cover
Contact Name
Dr. Ir., Nurtati Soewarno, M.T
Contact Email
nurtati@itenas.ac.id
Phone
+6222-7272215
Journal Mail Official
terracotta@itenas.ac.id
Editorial Address
Tata Usaha Prodi Arsitektur Institut Teknologi Nasional Bandung - Itenas Gedung 17 Lantai 1 Jl. P.H.H. Mustofa No 23 Bandung - Jawa Barat 40124
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA
ISSN : -     EISSN : 27164667     DOI : https://doi.org/10.26760/terracotta
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA adalah Jurnal Ilmiah yang berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pengembangan teknologi dalam bidang-bidang utama : Perancangan Arsitektur (gedung), Stuktur dan Konstruksi, Teknologi Bangunan, Perencanaan Kota dan Asitektur Kota, Perumahan dan Permukiman, serta Teori-Metoda dan Sejarah Arsitektur.
Articles 125 Documents
Kajian Gaya Arsitektur Tradisional Jawa pada Villa So Long Nabella Deka Putri; Adibah Nurul Yunisya
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i2.6522

Abstract

Sebagai tempat peristirahatan, villa harus mempertimbangkan kenyamanan pengunjung, selain kenyamanan, villa juga harus memperhatikan keindahan arsitektur pada bangunannya. Banyak bangunan villa yang gaya arsitekturnya diadaptasi dari lokasi maupun alam disekitarnya, selain menjadi ciri khas juga sebagai bentuk pelestarian terhadap arsitektur setempat, salah satu contohnya adalah Villa So Long yang terletak di kabupaten Banyuwangi menggunakan gaya arsitektur tradisional Jawa. Penerapan gaya arsitektur tradisional Jawa terlihat pada tampak bangunan meliputi atap, dinding, bukaan, ornamen, bentuk, pemilihan jenis material, warna serta interior. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melihat objek studi pada bangunan Villa So Long, untuk pengumpulan dan analisis data yaitu mengumpulkan informasi dan mengembangkan suatu teori yang sesuai terhadap tampilan bangunan Villa So Long. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk melihat gaya arsitektur tradisional Jawa pada Villa So Long. Kemudian diperoleh hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu villa So Long banyak mengadaptasi gaya arsitektur tradisional Jawa bukan hanya pada tampilan tetapi juga pada interior bangunan. Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk merancang bangunan yang mengusung gaya arsitektur tradisional Jawa, sehingga selain untuk melestarikannya namun juga untuk memperkenalkan arsitektur tradisional kepada seluruh penjuru dunia. Kata kunci: arsitektur, tradisional, villa
Eksistensi Pola Geometrik, Organik, & Superimposisi Dalam Arsitektur Pada Kawasan Summarecon Bekasi Albert Bernadus
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i3.7000

Abstract

Eksistensi sebuah pola dalam kota ataupun kawasan di dalam kota sangatlah penting dalam membantu pengaturan hubungan aktivitas, tata bangunan, jaringan jalan, ruang terbuka, dan sistem kota lainnya, pola tersebut akan ada yang muncul secara alami atau juga dengan disengaja dan diantaranya akan ada yang lebih dominan dibanding satu sama lainnya. Untuk bisa merencanakan sebuah sistem kawasan yang efektif maka haruslah diidentifikasikan terlebih dahulu pola dasar kawasan tersebut seperti padahalnya kawasan Summarecon Bekasi dimana akan ada pola dominan didalam kawasan tersebut yang bisa membantu dalam pertumbuhan kawasannya baik dari penambahan bangunan baru, pembaharuan jaringan jalan, dan lainnya. Hasil penelitian ini akan menunjukan ke eksistensian pola-pola di dalam kawasan Summarecon Bekasi baik yang alami dan yang disengaja dan pola mana saja yang lebih dominan dibanding dengan yang lainnya agar bisa menjadi acuan dalam pengambangan kawasan dimasa depan baik dari perkembangan fisik dan juga sosial.
Penerapan Arsitektur Hijau pada Perancangan Apartemen Mahasiswa di Medan Yunita Syafitri Rambe
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i3.7085

Abstract

Layanan pendidikan di Indonesia semakin berkembang seiring berkembangnya arus globalisasi, teknologi dan informasi. Jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yang berasal dari dalam kota maupun yang berasal dari luar kota, mengakibatkan kebutuhan tempat tinggal sementara terus meningkat. Fenomena ini menjadi dasar berlomba-lomba untuk membangun hunian masyarakat salah satunya apartemen mahasiswa yang berada di Medan Sunggal. Pada apartemen ini, konsep bangunan menggunakan arsitektur hijau berlandaskan prinsip-prinsip arsitektur hijau dapat meminimalisirkan pengoperasian dan perawatan gedung apartemen ini sehingga akan berpengaruh pada biaya sewa yang akan di keluarkan mahasiswa agar tidak terlalu memberatkan. Penelitian  ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap bangunan apartemen mahasiswa ini, apakah bangunan ini sudah memenuhi bangunan dengan penerapan arsitektur hijau. Metode penelitian berupa metode kualitatif deskriptif dengan melakukan pengumpulan data dan analisis terhadap hasil perancangan bangunan apartemen. Luaran dalam penelitian ini merupakan tercapainya tujuan penelitian dengan melakukan publikasi sebagai referensi untuk penelitian berikutnya.
Penerapan Konsep Arsitektur Industrial pada Bangunan Masjid Jami Al Hurriyah Jakarta Selatan Widi Dwi Satria
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i3.7075

Abstract

Masjid merupakan bangunan tempat beribadah bagi umat muslim yang tersebar di seluruh dunia. Bangunan masjid sangat banyak di temui di Indonesia karena mayoritas penduduknya yang beragama muslim. Keberadaan masjid di indonesia tak lepas dari ciri khas arsitektur yang unik dan beragam. Berbagai macam konsep arsitektur diterapkan pada desain masjid untuk menciptakan bangunan yang berkualitas. Konsep arsitektur yang baik akan menciptakan pengalaman arsitektur yang mengesankan. Masjid di indonesia identik dengan permainan ornamen, kaligrafi, atap kubah, serta warna yang terang. Masjid Jami Al Hurriyah merupakan masjid di indonesia yang menerapkan konsep unik dan berbeda yakni konsep arsitektur industrial. konsep arsitektur industrial sangat mengedepankan fungsional dan kejujuran penggunaan material. Konsep arsitektur industrial sendiri muncul pada era modern seiring dengan banyaknya bekas pabrik di tahun tersebut yang sudah tidak produktif dan terbengkalai kemudian difungsikan kembali tanpa merubah keaslian nya. Masjid Jami Al Hurriyah memiliki pendekatan yang unik dengan memberi pengalaman bentuk, ruang dan suasana yang berbeda dengan masjid lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan mempelajari penerapan arsitektur industrial pada bangunan masjid. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi terkait sudut pandang baru pada perancangan masjid. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini berupa penerapan elemen khas arsitektur industrial yang terlihat pada eksterior maupun interior masjid.
Telaah Nilai Kontekstualitas pada Konfigurasi Rancangan Masjid Menara Kudus Muhammad - Rakha; Rahadhian Prajudi Herwindo
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i3.7015

Abstract

Dewasa ini, semakin banyak dijumpai rancangan arsitektur yang berusaha tampil berbeda tanpa mempedulikan konteks lingkungan sekitarnya. Kurang disorotinya kontekstualitas dalam rancangan menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, khususnya bagi bangunan maupun kawasan bersejarah. Pasalnya, arsitektur yang tidak kontekstual membuat keharmonisan dan kesan kesatuan antar bangunan dan sekitarnya menjadi berkurang. Penelitian ini pada dasarnya berusaha memfokuskan pada pembahasan kontekstualitas pada rancangan Masjid Menara Kudus yang telah mengalami adisi, ekspansi dan renovasi. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana nilai kontekstualitas rancangan terwujud pada rancangan Masjid Menara Kudus, beserta aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya. Analisis pada penelitian dilakukan dengan menggunakan teori tipomorfologi arsitektur yang digunakan untuk membedah konfigurasi rancangan objek studi dan teori kontekstualitas yang digunakan untuk menalaah pendekatan-pendekatan kontekstual beserta aspek-aspek apa saja yang menjadi indikatornya. Dari penelitian ini didapatkan temuan bahwa terdapat dua lingkup rancangan yang memiliki nilai kontekstualitas yang ideal dan dua lingkup rancangan lainnya yang kurang mencerminkan konsep rancangan kontekstual pada Masjid Menara Kudus. Pada penelitian ini juga ditemukan lima aspek rancangan yang berperan penting mempengaruhi nilai kontekstualitas Masjid Menara Kudus.
Seminar Nasional Arsitektur Pertahanan 2022 - Apa yang Diajarkan oleh Pandemi Covid-19 serta Hikmah yang Bisa Kita Petik dari Arsitektur dan Permukiman Tradisional? I Nyoman Gede Maha Putra
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.8139

