cover
Contact Name
Rita Dwi Pratiwi
Contact Email
ritadwipratiwi@wdh.ac.id
Phone
+6289529263441
Journal Mail Official
lppm@wdh.ac.id
Editorial Address
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat
ISSN : 2597890X     EISSN : 26866366     DOI : https://doi.org/10.52031/edj
Core Subject : Health,
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat is a periodical scientific journal published by the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, with p-ISSN 2597-890X since 2017 and e-ISSN 2686-6366 since 2019. Edu Dharma Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including: Nursing Midwifery Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in Nursing and Midwifery issues. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat is an open access journal. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Journal began using the Online Journal System (OJS) in 2017.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat" : 10 Documents clear
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Kejadian Stunting Di Puskesmas Pamulang setyaningsih, putri; Fitriani, Dewi; Arimurti, Ikada Septi Arimurti; Rahmi, Junaida; Lestari, R Tri Rahayuning; Puji, Lela Kania Rahsa; Hasanah, Nur; Aliyah, Hopipah Hilmatul; Aisah, Siti
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.748

Abstract

ABSTRACTBackground: Stunting is a condition of malnutrition that is related to past nutritional deficiencies, so it is a chronic nutritional problem. Globally, Stunting data in 2020 is that there are 149.2 million children under 5 years experiencing Stunting or around 22%, in Indonesia in 2021 the prevalence of Stunting is 24.4%, and in 2022 the prevalence of Stunting is 21.6%, data Stunting in Banten Province in 2021 is 24.5% and in 2022 is 20%, South Tangerang the prevalence of stunting is (9.0%). Even though in Indonesia the number of stunting incidents has decreased, stunting is still a serious problem and the focus is on efforts to reduce the number of stunting incidents in Indonesia. Research Objectives: to find out the mother's knowledge and attitude towards stunting in toddlers at the Pamulang Health Center. Research Method: quantitative descriptive research method, with a cross-sectional approach with the number of research respondents being 60 mothers of toddlers at the Pamulang Community Health Center, using univariate and bivariate analysis with the Chi-square test. Research Results: More than half of the gender is male, namely 33 respondents (55.0%), more than half of the children aged 12-35 months, namely 36 respondents (60.0%), almost half of the mother's level of knowledge about Stunting is knowledgeable good, namely 23 respondents (38.3%), almost half of the mothers had poor attitudes, namely 24 respondents (40.0%), more than half of the incidents occurred in toddlers, namely 35 respondents (58.3%) toddlers did not experience stunting. Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge regarding the incidence of stunting in toddlers with a p-value of 0.007, and there is a relationship between the mother's attitude towards the incidence of stunting with a p-value of 0.004. Suggestion: Parents are expected to monitor their toddlers every month at health services to determine their growth and development. ABSTRAKA B S T R A KLatar Belakang: Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidak cukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Secara global data Stunting pada tahun 2020 yaitu terdapat 149,2 juta anak di bawah 5 tahun mengalami Stunting atau sekitar 22%, di Indonesia pada tahun 2021 prevalensi Stunting 24,4%, dan di tahun 2022 prevalensi Stunting yaitu 21,6%, data Stunting di Provinsi Banten pada tahun 2021 yaitu 24,5% dan tahun 2022 yaitu 20%, Tangerang selatan prevalensi Stunting (9,0%). Walaupun di Indonesia angka kejadian sunting mengalami penurunan namun Stunting masih menjadi masalah serius dan fokus dalam upaya penurunan angka kejadian Stunting di Indonesia. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengetahuan dan sikap Ibu terhadap kejadian Stunting pada balita di Puskesmas Pamulang. Metode Penelitian: metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan crossectional dengan jumlah responden penelitian 60 orang ibu yang memiliki balita di puskesmas pamulang, menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-squere. Hasil Penelitian: Jenis kelamin lebih dari setengahnya berjenis kelamin laki-laki yaitu 33 responden (55,0%), lebih dari setengahnya usia balita 12-35 bulan yaitu 36 responden (60,0%), hampir setengahnya tingkat pengetahuan ibu tentang Stunting berpengetahuan baik yaitu 23 responden (38,3%), hampir setengahnya ibu memiliki sikap yang kurang yaitu 24 responden (40,0%), lebih dari setengahnya kejadian pada balita yaitu 35 responden (58,3%) balita tidak mengalami Stunting. Kesimpulan: Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kejadian Stunting pada balita dengan p-value 0,007, dan terdapat hubungan antara sikap Ibu terhadap kejadian Stunting dengan p-value 0,004. Saran: Bagi orang tua di harapkan dapat memantau balitanya setiap bulan ke pelayanan kesehatan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balitanya.
ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI KOTA DEPOK Hawara, Gian; Febrianti, Tressia; Fitriani, Dewi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.752

