cover
Contact Name
Ira Risye Manggribeth
Contact Email
risyemanggribeth@gmail.com
Phone
+6281340277108
Journal Mail Official
jpai@unsrat.ac.id
Editorial Address
Jln. Kampus, Bahu, Malalayang Manado, Sulawesi Utara - 95115
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26862891     DOI : https://doi.org/10.35801/jpai
JPAI adalah Jurnal Perempuan dan Anak di Universitas Sam Ratulangi yang terbit secara berkala 2 kali dalam setahun atau terbit 6 bulan sekali. JPAI merupakan jurnal elektronik (e-journal) ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Perempuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyrakat Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara. E-Journal ini merupakan wadah publikasi dan informasi terhadap hasil karya tulis, skripsi, tesis, disertas, hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat, dari mahasiswa, dosen, dan peneliti lainnya. E-Journal menggunakan Bahasa Inggris ini danBahasa Indonesia.
Articles 62 Documents
Language Features Used by Female Customers in Coffee Shops in Medan (Fitur Bahasa yang Digunakan Pelanggan Wanita di Kedai Kopi Medan): Fitur Bahasa yang Digunakan Pelanggan Wanita di Kedai Kopi Medan Winaria Simanjuntak; Hestika Ginting
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.1.2023.50575

Abstract

The presence of women in the trading area creates its own variation in the language used in transactions. Similarly, when most of the buyers are women, this adds to the diversity of language features found in the place where the language is used. This research is conducted to find thelanguage features used by female customers  at coffee shops in Medan and the reasons why they use them the way they do. The research is conducted in Medan. The researchers choose the field of observation randoml in four coffee shops in Medan : Starbucks Sun Plaza, Kome, Filosofi Kopi, Maxx Plaza Medan Fair. Futhermore, descriptive qualitative design is used to explain, analyze, and classify the data in this research. in this research the differences are characterized with : (1) The Expression of Uncertainty (2) Hedges (3) Question Tag (4) The Intensifiers.  By using this theory as the base of data analysis, it is only found out that all the four language features are used by female customer in their interaction with baristas oe cashiers in coffee shops.The total utterances documented from the observations are : 32 expressions with uncertainty. 40 utterances with Hedges –lah, 135 utterances with  hedges with Terms of Address covering the hedges with Bang, Kak, Mbak and Mas. 23 utterances with question tags and 31 utterances with intensifiers. Keywords:  Female Language, Language Feature, Conversation   ABSTRAK Kehadiran wanita di area perdagangan menciptakan variasi tersendiri dalam bahasa yang digunakan dalam transaksi. Demikian pula, ketika sebagian besar pembeli adalah perempuan, hal ini menambah keragaman fitur bahasa yang ditemukan di tempat di mana bahasa tersebut digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan fitur-fitur bahasa yang digunakan oleh pelanggan wanita di kedai kopi di Medan dan alasan mengapa mereka menggunakannya seperti itu. Penelitian ini dilakukan di Medan. Para peneliti memilih bidang pengamatan secara acak di empat kedai kopi di Medan: Starbucks Sun Plaza, Kome, Filosofi Kopi, Maxx Plaza Medan Fair. Selanjutnya, desain deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan, menganalisis, dan mengklasifikasikan data dalam penelitian ini. dalam penelitian ini perbedaan tersebut ditandai dengan: (1) Ekspresi Ketidakpastian (2) Hedges (derajat keraguan) (3) Question tag (penanda Pertanyaan), (4) Intensifier (Penegasan makna) .  Dengan menggunakan teori ini sebagai dasar analisis data, hanya ditemukan bahwa keempat fitur bahasa tersebut digunakan oleh pelanggan wanita dalam interaksinya dengan barista dan kasir di kedai kopi, total ujaran yang didokumentasikan dari hasil pengamatan adalah : 32 ujaran dengan ketidakpastian. 40 ujaran dengan kata sandang -lah, 135 ujaran dengan kata sandang dengan kata sapaan yang meliputi kata sapaan Bang, Kak, Mbak dan Mas. 23 ujaran dengan question tag (penanda pertanyaan) dan 31 ujaran dengan penegas.  Kata kunci:  Bahasa Perempuan, Fitur Bahasa, Percakapan
Inventarisasi Jenis Tumbuhan untuk Pengobatan Tradisional Bakera Bagi Kaum Perempuan setelah Melahirkan di Desa Sea Mitra Pineleng Minahasa Sulawesi Utara: Inventory of Traditional Medicine Plant Types of Bakera for Women after Giving Birth in Sea Mitra Pineleng Village, Minahasa, North Sulawesi Regina Hegemur; Dingse Pandiangan; Nelson Nainggolan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.1.2023.51270

