cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
Gambaran Mutu Pelayanan Kesehatan pada Pasien Poliklinik Mata Rumah Sakit Dustira Cimahi Gaos Sarifudin; Suhendar Suhendar
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya gangguan penyakit mata tentu berdampak pada peningkatan jumlah pasien layanan kesehatan mata yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang prima. Pada kenyataannya, pelayanan pada pasien belum memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat sehingga kita dapat melihat bahwa implementasi kebijakan perubahan status kelembagaan rumah sakit belum mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang memenuhi harapan. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran mutu pelayanan pada pasien Poliklinik Mata Rumah Sakit Dustira Cimahi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 pasien dengan teknik Accidental Sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari responden 95 sebagian besar responden (69,5%) menilai mutu pelayanan berdasarkan dimensi kehandalan dalam ketegori baik, (62,1%) menilai mutu pelayanan berdasarkan dimensi ketanggapan dalam kategori baik, (72,6%) menilai mutu pelayanan berdasarkan dimensi jaminan dalam kategori baik, (61,1%) menilai mutu pelayanan berdasarkan dimensi empati dalam ketegori tidak baik dan (56,8%) menilai mutu pelayanan berdasarkan dimensi kenyataan termasuk dalam ketegori baik. Kesimpulan sebagian besar responden (67,4%) menilai mutu pelayanan di Poli Mata Rumah Sakit Dustira termasuk dalam ketegori baik. Disarankan Poli Mata Rumah Sakit Dustira meningkatkan kemampuan petugas refraksi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan secara terpercaya dan akurat berdasarkan kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan perwujudan (nyata) dengan mengikut sertakan tenaga kesehatannya dalam seminar, symposium dan pelatihan pelayanan refraksi.
Angka Kejadian Penurunan Tajam Penglihatan Akibat Diabetes Mellitus di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Mayarani Mayarani; Indah Rahmasari
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan salah satunya adalah Retinopati Diabetik. Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius pada Diabetes Melitus. Diabetes Mellitus dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada retina, yang mengakibatkan penurunan tajam penglihatan sampai kebutaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian penurunan tajam penglihatan pada pasien dengan diabetes melitus di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif, dengan pendekatan retrospektif, serta pengumpulan dan pengamatan data sekunder. Hasil penelitian didapatkan angka kejadian penurunan tajam penglihatan akibat diabetes mellitus yaitu 95,5%, dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak (68,5%) dibandingkan laki-laki (31,5%). Berdasarkan usia, kelompok usia ≥40 tahun lebih banyak mengalami penurunan tajam penglihatan (78,2%), dibandingkan kelompok usia <40 tahun (21,8%). Pasien disarankan untuk memeriksakan kesehatan matanya secara teratur sebagai salah satu upaya mencegah komplikasi mata lebih lanjut, mengontrol kadar gula darah, dan mengatur pola makan dengan baik.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru Beresiko Tinggi Tuberkulosis Resistan Hamidah Hamidah; Nurmalasari Nurmalasari
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data WHO menunjukkan terdapat 450.000 orang mengalami TB MDR (Multy Drugs Resistan) dan 170.000 orang di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia menduduki peringkat ke delapan dari 27 negara Diperkirakan 2% dari kasus TB baru dan 12% dari kasus TB pengobatan ulang merupakan kasus TB MDR. Jumlah penderita TB paru di wilayah kerja Kecamatan Cipatat masih menduduki peringkat ke 15 dari 32 puskesmas di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi, kepatuhan pasien menelan obat dan yang tidak kalah penting adalah faktor dukungan keluarga dalam mengawasi menelan obat pasien TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru beresiko tinggi tuberkulosis resistan. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian cross-sectional. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 penderita TB paru yang beresiko tinggi mengalami TB resistan dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 54,8% penderita mendapatkan dukungan keluarga dalam minum minum obat, 51,6% penderita memiliki kepatuhan tinggi dalam minum obat ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru berisiko tinggi TB resistan, (P value = 0,001).