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by a chronic increase in blood sugar levels. Diabetes mellitus can occur due to being overweight, unhealthy lifestyle, lack of exercise and also genetic factors. The first step in managing diabetes mellitus is physical exercise and an appropriate diet. Apart from that, medication adherence is a factor that influences the success of controlling blood sugar levels in treating diabetes mellitus. Patients with chronic diseases must take long-term treatment for their disease (Bowman et al., 2018). Therefore, if diabetes mellitus sufferers have low economic status, it will be difficult to seek treatment at health services. This research aims to analyze the relationship between socio-economic status and medication adherence in diabetes mellitus patients in Depok City. The research design used in this research is an analytical survey using a cross sectional approach. The minimum sample size is 107 people who comply with the inclusion and exclusion criteria set by the researchers. Based on the research results, it can be concluded that there is a significant relationship between socio-economic status and compliance with treatment of diabetes mellitus patients in Depok City with a p-value = 0.001 α = 0.05. ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang kronis, diabetes melitus dapat terjadi karena kelebihan berat badan, pola hidup yang kurang sehat, kurang olahraga dan juga faktor genetik. Langkah awal dalam penatalaksanaan diabetes melitus adalah dengan Latihan fisik dan diit yang tepat. Selain itu Kepatuhan pengobatan merupakan faktor yang memengaruhi berhasilnya dalam mengontrol kadar gula darah dalam penanganan diabetes mellitus Pasien dengan penyakit kronis harus mengambil perawatan jangka panjang untuk penyakitnya tersebut (Bowman et al., 2018). Maka dari itu, jika penderita diabetes melitus dengan status ekonomi rendah maka akan kesulitan untuk berobat ke pelayanan kesehatan. penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis hubungan status sosial ekonomi denga kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus di Kota Depok. Desain    penelitian    yang    digunakan pada   penelitian   ini   yaitu   survei   analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional. Jumlah  sampel minimal 107  orang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus di Kota Depok dengan nilai p-value = 0,001 α = 0,05..
Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Prilaku Perawatan Diri (Self Care) pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Cilegon ernawati, ernawati; Rahmawati, Dewi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.756

Abstract

  ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) is not only a health problem, but also about behavior and lifestyle. Self-care for DM sufferers aims to control blood glucose levels optimally and prevent complications from arising. When individuals experience DM complications, life expectancy will decrease and quality of life will decrease, and good self-care will increase life expectancy and improve the quality of life for DM sufferers. This study aims to determine the influence of knowledge, attitudes and family support on self-care behavior in Diabetes Mellitus Patients in PKM Cilegon Working Area. This research methodology uses analytical descriptive research with a research design using a cross sectional approach. The total sample was 20 respondents taken using random sampling techniques. The results of the research show the influence of knowledge on management self-care with a p value of 0.000, the influence of attitude towards management self-care with a p value of 0.007, the influence of family support on management self-care with a p value of 0.000. The conclusion of this research is that knowledge, attitudes and family support have a significant influence on self-care management in DM sufferers in the PKM Cilegon area.ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) bukan hanya masalah kesehatan, namun juga tentang perilaku dan gaya hidup. Self care pada penderita DM bertujuan untuk mengontrol kadar glukosa darah secara optimal dan mencegah komplikasi timbul. Saat individu sudah mengalami komplikasi DM, maka akan menurunkan umur harapan hidup dan menurunnya kualitas hidup, dan self care yang baik akan meningkatkan angka harapan hidup dan meningkatnya kualitas hidup penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku perawatan diri (self care) pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja PKM Cilegon. Metodologi penelitian ini menggunakan jenis riset diksriptif analitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 20 responden yang diambil dengan menggunakan tahnik ramdom sampling. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pengetahuan terhadap Self care Manajemen dengan nilai p 0,000, pengaruh sikap terhadap self care manajemen dengan nilai p 0,007, pengaruh dukungan keluarga terhadap self care manajemen dengan nilai p 0.000. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pengetahuan , sikap dan dukungan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap self care manajemen pada penderita DM di Wilayah PKM Cilegon 
HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU Monja, Tria; nurchayati, sofiana
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.725