Abstract

Bakera traditional medicine is a treatment using traditional medicinal plants for women after giving birth in the Minahasa tribal community of North Sulawesi. This study aims to determine the types of plants used for Bakera in Sea Mitra Village, Pineleng District. This study used a survey method with an interview data collection technique. The sampling used was 50 people. Furthermore, randomly interviewed mothers at Posyandu, and people who were willing to be interviewed were partly determined by purposive sampling who had knowledge of traditional medicine. Variables observed in the study are the characteristics of respondents, knowledge about  Bakera, ways of use, and uses of Bakera, types, and parts of plants used, and perceived characteristics.   The collected data were analyzed with Excel in a qualitative descriptive manner available from the interview results. The results of the research show that this research is the perspective of the community in Sea Mitra Village on  Bakera treatment has not changed, it is still carried out, by carrying out Bakera is still traditional starting from preparing mothers who are in the puerperium, how to carry it out and ending the  Bakera process. In its usefulness for the restoration of maternal health in the puerperium, 23 types of traditional medicinal plants are used. The six types most commonly used after childbirth are lemon suangi fruit and leaves (Citrus aurantiifolia), salinbata stems and leaves (Andropogon nardus roxb), turi leaves (Sesbania grandiflora), goraka rhizoma (Zingiber officinale),  balacai merah leaves (Jatropha gossypifolia) leave sand clove fruits (Syzygium aromaticum). Bakera traditional medicine is an excellent, soothing, inexpensive treatment and can be used whenever needed. ABSTRAK Pengobatan tradisional Bakera merupakan pengobatan mengunakan tumbuhan obat tradisional bagi perempuan setelah  melahirkan di masyarakat suku Minahasa Sulawesi Utara. Penelitian  ini  bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan untuk Bakera   di Desa Sea Mitra  Kecamatan Pineleng. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan      teknik pengumpulan data wawancara. Sampling yang digunakan yaitu 50 orang. Selanjutnya diwawancarai secara acak ibu ibu di  Posyandu, dan masyarakat yang bersedia diwawancarai yang sebagian      ditentukan secara purposive sampling yang punya pengetahuan pengobatan tradisional. Variabel yang diamati dalam penelitian karakteristik responden,  pengetahuan tentang Bakera, cara-cara penggunaan, dan kegunaan Bakera,  jenis dan bagian tanaman yang digunakan serta kasiatnya yang dirasakan.   Data yang terkumpul dianalisis dengan Excel secara deskriptif kualitatif  yang tersedia dari hasil wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa        penelitian ini adalah perspektif masyarakat di Desa Sea Mitra terhadap  pengobatan Bakera tidak berubah, tetap dilaksanakan, dengan cara         melaksanakan Bakera masih bersifat tradisional mulai dari    mempersiapkan ibu yang dalam masa nifas, cara melaksanakannya serta    mengakhiri proses Bakera. Kegunaannya untuk pemulihan kesehatan ibu  dalam masa nifas, jenis tanaman yang digunakan adalah 23 jenis tanaman       obat tradisional. Enam jenis paling sering digunakan setelah melahirkan  adalah buah dan daun lemon suangi (Citrus aurantiifolia), batang dan daun     salinbata (Andropogon nardus roxb), daun turi (Sesbania grandiflora),  rizoma goraka  (Zingiber officinale),         daun balacai merah (Jatropha gossypifolia) daun        dan      buah cengkih (Syzygium aromaticum).    Pengobatan tradisional Bakera merupakan pengobatan yang sangat baik,      menenangkan, murah dan dapat digunakan setiap saat diperlukan
Studi Kasus Gangguan Clumsiness Anak Kelompok A di TK Children Centre Brawijaya Smart School : Case Study of Clumsiness Disorder of Group A Children at Children's Centre Kindergarten Brawijaya Smart School Wilda Isna Kartika; Febry Maghfirah
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.4.2.2023.51794

