cover
Contact Name
-
Contact Email
abrar.firdausy@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
abrar.firdausy@ulm.ac.id
Editorial Address
JL. A. Yani km 36 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jernih : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa
ISSN : -     EISSN : 25975080     DOI : https://doi.org/10.20527/jernih
Core Subject : Social,
This journal is available to researchers who wish to improve their knowledge in a particular field, and intend to disseminate knowledge as a result of research.
Articles 72 Documents
SIMULASI SISA,KLOR PADA JARINGAN DISTRIBUSI IPA,II PRAMUKA,PDAM,BANDARMASIH Muhammad Rasyad; Rony Riduan; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.740

Abstract

Padanpelayanan IPA II Pramuka masih terdapat nilai sisa klor yang lebih tinggi dari standar Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu antara 0.2-0.5 mg/L dari hasil pemeriksaan sebesar 55,6 % masih diatas 1 mg/L. Padahal peran PDAM dalam mengelola air baku menjadi air minum sangat penting yang sesuai dengan peruntukkannya. Penelitian ini bertujuan memetakan pola sebaran konsentrasi sisa klor dijaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih dan mendiskripsikan pengaruh jarak terhadap kehilangan klor pada jaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih. Penelitian dilakukan dengan simulasi data eksisting menggunakan software Epanet 2.0 yang kemudian dikalibrasi dengan data sisa klor dilapangan dan divalidasi dengan data flow. Analisa pengaruh jarak terhadap nilai sisa klor menggunakan analisa regresi linier dari hubungan jarak dengan konsentrasi sisa klor. Simulasi eksisting menunjukkan bahwa jam 08:00 saat jam puncak sebaran sisa klor mencapai 79 % namun hanya 2,58 % yang memenuhi baku mutu. Jarak yang berpengaruh pada pengurangan nilai sisa klor merupakan jarak pipa dan sistem perpipaan. Semakin panjang pipa dan semakin besar perubahan atau belokan yang terjadi pada pipa maka nilai sisa klornya semakin menurun.
VARIASI BAHAN ORGANIK PADA MEDIA LAHAN BASAH BUATAN ALIRAN PERMUKAAN DALAM MENGOLAH AIR ASAM TAMBANG Lidya Mardhiati; Nopi Stiyati Prihatini; Indah Nirtha
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.741

Abstract

Keberadaan aktifitas pertambangan batubara tidak dapat dipisahkan dari pencemaran lingkungan yang ditimbulkan. Air asam tambang merupakan salah satu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas pertambangan dengan karakteristik nilai pH rendah dan konsentrasi logam tinggi yang dapat berbahaya bagi kehidupan manusia dan juga perairan. Upaya pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan sistem lahan basah buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas system lahan basah buatan dengan aliran permukaan dalam mengolah air asam tambang terhadap parameter pH dan Mn menggunakan variasi bahan organik tandan kosong kelapa sawit, potongan kayu, limbah sulingan sereh wangi dan pupuk kandang. Proses pengolahan dilakukan selama 15 hari dengan sistem batch menggunakan tanaman purun tikus (Eleocharis dulcis). Volume air sebanyak 120 l dengan jumlah total media overburden 160 kg dan bahan organik 25 kg. Hasil penelitian setelah proses pengolahan berlangsung menunjukkan jenis bahan organik yang mampu meningkatkan nilai pH dan menurunkan konsentrasi Mn pada air asam tambang adalah tandan kosong kelapa sawit
STUDI ISOTEM DAN KINETIKA ADSORPSI BAHAN ORGANIK ALAMI (BOA) PADA AIR GAMBUT TERHADAP KARBON AKTIF KAYU ULIN DENGAN SISTEM BATCH Nida Noviani Elma; Mahmud mahmud; Badaruddin Mu'min
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.957