Abstract

ABSTRACTChronic kidney disease (CKD) is a disease that mostly involves the urinary tract system. It is a public health problem with high prevalence, mortality, and health costs. Basically, the hemodialysis process carried out by CKD patients is able to increase serum creatinine, albumin, and pre-albumin. It is also able to normalize the protein catabolic rate and increase the food intake of CKD patients. However, most previous studies have found that the hemodialysis process can increase the prevalence rate of malnutrition and reduce the patient's quality of life. This research has the general aim of determining the relationship between nutritional status and quality of life in CKD patients undergoing hemodialysis. This type of research is observational-analytic with a quantitative approach and a cross-sectional design. The sampling technique used was purposive sampling, and the sample size was 65 people, with the criteria being that patients underwent regular HD at least twice a week. Based on the research results, it shows that the majority of respondents have poor nutritional status, namely 46 respondents (70.8%), and the majority of respondents have a good quality of life, namely 33 respondents (50.8%). Based on the results of bivariate analysis using chi-square, it was found that p value = 0.242 α (0.05), which means there is no relationship between nutritional status and the quality of life of CKD patients undergoing HD. From the results of this research, it is hoped that Arifin Achmad Hospital can provide counseling to chronic kidney failure patients in the hemodialysis unit to be able to maintain nutritional status and improve the quality of life of CKD patients. ABSTRAKABSTRAKChronic Kidney Disease (CKD) merupakan salah satu penyakit yang paling melibatkan sistem saluran kemih, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat tingginya prevalensi, kematian, dan biaya kesehatan. Pada dasarnya proses hemodialisis yang dilakukan oleh pasien CKD mampu meningkatkan serum kreatinin, albumin, dan pre-albumin, kemudian juga mampu menormalkan laju katabolik protein serta meningkatkan asupan makanan pasien CKD Namun, sebagian besar penelitian sebelumnya menemukan bahwa proses hemodialisis dapat meningkatkan angka prevalensi malnutrisi dan menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan umum untuk mengetahui hubungan status nutrisi dengan kualitas hidup pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan besar sampel adalah 65 orang dengan kriteria pasien yang menjalani HD regular minimal 2 kali seminggu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Mayoritas responden memiliki status gizi kurang baik yaitu sebanyak 46 responden (70,8%), Mayoritas responden memiliki kualitas hidup baik yaitu 33 responden (50,8%). Berdasarkan hasil Analisa bivariat menggunakan chi-square didapatkan bahwa p value = 0,242 α (0,05), yang artinya tidak ada hubungan antara status nutrisi dengan kualitas hidup pasien CKD yang menjalani HD. Dari hasil penelitian ini diharapkan RSUD Arifin Achmad dapat memberikan konseling ke pasien gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisis untuk dapat mempertahankan status nutrisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien CKD. 
EFEKTIVITAS TEKNIK KNEADING TERHADAP NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI RSUD SAYANG CIANJUR PERIODE MARET-MEI TAHUN 2023 Diniyati, Lena Sri; Rini, Fina Sancaya
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.754