Abstract

There are still many parents who don't know that a child's fine and gross motor skills need to be trained and developed all the time through various daily activities. The aim of this research is to determine the characteristics of clumsiness, how to handle clumsiness, and the obstacles experienced by teachers in dealing with clumsiness. The results of a preliminary study on children Group A at Children Centre Brawijaya Smart School, there were children who appeared to have difficulty carrying out fine motor activities, for example, writing, drawing, or self-help activities, for example, dressing, buttoning shirts or trousers. This research used a qualitative approach. The type of research used is case study research. The subject of this research was a child with the initials DF who studied at the Children Center Brawijaya Smart School. The data collected techniques used were observation, interviews, and documentation. This research used data analysis techniques with an interactive model according to Miles and Huberman which consists of four stages, data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The research showed that children still need help carrying out these activities. The teacher's method of handling provides motivation and opportunities for children to try. The obstacles experienced by teachers in overcoming them are that children often say "don't want to" or "can't" and children sometimes cry. It is hoped that future research will be able to create game tools to deal with children who experience clumsiness disorders.   ABSTRAK Banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa keterampilan motorik halus dan kasar seorang anak perlu untuk dilatih dan dikembangkan setiap saat melalui berbagai aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik clumsiness, cara penanganan clumsiness dan hambatan yang dialami guru dalam menangani clumsiness. Hasil studi pendahuluan pada anak Kelompok A di TK Children Centre Brawijaya Smart School, terdapat anak tampak kesulitan melakukan kegiatan motorik halus, misalnya menulis, menggambar atau kegiatan menolong diri, contohnya berpakaian, mengancingkan baju atau celana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah  seorang anak berinisial DF yang sekolah di Children Centre Brawijaya Smart School UB. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan model interaktif menurut Miles dan Huberman yang terdiri atas empat tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa anak masih perlu dibantu saat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Cara penanganan yang dilakukan guru yaitu memberi motivasi dan kesempatan kepada anak untuk mencoba. Hambatan yang dialami guru untuk mengatasinya yaitu anak sering mengatakan “tidak mau” atau “tidak bisa” dan anak terkadang menangis. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menciptakan alat permainan dalam mengatasi anak yang mengalami gangguan clumsiness.
Edukasi Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita pada Kader Posyandu di Puskesmas Wenang Kota Manado : (Education on Monitoring the Growth of Children Under Five at Posyandu Cadres at Puskesmas Wenang Kota Manado) Nancy Malonda; Sulaemana Engkeng; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.51846

Abstract

Monitoring children's growth is important to find out their nutritional status. This is useful for improving nutritional status if a child is found with poor nutritional status. One way to monitor the growth of babies and toddlers is by holding Posyandu. Active community participation is needed to support the achievement of the goals of Posyandu activities. Cadres are important people in Posyandu activities. Cadres who are active, agile, and knowledgeable can help in improving the nutritional status of infants and toddlers. The Wenang Community Health Center in the city of Manado has 28 Posyandu with an active cadre of around 63 people. In the last few years since the COVID-19 pandemic, cadres have not received socialization or assistance with anthropometric measurements and determining the nutritional status of toddlers. This activity aims to increase the knowledge and skills of Posyandu cadres regarding anthropometric measurements and assessing the nutritional status of toddlers. The type of method implemented is direct delivery in the form of counseling and training activities. The tools and materials used to support this activity are Child Growth Monitoring Charts, exposure materials, anthropometric measuring instruments, as well as pre-test and post-test questionnaires. Direct observations during the simulation were carried out to determine whether there was an increase in knowledge and skills in monitoring the growth of toddlers in Posyandu cadres. There is an increase in the knowledge and skills of Posyandu cadres for anthropometric measurements and assessing the nutritional status of toddlers in monitoring toddler growth. Success in monitoring the growth of children under five requires the Government's role and support for Posyandu through the Community Health Center and the Posyandu Operational Working Group (Pokjanal), to facilitate the implementation of various public health activities at Posyandu. Cadre Refreshing activities regarding monitoring the growth of toddlers are carried out routinely every year, facilitated by the Community Health Center. ABSTRAK Pemantauan pertumbuhan anak adalah hal penting untuk mengetahui bagaimana status gizinya. Hal ini berguna untuk memperbaiki status gizi apabila ditemukan anak dengan keadaan gizi yang tidak baik. Salah satu cara pemantauan pertumbuhan bayi dan balita adalah dengan diadakannya posyandu. Partisipasi aktif masyarakat diperlukan untuk menunjang tercapainya tujuan pada kegiatan posyandu. Kader merupakan orang penting dalam kegiatan posyandu. Kader yang aktif, cekatan, dan berpengetahuan luas dapat membantu keberhasilan dalam meningkatkan status gizi bayi dan balita. Puskesmas Wenang di kota Manado, memiliki 28 posyandu dengan jumlah kader aktif sekitar 63 orang. Dalam beberapa tahun terakhir sejak pandemi COVID-19 para kader belum mendapatkan sosialisasi maupun pendampingan pengukuran antropometri dan penentuan status gizi balita. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu mengenai pengukuran antropometri dan penilaian status gizi balita.Jenis metode yang dilaksanakan adalah penyampaian secara langsung berupa kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Alat dan bahan yang digunakan dalam menunjang kegiatan ini adalah Grafik Pemantauan Pertumbuhan pada Anak, bahan paparan, alat ukur antropometri, serta kuesioner pre test dan post test. Pengamatan langsung saat simulasi dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemantauan pertumbuhan balita pada kader posyandu. Ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu untuk pengukuran antropometri dan penilaian status gizi balita dalam pemantauan pertumbuhan balita.Keberhasilan dalam pemantauan pertumbuhan Balita, diperlukan peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu melalui Puskesmas dan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu, untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan masyarakat di Posyandu. Kegiatan Refreshing Kader tentang pemantauan pertumbuhan Balita dilakukan rutin setiap tahun, dengan difasilitasi oleh Puskesmas.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Campak serta Pencegahannya di SD dan SMP Santa Theresia Malalayang Kota Manado: (Public health counseling about Measles and it’s Prevention at Santa Theresia Primary and Middle School Malalayang Manado City) Novie Homenta Rampengan; Starry Homenta Rampengan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.52914