Abstract

ABSTRAKKota merupakan salah satu karya manusia yang paling spekatakuler. Produk fisik ini terus bertransformasi, dibentuk dan membentuk manusia yang menghuninya. Perubahan formasi fisik, merupakan keniscayaan sebagai respons dari perubahan dan dinamika penduduk yang menghuni kota. Transformasi sekaligus menjadi bukti ketahanan kota terhadap berbagai macam kejadian yang dialaminya selama proses pertumbuhannya. Dalam tulisan ini, reaksi dan perubahan kota dan penduduknya terhadap pandemic covid-19 dievaluasi. Pada tahap awal, akan dibahas berbagai respons arsitektur dan desain kota dalam menghadapi pandemic dari berbagai lietrature. Selanjutnya, saya akan mengevaluasi pengalaman personal saat didiagnosis sebagai pasien yang terpapar virus yang pertamakali dideteksi di Kota Wuhan China ini. Pada tahap ketiga, evaluasi dilanjutkan dengan perkembangan kota sebelum masa hingga menjelang pandemic. Denpasar dijadikan sebagai contoh kasus. Dari sana, refleksi terhadap desain kota dan arsitektur dilakukan untuk melihat komponen-komponen permukiman yang membantu atau yang menghambat penyebaran virus. Pada tahap terakhir, akan dianalisis unsur-unsur yang mengalami perubahan selama masa pandemic. Hasil analisis menunjukkan bahwa merebaknya virus yang telah menimbulkan banyak kekacauan ini mendorong, bahkan memaksa, banyak aktivitas manusia harus disesuaikan ulang. Arsitektur dan permukiman tradisional memberi contoh tentang bentuk fisik yang adaptif terhadap berbagai bencana. Meski demikian, bukan berarti kita harus kembali ke masa lalu karena kehidupan berlangsung terus ke masa depan. Kemandirian dalam beberapa hal terutama pemenuhan kebutuhan dasar, pemanfaatan teknologi untuk membuat manusia saling terkoneksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisiknya, serta aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan menjadi kata kunci penting di samping perbaikan kualitas lingkungan kota secara umum..Kata kunci: ketahanan kota, pandemic covid-19, tranformasi arsitektu.ABSTRACTCity is one of the most spectacular human works. This physical product continues to transform, shaped by and shape its inhabitants. City transformation is a necessity as a response to changes and the dynamics of the people who inhabit it. The transformation is also a testament to the city's resilience to the various events it experienced during its lifespan. In this paper, the reactions and changes of the city and its inhabitants to the COVID-19 pandemic are evaluated. At the initial stage, various literature that discussed architecture and urban design responses to the pandemic were examined. Next, I will evaluate my personal experience when I was diagnosed as a patient exposed to the virus. In the third stage, the evaluation is continued with the development of the city before the period until the time of the pandemic. Denpasar is selected as a case in point. From there, reflection on urban design and architecture is carried out to see the components of settlements that help or hinder the spread of the virus. In the last stage, the elements that have changed during the pandemic will be analysed. The results of the analysis show that the outbreak of the virus that has caused so much chaos has prompted, even forced, many human activities to be readjusted. Traditional architecture and settlements provide examples of physical forms that are adaptive to various disasters. However, that does not mean we have to go back to the past because life continues into the future. The ability of a city to fulfil its own needs in several respects, especially the fulfilment of basic needs, the use of technology to make people connected to each other and with their physical settings, and accessibility to health facilities are important keywords in addition to improving the quality of the urban environment in general.Keywords: architectural transformation, covid-19 pandemic, urban resilience
Dampak Masa Pandemi Terhadap Pembangunan Gedung Menara BRI Gatot Subroto di Jakarta Farrel Ghifari; Shely Pratiwi Sanjaya Putri; Dedi Hantono; Peranita Sagala
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.7544

Abstract

Masa pandemi COVID-19 membawa pengaruh terhadap hampir segala lini sektor kehidupan termasuk sektor konstruksi. Pembangunan gedung Menara BRI Gatot Subroto pun terbawa dampaknya. Suatu proyek pembangunan gedung tinggi sangat bergantung sekali kepada banyak faktor seperti pemasok, peraturan, lingkungan, dan lain-lain terutama manusia sebagai tenaga kerja yang saat pandemi ini segala aktivitasnya sedang terganggu. Untuk itu penelitian ini ingin mengetahui dampak masa pandemi yang sedang berlangsung terhadap pembangunan gedung Menara BRI di Jalan Gatot Subroto Jakarta. Metode penelitian yang tepat adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan data primer dan skunder. Penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, wajib memakai masker, pengisian kuisioner kesehatan pada tamu yang berkunjung dan rapid test berkala bagi seluruh pekerja proyek setiap minggu merupakan peraturan baru selama pandemi COVID-19 yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dampak pandemi menyebabkan pada proses pembangunan proyek seperti pengurangan jumlah pekerja tiap lantai yang membuat perkembangan harian proyek melambat dari jadwal yang ditentukan. Tercatat telah terjadi keterlambatan selama 6 bulan dengan estimasi pembengkakan biaya anggaran akibat COVID-19 sebesar 1,5% berasal dari biaya operasional non material.
ADISI MASSA BARU SECARA KONTEKSTUAL PADA MUSEUM TAI KWUN Pandu Adikara Hidayat Nugrahadi
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.7138