Abstract

ABSTRACTThe intensity of pain during labor affects the psychological state of the mother, the smoothness of the delivery process and the condition of the fetus. Kneading technique is a technique of massaging the fingers over the superficial layers of muscle tissue to help control local pain and increase circulation and relaxation. The goal of this kneading technique is to help control pain and improve circulation. In addition, the kneading technique can also provide physiological effects in the form of increased blood flow, lymphatic flow, stimulation of the nervous system. This type of research uses a descriptive study research method. This research was carried out in April-May 2023. The population in this study was 20 people. The number of samples that met the inclusion criteria were 20 people, and this study used accidental sampling. The dependent variable is the kneading technique and the independent variables are age, parity, birth attendant and pain intensity. The results of pain intensity after the Kneading Technique was carried out with a mean value of 1.10 and a standard deviation of 308. This difference was tested with a paired sample T – test resulting in a p value = 0.000 with a degree of significanceα = 0.005 meaning H0 is rejected and H2 is accepted. So it can be concluded that there is a relationship between the Kneading Technique’s actions on reducing pain intensity in mothers in the first stage of labor at RSUD Sayang Cianjur in 2023. It is hoped that many will do this kneading technique to help reduce pain during the delivery process.ABSTRAKABSTRAK Intensitas nyeri selama persalinan memengaruhi keadaan psikologi ibu, kelancaran proses persalinan serta keadaan janin. Teknik kneading merupakan Teknik memijat menggunakan jari atas lapisan superfisial jaringan otot untuk membantu kontrol nyeri lokal dan meningkatkan sirkulasi dan relaksasi. Tujuan dari Teknik kneading ini membantu mengontrol rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi. Selain itu Teknik kneading juga dapat memberikan efek fisiologis berupa peningkatan aliran darah, aliran limfatik, stimulasi system saraf. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif. Pelaksanaan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 orang, dan penelitian ini menggunakan accidental sampling. Variable dependent yaitu Teknik kneading dan variable independent yaitu usia, paritas, pendamping persalinan dan intensitas nyeri. Hasil intensitas nyeri setelah dilakukan tindakan Teknik Kneading yaitu dengan nilai mean 1.10 dan standar deviation 308. Perbedaan ini di uji dengan paired sample T – test menghasilkan nilai p value = 0.000 dengan derajat kemaknaan α = 0.005 berarti H0 ditolak dan H2 diterima. Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara tindakan Teknik Kneading terhadap pengurangan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I di RSUD Sayang Cianjur Tahun 2023. Diharapkan banyak yang melakukan teknik kneading ini untuk membantu mengurangi nyeri pada saat proses persalinan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM TINDAKAN PEMBUANGAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2023 Puji, Lela Kania Rahsa; Listiana, Ida; Kasumawati, Frida; Ratnaningtyas, Tri Okta; Pungkyastuti, Cesarinda Widya
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.728

Abstract

ABSTRACTBackground :Hospitals are one of the workplaces that have a high risk regarding the safety and security of human resources in the hospital. Basically, in every health service facility, nurses are one of the workers who are at high risk of experiencing injury as a result of being stabbed or cut by waste from sharp objects. Hospitals are producers of medical waste which are at risk of accidents and disease transmission to health workers, especially nurses as the first people who come into direct contact with medical waste. Purpose: to determine whether or not there was a relationship between the factors age, length of service, level of education, knowledge and attitudes and nurses' compliance with the action of disposing of solid medical waste at the Uum Regional Hospital, Tangerang Regency. Method : analytical research with a quantitative approach and cross sectional design. Sampling technique is simple random sampling with a total of 95 respondents, data analysis used the chi-square test. Result:  from age (p-value 0.187), length of service (p-value 0.454), education level (p-value 0.203), knowledge (p-value 0.002) and attitude (p- value 0.002). Conclusion: Improper and inadequate management of medical waste has serious consequences for health and significant impacts on the environment. From this research it can be seen that some respondents are young (35 years) and have a good level of education, knowledge and attitude, but work accidents still occur due to compliance in carrying out waste disposal measures. The results of this research show that the knowledge and attitudes of respondents have a significant relationship with nurses' compliance with solid medical waste disposal in hospitals.  ABSTRAKRumah sakit merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki risiko yang tinggi terkait keselamatan dan keselamatan sumber daya manusia yang berada di rumah sakit. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan pada dasarnya perawat merupakan salah satu tenaga kerja yang sangat beresiko mengalami cidera akibat dari luka tertusuk atau teriris limbah benda tajam. Rumah Sakit merupakan penghasil limbah medis beresiko terhadap kecelakaan dan penularan penyakit tenaga kesehatan khususnya perawat sebagai orang pertama yang bersentuhan langsung pada limbah medis.  Tujuan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara faktor usia, masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan perawat dalim tindakan pembuangan limbah medis padat di Rumah Sakit Uum Daerah Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sebanyak 95 responden, analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil dari uji statistik chi-square dari usia (p-value 0,187), masa kerja (p-value 0,454), tingkat pendidikan (p-value 0,203), pengetahuan (p-value 0,002) dan sikap (p-value 0,002). Kesimpulan Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dan tidak memadai menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan dan dampak signifikan bagi lingkungan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian responden berusai muda (35 tahun) dan memiliki tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap yang baik, tetapi masih terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kepatuhan dalam melakukan tindakan pembuangan limbah. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan dan sikap responden memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan perawat dalam tindakan pembuangan limbah medis padat di rumah sakit
LITERASI INFORMASI TENTANG HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DI WILAYAH PUSKESMAS RANGKASBITUNG Purwanto, Ika
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.760