Abstract

Measles infection causes high morbidity and mortality rates, so it is necessary to take preventive measures such as vaccinating against measles and if there are symptoms of measles should immediately seek treatment and rest at home until properly recovered and not transmitted measles infection to others. Since the Corona pandemic in 2020 until now, Measles Extraordinary Events have been reported in several provinces in Indonesia, this is due to the lack of measles immunization coverage because the government focuses on fight with the corona pandemic, so that most of the existing funds are diverted to fight with the corona pandemic which causes measles vaccines available in various health facilities to be lacking, parents are afraid to bring their children for immunization, there are anti-immunization groups. So the purposes of this partnership is to increase the knowledge of the students, parents and teachers about measles infection, how to transmit measles, measles complication, treatment of measles, how to prevent corona included measles vaccination. This service is carried out in the form of health counseling about measles, where a knowledge questionnaire about measles is filled out before and after the counseling. In filling out the questionnaire before the corona counseling, only 20% knowledge was obtained and the results increased to 90% after the corona counseling was carried out. In conclusion, health education about measles is needed to increase the knowledge of students, parents and teachers at Santa Theresia Malalayang Elementary and Middle School, Manado City.   ABSTRAK  Infeksi oleh penyakit campak menyebabkan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti melakukan vaksinasi campak dan bila ada yang bergejala campak harus segera berobat dan beristirahat di rumah sampai sembuh benar supaya tidak menularkan ke orang lain. Sejak pandemi Corona tahun 2020 sampai saat ini dilaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di beberapa Provinsi di Indonesia, hal ini disebabkan oleh karena cakupan imunisasi campak yang kurang oleh karena pemerintah fokus dalam menghadapi pandemi corona sehingga sebagian besar dana yang ada dialihkan buat menghadapi pandemi corona yang menyebabkan vaksin campak yang tersedia di berbagai fasilitas kesehatan kurang, orang tua takut membawa anaknya untuk imunisasi, adanya kelompok anti imunisasi dan sebagainya. Jadi tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan murid, orang tua murid dan guru mengenai penyakit campak termasuk apa yang harus dilakukan bila ada yang terinfeksi campak, cara penularan campak, komplikasi campak, pengobatan campak, cara pencegahan campak termasuk imunisasi campak. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang campak, di mana dilakukan pengisian kuesioner pengetahuan tentang penyakit campak sebelum dan sesudah penyuluhan. Pada pengisian kuesioner sebelum penyuluhan corona hanya didapatkan pengetahuan sebesar 20% dan hasilnya meningkat menjadi 90% sesudah dilakukan penyuluhan campak. Sebagai simpulan bahwa penyuluhan kesehatan tentang campak diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan murid, orang tua murid dan guru di SD dan SMP Santa Theresia Malalayang Kota Manado. Kata Kunci: Penyakit campak; Vaksinasi; Murid.
Peningkatan Sumber Daya Manusia Wirausaha Perempuan dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara: Increasing Human Resources for Women Entrepreneurs in Facing the Industrial Revolution Era 4.0 in Wori Village, Wori District, North Minahasa Regency Herman Karamoy; Victorina Zusana Tirayoh; Hizkia Tasik
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.52915

Abstract

The existence of women entrepreneurs supports Indonesia's economic growthMany women are successful in entrepreneurship, they started from the bottom, and their success is taken into account, starting from cosmetics, fashion, accessories, building marketplaces, online businesses and even establishing airlines. If MSMEs do not improve and adapt to the existing situation and developments, it will automatically hurt business activities and can even lead to bankruptcy. Wori Village, Wori District, North Minahasa Regency is one of the villages with many MSMEs. Data obtained from the local village Old Law shows that Wori Village, with an area of ​​731 Ha, has 55 businesses run by the community, consisting of 32 shop/stall businesses, 7 savings and loan businesses, and 16 restaurant businesses, most of which are managed by women. The problem is that MSME actors, especially female entrepreneurs, are still carrying out their activities as usual, not yet fully aware of the current situation with the development of the business world entering the industrial revolution 4.0. The activities carried out are still routine as they have been doing for decades. This indicates a low level of knowledge about developing the business being pursued so that income and welfare do not increase. The Unsrat PKM team provides counseling, training, and mentoring to increase entrepreneurial human resources, especially women, regarding business development, financial management of MSMEs, and how to compete in the business world in the current era of industrial revolution 4.0. The target and expected output is a good understanding from partners of all the science and technology provided.   ABSTRAK Keberadaan wirausaha perempuan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak para perempuan yang sukses dalam berwirausaha, mereka memulai dari bawah, dan keberhasilan mereka sangat diperhitungkan, mulai dari usaha kosmetik, Fashion, asesoris, membangun marketplace, bisnis online bahkan sampai mendirikan maskapai penerbangan. UMKM dimasa sekarang ini kalau tidak berbenah dan menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan yang ada maka dengan sendirinya akan berdampak buruk dalam kegiatan usaha sampai bisa mengarah pada kebangkrutan. Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu desa yang memiliki jumlah UMKM yang cukup banyak. Data yang diperoleh dari Hukum Tua desa setempat bahwa di Desa Wori dengan luas wilayahnya 731 Ha memiliki  55 usaha yang dijalankan masyarakat yaitu terdiri dari 32 buah usaha Toko/Warung, 7 usaha simpan pinjam dan 16 buah usaha rumah makan yang sebagian besar di kelola oleh perempuan. Permasalahan yang ada para pelaku UMKM terutama wirausaha perempuan masih melakukan     aktivitas kegiatan seperti  biasanya, belum  menyadari sepenuhnya  situasi  saat  ini dengan perkembangan dunia usaha memasuki revolusi industri 4.0. Kegiatan yang dilakukan masih bersifat rutinitas biasa seperti yang sudah mereka lakukan sekian puluh tahun lamanya. Hal ini menandakan rendahnya pengetahuan tentang mengembangkan usaha yang di tekuni sehingga penghasilan tidak meningkat dan kesejahteraan tidak bertambah. Tim PKM Unsrat melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan sumber daya manusia wirausaha khususnya kaum perempuan  terkait pengembangan usaha, pengelolaan keuangan UMKM dan bagaimana bersaing di dunia usaha di era revolusi industri 4.0 saat ini. Target dan luaran yang di harapkan adalah pemahaman yang baik dari mitra terhadap semua ipteks yang di berikan.
Program Pencegahan Kanker Leher Rahim pada Wanita Kaum Ibu Desa Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara: Cervical Cancer Prevention Program for Women Women in Matungkas Village, Dimembe District, North Minahasa Regency Zwingly Christian Jefferson Gerard Porajow; Meilany Feronika Durry; Dingse Pandiangan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.53280

