hal yang belum tercapai pada sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda Practicum is one of the teaching methods used in teaching and learning system in educational institutions. Polytechnic State of Samarinda as one of the higher education institutions apply practical methods in learning process. Chemical engineering department have a following practicum to be done in order to support the learning process. At the chemical engineering department practicum activities, students of the department requires each student to have a personal lab equipment to support the needs of every student in practicum. Students in Chemical Engineering department in Polytechnic State of Samarinda carrying and storing their personal lab equipment in a shoe box lined paper cover. The use of a shoe box as carrying and storing facilities make a personal lab equipment can be easily demaged and is not configured properly. The goal in the design of this product is to make products such as carrying and storing facilities for personal lab equipment Chemical Engineeringstudents were able to suppress the possibility of lab equipment can be easily demaged and are able to make the lab equipment configured properly. With a various methods of scheming and design such as data collection, design concept, design alternative, until achieve a final design, this design proposal can be expected to give an input for the related parties to complete a things which have not been achieved in carrying and storing for personal lab equipment for Chemical Engineering department of Polytechnic State of Samarinda students

Page 8 of 27 | Total Record : 262


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025 Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol.12, No. 1, April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue