cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI SAAT PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Rosita Rosita; Jihan Nur Azizah
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.360

Abstract

Terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia mengubah kebiasaan sehari – hari yang biasa dilakukan oleh remaja. Kebijakan pemerintah untuk memutuskan tali penyebaran virus ini salah satunya dengan menutup sementara sarana pendidikan, remaja saat ini melakukan pembelajaran secara online atau daring terhitung sejak Maret 2020 sampai sekarang. Adanya kebijakan pembelajaran secara daring dan pembatasan sosial membuat adanya perubahan baru yang harus dihadapi oleh remaja, kejadian ini menjadikan beban dan tekanan baru bagi remaja saat ini, yang dapat menyebabkan terjadinya kecemasan. Faktor penyebab remaja mengalami kecemasan karena adanya keluhan mengenai keterbatasan kuota internet yang digunakan, koneksi sinyal yang buruk sehingga menghambat proses pembelajaran, materi yang disampaikan kurang dipahami oleh remaja karena pembelajaran yang kurang efektif, para dosen banyak memberikan tugas yang dianggap memberatkan remaja dan mereka merasa khawatir jika nilai yang di dapatkan menurun. Penyebab ini dapat menimbulkan adanya kecemasan yang akan berdampak pada psikologis, yaitu insomnia dan masalah tidur lainnya, kesulitan untuk fokus, sering lupa, meningkatnya iritabilitas dan mudah marah dan dapat menghambat perkembangan reproduksi wanita yaitu adanya gangguan siklus menstruasi karena adanya kecemasan yang dialami oleh remaja. Metode penelitain yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang mahasiswi tingkat 3 dari 3 prodi yang berbeda. Hasil penelitian tingkat kecemasan menunjukkan (8.0%) tingkat kecemasan normal berjumlah 4 orang, (8.0%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan berjumlah 4 orang, (30.0%) memiliki tingkat kecemasan sedang berjumlah 15 orang dan (54%) responden memiliki tingkat kecemasan berat berjumlah 27 orang. Siklus menstruasi didapatkan hasil (68%) siklus menstruasi tidak normal berjumlah 34 orang dan (32%) siklus menstruasi normal berjumlah 16 orang.
HUBUNGAN ANTARA PERTAMBAHAN BERAT BADAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB Bd. I KOTA BANDUNG Berty Risyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.362

Abstract

Berat bayi lahir sebagai salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Berat bayi lahir normal (usia gestasi 37 sampai 42 minggu) adalah 2.500 sampai 4.000 gram. Kadar Hb ibu hamil terjadi jika produksi sel darah merah meningkat, nilai normal hemoglobin (12 sampai 16 gr/dl) dan nilai normal hematokrit (37% sampai 47%) menurun secara mencolok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pertambahan berat badan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di PMB Bd. I Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ada 40 orang ibu hamil dan tercatat dalam rekam medik di PMB Bd. I Kota Bandung pada periode Januari - Maret 2022. sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu 40 Ibu Hamil di PMB Bd. I Kota Bandung. Hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan berat badan pada ibu hamil trimester III di PMB Bd. I Kota Bandung lebih banyak pada kriteria tidak normal, yaitu dengan 22 responden (55,0%), kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di PMB Bd. I Kota Bandung lebih banyak ada pada kriteria anemia, yaitu dengan 25 responden (62,5%), hasil analisisis bivariat didapatkan ada hubungan antara pertumbuhan berat badan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III, secara statistik menunjukan bahwa (p<0,05; 0.010). Disarankan seluruh petugas kesehatan yang berada di PMB Bd. I Kota Bandung dapat menginformasikan kepada ibu hamil mengenai pentingnya pertambahan berat badan ideal bagi ibu hamil pada setiap trimester dan melakukan pemeriksaan rutin kadar hemoglobin pada ibu hamil, dan pentingnya kadar hemoglobin jika kurang dapat berdampak bagi calon bayi.
PENGETAHUAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI Rahma Nur Azizah; Pipih Napisah; Laelasari Laelasari
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.363

