Jurnal Dedikasi
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. This journal focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: 1. Education for Sustainable Development. 2. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; 3. Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; 4. Community Empowerment, Social Access; 5. Student Community Services; 6. Border Region, Less Developed Region
Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi"
:
13 Documents
clear
Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran Guru Sekolah Dasar terkait Jenis-Jenis Kekerasan terhadap Anak di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa
Yusri Yusri;
Mantasiah R.;
Andi Muhammad Rivai;
Hasmawati Hasmawati
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.45591
Abstrak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran guru mengenai perilaku kekerasan terhadap anak.  Mitra dalam kegiatan pengabdian ini ialah kelompok kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri atas 4 tahap yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi, serta rencana tindak lanjut. Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program, maka digunakan beberapa instrumen seperti instrumen pemahaman mengenai mengenai perilaku kekerasan terhadap anak, instrumen untuk mengukur kesadaran dan respon guru mengenai perilaku kekerasan terhadap anak, serta evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan yang meliputi evaluasi kebermanfaatan pelatihan yang diberikan kepada guru. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diberikan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan kesadaran guru mengenai perilaku kekerasan terhadap anak. Guru cenderung telah memahami batasan kekerasan dan hukuman yang dapat diberikan kepada peserta didik. Selain itu, guru juga telah memahami berbagai potensi dampak yang ditimbulkan dari perilaku kekerasan dan guru juga telah memahami bentuk-bentuk pencegahan dan penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku kekerasan di sekolah. Guru juga telah mendesain dan menyepakati berbagai rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan di sekolah untuk mengkampanyekan perilaku anti kekerasan terhadap anak. Kata Kunci: Guru Sekolah Dasar, Kekerasan terhadap Anak, Kekerasan Verbal
PKM Pembuatan Brownies Ampas Kelapa di Lorong Pali Kecamatan Panakkukang Kota Makassar
Ratnawati T.;
Nahriana Nahriana;
Gawarti Gawarti;
Nur Anny S. Taufieq;
Armiwaty Armiwaty
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.45631
Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah ibu-ibu penjual kue di Lorong Pali RW 005 Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Permasalahan mitra adalah (1) meningkatnya volume sampah buangan dari limbah ampas kelapa, (2) kurangnya pengetahuan komunitas ibu-ibu Lorong Pali tentang pemanfaatan limbah ampas kelapa dan (3) rendahnya tingkat ekonomi mitra karena kurangnya pengetahuan tentang aneka ragam kue. Sasaran eksternal adalah ibu-ibu dapat membuat brownies ampas kelapa. Metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, praktik dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) volume buangan ampas kelapa berkurang karena sebagian sudah diambil oleh ibu-ibu untuk membuat brownies ampas kelapa, (2) mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan brownies ampas kelapa dan manajemen pemasaran, (3) pendapatan ibu-ibu dapat meningkat dengan adanya pemberdayaan ibu-ibu melalui PKM pembuatan brownies ampas kelapa.Kata Kunci: limbah, ampas kelapa, brownies
PKM Pelatihan Pembuatan Batu Bata dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi di Kabupaten Sidenreng Rappang
Ahmad Rifqi Asrib;
Bakhrani A. Rauf;
Panennungi T.;
Nur Anny S. Taufieq;
Andi Arifuddin Iskandar
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.45633
Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) pengetahuan kelompok industri batu bata tentang manfaat abu sekam padi pada pembuatan batu bata, (2) keterampilan kelompok industri untuk membuat komposisi tanah liat dan abu sekam padi pada pembuatan batu bata, dan (3) keterampilan kelompok industri untuk membuat batu bata dengan memanfaatkan abu sekam padi. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah: ceramah, tanya-jawab, demonstrasi, dan latihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa: (1) motivasi mitra cukup tinggi mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan sampai selesai, (2) materi pelatihan membuat batu bata dengan memanfaatkan abu sekam padi sangat direspon oleh masyarakat mitra, karena pembuatannya sangat mudah dan materialnya mudah didapatkan di lokasi kegiatan, (3) secara teknis, batu bata dengan memanfaatkan abu sekam padi ini dapat diterima, dimengerti, dan ditiru oleh masyarakat mitra terutama dalam proses pembuatannya, dan (4) masyarakat mitra bersedia menyebarkan hasil kegiatan PKM ini kepada kelompok industri batu bata yang lain di sekitar lokasi pengabdian.Kata Kunci: limbah, abu sekam padi, batu bata
Diversifikasi Teknologi Kelapa Berbasis Business Research Learning di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru
Aslinda Aslinda;
Muh. Rizal S.;
Muhammad Luthfi Siraj;
Syarifuddin Syarifuddin;
Syamsu Alam
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.46559
Abstract. Community service activities carried out for the community, especially coconut farmers in Tanete Rilau District, Barru Regency which aim to create knowledge and skills for the community to process coconut waste products through the use of technology to produce various products that have a level of added value for economic income. The final stage is the final evaluation and reporting. This PKM activity uses a method in the form of skills training through lectures, demonstrations and question and answer and the target of this PKM activity is the coconut farming community. The results of the implementation of this PKM were attended by 19 coconut farmer participants where the results of the training activities were assessed as target achievement in terms of the aspect of material achievement that had been planned and the number and enthusiasm of participants. The achievement of the material targets that have been planned for the Community Partnership Program activities can be assessed very well. This is because all the material presented by the presenters can be understood by the participants even though from the aspect of skills both in making handicraft products from coconut waste as well as skills in using machine technology and social media platforms which are still limited. The effective solution for this PKM activity is that this training is also carried out with continuous coaching activities by farmers who can communicate directly with the PKM team at any time to continuously train farmers in managing coconut waste to produce a product that has economic value. Keywords: Diversification, Coconut Technology, Business Research
Penerapan Mesin Pemipil Jagung Berbahan Bakar Gas
Yasdin Yasdin;
Husain Syam;
Rahmansah Rahmansah;
Hasriani Hasriani
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.46562
Abtsrak. Tujuan diseminasi teknologi ini adalah kelompok petani jagung Tala dan Ballo Pattallasang, Takalar agar memiliki: (1) pengetahuan tentang pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (2) wawasan tentang pentingnya pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (3) keterampilan merakit rangka pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (4) keterampilan merakit motor penggerak mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (5) keterampilan mengoperasikan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (6) keterampilan merawat mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan. Hasil yang dicapai dalam penerapan teknologi ini adalah : (1) mengetahui tentang pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (2) memiliki wawasan tentang pentingnya pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (3) terampil merakit rangka pengembangan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (4) terampil merakit motor penggerak mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (5) terampil mengoperasikan mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan, (6) terampil merawat mesin pemipil jagung berbahan bakar gas ramah lingkungan. Kata kunci: mesin pemipil jagung, bahan bakar gas, ramah lingkungan
Pelatihan Pembuatan Nasi Jamur Tiram dengan Berbagai Varian Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu-Ibu Rumah Tangga
Andi Hudiah;
Syamsualam Syamsualam;
Nahriana Nahriana;
Rissa Megavitry
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.46820
Abstrak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga mengenai inovasi olahan jamur tiram. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Jl. Borongbulo, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri atas 4 tahap yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi, serta rencana tindak lanjut. Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi mitra adalah (1) tingginya produksi jamur tiram tidak sebanding dengan daya simpan jamur tiram, (2) kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh mitra sasaran dalam mengolah jamur tiram, dan (3) kurangnya solusi alternatif olahan masakan yang bervariasi, enak, dan bernutrisi dengan harga terjangkau. Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program, maka digunakan beberapa instrumen seperti instrumen pemahaman mengenai inovasi jenis olahan jamur tiram dan manfaat jamur tiram serta instrumen evaluasi kebermanfaatan program pelatihan bagi para mitra sasaran. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diberikan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai inovasi jenis olahan jamur tiram. Kata Kunci: jamur tiram, nasi jamur, varian rasa
PKM Sosialisasi Olahraga Petanque di Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng
Nukhrawi Nawir;
Benny Badaru
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.47139
Abstrak. Masalah pengabdian kepada masyarakat ini, adalah sebagai berikut: Pengetahuan dan pemahaman tentang aturan dan teknik dasar olahraga petanque belum diketahui oleh para pengurus Petanque Kabupaten Wajo, Soppeng dan Bone. Oleh karena itu, melalui pelatihan dan penyuluhan ini dapat memberikan gambaran serta pengetahuan tentang aturan dan teknik dasar olahraga Petanque. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1) Memperkenalkan aturan permainan dan teknik dasar olahraga petanque pada pengurus Petanque Kabupaten Wajo, Soppeng dan Bone dalam olahraga petanque. 2) Menambah pengetahuan tentang aturan permainan dan teknik dasar olahraga petanque pada pengurus Petanque Kabupaten Wajo, Soppeng dan Bone. 3) Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya tentang aturan permainan dan teknik dasar olahraga petanque yang benar terhadap peningkatan kualitas bermain petanque pengurus Petanque Kabupaten Wajo, Soppeng dan Bone.Kegiatan program kemitraan masyarakat ini dibagi atas dua kegiatan yaitu : (1) Kegiatan penjelasan secara teori dilakukan selama satu hari yaitu menjelaskan tentang Sejarah permainan olahraga Petanque, definisi olahraga petanque, dan perlengkapan olahraga Petanque. (2) Kegiatan praktek, dilakukan selama 6 hari mempraktekkan secara langsung teknik dasar bermain olahraga Petanque. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa: (1) Materi penyuluhan sangat direspon oleh seluruh peserta karena mudah dimengerti dan dilakukan dengan serius. (2) Peserta dapat menerima materi dengan bersemangat dan kemauan yang besar sehingga dapat diserap oleh pengurus Petanque Kabupaten Wajo, Soppeng dan Bone dengan baik. (3) Motivasi peserta cukup tinggi mengikuti penyuluhan sampai selesai. (4) Peserta menyadari bahwa materi yang diberikan adalah pengetahuan tambahan baru yang sangat bermanfaat bagi mereka untuk dapat tetap bersemangat menjalani latihan dengan menjaga kebugaran jasmani. Kata kunci: Sosialisasi, Olahraga dan Petanque
Keterampilan Cetak Sablon Bagi Kelompok Pemuda Mandar Hero di Majene Selawesi Barat
Nurlina Syahrir;
Alimuddin Alimuddin
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.47203
Abstrak. Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Kelompok Pemuda Mandar Hero di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Masalah pada mitra antara lain: (1) kurangnya akses dan media bagi pemuda dalam mengembangkan dirinya terutama dalam bidang kewirausahaan, (2) kurangnya kemampuan dan keterampilan dari pemuda dalam mendesain dan menyablon baju kaos sebagai kompetensi kewirausahaan. Pada pelaksanaan kegiatan diterapkan prinsip-prinsip metode tutorial agar penyelenggaraannya lebih efektif, yakni: 1) Interaksi tutorial pada tingkat metakognitif, suatu tingkat berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning how to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb); 2) Langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee; 3) Mendorong tutee sampai pada taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama; 4) Kuputusan dalam tutorial diambil melalui proses dinamika kelompok, setiap tutee dalam kelompok memberikan sumbang pikirannya; dan 5) Membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau putus asa. Hasil capaian yang diperoleh bahwa: kelompok pemuda mandar hero dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga mampu merubah mindset untuk menghasilkan karya dan berwirausaha untuk memanfaatkan potensi lokal yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Juga tampak dalam kegiatan bahwa partisipasi peserta pelatihan cetak sablon sangat baik berdasarkan indikator yang ditentukan serta hasil produk luaran yang dihasilkan. Kata Kunci; Kewirausahaan, Cetak Sablon, Pemuda Mandar
Pelatihan Penggunaan Data Akuisisi Berbasis NI DAQ 9074 Kepada Teknisi Industri Pemula
Djuanda Djuanda;
Muhsin Muhsin;
Samnur Samnur;
Nurlaela Latief;
Rusli Ismail;
Asia M.
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.47381
Abstrak. Perkembangan teknologi yang terjadi di dunia industri menuntut dunia pendidikan untuk mengikutinya agar lulusannya dapat diterima di dunia industri. Salah satu bidang industri yang juga berkembang jauh yaitu teknologi instrumentasi. Kemajuan teknologi membuat bidang instrumentasi juga berkembang pesat, dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data dan pendistribusian data juga sudah dilakukan secara digital dan terotomasi. Bahkan pengumpulan data saat ini sudah dapat dilakukan melalui jarak jauh atau melalui internet. Permasalahan kurangnya sinergitas dunia pendidikan dan dunia industri menjadi fokus program pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Makassar menawarkan pemanfaatan teknologi data akuisisi untuk membantu dalam pengumpulan dan pengolahan data. Perangkat data akuisisi yang digunakan adalah NI Daq 9074 yang memiliki 4 modul. Setiap modul dapat digunakan untuk mengumpulkan data hasil pengukuran seperti temperature, tekanan, intensitas, laju aliran massa dll. Hasil pengukuran kemudian langsung dapat diolah maupun disimpan di komputer. Agar data akuisisi dapat digunakan diperlukan media pemograman yang terstruktur. Bahasa pemograman yang digunakan adalah LabVIEW. Kelebihan Labview adalah sangat mudah digunakan, selain itu program ini juga banyak digunakan didunia industri, sehingga sangat sesuai untuk para teknisi pemula. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pelatihan ini adalah metode ceramah, diskusi dan demontrasi. Kompetensi yang dimiliki peserta pelatihan adalah pengenalan dan penggunaan data akuisisi berbasis Daq9074 sebagai peralatan pengumpul dan pengolah data.Kata kunci: pelatihan, data akuisisi, NI Daq 9074, LabVIEW, teknisi
Program Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Digital pada Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Bacukiki Barat
Ibandong Ibandong;
Reski Febyanti Rauf;
Mantasiah R.;
Andi Alamsyah Rivai;
Andi Muhammad Rivai
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.46742
Keterbatasan guru dari segi kemampuan dan keterampilan dalam menyediakan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa menjadi permasalahan yang dihadapi di sekolah dasar Kecamatan Bacukiki Barat, sehingga diperlukan program pengembangan media pembelajaran. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan media pembelajaran berbasis visual digital sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru. Pelaksanaan program ini menitikberatkan pada pendekatan partisipasi kelompok mitra dalam bentuk pelatihan, konsultasi, dan pendampingan. Program ini dirancang dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan mitra yang meliputi beberapa tahapan pelaksanaan yaitu persiapan pelatihan, pemberian instrument pre-test dan post-test, presentasi materi, sosialisasi, konsultasi, diskusi, tanya jawab, tutorial, pendampingan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan media pembelajaran berbasis visual digital pada guru di sekolah dasar Kecamatan Bacukiki Barat dinilai efektif dan berdampak nyata terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta.Kata kunci: Efektivitas, Guru, Kualitas Belajar, Media, Visual Digital