Abstract

Air gambut di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan sangat berlimpah dan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber air bersih. Keberadaan bahan organik yang tinggi di dalam air gambut membuat air gambut perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan yaitu dengan proses adsorpsi. Adsorpsi suatu zat pada permukaan adsorben bergantung pada beberapa faktor dan memiliki pola isoterm dan kinetika tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model isoterm, dan model kinetika yang sesuai pada adsorpsi bahan organik alami (BOA) terhadap karbon aktif kayu ulin. Metode dalam penelitian ini menggunakan proses adsorpsi dengan adsorben karbon aktif kayu ulin. Model isoterm yang digunakan yaitu model Langmuir, model Freundlich, dan model Redlich-Peterson, sedangkan model kinetika yang digunakan ialah model Pseudo Orde Satu, Pseudo Orde Dua, dan Freundlich Modifikasi. Model isoterm Redlich-Peterson merupakan model yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap karbon aktif kayu ulin dan model kinetika yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap karbon aktif kayu ulin adalah model Pseudo Orde Dua.
EVALUASI DIMENSI SALURAN DRAINASE TERHADAP PERISTIWA GENANGAN DI RUAS JALAN AHMAD YANI KM. 24 BANJARBARU Damiatin ULM; Rony Riduan; Nova Annisa
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.958

Abstract

Genangan dapat terjadi karena daya tampung saluran tidak mampu menampung air hujan. Jalan Ahmad Yani Km. 24 merupakan jalan nasional yang sering kali terjadi genangan dengan lama waktu genangan ± 4 jam dan ketinggian genangan ± 30-40 cm. Evaluasi saluran drainase diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya genangan pada lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi topografi, tataguna lahan, jaringan drainase, dan curah hujan serta mengevaluasi kapasitas saluran drainase dan merekomendasikan dimensi saluran drainase berdasarkan debit rencana. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis hidrologi dan hidrolika saluran drainase menggunakan data curah hujan stasiun Banjarbaru (2010-2019). Hasil penelitian menunjukkan beberapa segmen pada saluran tidak lagi dapat menerima debit rencana maksimum sebesar 0,213 m3/det, sehingga perlu dilakukan perbaikan dimensi pada saluran drainase. Kondisi eksisting dan juga beberapa faktor eksternal turut mempengaruhi daya tampung saluran drainase. Rekomendasi perbaikan untuk segmen SKI 2, SKI 3, dan SKA 4 dengan kondisi eksisting dimensi yang sama yaitu b = 0,8 m H = 0,8 m dan terjadi sedimentasi. Dimensi disarankan menjadi b = 0,8 m H = 1 m.
STUDI ISOTERM DAN KINETIKA ADSORPSI COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) PADA AIR SUNGAI TERHADAP KARBON AKTIF KAYU ULIN Muhamad Aulia Aulia; Mahmud mahmud; Badaruddin Mu'min
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.959

Abstract

Limbah kayu ulin di Kalimantan Selatan sangat banyak jumlahnya dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kayu ulin berpotensi dimanfaatkan sebagai adsorben untuk menurunkan bahan organik. Kayu ulin dijadikan adsorben karena mempunyai sifat yang keras dengan material yang hanya mengandungxkarbon. Peningkatan luas permukaan adsorben arangxkayuxulin dapat dilakukan melalui aktivasi kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni aktivasi secara fisika menggunakan furnace. Berdasarkan hasil penelitian gambaran proses adsorpsi yang tepat pada model Isoterm adsorpsi COD terhadap karbon aktif kayu ulin berturut-turut adalah model Isoterm Freundlich dengan nilai R2 0,8898; Langmuir dengan nilai R2 0,9320; Redlich-Peterson dengan nilai R2 0,957; dan Temkin dengan nilai R2 0,8559, sedangkan pada penggambaran proses adsorpsi yang tepat dari model kinetika adsorpsi COD air sungai terhadap karbon aktif kayu ulin adalah model kinetika Pseudo orde dua. Berdasarkan hasil dari model isoterm dan kinetika mekanisme adsorpsi COD air sungai terjadi secara fisika dan kimia dengan didominasi oleh mekanisme secara kimia.
TEKNOLOGI REDUKSI SAMPAH ORGANIK BERBASIS LARVA BLACK SOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS) DENGAN VARIASI FREKUENSI FEEDING Novi Rahmadayanti; Muhammad Firmansyah
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.960