Abstract

Latar belakang : Menyusui sangat penting untuk kesehatan bayi dan ibu. Manfaat ASI untuk bayi, yaitu sebagai antibodi dan ASI merupakan makan terbaik untuk bayi, sehingga dapat mencegah dari berbagai penyakit, meningkatkan keterikatan antara bayi dan ibu, mencegah konstipasi, mengurangi resiko kegemukan dan obesitas. Sementara itu, manfaat menyusui untuk ibu postpartum, yaitu sebagai KB alami, mengurangi depresi, mencegah perdarahan, merangsang produksi ASI. Namun, menurut data WHO 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif. Tujuan penelitian : untuk mengetahu gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pijat oksitosin di Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Kersamanah Kabupaten Garut. Metode penelitian : jenis penelitian adalah penelitian dekriptif. Populasi pada penelitian, yaitu semua ibu menyusui. Jumlah populasi sebanyak 223 orang. Tenik sampling, menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel, yaitu 69 orang. Instrumen menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan univariate. Penelitian dilakukan pada 20 Juni – 20 Juli 2021. Hasil penelitian : tingkat pengetahuan ibu tentang pijat oksitosin menunjukkan bahwa sebagian besar dikategorikan kurang sebanyak 16 orang (53,3%), manfaat sebanyak 19 responden (63,3%), tujuan sebanyak 19 responden (63,3%), dan cara melakukan pijat oksitosin sebanyak 21 responden (70%). Saran : ibu menyusui diharapkan dapat menjadikan pijat oksitosin sebagai salah satu tindakan untuk melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BURNOUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT (LITERATURE REVIEW) Anisa Sabrina; Weni Tusrini; Metha Dwi Tamara
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.364

Abstract

Tingginya jumlah perawat yang mengalami burnout karena kecenderungan memiliki resiko tinggi dialami oleh seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang berorientasi melayani orang lain, seperti bidang pelayanan kesehatan. Burnout dapat diartikan sebagai kondisi tubuh yang benar-benar lelah baik fisik maupun mental. Hasil penelitian burnout menunjukkan bahwa profesi kesehatan menempati urutan pertama dengan burnout terbanyak yaitu sekitar 43%. Di antara profesi di bidang kesehatan, perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan burnout pada perawat di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian burnout pada perawat di rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu faktor internal meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, masa kerja dan kepribadian serta faktor eksternal meliputi beban kerja, kepemimpinan. gaya dan stres kerja. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperdalam faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian burnout dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN KEPUASAN PESERTA VAKSINASI DI UPT PUSKESMAS SEKELOA KOTA BANDUNG TAHUN 2021 Gugum Pamungkas; Rezki Widia Utami
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.365

Abstract

Pelayanan vaksinasi merupakan salah satu upaya preventif pada pandemi Covid-19. Berdasarkan studi pendahuluan, kualitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Sekeloa Kota Bandung masih kurang yaitu tempat vaksinasi yang kurang luas, petugas bersikap acuh dalam memberikan pelayanan, dan waktu mulai pelayanan terlambat. Kualitas suatu pelayanan sangat penting dalam menentukan kepuasan pelanggan. Masyarakat yang puas terhadap kualitas pelayanan vaksinasi dapat menjadi ajakan bagi masyarakat yang lain dan meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Tujuan penelitian mengetahui hubungan persepsi kualitas pelayanan vaksinasi Covid-19 dengan kepuasan peserta vaksinasi di Puskesmas Sekeloa Kota Bandung Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah 200, dengan besar sampel 130 peserta vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Sekeloa Kota Bandung Tahun 2021. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Terdapat hubungan antara persepsi kualitas pelayanan vaksinasi Covid-19 dengan kepuasan peserta vaksinasi dengan nilai p-value 0,000. Masing-masing dimensi kualitas yang berhubungan dengan kepuasan peserta vaksinasi Covid-19 adalah dimensi empathy, responsiveness, reliability, dan assurance. Sedangkan dimensi tangible tidak berhubungan dengan kepuasan peserta vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Sekeloa Kota Bandung Tahun 2021. Saran perlu dilakukan supervisi terhadap pelayanan vaksinasi dengan memprioritaskan semua aspek pelaksanaan sesuai dengan daftar tilik pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19.
PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PAPARAN GAWAI TERHADAP ANAK USIA DINI Hana Denisa; Arief Witjaksono; Trisno Subekti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.366