Abstract

ABSTRACTToilet training is to teach children not to use diapers / diapers anymore, so that at a certain age they are expected to be able to do BAK and BAB in the bathroom properly. The purpose of toilet training is to prepare children in toilet training that can interfere with children's personalities which tend to be retentive and stubborn. The purpose of this study is to find out the Factors Associated with Mother Behavior in the Application of Toilet Training in Toddler Ages (1-3 Years) in Rangkasbitung work area Health Center in Lebak Regency 2023. This type of research is correlational with cross sectional design with chi-square analysis. The number of samples is 86 mothers. The results of univariate analysis of the majority of respondents good knowledge 63 (73.3%), have good motivation 61 (70.9%) have a good attitude 45 (52%) and good behavior towards toilet training training 48 (55.8%). The results of bivariate analysis revealed that there was a relationship between knowledge (pv= 0.000, OR=50.040), motivation (pv= 0.001, OR= 3.080) and attitudes (pv= 0,000, OR= 8.810) on the behavior of mothers in toilet training. His advice is to provide information about toilet training for mothers who have children aged 1-3 years by involving family roles.ABSTRAKABSTRAKToilet training adalah mengajarkan anak untuk tidak lagi menggunakan popok/diapers, sehingga pada usia tertentu diharapkan sudah mampu melakukan BAK dan BAB di kamar mandi dengan baik. Tujuan dari toilet training adalah memepersiapkan anak dalam toilet training yang dapat mengganggu kepribadian anak yang cenderung bersifat retentive dan keras kepala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Penerapan Toilet Training Pada Usia Toddler (1-3 Tahun) Di Wilayah Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan desain cross sectional dengan analisis chi-square. Jumlah sampel 86 ibu. Hasil analisis univariat sebagian besar responden pengetahuan baik 63 (73,3%), memiliki motivasi baik 61(70,9%) memiliki sikap baik 45 (52%) dan perilaku yang baik terhadap pelasanaan toilet training 48 (55,8). Hasil analisis bivariat diketahui terdapat hubungan antara pengetahuan (pv=0.000, OR=5.040), Motivasi (pv=0,001, OR= 3.080) dan sikap (pv=0,000, OR=8.810) terhadap perilaku ibu dalam melaksanakan toilet training. Sarannya adalah memberikan informasi tentang toilet training bagi ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun dengan cara melibatkan peran keluarga.
CASE STUDY : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN VENTILATOR TERHADAP RISIKO DEKUBITUS DI RUANG ICU (INTENSIVE CARE UNIT) Kurniasari, Reni Hesti; A'la, Muhamad Zulfatul; Murtaqib, Murtaqib; Gunarto, Sugito Tri
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.737