Abstract

Adisi massa pada suatu kawasan terkadang dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan maupun tujuan tertentu dari suatu tempat misalnya untuk pemeliharaan, redesain, pengembangan kawasan dan sebagainya. Akan tetapi penambahan massa terkadang dilakukan semena-mena padahal memiliki caranya tersendiri untuk beradaptasi pada sekitarnya sehingga lingkungan disekelilingnya memiliki transisi yang lebih halus dan sesuai dengan tema yang ada. Maka dari itu dibutuhkan suatu pendekatan dan ketentuan untuk menjadi pedoman dalam melakukan penambahan dalam kawasan yang dibungkus dalam konsep kontekstualitas. Kajian ini dapat dikatakan penting karena sedikitnya pembahasan mengenai adisi yang sesuai konteks terutama pada obyek museum Tai Kwun. Karya tulis ini merupakan contoh penerapan adisi pada suatu kawasan dengan berlandaskan kontekstualisme dari suatu tempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adisi pada bangunan dapat menambah fungsi akan tetapi tetap menyesuaikan tema dari bangunan lama yang ada. Diharapkan kajian ini dapat memberikan contoh pendekatan analisis deskriptif yang kualitatif dalam kaitannya dengan perancangan arsitektur dan menjadi acuan dalam proses mendesain dalam penambahan bangunan yang berlandaskan kontekstualisme tempatnya.
RESILIENSI KOMUNITAS PADA KAMPUNG KOTA DI ERA PANDEMI (STUDI KASUS: KELURAHAN BARENG) Maria Ulfah; Tarranita Kusumadewi; Elok Mutiara
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.7901

Abstract

Urbanisasi di Kota Malang setiap tahun kian meningkat yang menyebabkan kepadatan penduduk dan kebutuhan hunian meningkat pula. Akan tetapi, keterbatasan lahan dan ekonomi mendorong masyarakat mendirikan hunian di lahan ilegal tanpa mempertimbangkan keamanan dan keselamatan. Sehingga muncul permukiman-permukiman padat dan kumuh di Kota Malang (khususnya bantaran sungai), dengan prioritas kumuh terluas pada Kelurahan Bareng, Klojen. Terlebih saat pandemi Covid-19 kesehatan menjadi sorotan pada permukiman padat dan kumuh. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya penelitian untuk menata ulang permukiman wilayah ini dengan tujuan menjadikan kampung yang resilien. Metode perancangan yang akan digunakan yaitu pendekatan Resilience Design. Pendekatan ini mampu beradaptasi dan bertahan terhadap gangguan, baik jangka pendek ataupun panjang, tanpa menghindari gangguan itu sendiri. Pendekatan yang digunakan akan dikaji melalui strategi adaptivitas dan tranformabilitas untuk mencapai resilensi komunitas, yaitu, adaptive structure, dynamic layout, energy efficiency, dan self-sustain lifestyle. Melalui pendekatan ini, akan didapatkan hasil perancangan yaitu kampung kota resilien layak huni yang dapat menangguhkan keamanan, keselamatan, dan kesehatan komunitas dan lingkungan, serta meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi komunitas secara mandiri.
Pedoman Perancangan Pusat Informasi Wissata dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual Nabila Indah Pertiwi
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.7209

Abstract

Sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah lama dikenal oleh masyarakat dan wisatawan, Pantai Karang Hawu juga memiliki peran penting dalam upaya mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Dengan adanya program-program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih mengembangkan sektor pariwisata maka diperlukan beberapa fasilitas penunjang wisata. Salah satunya adalah wadah untuk mencari informasi wisata yaitu dengan adanya Pusat Informasi Wisata pada objek wisata Pantai Karang Hawu. Perencanaan Pusat Informasi Wisata Pantai Karang Hawu ini hanya difokuskan pada objek wisata tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menghasilkan pedoman atau kriteria rancangan sebuah Pusat Informasi Wisata yang ada pada suatu objek wisata. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) teori mengenai objek wisata, (2) teori mengenai pusat informasi wisata, dan (3) teori mengenai arsitektur kontekstual. Selain itu, metoda yang dipakai dalam penulisan ini berupa metoda kualitatif yang bersifat deskriptif untuk menguraikan narasi dengan jelas dan komparatif untuk membandingkan antara objek dan kasus studi. Kemudian hasil analisis dari studi preseden terhadap teori menghasilkan suatu pedoman preancangan. Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah memberikan pedoman perancangan kepada praktisi dalam merencanakan bangunan pusat informasi dalam skala kecil sesuai dengan standar, juga memberikan kontribusi ba gi para akademisi dalam pengembangan ilmu arsitektur.Kata kunci: Pusat Informasi Wisata, arsitektur kontekstual, Pantai Karang Hawu

Page 9 of 13 | Total Record : 125