Abstract

Latar Belakang : Teknologi informasi dan komunikasi semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat serta semakin canggih. Penggunaan gawai pada anak dengan posisi layar gawai dekat dengan mata sering anak lakukan, kebiasaan menatap layar terlalu dekat memiliki andil yang sangat besar terhadap masalah mata pada anak. Orang tua beranggapan bahwa gawai dapat dijadikan media hiburan sebagai pengganti orang tua dalam menemani anak untuk bermain. Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua terhadap paparan gawai sejak dini. Metodelogi : Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu Cross Sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada 75 responden. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan orangtua terhadap dampak negatif penggunaa gawai termasuk dalam kategori cukup sebesar 45.3%, untuk tingkat pengetahuan orangtua terhadap dampak positif penggunaan gawai termasuk dalam kategori kurang sebesar 65.3%, untuk tingkat pengetahuan orangtua terhadap penggunaan gawai termasuk dalam kategori cukup sebesar 44%.
KAJIAN NARATIF: HUBUNGAN DURASI MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA Latifah Novithasari Effendi; Metha Dwi Tamara
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.367

Abstract

Latar Belakang: Insomnia sering dijumpai pada kalangan remaja yang mengakses media sosial yang menyebabkan remaja mengalami kualitas dan kuantitas tidur yang buruk. Ketidakmampuan remaja dalam memanajemen waktu penggunaan media sosial akan berdampak pada ketidakaturan pola tidur sehingga terjadinya insomnia. Penggunaan internet mencapai 80% pada remaja berusia 15-19 tahun dan sebagian besar kualitas tidur pada remaja kurang terpenuhi sebanyak 63%. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia remaja. Metode: Pencarian artikel menggunakan database online yaitu Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci “(“Durasi Media Sosial” dan “Insomnia Remaja”) dan (“Social Media” and “Adolescent Insomnia”)” terbit dalam lima tahun terakhir. Diskusi: Terdapat hubungan antara durasi penggunaan media sosial terhadap kejadian insomnia. Pengkategorian lama durasi penggunaan media sosial secara rasional yaitu 7jam/hari kategori sangat lama, 5-6jam/hari kategori lama, 3-4jam/hari kategori sedang, dan 1-2jam/hari kategori singkat. Kualitas tidur dikategorikan baik atau buruk. Kecanduan media sosial terjadi karena peningkatan hormon dopamin pada saat menggunakan media sosial, sehingga menciptakan tingkat kesenangan yang sama secara berulang. Penggunaan media sosial sebelum tidur bisa menyebabkan terganggunya pengaturan hormon melatonin sehingga mempengaruhi kualitas tidur. Kesimpulan: Frekuensi penggunaan media sosial pada remaja paling tinggi di Indonesia yaitu 3-9 jam/hari sedangkan di Luar Negeri 2-6jam/hari. Insomnia akibat penggunaan media sosial sudah sampai tingkat sedang dan berat. Disarankan untuk bisa dilakukan perbandingan antar dua kelompok remaja dengan dewasa, untuk melihat tingkat perbedaan durasi penggunaan media sosial lebih intens terhadap kejadian insomnia.
POLA PENGGUNAAN GADGET PADA MAHASISWA OPTOMETRI Jaja Muhammad Jabbar; Dikdik Sidik Hidayatullah
