cover
Contact Name
Betna Dewi
Contact Email
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Phone
+6281385092734
Journal Mail Official
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Editorial Address
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU Alamat : Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp : 0736-27508 Email : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com Website : http://jurnal.stikesalfatah.ac.id/index.php/jiphar
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pharmacy
ISSN : 24068071     EISSN : 26158566     DOI : https://doi.org/10.52161/jiphar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Pharmacy menerima tulisan ilmiah berupa jurnal hasil penelitian di bidang ilmu Farmasi
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019)" : 40 Documents clear
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus. L) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI Lestari, Gina; Fitri, Reschi Dwi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas memiliki kandungan klor, iodium, fenol dan enzim bromealin sehingga  mempunyai efek menekan pertumbuhan bakteri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat buah nanas terhadap bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan pada uji ini adalah difusi cakram untuk mengetahui diameter zona hambat ekstrak buah nanas terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 10 µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, 500 µg/ml dan 1000 µg/ml, dengan perbandingan kontrol positif menggunakan cefixim 0,06%, kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil analisa uji daya hambat signifikansi 0,555 >p 0,05 data terdistribusi normal. Hasil analisa data menggunakan metode one way ANOVA diperolehdiameter zona hambat terhadap bakteri E. coli signifikansi 0,000 (p<0,05) terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi ekstrak buah nanas terhadap diameter zona hambat pada bakteri Escherichia coli.Kesimpulan Ekstrak buah nanas mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI EKSTRAK ZAT WARNA RUMPUT LAUT MERAH Gracillaria salicornia DARI PERAIRAN PULAU ENGGANO Fitriani, Dyah; Kamilah, Santi Nurul; Wirahmi, Nori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi zat warna yang terkandung pada rumput laut merah dari jenis Gracillaria salicornia yang berasal dari perairan Pulau Enggano. Metode yang dilakukan dalam mengekstraksi yaitu dengan menggunakan larutan buffer fosfat dengan berbagai variasi rentang pH yaitu pH 5,6,7,8 dan 9. Kemudian akan dilihat serapan tertinggi dari zat warna Gracillaria salicornia pada variasi pH tersebut. Analisis gugus fungsi yang terdapat pada ekstrak diidentifikasi dengan menggunakan Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak zat warna Gracillaria salicornia mengandung senyawa fikoeretrin. Ekstrak Gracillaria salicornia dalam larutan asam hingga basa berwarna kuning kecoklatan dengan nilai absorbansi tertinggi pada pH 9. Serapan maksimum ekstrak Gracillaria salicornia berada pada panjang gelombang 210 nm. Berdasarkan hasil FTIR, memberikan indikasi ada empat jenis senyawa dalam ekstrak dan memiliki gugus fungsi yakni gugus hidroksi bebas dan terikat ikatan hidrogen serta gugus C=O.1Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS BERINGIN RAYA KOTA BENGKULU Damayanti, Tri; Yanti, Sari; Amrullah, Hindi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat antibiotik adalah salah satu yang paling sering diresepkan, dijual dan digunakan di seluruh dunia. Penggunaan antibiotic yang sesuai atau tidak sesuai, telah dijelaskan sebagai pendorong utama bagi munculnya, peningkatan dan penyebaran resistan antibiotik.Kegiatan penelitian dilakukan di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu yang dilakukan pada bulan Desember 2017-Februari 2018.Sampel dalam penelitian ini adalah non random (non probality) sampling yaitu pengambilan sampel bukan acak atau random sampling dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Dari hasil penelitian didapatlah tingkat pengetahuan masyarakat terhadap antibiotik di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu berpengetahuan rendah yaitu 55 %. Berdasarkan tingkatan pendidikan terakhir rata-rata berpengetahuan rendah yaitu 57,08 %. Berdasarkan tingkatan pekerjaan rata-rata berpengetahuan rendah yaitu 69,98 % dan Berdasarkan tingkatan umurrata-rata berpengetahuan rendah yaitu 62,90 %.