Abstract

ABSTRACTBackground: Non-Hemorrhagic Stroke causes dysphagia, physical weakness, impaired physical mobility, and lack of self-care. Physical weakness in stroke patients occurs due to prolonged bed rest or immobilization, which can increase the risk of decubitus ulcers. Management of right and left oblique mobilization is one of the treatment measures that can prevent the development of decubitus ulcers. The aim of this study was to analyze the effectiveness of changing the right and left tilt position in non-hemorrhagic stroke patients with a ventilator on the risk of decubitus in the ICU. Method: This research utilized a case study method. The samples in this case study were one adult patients in the ICU with ventilators, according to the inclusion and exclusion criteria. This research was carried out for 5 days started from 2 October to 6 October 2023 in one of hospital in Bali Island  Results: Evaluation of the implementation criteria showed that on day 1 to day 5 the patient did not show signs and symptoms of pressure ulcers. Implementation of changes in right and left tilt positions can reduce the incidence of pressure ulcers in non-hemorrhagic stroke patients in the intensive care unit (ICU). Conclusion: Based on the results of the study, after changing the position of the right tilt and left tilt on the first to the last day, there was redness at the location of the body that was under pressure but it did not get worse after applying the right tilt and left tilt. Further studies related factor influence in pressure ulcer can be developed.ABSTRAKABSTRAKLatar Belakang : Stroke Non Hemoragik mengakibatkan disfagia, kelemahan fisik, gangguan mobilitas fisik, Kurangnya perawatan diri. Kelemahan fisik pada pasien stroke terjadi akibat tirah baring dalam waktu lama atau imobilisasi sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus dekubitus. Penatalaksanaan mobilisasi miring kanan dan kiri merupakan salah satu tindakan pengobatan yang dapat mencegah berkembangnya ulkus dekubitus. Tujuan studi kasus ini untuk menganalisis keefektifan perubahan posisi miring kanan dan kiri pada pasien stroke non hemoragik dengan ventilator terhadap risiko dekubitus di ruang ICU. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Sampel pada studi kasus ini adalah satu pasien dewasa di ruang ICU dengan ventilator, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Studi kasus ini dilakukan selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2023 di salah satu rumah sakit di Bali. Hasil : Evaluasi kriteria hasil pelaksanaan implementasi didapatkan bahwa pada hari ke-1 hingga hari ke- 5 pasien tidak menunjukkan tanda dan gejala mengalami dekubitus. Implementasi perubahan posisi miring kanan dan kiri dapat memberikan dapat penurunan kejadian dekubitus pada pasien stroke non hemoragik di ruang instalasi pelayanan intensif (ICU). Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi kasus, setelah dilakukan pemberian perubahan posisi miring kanan dan miring kiri pada hari pertama hingga hari terakhir didapatkan data bahwa terdapat kemerahan pada lokasi tubuh yang mendapatkan tekanan namun tidak semakin parah setelah dilakukannya implementasi miring kanan dan miring kiri. Penelitian selanjutnya terkait faktor yang mempengaruhi risiko luka tekan dapat dilakukan.
PENGARUH PARENTING EDUCATION TERHADAP SELF EFFICACY ORANG TUA DALAM PENGASUHAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB SHANTI KOSALA MASTRIP, KABUPATEN NGANJUK Utami, Rahayu Budi; Andriati, Riris; Nuzulia, Lulu’il Laila
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.761