Abstract

This PKM activity aims to implement a cervical cancer prevention program in Matungkas Village, Dimembe District, North Minahasa Regency, with a focus on mothers. Cervical cancer is one of the leading causes of death among women, but there is still a lack of awareness and knowledge about the disease in rural areas. This implementation methodology involves a participatory approach with local communities. This activity includes health counseling, early detection training, and socialization about Human Papillomavirus (HPV) vaccination. Data was collected through surveys, interviews, and direct observation during community service activities. The results of the activity showed a significant increase in the knowledge and awareness of mothers in Matungkas Village about cervical cancer. The program identified several key risk factors and educated about the importance of routine screening and HPV vaccination. In addition, this program also increases involvement and support from relevant parties, such as local health workers and village governments, in efforts to prevent cervical cancer. This PKM activity makes an important contribution to efforts to prevent cervical cancer in Indonesia, especially in rural areas. The resulting recommendations are expected to be adopted by local governments and health institutions to develop similar programs in other regions that have similar demographic and social characteristics. ABSTRAK Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengimplementasikan program pencegahan kanker leher rahim di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, dengan fokus pada kaum ibu. Kanker leher rahim merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan wanita, namun masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit ini di daerah pedesaan. Metodologi pelaksanaan ini melibatkan pendekatan partisipatif dengan masyarakat setempat. Kegiatan ini meliputi penyuluhan kesehatan, pelatihan deteksi dini, dan sosialisasi tentang vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan observasi langsung selama kegiatan pengabdian pada masyarakat. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran kaum ibu di Desa Matungkas tentang kanker leher rahim. Program ini berhasil mengidentifikasi beberapa faktor risiko utama dan mengedukasi tentang pentingnya skrining rutin serta vaksinasi HPV. Selain itu, program ini juga meningkatkan keterlibatan dan dukungan dari pihak-pihak terkait, seperti tenaga kesehatan setempat dan pemerintah desa, dalam upaya pencegahan kanker leher rahim. Kegiatan PKM ini memberikan kontribusi penting dalam upaya pencegahan kanker leher rahim di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat diadopsi oleh pemerintah daerah dan lembaga kesehatan untuk mengembangkan program serupa di daerah lain yang memiliki karakteristik demografis dan sosial yang serupa.
Pemberdayaan Perempuan pada Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Perbaikan Alat Pengering CV Biovina Terbuka Matahari Menjadi Teknologi Tertutup yang Beraliran Udara: (Empowering Women in Community Partnership Program Activities Repairing CV Biovina Open Sun Dryer into Air-Flowing Closed Technology) Dingse Pandiangan; Sanriomi Sintaro; Nelson Nainggolan; Elvina Artha Nainggolan; Verina Putri Gloria Nainggolan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.1.2023.53290

