cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Fitopatologi Indonesia
ISSN : 02157950     EISSN : 23392479     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) is an official publication owned by the Indonesian Phytopathology Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia). In 2010, JFI management was given to PFI Komda Bogor. Since then, JFI has been published 6 times (January, March, May, July, September, and November).
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022" : 6 Documents clear
Pythium ultimum dan Phytoppythium vexans, Patogen Potensial yang Diisolasi dari Risosfer Kentang di Jawa Tengah Indonesia Karmila, Miratun; Widiastuti, Ani; Wibowo, Arif; Suryanti, Suryanti
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.187-194

Abstract

Phytophthora dan Pythium merupakan kelompok Oomycetes yang banyak berasosiasi dengan penyakit pada tanaman kentang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Oomycetes yang berasosiasi dengan rizosfer kentang yang menunjukkan gejala penyakit hawar daun. Empat isolat berhasil dikoleksi dari empat wilayah sentra pertanaman kentang di Jawa Tengah (isolat UGM_St_TM, UGM_St_BK , UGM_St_BNJ , dan UGM_St_KJ berturut-turut dari Temanggung, Bakal, Banjarnegara dan Kejajar) dan satu isolat UGM_St_NG koleksi dari Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan. Identifikasi molekuler dari semua isolat dilakukan menggunakan penanda gen internal transscribed spacer (ITS1/ITS4), Nuclear large-ribosomal subunit (LSU), dan cytochrome C oxidase subunit 1 (COX1). Berdasarkan hasil penelitian, isolat UGM_St_TM, UGM_St_BK, dan UGM_St_BNJ teridentifikasi sebagai Phythium ultimum sedangkan isolat UGM_St_KJ dan UGM_St_NG teridentifikasi sebagai Phytopythium vexans.
Suppression of Blast Disease in Rice Plants using Endophytic Fungus Nigrospora sp. Widodo, Widodo; Purnomo, Dyah Hariyanti; Giyanto; Wiyono, Suryo
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.195-204

Abstract

Penyakit blas merupakan salah satu penyakit penting yang dapat menyebabkan kehilangan hasil pada tanaman padi. Pengendalian penyakit dengan menggunakan varietas tahan dan penggunaan fungisida masih belum efektif karena tingginya variasi genetik patogen blas, yaitu cendawan Pyricularia oryzae. Pengendalian hayati di antaranya menggunakan cendawan endofit diharapkan mampu menjadi alternatif untuk menekan P. oryzae. Penelitian ini bertujuan menguji aplikasi perendaman dan penyemprotan cendawan endofit Nigrospora sp. dalam menekan penyakit blas. Percobaan dilakukan di dalam pot yang diletakkan di lapangan terbuka di Bogor dari bulan Februari sampai Oktober 2021. Aplikasi cendawan endofit yang diujikan meliputi perendaman benih, penyemprotan tajuk dan kombinasi keduanya. Sebagai pembanding digunakan tanaman yang diberi perlakuan fungisida berbahan aktif trisiklazol dan tanaman kontrol yang tidak diberi perlakuan. Pengamatan meliputi insidensi penyakit, keparahan penyakit dan kolonisasi cendawan endofit pada potongan daun. Meskipun insidensi penyakit mencapai 100% untuk semua perlakuan pada pengamatan terakhir (7 minggu setelah inokulasi), namun tingkat keparahannya tertekan oleh perlakuan Nigrospora sp. Cendawan endofit Nigrospora sp. mampu menekan keparahan penyakit blas daun sebesar 3.0%–25.3% dan blas leher sebesar 49.5%–61.6% jika dibandingkan dengan kontrol. Penekanan penyakit blas paling stabil mulai dari awal pengamatan sampai akhir pengamatan ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi perendaman benih dengan penyemprotan Nigrospora sp. Kemampuan cendawan endofit dalam mengolonisasi tanaman padi pada perlakuan Nigrospora sp. berkisar 40.0%–55.6%.
Characterization of Soil Rhizospheric Fungi on Citrus Plantation and Their Potential to Inhibiting the Growth of Botryodiplodia theobromae and Colletotrichum gloeosporioides Triasih, Unun; Wuryantini, Susi; Agustina, Dina
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.205-212