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL ANTISEPTIK EKSTRAK DAUN CABE RAWIT (Capsicumfrutescens L) DENGAN METODE REPLIKA Fatmawati, Suci Muslikah; Setiawan, Iwan; Saryanti, Dwi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga perlu dibuat sediaan yang lebih praktis dalam bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gelling agent carbopol 940 terhadap stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun cabe rawit, mengetahui konsentrasi gellingagent carbopol 940 yang baik untuk gel ekstrak daun cabe rawit dan untukmengetahui pengaruh sediaan gel ekstrak daun cabe rawit terhadap penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah menggunakan gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan metode replika. Ekstrak daun cabe rawit diperoleh melalui proses ekstraksi maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari. Gel dibuat menggunakan gelling agent carbopol 940 dengan konsentrasi 0,5%, 1,5% dan 2%. Uji efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas dilakukan pada hari ke 0, 7, 14, 21 dan 28. Metode replika digunakan untuk mengetahui efektivitas gel antiseptik. Uji stabilitas fisik meliputi organoleptis (warna, bentuk, bau, rasa), homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar dan kemampuan proteksi. Aseptabilitas dilakukan dengan parameter uji meliputi gel lembut di kulit, gel tidak mengiritasi kulit, gel nyaman digunakan, gel mudah digunakan, dan gel terasa dingin di kulit. Berdasarkan hasil yang diperoleh, gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan konsentrasi carbopol 1,5% menghasilkan efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas paling baik.
ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAUS SAMBAL DI PASAR PANORAMA BENGKULU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Ramadhani, Nurfijrin; Pratiwi, Rina Septi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang diizinkan oleh Pemerintah Indonesia, namun tidak boleh melebihi konsentrasi batas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan natrium benzoat dan menentukan kadar natrium benzoat dalam saus sambal yang dijual di Pasar Panorama Bengkulu. Identifikasi natrium benzoat dilakukan dengan menggunkan FeCl3 yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna jingga kecoklatan dan penentuan kadar natrium benzoat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada panjang gelombang 272 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel saus sambal A, B, C, D dan E menggunakan pengawet natrium benzoat secara berurutan sebesar 76,1 mg/kg; 45,4 mg/kg; 42,4 mg/kg; 37 mg/kg dan 26,1 mg/kg. Penggunaan natrium benzoat pada sampel saus sambal tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 yaitu 1000 mg/kg.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS LABORATORIUM KESEHATAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Hepiyansori, Hepiyansori; Tamimi, Iqbal
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan hal yang sangat mempengaruhi petugas kesehatan dalam menerapkan dan menggunakan materi sesuai dengan situasi di lingkungan kerja. Sedangkan sikap adalah reaksi tertutup dari seseorang terhadap objek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap petugas laboratorium kesehatan terhadap penggunaan alat pelindung diri. Jumlah responden sebanyak 32 orang, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara keseluruhan (Total Sampling). Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan analisis data dalam bentuk persentase di dapatkan tingkat pengetahuan baik sebesar 100% dan sikap petugas laboratorium yang baik sebesar 81,25%, sedangkan yang mempunyai sikap kurang baik sebesar 18,75%. Analisis korelasi menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin baik sikap seseorang dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat menangani sampel di laboratorium.