Gambaran Low Vision Pada Anak di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Nuraisah Nuraisah; Intan Megarianti
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tajam penglihatan merupakan salah satu indikator ada atau tidak nya gangguan penglihatan pada mata seseorang. Seseorang dikatakan memiliki penglihatan yang normal ketika visusnya 6/6 sedang kan jika visusnya tidak bisa mencapai 6/6, maka terdapat ganggguan penglihatan pada orang tersebut. Low Vision adalah suatu keadaan mata setelah koreksi optimal dengan kacamata atau lensa kontak visus mata terbaik kurang dari 6/18 hingga persepsi cahaya atau luas penglihatannya kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Low Vision Pada Anak di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrosfektif, dimana metode yang dilakukan dengan pengambilan data rekam medik yang sudah ada dan sudah terjadi sebelumnya populasi penelitian ini sebanyak 117 pasien anak dengan menggunakan sampel jenuh. Dari hasil penelitian berdasarkan usia 7-13 tahun lebih mendominasi sebanyak 41,0%, jenis kelamin perempuan 54,7%, kelainan organik 69,2%. Untuk meminimalisir terjadinya low vision pada anak diharapkan orang tua lebih memperhatikan kesehatan mata anaknya dengan cara selalu memeriksakan mata minimal 6 bulan sekali.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA IBU HAMIL DI PMB BD. E KOTA BANDUNG Berty Risyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Sirkesnas 2016 menunjukkan 31% Dinas Kesehatan Provinsi turut menyediakan buku KIA, 45% Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota juga menyediakan buku KIA, dan dukungan dari organisasi profesi telah diberikan sejak 2009, namun hasil evaluasi berdasarkan Riskesdas tahun 2013, kurang dari 50% Ibu hamil yang membawa Buku KIA saat memeriksakan diri ke tenaga kesehatan (bidan, perawat, dokter umum, dokter spesialis) (Firmansyah, 2020). Salah satu faktor masih rendahnya kunjungan K1 dan K4 karena ibu hamil tidak memanfaatkan buku KIA, sedangkan faktor-faktor yang diduga memengaruhi pemanfaatan buku KIA yaitu pendidikan, minat membaca, persepsi terhadap buku KIA, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, dan keinginan untuk sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei observasional dengan metode pengumpulan data melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di PMB Bd. E Kota Bandung. Populasi penelitian sebanyak 825 orang dan sampel diperoleh sebanyak 181 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA dimulai dari masa kehamilan sampai dengan masa nifas di PMB Bd. E Kota Bandung yaitu minat membaca (p=0,001), dan persepsi tentang buku KIA (p=0,028). Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh yaitu pendidikan (p=0,978). Minat membaca merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pemanfaatan buku KIA dimulai dari masa kehamilan sampai masa nifas, ibu dengan minat membaca tinggi akan memanfaatkan buku KIA lebih baik dibandingkan ibu dengan minat membaca rendah. Disarankan pada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang buku KIA kepada ibu hamil sampai masa nifas sehingga lebih banyak atau semua ibu memanfaatkan buku KIA dengan baik.
KAJIAN NARATIF: HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA Indah Pratiwi; Metha Dwi Tamara
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang meningkat. Penderita hipertensi didominasi oleh orang dewasa, namun saat ini tidak sedikit remaja yang menderita hipertensi. Prevalensi hipertensi pada remaja di Indonesia meningkat pada tahun 2013 menjadi 10,7% untuk mengatasinya salah satu caranya dengan memperketat aturan merokok khususnya pada remaja. Tujuan: Tujuan penulisan kajian ini untuk membuktikan dari penelitian-penelitian sebelumnya apakah ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi. Metode: Pencarian literatur menggunakan databse Google Scholar, Pubmed, Science Direct rentang tahun 5 tahun terakhir dengan kata kunci “Merokok” dan “Hipertensi” dan “Remaja” dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Diskusi: Rokok mengandung 4000 bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit penyakit salah satunya hipertensi, selain zat kimia dalam rokok pola hidup yang buruk dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi pada remaja. Kesimpulan: Bedasarkan Literature Review ini dapat disimpulkan, tidak hanya perokok aktif yang berisiko terkena hipertensi, perokok pasif juga dapat terkena hipertensi, selain perilaku merokok terdapat hal lain yang dapat menyebabkan hipertensi pada remaja seperti obesitas, dan kurangnya aktifitas fisik. Demikian pula diharapkan pemerintah perlu menegaskan kembali tentang undang-undang dilarangnya merokok khususnya untuk anak dibawah 18 tahun dan perketatnya pelaksanaan KTR.
EFEKTIVITAS RELAKSASI BIRTHING BALL DALAM MENURUNKAN NYERI PERSALINANKALA I FASE AKTIF Dyah Triwidiyantari
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa nyeri pada persalinan kala I terjadi karena aktivitas besar di dalam tubuh guna mengeluarkan janin. Ketidaknyamanan, rasa takut dan rasa nyeri merupakan masalah bagi ibu bersalin. Nyeri pada kala I persalinan merupakan nyeri yang berat dengan waktu yang lebih lama, untuk itu perlu diperhatikan penanganan untuk mengatasi nyeri pada kala I persalinan. TujuanPenelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efektivitas relaksasi birthing ball dalam menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif. Metode yang digunakan adalah literatur review yaitu penulis mencari dan mengumpulkan referensi yang relevan sesuai dengan judul yang dibahas di dapatkan melalui google scholar dan elsevier. Sumber data yang yang digunakan adalah data sekunder dari jurnal, laporan, textbook, dan lain-lain. Jurnal yang digunakan terdiri dari 5 jurnal jurnal yang terdiri dari 3 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional. Kemudian dilakukan analisis data yaitu dengan cara membuat analisis matriks, pembahasan jurnal dan sintesis kerangka teori. Hasil Birthing ball efektif dalam menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif. Menurut analisis efektivitas birthing ball dalam menurunkan nyeri persalinan sebagai terapi non-farmakologi dilihat dari 4 aspek yaitu : (1) ukuran bola yang digunakan disesuaikan dengan tinggi badan ibu bersalin. Tinggi badan <150 menggunakan bola dengan diameter 55 cm, tinggi badan 150-160 cm menggunakan bola dengan diameter 65 cm, tinggi badan diatas 160 cm dengan diameter 75 cm. (2) Pelaksanaan birthing ball dilakukan pada pembukaan 4-10 cm dan lebih efektif digunakan pada pembukaan 8. (3) lamanya penggunaan birthing ball dilakukan lebih dari 60 menit. (4) Posisi birthing ball yang paling efektif dan efisien serta aman dan mudah dilakukan oleh ibu bersalin yaitu duduk di atas bola dengan menggoyangkan pinggul. Birthing ball berpengaruh dalam menurunkan nyeri persalinan kalaI fase aktif. Penggunaan birthing ball ini dapat diaplikasikan pada praktik kebidanan dalam menurunkan nyeri pesalinan kala I fase aktif.