Abstract

UKOT Biovina has a Vision and Mission for empowering women in the development of natural medicines. To produce natural medicine owned by CV. Biovina, used open drying using solar heat to dry raw materials so that they can be used as medicinal products of natural materials. Problems that occur in CV. Biovina is damage that occurs to the dryer they have, a dryer that was previously not suitable for use as CPOTB. So that hygienic is replaced with an electric oven to dry raw materials. This is done because drying using an electric oven is more hygienic, but the use of large electricity causes production costs to increase even though Biovina has not been able to take more profit from sales because several times giving products for free as one of the promotional media. The urgency of the problems in UKOT Biovina is in terms of drying hebal products and also marketing products that are ready to sell. By looking at the existing problems, the PKM proposer team provides solutions to overcome problems according to their respective expertise, namely: ( ( ( to repair damaged dryers so that they can be reused with a closed dryer design so that they are more hygienic, (2) to make sample dryers with much lower electrical energy that can be used indoors to replace electric ovens so that production costs can be reduced, (3). creating a website that can be used as a digital marketing medium so that it can help Biovina in marketing their products. The targeted output is in the form of articles in the journal Sinta 5 Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS) on the https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/ link JSSTCS/article/view/3354/1308, electronic mass media publications (opsi.id) on the https://kabarprima.com/pendidikan/perbaikan-alat-pengering-oleh-tim-pkm-unsrat-di-cv-biovina/ link and also videos uploaded on youtube https://youtu.be/RMo1fgf8Hxo?si=LqxCTfBVxt3m7px1 while the additional output is Computer Program Copyright with the title Biovina Herbal Profile Website Application has been published on November 22, 2023 with number EC002023115809. ABSTRAK UKOT Biovina mempunyai Visi dan Misi untuk pemberdayaan perempuan dalam pengembangan obat bahan alam. Untuk memproduksi obat bahan alam yang dimiliki oleh CV. Biovina, digunakan pengeringan terbuka dengan menggunakan panas matahari untuk mengeringkan bahan baku sehingga dapat digunakan menjadi produk obat bahan alam. Permasalahan yang terjadi pada CV. Biovina adalah kerusakan yang terjadi pada alat pengering yang mereka miliki, alat pengering yang sebelumnya sudah tidak layak pakai sebagai CPOTB. Supaya higienis diganti dengan oven listrik untuk mengeringkan bahan baku. Hal tersebut dilakukan karena pengeringan dengan menggunakan oven listrik lebih higienis, namun penggunaan listrik yang besar menyebabkan ongkos produksi menjadi naik padahal Biovina belum bisa mengambil keuntungan lebih dari hasil penjualan karena beberapa kali memberikan produk secara gratis sebagai salah satu media promosi. Urgensi dari permasalahan yang ada di UKOT Biovina adalah dalam hal pengeringan produk hebal dan juga pemasaran produk yang sudah siap jual. Dengan melihat permasalahan yang ada, tim pengusul PKM memberikan solusi mengatasi masalah sesuai kepakaran masing-masing yaitu:( (1) untuk memperbaiki alat pengering yang rusak agar dapat digunakan kembali dengan rancangan alat pengering yang tertutup sehingga lebih higienis, (2) untuk membuatkan alat pengering sampel dengan energi listrik yang jauh lebih rendah yang dapat digunakan di dalam ruangan guna menggantikan oven listrik agar ongkos produksi dapat berkurang, (3). pembuatan website yang dapat digunakan sebagai media pemasaran digital sehingga dapat membantu Biovina dalam pemasaran produk mereka. Luaran yang ditargetkan berupa artikel pada jurnal sinta 5 Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS) pada link https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/ JSSTCS/article/view/3354/1308, publikasi media massa elektronik (opsi.id) pada link https://kabarprima.com/pendidikan/perbaikan-alat-pengering-oleh-tim-pkm-unsrat-di-cv-biovina/ dan juga video diunggah di youtube https://youtu.be/RMo1fgf8Hxo?si=LqxCTfBVxt3m7px1 sedangkan luaran tambahan adalah Hak Cipta Program Komputer dengan judul Aplikasi Website Profil Biovina Herbal sudah terbit pada 22 November 2023 dengan nomor EC002023115809.
Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan Nelayan “Dapur Madeps” Melalui Diversifkasi Produk Perikanan Berbasis Zero Waste: (Empowering the Fisherwomen Business Group "Dapur Madeps" through Diversification of Zero Waste-Based Fishery Products) Krisman Umbu Henggu; Elvis Umbu Katongu Retang; Fajar Hariadi; Yudianto Ngaba Hamba Banju; Yunita Tamu Ina; Elsania Pandahuki; Dingse Pandiangan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.53303