Abstract

Characterization of Soil Rhizospheric Fungi on Citrus Plantation and Their Potential to Inhibiting the Growth of Botryodiplodia theobromae and Colletotrichum gloeosporioidesThe rhizosphere soil around the roots of citrus plants has microorganisms, one of which is a fungus. The aim of this study was to identify the rhizosphere fungi of Siam Pontianak organic citrus gardens and their potential to inhibit the growth of the pathogenic fungi Botryodiplodia theobromae and Colletotrichum gloeosporioides. The characterization of the fungus was carried out by evaluating its growth at different temperatures, humidity and pH levels, then an antagonist test was performed on C. gloeosporioides and B. theobromae. The fungi obtained from the rhizosphere of Siam Pontianak citrus organic farming were Fusarium sp., Fusidium sp., Penicillium sp., Trichoderma sp. All rhizosphere fungi grow optimally at pH 4.5–5.5, temperature 20–30 ℃ and humidity 60–80%. The fungus Penicillium sp. had the highest ability to inhibit the growth of C. gloeosporioides (83.66%), while Trichoderma sp. able to inhibit the growth of the highest pathogen B. theobromae (92.04%). Further studies are needed before applying the obtained fungal isolates as biocontrol agents for C. gloeosporioides and B. theobromae.
Potential of the Endophytic Bacteria from Lantana camara, Palm Oil, and Mangroves to control Meloidogyne spp. on Eggplant Siti Zulaiha; Abdul Munif; Abdjad Asih Nawangsih
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.213-221

Abstract

Nematoda puru akar (NPA) Meloidogyne spp. merupakan salah satu patogen penting pada tanaman terung. Puru akar sangat merugikan karena menurunkan hasil produksi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan bakteri endofit dari Lantana camara dan mengevaluasinya bersama bakteri endofit dari akar kelapa sawit, dan mangrove yang berpotensi untuk mengendalikan Meloidogyne spp. dan menentukan pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman terung, serta mengidentifikasi bakteri endofit yang potensial sebagai agens pengendalian hayati. Potensi agens hayati mengacu pada hasil pengujian uji mortalitas, uji senyawa organik volatil (SOV) dan uji penekanan puru akar dievaluasi dengan mengukur persentase penurunan jumlah puru, kerusakan akar, dan jumlah paket telur. Hasil uji menunjukkan seluruh isolat bakteri endofit berpotensi menyebabkan mortalitas, menghasilkan SOV, dan dapat menekan persentase jumlah puru pada akar, serta memberikan pengaruh terhadap bobot dan tinggi tanaman. Bakteri endofit LCA5 dan LCA13 menyebabkan mortalitas lebih dari 90% terhadap Meloidogyne spp. J2. Selama 24 jam dan pada uji SOV menyebabkan mortalitas lebih dari 60% selama 24 jam. Bakteri endofit yang memiliki potensi sebagai pengendalian hayati diidentifikasi sebagai Dyella marensis, Stenotrophomonas rhizophilla, dan Providencia vermicola.
The Severity of Fusarium Wilt Disease in Correlation to the Abundance of Fusarium oxysporum and Phytonematodes: Case Study at Banana Plantation PTPN VIII Parakansalak Tanjung, Mei Rani; Munif, Abdul; Effendi, Yunus; Tondok, Efi Toding
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.222-230

Abstract

The Severity of Fusarium Wilt Disease in Correlation to the Abundance of Fusarium oxysporum and Phytonematodes: Case Study at Banana Plantation PTPN VIII Parakansalak Fusarium oxysporum f. sp. cubense is a soil-borne pathogen that infects banana plants and causes wilt. Several studies demonstrated that phytomatodes have a role in helping infection of the pathogens that cause wilt. This study aims to determine the relationship between phytonematodes and Fusarium oxysporum f. sp. cubense from soil and banana roots infected with fusarium wilt. Soil samples was obtained from infected banana plants and collected based on different scores of fusarium wilt disease severity. Samples were then composited based on the score, and the abundance of each pathogen is measured following samples extraction in the laboratory. The highest population of phytonematodes was 77 g-1 obtained from soil with a disease severity score of 4; and the lowest was 16 g-1 from samples with a score of 2. As for root samples, the highest population of phytonematodes (85 g-1) was obtained from plants with a score 0 and the lowest (33 g-1) was from plants with a score 3. Two species of phytonematodes were identified, i.e. Helicotylenchus sp. and Radopolus sp. Based on measurement using conventional methods showed that the abundance of Fusarium oxysporum f. sp. cubense was highest in plants with a score of 1, i.e. 8.1 × 103 cfu g-1 soil and lowest in plants with a score of 0 i.e. 1.0 × 103 cfu g-1 soil. The effect of Fusarium oxysporum f. sp. cubense to the severity of fusarium wilt shows a positive relationship of 8.3% and it may contribute to cause fusarium wilt disease by 0.6%. This pathogen can cause wilting of bananas without the help of the phytonematode species found in this study.
Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 18 No. 5, September 2022 Editors
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.5.i