Abstract

Melihat banyaknya timbulan sampah berupa sampah organik yang dihasilkan masyarakat, terlihat potensi untuk mereduksi sampah organik dengan berbagai metode yang banyak dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia, dari sekian banyak alternative cara pereduksi salah satunya adalah dengan menggunakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan skala laboratorium. Sampah organic yang digunakan sebagai sampel adalah sampah sayur dan buah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis persentase kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organic buah dan sayur. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANNOVA). Larva yang digunakan pada penelitian ini adalah 350 ekor dengan frekuensi feeding 1 hari, 3 hari dan 5 hari dengan massa feeding 1,5 kg dan 18 ml EM4. Hasil kajian menunjukkan bahwa, persentase terbesar reduksi sampah oleh larva BSF untuk reduksi sampah buah dan sayur dengan frekuensi feeding 1, 3 dan 5 hari sebesar 71%, 70% dan 60%. Berdasarkan persentase tersebut dapat ditentukan bahwa frekuensi feeding sekali dalam sehari lebih efektif untuk menghasilkan reduksi sampah yang lebih optimal.
ANALISIS SEBARAN MIKROPLASTIK DI KAWASAN SEPANJANG SUNGAI KUIN KOTA BANJARMASIN Muhamad Rifky Mawardi; Nova Annisa
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.984

Abstract

Banjarmasin merupakan Kota yang dikenal dengan sebutan seribu sungai yang terletak di Kalimantan Selatan. Sungai tersebut adalah Sungai Kuin. Aktivitas di sungai akan mempengaruhi kualitas air sungai. Pencemaran Sungai Kuin ini adalah akibat adanya banyaknya limbah plastik yang menumpuk secara langsung sehingga sungai tersebut menurun kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mikroplastik dan kelimpahan yang ada pada air dan sedimen. Data yang diambil sampelnya dibagi menjadi 10 titik. Setiap stasiun diambil 3 kali dari sisi kiri, tengah, dan sisi kanan sehingga diperoleh 60 sampel. Hasil penelitian adalah jenis film, fiber dan fragmen. Pada stasiun 1 dan 2 ditemukan film berkisaran 10,9 x 103 – 16,7 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 9,9 x 103 – 14,7 x 103, fragmen berkisaran 11,5 x 103 – 18,0 x 103 stasiun 3 dan 4 film berkisaran 10,9 x 103 – 12,2 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 9,6 x 103 – 11,3 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,6 x 103 – 12,9 x 103 partikel/mL, stasiun 5 dan 6 film berkisaran 10,1 x 103 – 11,9 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 8,8 x 103 – 9,9 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,2 x 103 – 12,5 x 103 partikel/mL, stasiun 7 dan 8 film berkisaran 10,3 x 103 – 14,2 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 8,8 x 103– 11,8 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 10,5 x 103 – 15,5 x 103 partikel/mL, stasiun 9 dan 10 film berkisaran 10,0 x 103 – 15,1 x 103partikel/mL, fiber berkisaran 8,5 x 103 – 13,9 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,0 x 103 – 16,3 x 103 partikel/mL
PEMANFAATAN ARANG AKTIF AMPAS TEBU SEBAGAI ADSORBEN COD PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN Dwi Maulidya Paramitha; Rijali Noor
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.985