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadget memiliki dampak positif dan negatif yang diberikan kepada pengguna gadget. Salah satu dampak negatif adalah pada salah satu organ manusia yaitu mata. Radiasi yang ditimbulkan karena penggunaan gadget dapat merusak enzim glutation peroksidase yang melindungi mata dari paparan radiasi sehingga dapat mengganggu ketajaman penglihatan. Penggunaan gadget yang salah akan berdampak terhadap penurunan ketajaman penglihatan. Data statistik yang dilakukan terhadap aktivitas penggunaan gadget di Indonesia pada tahun 2018 melaporkan sekitar 100 juta pengguna aktif gadget atau terjadi peningkatan sebesar 20% dari tahun sebelumnya dengan angka pengguna aktif gadget sebanyak 86,6 juta pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan gadget pada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 di STIKes Dharma Husada Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripif, teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini berupa angket yang di sebarkan kepada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 sebanyak 101 mahasiswa sebagai sampel dari 135 mahasiswa sebagai populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola penggunaan gadget pada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 di STIKes Dharma Husada Bandung masih banyak yang mengabaikan pola penggunaan gadget dari segi waktu peggunaan, jarak mata dengan gadget, intensitas cahaya, posisi saat menggunakan gadget dan pola 20:20 saat menggunakan gadget dengan benar. Kesimpulannya adalah pola penggunaan gadget berdasarkan pola penggunaan gadget yang benar responden lebih banyak termasuk ke dalam kategori tidak benar.
HASIL PEMERIKSAAN STEREOSKOPIS PADA ANAK DENGAN BERBAGAI DERAJAT KELAINAN REFRAKSI Desi Utami Helisarah; Ajeng Anggitasari
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penglihatan stereoskopis adalah presepsi penglihatan kedalaman dalam bentuk iga dimensi (Emillo, 2002). Dengan penglihatan tiga dimensi manfaat yang diperoleh yaitu memiliki lapang pandang yang luas, kemampuan untuk mendeteksi objek kecil (Maksus, 2016). Terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis pada anak yang memiliki kelaianan refraksi dan anak yang tidak memiliki kelainan refraksi (Setiawan, 2016). Penelitian ini dibuat untuk mengetahui hasil pemeriksaan stereoskopis pada anak dengan berbagai derajat kelainan refraksi. Penelitian ini menggunakan metode literatur riview, dengan mengumpulkan jurnal atau artikel yang berhubungan dengan topik. Dari lima jurnal yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis pada anak yang memiliki kelainan refraksi berupa anisometropia. Semkain besar derajat miopia, dan anisometropia seorang maka akan memperburuk penglihatan stereoskopisnya.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS MENGENAI BABY BLUES DI RUANGAN RAWAT INAP NIFAS RSUD KOTA BANDUNG Naili Rahmawati; Astriani Astriani
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baby blues merupakan perasaan hipersensitif yang wajar terjadi pada ibu setelah melahirkan, tetapi yang perlu diwaspadai, hal ini dapat bertambah serius dan bertahan lama yang biasanya disebut dengan postpartum depression. Pengetahuan seseorang dapat diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu pengetahuan baik : 76 % - 100 , pengetahuan cukup : 60 % - 75 %, pengetahuan kurang : < 60 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas mengenai baby blues meliputi pengetahuan baby blues secara umum, pengertian baby blues, tanda gejala baby blues, penyebab baby blues, dan pencegahan baby blues. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan populasi 30 orang ibu nifas Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan kepada responden ibu nifas yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu nifas secara umum mengenai baby blues sudah baik 63%, pengetahuan ibu nifas mengenai pengertian baby blues sudah baik 73%, pengetahuan ibu nifas mengenai tanda gejala baby blues sudah baik 63%, pengetahuan ibu nifas mengenai penyebab baby blues sudah baik 83%, pengetahuan ibu nifas mengenai pencegahan baby blues sudah baik 53%.