Abstract

This editorial contains the front cover, editorial page, and back cover of the Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 5, September 2022

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 1 (2025): Maret 2025 - IN PROGRESS Vol. 20 No. 6 (2024): November 2024 - IN PROGRESS Vol. 20 No. 5 (2024): September 2024 Vol. 20 No. 4 (2024): Juli 2024 Vol. 20 No. 3 (2024): Mei 2024 Vol. 20 No. 2 (2024): Maret 2024 Vol. 20 No. 1 (2024): Januari 2024 Vol 19 No 6 (2023): November 2023 Vol 19 No 5 (2023): September 2023 Vol 19 No 4 (2023): Juli 2023 Vol. 19 No. 4 (2023): Juli 2023 Vol 19 No 3 (2023): Mei 2023 Vol 19 No 2 (2023): Maret 2023 Vol. 19 No. 2 (2023): Maret 2023 Vol 19 No 1 (2023): Januari 2023 Vol. 18 No. 6 (2022): November 2022 Vol. 18 No. 5 (2022): September 2022 Vol. 18 No. 4 (2022): Juli 2022 Vol. 18 No. 3 (2022): Mei 2022 Vol. 18 No. 2 (2022): Maret 2022 Vol. 18 No. 1 (2022): Januari 2022 Vol 17 No 6 (2021) Vol 17 No 5 (2021) Vol 17 No 4 (2021) Vol 17 No 3 (2021) Vol 17 No 2 (2021) Vol 17 No 1 (2021) Vol 16 No 6 (2020) Vol. 16 No. 5 (2020) Vol 16 No 4 (2020) Vol. 16 No. 3 (2020) Vol 16 No 2 (2020) Vol 16 No 1 (2020) Vol 15 No 6 (2019) Vol 15 No 2 (2019) Vol 15 No 1 (2019) Vol 14 No 6 (2018) Vol 14 No 5 (2018) Vol 14 No 4 (2018) Vol. 14 No. 3 (2018) Vol. 14 No. 2 (2018) Vol 14 No 1 (2018) Vol. 14 No. 1 (2018) Vol. 13 No. 6 (2017) Vol 13 No 5 (2017) Vol. 13 No. 5 (2017) Vol 13 No 4 (2017) Vol. 13 No. 3 (2017) Vol. 13 No. 2 (2017) Vol. 13 No. 1 (2017) Vol 12 No 6 (2016) Vol 12 No 5 (2016) Vol 12 No 4 (2016) Vol 12 No 3 (2016) Vol 12 No 2 (2016) Vol 12 No 1 (2016) Vol 11 No 6 (2015) Vol 11 No 5 (2015) Vol 11 No 4 (2015) Vol 11 No 3 (2015) Vol 11 No 2 (2015) Vol 11 No 1 (2015) Vol 10 No 6 (2014) Vol 10 No 5 (2014) Vol 10 No 4 (2014) Vol 10 No 3 (2014) Vol 10 No 2 (2014) Vol 10 No 1 (2014) Vol 9 No 6 (2013) Vol 9 No 5 (2013) Vol 9 No 4 (2013) Vol 9 No 3 (2013) Vol 9 No 2 (2013) Vol 9 No 1 (2013) Vol 8 No 6 (2012) Vol 8 No 5 (2012) Vol 8 No 4 (2012) Vol. 8 No. 3 (2012) Vol. 8 No. 2 (2012) Vol. 8 No. 1 (2012) More Issue