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The cause of ineffective parenting for mentally retarded children is the lack of information about parents' self-efficacy in caring for mentally retarded children. They tend to feel unsure of their abilities, so they seem unable to carry out parenting tasks in accordance with their knowledge. The purpose of this paper is to determine the effect of providing parenting education on parents' self-efficacy in caring for mentally retarded children at SLB Shanti Kosala Mastrip, Nganjuk Regency. Methods: Pre-Experiment research design with One group pre-posttest design approach, carried out on May 17-25, 2023. The population of one parent of a child with intellectual disabilities in SLB Shanti Kosala Mastrip, Nganjuk Regency was 25 respondents. Sampling using total sampling. A sample of 25 respondents. The independent variable is parenting education, the dependent variable is parental self-efficacy. Data collection using questionnaires. Statistikal analysis using Wilcoxon signed rank test with significant level α = 0.05. Results: The results showed that parents' self-efficacy in caring for children with intellectual disabilities in SLB shanti Kosala Mastrip, Nganjuk regency most of the 19 respondents (73.1%) had sufficient self-efficacy before being given parenting education, almost all of them namely 21 respondents (80.8%) had good self-efficacy after being given parenting education. The results of the statistikal test obtained p value 0.000 ≤ α (0.05) so that Ha was accepted, there was an influence of parenting education on parental self-efficacy in caring for children with intellectual disabilities at SLB Shanti Kosala Mastrip, Nganjuk Regency. Conclusions: Providing parenting education can increase knowledge and skills about parental self-efficacy so that there is an increase in good self-efficacy in caring for mentally retarded children. ABSTRAKPendahuluan: Penyebab pola asuh yang tidak efektif bagi anak keterbelakangan mental adalah kurangnya informasi tentang self efficacy orang tua dalam merawat anak keterbelakangan mental. Mereka cenderung merasa tidak yakin dengan kemampuannya, sehingga terkesan tidak mampu menjalankan tugas pengasuhan sesuai dengan ilmunya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi parenting terhadap tentang self efficacy orang tua dalam merawat anak keterbelakangan mental di SLB Shanti Kosala Mastrip Kabupaten Nganjuk. Metode: Desain penelitian Pre-Eksperimen dengan pendekatan desain pre-posttest One group, dilaksanakan pada tanggal 17-25 Mei 2023. Populasi salah satu orang tua dari anak penyandang disabilitas intelektual di SLB Shanti Kosala Mastrip, Kabupaten Nganjuk sebanyak 25 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel 25 responden. Variabel independen adalah pendidikan parenting, variabel dependen adalah self efficacy orang tua. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistikal menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy orang tua dalam mengasuh anak penyandang disabilitas intelektual di SLB shanti Kosala Mastrip, Kabupaten Nganjuk sebagian besar dari 19 responden (73,1%) memiliki efikasi diri yang cukup sebelum diberikan pendidikan parenting, hampir semuanya yaitu 21 responden (80,8%) memiliki self efficacy yang baik setelah diberikan parenting education. Hasil uji statistik diperoleh p value 0,000 ≤ α (0,05) sehingga Ha diterima, terdapat pengaruh pendidikan parenting terhadap self efficacy orang tua dalam mengasuh anak penyandang disabilitas intelektual di SLB Shanti Kosala Mastrip Kabupaten Nganjuk. Kesimpulan : Memberikan pendidikan parenting dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang efikasi diri orang tua sehingga terjadi peningkatan efikasi diri yang baik dalam merawat anak keterbelakangan mental.
DOMINAN FACTORS RELATED TO PHYSICAL ACTIVITY IN PREGNANT WOMEN Marfuah, Dewi; Rahman, Ameliya Salsabila; Mutiar, Astri; Anggraini, Dian
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i1.738

Abstract

ABSTRACTPhysical activity in pregnant women is still low in Indonesia, even though doing physical activity during pregnancy has many health benefits and is an important part of a healthy lifestyle. This study aims to find out what factors are related to physical activity in pregnant women. This research was a quantitative study using a cross-sectional design. This research was conducted offline using a questionnaire sheet and Google form. The sampling technique used Convenience Sampling, with a total of 130 pregnant women with the criteria of pregnant women who can communicate well, own a smartphone, and read also write. Data were analyzed using linear regression with a significance level of p0.05. Most of the respondents (62.3%) have physical activity in the moderate category. Age, gestational age, parity, and BMI were not significantly related to physical activity in pregnant women. However, education and occupational levels are significantly related to physical activity in pregnant women.   Some pregnant women already have good awareness and knowledge of doing physical activity, but some are still in the mild category. So, physical activity in pregnant women still needs to be improved. ABSTRAKPhysical activity pada ibu hamil masih rendah di Indonesia, padahal melakukan physical activity pada saat hamil itu banyak manfaat untuk kesehata dan merupakan salah satu bagian penting dari gaya hidup yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor – faktor yang berhubungan dengan physical activity pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan secara offline dengan menggunakan lembar kuesioner dan google form. Teknik pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling, dengan jumlah 130 ibu hamil dengan kriteria ibu hamil yang bisa berkomunikasi dengan baik, memiliki smartphone dan bisa baca tulis. Data dianalisis menggunakan linear regressesion dengan tingkat signifikasi p0,05. Sebagian besar reesponden (62.3%) memiliki physical activity pada kategori aktif sedang. Usia, usia kehamilan, paritas dan BMI tidak berhubungan secara signifikan dengan physical activity pada ibu hamil. Namun, tingkat pendidikan dan pekerjaan berhubungan secara signifikan dengan physical activity pada ibu hamil. Sebagian ibu hamil telah memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik dalam melakukan physical activity, namun sebagian lainnya masih ada pada kategori aktif ringan. Sehingga, physical activity pada ibu hamil masih perlu untuk ditingkatkan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024