KAJIAN NARATIF: HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA Nizkiya Wahdini; Yeni Suryamah
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.357

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara menjadi penyebab utama kejadian kanker global pada tahun 2020, diperkirakan 2,3 juta kasus baru dengan kematian 685.000. Data dari Global Burden of Cancer yang dirilis oleh WHO tahun 2020 bahwa kasus baru kanker payudara di Indonesia yaitu 65.858 kasus, sedangkan kasus kematian akibat kanker payudara yaitu 22.430 kasus. Salah satu faktor risiko kanker payudara adalah obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian kanker payudara pada wanita. Metode: Pencarian literatur bersumber dari Google Scholar dan PubMed yang dipublikasi dari tahun 2016-2021. Kata kunci yang digunakan digunakan adalah “Obesitas”, “Kanker Payudara”, “IMT” “Wanita”, “Obesity”,“Breast Cancer”, “BMI”,“Woman”. Dalam kajian naratif ini yaitu ada 12 artikel yang akan dikaji. Diskusi: Wanita obesitas pascamenopause memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payuda daripada wanita pramenopause. Pada wanita obesitas pascamenopause, kanker payudara dapat berisiko pada IMT ≥30 kg/m2, sedangkan pada wanita obesitas pramenopause, kanker payudara dapat berisiko pada IMT ≥25 kg/m2. Kesimpulan: Obesitas menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara pada wanita pramenopause dan wanita pascamenopause dengan tingkat risiko yang berbeda. Penurunan berat badan disarankan untuk wanita pramenopause dan wanita pascamenopause untuk menjaga berat badan tetap normal agar tidak terjadi obesitas.
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN Ida Suryani; Ayu Febrianti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.358

Abstract

Ibu hamil tercatat sebagai salah satu kelompok rentan terinfeksi covid-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadinya perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Kunjungan pada saat kehamilan penting untuk mendeteksi dini komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care dengan frekuensi kunjungan antenatal ibu hamil di PMB Bd. E pada masa pandemi covid-19. Rancangan Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 responden dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ibu yang melakukan kunjungan antenatal care di PMB Bd. E. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tetang kunjungan antenatal care sebesar 77,1%. Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan antental care dengan frekuensi kunjungan antenatal care (p Value = 0,000). Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan mampu meniingkatkan program edukasi terhadap ibu-ibu yang hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar jika ada faktor-faktor risiko terhadap kehamilannya dapat dipantau secara dini.
KAJIAN NARATIF: PRAKTIK KONSUMSI JENIS MAKANAN UNTUK PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Dwika Julian Zahara; Tuti Surtimanah
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.359

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah merah berada di bawah kategori normal. Angka kejadian anemia remaja putri tahun 2012 di Indonesia sebesar 75,9%. Salah satu cara mengatasi kejadian anemia dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi dan zat gizi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh remaja putri dalam rangka meningkatkan kadar Hb. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review. Artikel dicari menggunakan Google Scholar dan ResearchGate dengan kata kunci (“Peningkatan Hemoglobin” dan “Remaja Perempuan”). Sintesis hasil menggunakan matriks ringkasan artikel, identifikasi dan perbandingan tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis makanan tertentu terhadap peningkatan kadar Hb yaitu dalam bentuk jus (jus kurlapa, SF+jus jambu merah, jus bit, jus kacang hijau) dan makanan lain (serpih beras+jaggery, kurma, telur, ragi laddu+ serbuk daun kelor + tablet Fe, serbuk daun kelor, batang kacang tolo). Jus kacang hijau paling efektif karena mengandung zat untuk pembentukan sel darah merah. Pemberian jus kacang hijau yang relatif murah dan mudah pembuatannya dapat diberikan secara luas kepada remaja putri.