Abstract

The fisherwomen business group "Dapur Madeps" is a fishery business community consisting of fisherwomen who are housewives. This business group community has business activities, namely the sale of fresh fish in the form of units of weight (kilogrammes) and fish meat fillets. The problem with partners is that there are no inputs for science and technology, diversification of processed fishery products, zero-waste rice, or business and institutional strategies. The purpose of the activity is to empower partners to diversify zero-waste-based fishery products that support the blue economy concept. The stages of the service method include preparation, training, product implementation, and evaluation. The results of this devotion show a significant positive impact. Zero-waste-based product training has succeeded in improving the ability of group members to process fishery organic waste into compost, increasing the added value of their fishery products. In addition, effective mentoring ensures the successful implementation of new practises. The group successfully developed zero-waste-based products that not only supported their income but also reduced negative environmental impacts. The evaluation stated that the income of group members increased significantly after the implementation of zero-waste product diversification. Zero-waste practises have also succeeded in reducing organic waste and negative environmental impacts. Group members reported high levels of satisfaction with the results of the programme. The evaluation results also provide recommendations to increase production capacity and continue this programme. This dedication has significant implications for empowering women fishermen and the sustainable management of fisheries resources. With its contribution to income generation and zero-waste practises, the method has the potential to be applied more widely in similar coastal communities. The socialization material presented was related to business group development and institutional legality. PKM activities involve MBKM students who will conduct group mentoring. ABSTRAK Kelompok usaha perempuan nelayan “Dapur Madeps” merupakan komunitas usaha perikanan yang beranggotakan perempuan nelayan yang berstatus sebagai ibu rumah tangga. Komunitas kelompok usaha tersebut ini memiliki aktivitas usaha yakni penjualan ikan segar dalam bentuk satuan berat (kilogram) maupun dalam bentuk filet daging ikan. Permasalahan mitra yakni belum terdapat input IPTEK diversifikasi produk olahan hasil perikanan berasis zero waste dan strategi bisnis dan kelembagaan. Tujuan kegiatan ialah perbedayaan mitra dalam diversifikasi produk hasil perikanan berbasis zero waste yang mendukung konsep blue economy. Tahapan metode pengabdian mencakup persiapan, pelatihan, implementasi produk, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pelatihan produk berbasis Zero Waste berhasil meningkatkan kemampuan anggota kelompok dalam mengolah limbah organik perikanan menjadi kompos, meningkatkan nilai tambah produk perikanan mereka. Selain itu, pendampingan efektif memastikan implementasi praktik-praktik baru dengan sukses. Kelompok berhasil mengembangkan produk-produk berbasis Zero Waste, yang tidak hanya mendukung pendapatan mereka, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan negatif. Evaluasi menyatakan bahwa pendapatan anggota kelompok meningkat secara signifikan setelah implementasi diversifikasi produk Zero Waste. Praktik Zero Waste juga berhasil mengurangi limbah organik dan dampak lingkungan negatif. Anggota kelompok melaporkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap hasil program ini. Hasil evaluasi juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kelanjutan program ini. Pengabdian ini memiliki implikasi yang signifikan dalam pemberdayaan perempuan nelayan dan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Dengan kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan dan praktik Zero Waste, metode ini memiliki potensi untuk diterapkan lebih luas dalam komunitas pesisir yang serupa. Materi sosialisasi yang disampaikan berkaitan dengan pengembangan kelompok usaha dan legalitas kelembagaan. Kegiatan PKM melibatkan mahasiswa MBKM yang akan melakukan pendampingan kelompok.
Pelatihan Bahasa Inggris bagi Siswa SD GMIM Pinaras dan SD Inpres Pinaras di Kelurahan Pinaras: English Language Training for Students of GMIM Pinaras Elementary School and SD Inpres Pinaras in Pinaras Village) Golda Tulung; Garryn Christian Ranuntu
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.5.2.2023.53401

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan bagi siswa/siswi Sekolah Dasar  Kelurahan Pinaras tentang bahasa Inggris lewat lagu atau cerita dan percakapan sehari-hari. Observasi dan survey awal menunjukkan bahwa kedua sekolah ini memerlukan pelatihan bahasa Inggris sebagai pengenalan untuk meningkatkan minat siswa pada kedua sekolah tersebut. Kebutuhan anak-anak di sekolah tersebut merupakan hal yang perlu ditangani karena sebaiknya pembelajaran bahasa Inggris sudah diperkenalkan dari tingkat sekolah dasar. Kehadiran para pengajar bahasa Inggris di sekolah sangat membantu proses pembelajaran bahasa, namun kedua sekolah tersebut tidak memiliki pengajar bahasa Inggris yang tetap sesuai kompetensi sehingga pengajaran di kelas bahasa Inggris biasanya hanya dilakukan oleh para pengajar yang tidak memiliki latar belakang bahasa tersebut. Hal ini merupakan permasalahan mitra dan solusinya yaitu penggunaan metode pengajaran bahasa Inggris yang tepat. Pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan tehnik yang menarik sesuai umur anak sangat diperlukan untuk membangkitkan motivasi anak dalam belajar yang pada akhirnya dapat menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Target khusus kegiatan ini yaitu penggunaan lagu atau cerita pada pembelajaran bahasa Inggris sehingga motivasi dan kemampuan bahasa Inggris anak dapat dikembangkan dan mereka akhirnya mampu berbahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari yang sederhana. Adapun metode pelaksanaan yang diterapkan pada program ini yaitu memperkenalkan materi bahasa Inggris lewat lagu atau cerita yang berhubungan dengan penggunaan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari kemudian membantu mereka dengan pengajaran dan pelatihan yang berfokus pada percakapan sederhana dalam bahasa Inggris. Dengan demikian pendekatan yang diberikan yaitu pengajaran dan pelatihan dengan prosedur kerja berupa penjajakan, pengajaran dan pelatihan, evaluasi, luaran, dan pelaporan.