Abstract

Limbah cair sasirangan yang berada pada salah satu home industry sasirangan di Kota Banjarmasin mengandung COD sebesar 730 mg/L, nilai tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 150 mg/L. Limbah ampas tebu dapat dimanfaatkan untuk menurunkan COD melalui adsorpsi arang aktif dengan tahapan karbonisasi dan aktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas arang aktif ampas tebu terhadap penurunan kandungan COD pada limbah cair sasirangan. Penelitian ini terbagi menjadi lima kelompok, yaitu satu kelompok kontrol dan empat kelompok perlakuan. Kelompok Kontrol (K) adalah kelompok tanpa pemberian dosis arang aktif ampas tebu dengan pH dan waktu kontak optimum. Kelompok Perlakuan (P) adalah kelompok dengan pemberian dosis arang aktif ampas tebu (P;1,5gr/L, P2;3gr/L, P3;4gr/L, P4;5gr/L) dengan pH dan waktu kontak optimum. Hasil menunjukkan bahwa arang aktif ampas tebu dengan pH 5 dan waktu kontak 90 menit mampu menurunkan kandungan COD hingga 95,37%, serta terdapat perbedaan tingkat efektivitas dosis arang aktif ampas tebu sebagai adsorben terhadap kandungan COD pada limbah cair sasirangan. Dosis 5 gr/L merupakan dosis yang mampu menyerap COD paling besar.
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KAYU TERHADAP KUALITAS KOMPOS Maulida Afirdaningrum; Andy Mizwar
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 5 No 1 (2022): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v5i1.1244

Abstract

Komposisi sampah yang terkumpul di depo sampah Kota Sampit berasal dari kegiatan domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga sebagian besar didominasi oleh sampah organik dengan rata-rata sebesar 45,05%. Pada penelitian ini menggunakan penambahan variasi serbuk kayu (25% dan 50%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kematangan kompos, kualitas unsur hara (C, N, P dan K) dan komposisi bahan dan waktu kompos terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan skala laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 pengulangan dan menggunakan metode keranjang takakura. Hasil dari penelitian ini menunjukan pada parameter kematangan bau kompos pada variasi 25% serbuk kayu dan variasi 50% serbuk kayu yang belum memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Sedangkan pH, suhu dan kadar air untuk semua variasi kompos telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Hasil uji kualitas unsur hara kompos C- organik pada variasi 50% serbuk kayu belum memenuhi standar SNI 19-7030-2004, sedangkan kandungan N, P dan K semua variasi kompos telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Berdasarkan kualitas kompos yang dihasilkan, menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kompos yang dihasilkan.
PENGARUH JARAK ELEKTRODA PADA PROSES ELEKTROKOAGULASI TERHADAP PENURUNAN KADAR FOSFAT, COD DAN TSS LIMBAH CAIR LAUNDRY Elok Fitri Mustikaayu; Rijali Noor
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 5 No 1 (2022): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v5i1.1419

Abstract

Salah satu usaha laundry yang berada di Kota Banjarbaru tidak memiliki pengolahan limbah, sehingga limbah yang dihasilkan langsung dibuang begitu saja. Selain itu, limbah yang dihasilkan mengandung Fosfat sebesar 2,126 mg/L, COD sebesar 567,4 mg/L dan TSS sebesar 161 mg/L, nilai tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan. Metode yang direkomendasikan untuk mengolah limbah cair laundry yaitu Elektrokoagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jarak elektroda 1 cm, 1,5 cm dan 2 cm terhadap konsentrasi Fosfat, COD dan TSS limbah cair laundry di effluent elektrokoagulasi. Penelitian ini menggunakan reaktor berbahan kaca dengan sistem batch berukuran 25 cm x 25 cm x 30 cm, 4 pasang elektroda aluminium berukuran 20 cm x 10 cm x 2 mm, tegangan 24 volt dan waktu kontak selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan Fosfat, COD dan TSS di effluent elektrokoagulasi dengan variasi jarak elektroda memiliki nilai konsentrasi Fosfat terendah sebesar 0,22 mg/L atau sebesar 89,65% pada jarak elektroda 1,5 cm. Nilai konsentrasi COD terendah sebesar 394,4 mg/L atau sebesar 79,71% pada jarak elektroda 1 cm. Nilai konsentrasi TSS terendah sebesar 96,7 mg/L atau sebesar 49,65% pada jarak elektroda 1 cm.