UJI SIFAT FISIK FORMULASI KRIM TIPE A/M DARI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot utilissima) Elmitra, Elmitra
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun singkong dikenal sebagai tanaman yang memiliki senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Menurut hasil penelitian, daun singkong termasuk sayuran yang banyak mengandung flavonoid. Kandungan utama flavonoid daun singkong adalah rutin yang merupakan glikosida kuersetin dengan disakarida yang terdiri dari glukosa dan shamnosa (Sukrasno dkk, 2007). Senyawa Flavonoid memiliki khasiat sebagai analgetik dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang memiliki satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau kedalam basis yang cocok. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui stabilitas fisik krim dari ekstrak daun singkong dalam berbagai kosentrasi (1%, 1,5%, 2%).Daun singkong dimaserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak daun singkong kemudian dibuat sedian krim dalam 3 formula dengan perbedaan kosentrasi pada ekstrak. Krim yang telah dibuat diuji sifat fisiknya meliputi : organoleptis, homogenitas, pH, viskositas.Hasil penelitian uji organoleptis menunjukan bahwa bentuk sediaan yang didapat berupa setengah padat, berwarna coklat dan memiliki bau khas oleum citrus. Uji homogenitas menunjukan bahwa ke 3 formula memiliki homogenitas yang baik, uji pH  krim berkisar 6,93-7,25 pH tersebut memenuhi standar pH  krim yang baik, uji viskositas dengan adanya variasi ekstrak secara garis besar mengalami kenaikan tetapi masih dalam range yang diperbolehkan oleh SNI yaitu 4000-40000 cPs.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L Rindahayeni, Rindahayeni; Hayati, Inayah
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti L. dan belum ditemukan vaksinnya. Upaya pencegahan terhadap vektor DBD telah banyak dilakukan, salah satunya dengan menggunakan insektisida kimiawi. Namun insekstida kimiawi dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan maupun lingkungan. Bahaya penggunaan tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan insektisida alami, salah satunya adalah ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas dan nilai LC50 ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai biolarvasida Aedes aegypti L. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Kelompok perlakuan terdiri dari konsentrasi ekstrak daun ciplukan 0,25%, 0,50%, 0,75%, dan 1,0%. Selanjutnya, ekstrak diuji efektivitasnya sebagai larvasida hewan uji berupa larva Aedes aegypti L. pada instar III. Hasil penelitian dilakukan analisis data dengan Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan Analisis Probit dan penentuan nilai LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) efektif sebagai biolarvasida dengan LC50 sebesar 3.303 ppm atau setara dengan konsentrasi 0,33%.
IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge) Noviyanty, Yuska; Hepiyansori, Hepiyansori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan kulit buah jeruk belum dikenal secara luas oleh masyarakat, sedangkan kulit buah jeruk masih dimungkinkan mempunyai manfaat lain. Pada penelitian ini yang diteliti adalah kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge). Kulit buah jerukmemiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi ekstrak etanol simplisia kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge). Proses penelitian ini dilakukan dengan mengekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) dengan metode maserasi, kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa tanin dan uji penegasan menggunakan KLT. Hasil pemeriksaan karakterisasi ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) diperoleh kadar abu 35%, kadar susut pengeringan 7%. Hasil skrining fitokimia dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) menunjukkan positif tanin dan dilanjutkan uji penegasandengan KLT dengan nilai Rf sampel 0,89 dan nilai Rf baku pembanding 0,86.
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI DAUN CAPO (Blumea balsamifera L. DC)DENGAN PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI Sopianti, Densi Selpia; Novia, Devi; Setiawan, Arief
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara tradisional menurut nenek moyang tanaman daun capo (Blumea balsamifera L. DC) berfungsi sebagai penurun panas dan mengobati sendi yang dilakukan secara ditempelkan (parem). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metabolit sekunder daun capo (Blumea balsamifera L. DC) dengan membandingkan metode ekstraksi yaitu secara maserasi dan sokletasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Daun capo (Blumea balsamifera L. DC) diekstraksi menggunakan metode maserasi dan sokletasi dengan pelarut etanol 95%. Identifikasi skrining metabolit sekunder dari metode maserasi dan sokletasi meliputi alkaloid, saponin, flavonoid, steroid dan tanin yang juga dipertegas dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia ekstrak maserasi dan sokletasi menunjukan bahwa ekstrak etanol 95% daun capo (Blumea balsamifera L. DC) mengandung senyawa metabolit di antaranya adalah saponin, flavonoid, steroid dan tanin. Pada hasil uji KLT menunjukan hasil positif pada ekstrak metode maserasi adalah saponin, flavonoid dan tanin, sedangkan untuk sokletasi terdapat senyawa saponin, flavonoid, steroid dan tanin.

Page 1 of 4 | Total Record : 40